Langsung ke konten utama

ALUN-ALUN KOTA BLITAR DIPENUHI RATUSAN STAND BAZAR RAKYAT ACARA BBGRM XXI Provinsi Jatim 2024

 


BLITAR | JATIMSATUNEWS.COM : Alun-alun kota Blitar dalam sepekan dipenuhi oleh lautan manusia, mulai dari anak-anak, muda-mudi hingga orang dewasa berduyun-duyun mendatangi bazar tempoe doeloe yang digelar oleh pemerintah kota Blitar pada 7 hingga 11 Juni 2024.

Bazar ini terdiri dari aneka ragam buah tangan, mulai kuliner, fashion, kriya , jasa layanan, medis, hingga mainan anak-anak. Terhitung ratusan stand bazar berdiri mengisi penuh alun-alun kota Blitar dengan nuansa tempo dulu yang diunggulkan, pramusaji yang identik dengan kebaya, dekorasi yang mencerminkan bangunan adat khas blitar serta barang yang dijual juga identik bercorak tempo dulu atau tradisional, meski beberapa ada yang menjual produk masa kini seperti camilan kreps, seblak, aneka mie dan lain-lain.

Terbagi menjadi 3 wilayah stand bazar, masyarakat bisa berkeliling puas untuk memilih untuk berbelanja, stand pertama yang diisi oleh stand perwakilan kabupaten/ kota diseluruh Jawa Timur mulai dari Ngawi hingga Banyuwangi. Selain bisa berbelanja makanan, aneka oleh-oleh, dan kerajinan tangan masyarakat juga bisa menikmati dekorasi stand ala kota wilayah tersebut. Seperti Trenggalek yang khas dengan batu kapur dengan dekorasi dominan putih hingga Kediri yang khas seperti bangunan Kerajaan Kediri. Selain itu dari unsur pemerintah juga dilibatkan seperti dinas-dinas, promosi sekolah dan perguruan tinggi favorit dan badan yang ada di wilayah pemerintah provinsi Jawa Timur. 

Stand kedua diisi oleh kecamatan dan kelurahan/ desa se wilayah Blitar, tak jauh beda yang disuguhkan dari stand pertama namun lebih ditojolkan kearifan lokal Blitar yang sangat kental. Kesenian dan musik terdengar di area stand ini. Tentu terlihat lebih banyak jumlah stand bazar yang ada di area ini dan lebih banyak pula membuat bingung pengunjung, serta mata dirasa dimanjakan dengan aneka kerajinan tangan, kuliner dan oleh-oleh khas Blitar.

Stand ketika adalah Stand Pedagang Kaki Lima (PKL). Stand ini berada di area pinggiran alun-alun Kota Blitar. Konsepnya tidak tertata seperti pada area stand pertama dan kedua yang sudah ditentukan kavlingnya, penataan dekorasinya, karena stand ini adalah seperti stand bebas yang diisi oleh PKL baik yang memiliki tenda atau tidak. 

Puncak keramaian acara ini dimalam hari antara pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB, pemerintah membuat aturan gelaran bazar ini hingga pukul 22.00 WIB. Selain bazar di pusat area juga ada panggung rakyat yang menampilkan beragam kesenian, antaralain panggung finalis putra/ putri jawa Timur, konser musik, panggung drama/ teater, panggung tari dan lain-lain.

Terkait area parkir dan lalu lintas telah direkayasa sedemikian rupa sehingga wilayah tidak terjadi kemacetan yang fatal dan bisa teratur. Hal lain yang menjadi masalah adalah toilet yang jauh karena keramaian pengunjung serta akses internet yang terhambat disebabkan oleh penumpukan/ penggunaan bandwith sangat besar yang berkumpul menjadi satu. Orang biasa menyebutkan berebut sinyal.

Tak hanya dari kota Blitar saja, masyarakat dari luar kota juga berdatangan seperti salahsatu pemuda asal Malang ini yang rela datang jauh-jauh demi melihat gelaran Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Provinsi Jawa Timur. Ifran Ibnu Shina mengatakan tertarik dan penasaran untuk data ke acara ini dan memiliki takjub terhadap acara ini.

"Tentu disini kita bisa melihat potensi dan kekayaan Jawa Timur dari unsur UMKM, Produk Kuliner, Kriya dan Kerajinan Tangan lainnya yang bisa membuat kita bangga menjadi warga Jawa Timur" ujar Ifran.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Jelita Lestari, Jurnal Online Optimalisasi Pembimbingan Guru Pamong dan Mahasiswa PPG

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Dalam upaya untuk terusmeningkatkan kualitas pembimbingan dan pelaksanaanPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Universitas Negeri Malang (UM)memperkenalkan sebuah inovasi terbaru berupa platform jurnal online berbasis lesson study dengan nama “JelitaLestari”. Platform ini dikembangkan khusus untukmemfasilitasi guru pamong dan mahasiswa dalam proses refleksi pembelajaran dan dokumentasi bimbingan yang lebihsistematis. Website Jelita Lestari dirancang sebagai sarana bagi guru pamong untuk merekam, memantau, serta mengevaluasipembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG di lapangan. Platform ini juga menyediakan ruang bagi guru pamong untuk menuliskan hasil lesson study mereka dalambentuk artikel ilmiah, yang nantinya dapat dipublikasikan. Dengan adanya platform ini, diharapkan akan terjadipeningkatan kualitas pembimbingan, yang pada akhirnyaberdampak positif pada kemampuan pedagogis mahasiswacalon guru. "...

Menyala! Siswa Kelas 9B SMP Ibnu Rusyd Dampit Tampilkan Tarian Khas Lombok Damar Mesunar pada Malam Puncak Gelar Budaya Nusantara P5

  MALANG | JATINSATUNEWS.COM :  Melalui pertunjukan tari siswa kelas 9B SMP Ibnu Rusdy Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit berkreasi dengan bebas. Nyatanya kreasi mereka harus diakui oleh kedua jempol tangan karena berhasil menyita perhatian para pengunjung panggung pertunjukan dengan seni tari yang dibawakan.  Lengkap dengan segala aksesoris yang melekat pada tubuh penari, gerakan tarian serta ekspresi yang dikeluarkan oleh mimik wajah menambah watak dan karakter semakin hidup. Pencahayaan yang dipilih serta musik pengiring juga telah menambah kuat pesan moral yang ingij disampaikan oleh penari kepada penonton.  Tari Damar Mesunar adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tarian ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang sarat akan semangat gotong royong, persatuan, dan kekuatan alam. “Damar” merujuk pada lampu atau pelita, sedangkan “Mesunar” dalam bahasa Sasak berarti menyala atau bersinar. Melalui simb...