Kamis, 29 Desember 2022

Perlu atau Menggangu Smartphone bagi peserta didik di Indonesia


Nama : Muhammad Raihan Al Hadi 

NIM : 210731610847

Offering : D3

TUGAS OPINI Pra UAS


Smartphone merupakan sebuah teknologi terdepan yang saat ini hampir semua orang di dunia memiliki gadget. Smartphone saat ini sudah menjadi kebutuhan yang mendekati primer bagi semua orang, smartphone seakan-akan sudah menjadi bagian terpenting dan dibutuhkan bagi kehidupan. Banyak sekali keuntungan yang didapatkan dari memiliki smartphone, seperti mudahnya berkomunikasi, mudahnya memberikan kabar, mudahnya menerima berita dan mudahnya mencari pengetahuan. Namun, dibalik banyaknya kemudahan dan keuntungan yang diperoleh ada banyak sisi negatif, seperti banyaknya tindak kriminal, penipuan, pudarnya sikap sosial, dan masuknya budaya dari berbagai negara yang belum tentu mempunyai nilai positif di mata masyarakat.

Dengan sekian banyaknya kemudahan dan sisi negatif smartphone, saat ini smartphone mulai merambah pada dunia pendidikan di Indonesia, banyak sekali sekolah yang sudah memperbolehkan siswanya untuk membawa smarphone. Nah pembahasan kali ini mengenai apakah perlu ataukah hanya mengganggu pengguanaan smarphone bagi siswa ketika sekolah. Pengalaman pribadi penulis mengatakan bahwa penggunaan smartphone pada saat bersekolah memang memudahkan pembelajaran siswa, guru pun bisa lebih berkreasi dalam menggunakan media mengingat sekarang telah sampai pada era 4.0 yang segalanya menggunakan IT. Namun, nilai negatif dari penggunaan smartphone ini juga masih sangat besar, seperti yang sudah diketahui oleh para guru-guru siswa menjadi lebih pasif dalam bersosial dengan sekitarnya, mereka lebih suka menunduk menatap dunia maya daripada beraksi di dunia nyata, dalam pembelajaran banyak sekali terjadi kecurangan dengan pengguanaan smartphone untuk mencari jawaban yang benar atas soal yang telah diberikan.

Dengan adanya dua aspek tersebut dapat diambil sebuah gagasan bahwa perlu tidaknya smartphone bagi siswa ketika di sekolah itu kembali pada kontrol dari guru dan sekolah serta pemantapan pemahaman dari sekolah tentang baik buruknya penggunaan smartphone.

UM Jadi Salahsatu Dari 74 Perguruan Tinggi di Indonesia Yang Resmi dirikan MBBN

Kota Malang, (29/12/2022) Universitas Negeri Malang (UM) kembali menyelenggarakan Refleksi Kebangsaan Akhir Tahun 2022. Kegiatan yang dilakukan di Hall Gedung A-20 Lantai 9 Universitas Negeri Malang, pada 29 Desember 2022 pukul 08.00-12.45 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh Seluruh Civitas UM dengan pemateri utama KH. Zawawi Imron dan Prof. Dr. Ahmad Rofi'uddin, M. Pd. 

Dikemas dengan Sarasehan serta Launching Griya Moderasi Beragam dan Bela Negara (MBBN) merupakan suatu tujuan bersama Universitas Negeri Malang untuk menumbukan karakter cinta tanah air. 

"karakter cinta tanah air dan bela negara" Tutur Prof Hanafi selaku Ketua Panitia. 

Hal ini sejalan dengan tujuan Rektor UM untuk menjadikan UM sebagai kampus yang cerdas 

"Kita bisa implementasikan UM menjadi kampus yang bersih, sehat dan Cerdas" Ungkap Prof Hariyono

Hadir pula, Kepala Sub Direktorat Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum,  Dr. Muhammad Munir beliau bersyukur adanya kegiatan ini, dengan begitu akan menjawab masalah yang sedang dilakukan penelitian, hasil riset itu menyatakan 39% dari 7 PTN Terindikasi banyak menghasilkan gerakan-gerakan transnasional. 

"Hasil Riset 39% dari 7 PTN adalah merupakan infiltrasi dari gerakan-gerakan transnasional" tutur orang asal tuban yang akrab di panggil Gus Munir Ini.

Diakhir sesi, terjadi sarasehan oleh KH. Zawawi Imron yang merupakan purna dosen UM periode 1993 dan Prof. Dr Ahmad Rofi'uddin, M. Pd Rektor UM 2014-2022 dengan materi Moderasi beragama.


