Forum diskusi santri |
Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani.
Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri.
Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan predikat santri. Tak jarang beranggapan bahwa santri adalah dia yang telah menyelesaikan studi dipondok pesantren secara bertahun-tahun. Namun, nyatanya santri tak bisa terdefinisikan sesempit itu. Di zaman ini pola pikir serta arah pandang seorang santri perlu dipersempit secara luas untuk menemukan arah gerak yang pasti dalam membangun negeri, saat ini santri harus berdaya agar tidak selalu diperdayakan. disiplin-disiplin pengalaman harus bisa dikawal secara jelas. Misalkan pada dunia Entreprenurship, leadership, dan Nasionalis. Namun tiga hal itu harus berdampingan dengan era pada zaman sekarang yaitu era digital.
Sehingga santri akan berdaya dan memiliki arah gerak yang jelas pada Digital Entrepreneurship, Digital Leadership dan Digital Nasionalisme. Jika ketiga hal ini berjalan sesuai kaidah dan peradaban yang berlaku maka setiap santri hakikatnya telah berdaya dan mampu untuk dipersaingkan.
Semoga momentum hari santri ini bisa dipertaruhkan, jargon yang telah dibuat setiap tahun semoga menjadi arah pandang dan arah gerak yang jelas, serta semua itu tak hanya menjadi waiting list namun list of achievement yang akan dicentang saat hari santri tahun berikutnya. semoga kita termasuk orang yang beruntung.
BalasHapusSalah satu caranya adalah,
Berhenti mendzolimi diri sendiri untuk menjadi orang yang bodoh dan berhenti ber-su'udzon.
Masyaallah leres
Hapus