Dokumentasi :






Kami lampirkan hasil notulensi 

Refleksi Kebangsaan Akhir Tahun

Sarasehan dan Lanching Griya Moderasi Beragama dan Bela Negera (MBBN) di Universitas Negeri Malang


Prof. Hanafi

  1. Kegiatan refleksi ini rutin akhir tahun (tp pada tahun sebelumnya, biasanya hanya beribadah di tempat ibadah masing-masing)
  2. Launching Griya Moderasi Beragama oleh KEMENAG di 8 PTN UI, UGM, UNESSA,UM "karakter cinta tanah air dan bela negara" untuk itu mengundang gus men, untuk meresmikan griya moderasi beragama bela negera
  3. Gus Dr. Muhammad Munir, karena gus Yaqut Cholil Qoumas, sedang libur cuti tahun baru
  4. Sekjen Dewan Pengarah BPIP Berhalangan Hadir
  5. 3 narasumber (Zawawi Imron penyair budayawan dan senimar madura yang kondang, Ahmad Rofi'uddin, 
  6. 312 Orang Penabat
  7. Dosen Non DTT, Mahasiswa
  8. Pusat Kehidupan LP3, UPT Pusat Pengkajian Pancasila, lusiana margaresitijo, Dosen Pengampu Mata Kuliah Agama, Penghayat Kepercayaan (FKUB UM), Departemen Sastra Arab dan Departemen Ilmu Hukum, Fakultas Ilmu Sosial. Ketua Pelaksana dari Dosen FIS
  9. Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama Univeristas Negeri Malang


Rektor Universitas Negeri Malang (Prof. Dr. Hariyono, M.Pd

  1. 1993-1994 Dosen Universitas Negeri Malang (Zawawi Imron)
  2. BPUPKI "tidak hanya rakyat, bangsa dan negera hendaknya bertuhan" regulasi hendaknya menunjukkan nilai ketuhanan
  3. Profetik Science ( ilmu-:liberasi (bebas kebodohan; dimensi humanisasi (setiap manusia memiliki ilahi;dimensi proses transendensi (melihat kehidupan dengan penuh keilahian)
  4. Banyak yang menerikkan ketuhanan tapi tidak bersandingan kedamaian
  5. 3 dimensi dari segi islam( hablu minnallah, hablu minal alam, hablum minannas) kalau bisa diamalkan tidak hanya bagus untuk diri kita, namun dunia.
  6. Keshalehan aspek ritual kurang kuat keshalehan aspek sosial (Jepang membawa kantong sampah ketika Piala Dunia Di Qatar, Kebersihan Sebagian Dari Iman)
  7. Kita bisa implementasikan UM menjadi kampus yang bersih, sehat dan Cerdas
  8. Dunia Pendidikan : Impresi, Dunia Refleksi :Impresi (terinspirasi sehingga bertidak) - Kehidupan yang inklusi (adanya kesetaraan) sehingga meritokrasi tumbuh prestasi akan tumbuh. 
  9. Pembukaan di tandai dengan 5 ketukan gong sebagai tanda 5 agama


Sub Direktorat Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum (Dr. Muhammad Munir) (Tuban)

  1. Sebenarnya kegiatan ini dihadiri oleh Direktur PAI (namun dihari yang sama ada acara launching Lauching MBBN di UGM)
  2. Direktorat Pendidikan Madrasah (KSKK) RA MI MTs MA, Direktorat Pendidikan Diniah dan Pondok Pesantren, Direktorat GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan), Direktorat PAI (pada TK, SD, SMP, SMA, PT) PP No. 55 Tahun 2007
  3. Hasil Riset 39% dari 7 PTN adalah merupakan infiltrasi dari gerakan-gerakan transnasional (intorenan, Radikan, Teror) Melalui Masjid-masjid kampus
  4. Moderasi dan bela negara kenapa harus digabung, akhirnya berdiskusi dengan BNPT. BNPT Kesulitas dalam membuat kesadaran belanegara. Moderasi masuk di RPJMN. MoU 14 kementerian terkait dengan pertahanan negara, menteri agama masuk di nomor ke 8.
  5. Wakil sekjen Isnu Wakil sekjen ansor
  6. Isi Resolusi jihad, (menghukum pengkhianat bagi rakyat indonesia yang mendukung para teroris, jihad hukumnya fardhu 'ain untuk bela negera, fatwa barang siapa yang cinta tanah air bahkan mati, maka matinya syahid dan surga sebagai hadiahnya)
  7. Perang ideologi atau sistem ini maka harus dibangkitkan semangat jihad bela negera NKRI
  8. Kegiatan di Pandegani oleh Universitas Indonesia bahkan di Rektor langsung yang turun
  9. UNESSA, UNISMA,UM, UGM, UPI, UI, Universitas Wahid Hasyim, (di rekaman ada 9 PT menit 8)
  10. 74 PT Bergabung Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara (PMII, HMI, IMM, Katolik, Hindu, Budha)

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...