Kamis, 11 September 2025

Riset Mahasiswa Geografi UM: Transportasi Dominasi Emisi Karbon, Vegetasi Kampus Jadi Penyelamat

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Tim mahasiswa S1 Geografi Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai oleh Hanindhita dengan anggota I Gede Dhanika Prakasa dan I Putu Indra Pramana Putra, serta dibimbing oleh Dr. Heni Masruroh, berhasil melakukan penelitian komprehensif terkait jejak karbon di lingkungan kampus. Penelitian ini didukung oleh dana hibah internal UM, PPM 2025.

Studi yang dilakukan di kawasan kampus UM ini menitikberatkan pada dua sumber utama emisi gas rumah kaca (GRK), yakni penggunaan listrik dan transportasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor transportasi menjadi penyumbang emisi terbesar, terutama dari kendaraan bermotor pribadi yang masuk dan beroperasi di lingkungan kampus. Sementara itu, penggunaan listrik di gedung perkuliahan, laboratorium, serta fasilitas administrasi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap total jejak karbon.

Menariknya, penelitian inii juga mengungkap peran penting ruang terbuka hijau (RTH) di lingkungan UM. terdapat lebih dari seribu pohon yang tersebar di berbagai fakultas dan gedung kampus, dengan kemampuan menyerap emisi karbon mencapai lebih dari 119 ton CO₂ per tahun. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) tercatat memiliki vegetasi penyerap karbon terbanyak.

Hanindhita sebagai ketua tim menyampaikan, penelitian ini diharapkan menjadi rujukan bagi UM dalam merumuskan kebijakan hijau ke depan. “Hasil penelitian kami menunjukkan pentingnya upaya efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, serta pengembangan sistem transportasi ramah lingkungan seperti shuttle campus, jalur sepeda, dan program berbagai kendaraan” ujarnya. 

Dengan adanya penelitian ini, UM diharapkan mampu mempercepat langkah menuju kampus hijau yang tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga pada pelestarian lingkungan dan keberlanjutan.

Di Tangan Mahasiswa KKN Unikama, Minat Literasi Tumbuh dan Inovasi Hidroponik di Atas Kolam Lele Hadir di Sitirejo

 

Siswa langsung terlibat, membuat pojok baca bukan sekadar fasilitas, tapi karya mereka sendiri
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Mahasiswa KKN Universitas PGRI Kanjuruhan Malang menghadirkan inovasi literasi melalui Pojok Baca di Kelas 6 SD Negeri 03 Sitirejo. Seluruh siswa kelas 6 dilibatkan langsung dalam setiap tahap pembuatannya, termasuk menghias pojok baca dengan menempelkan cap tangan mereka di dinding kelas, didampingi mahasiswa KKN. Sehingga pojok baca ini benar-benar menjadi karya Bersama.

Pojok Baca menyediakan 34 buku bacaan berupa ensiklopedia, novel, komik, hingga buku pengetahuan umum, sebagai alternatif perpustakaan formal yang belum tersedia di sekolah. Kehadirannya memungkinkan siswa menikmati buku cerita, pengetahuan umum, dan bacaan edukatif tanpa harus menunggu perpustakaan resmi.

Kini, Pojok Baca menjadi warisan bermakna yang dapat dinikmati adik-adik kelas berikutnya. Program ini juga menyimpan kenangan antara mahasiswa KKN dan siswa kelas 6, Saffa, siswa kelas 6 SDN 03 Sitirejo mengungkapkan kegembiraanya atas diadakanya pojok baca yang mebuat suasana lebih seru dan menarik untuk belajar

“Terima kasih Kakak KKN Unikama sudah membuatkan Pojok Baca di kelas kami. Sekarang kami jadi lebih senang membaca, punya tempat seru untuk belajar, dan bisa menemukan banyak buku yang menarik.” Ujarnya.

Hidroponik di Atas Kolam Ikan Lele (Mina Padi), Menggabungkan ikan lele dan sayuran dalam satu sistem

Setelah menghadirkan inovasi literasi di sekolah, mahasiswa KKN Universitas PGRI Kanjuruhan Malang juga berinovasi dalam pemanfaatan lahan secara efisien dengan membangun hidroponik di atas kolam ikan lele. Tidak hanya di bagian atas kolam, tetapi juga di sekelilingnya ditanami sayuran seperti kangkung, cabai, selada, tomat, dan sawi dengan memanfaatkan galon bekas serta polybag sebagai media tanam sederhana. Program ini memadukan budidaya ikan lele dengan penanaman sayuran, sehingga menghadirkan lahan percontohan yang hijau, produktif,dan bernilai edukatif bagi masyarakat.

Semangat gotong royong mahasiswa terlihat sejak awal. Mereka menyiapkan bibit ikan dan sayuran, serta memanfaatkan galon bekas dan polybag sebagai pot ramah lingkungan. Sistem Mina Padi ini diharapkan menjadi contoh pertanian terpadu yang sederhana, praktis, dan berkelanjutan bagi masyarakat desa.

Implementasi Mina Padi menunjukkan potensi besar bagi warga. Integrasi budidaya ikan lele dan sayuran tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan warga melalui hasil panen.

Saat ditemui, yaitu Ika salah satu mahasiswa menyatakan puas atas program ini yang bertujuan meningkatkan minat literasi dan upaya penghijauan. 

Kami bangga telah menorehkan jejak KKN di Desa Sitirejo, meningkatkan minat literasi melalui Pojok Baca dan menghijaukan kolam lele dengan hidroponik.” ungkap Ika.

Kehadiran kedua program membawa angin segar bagi warga Desa Sitirejo. Lahan hidroponik di atas kolam ikan menjadi sarana edukasi dan praktik langsung, sementara Pojok Baca menghadirkan ruang kelas yang kreatif dan inspiratif. 

Kolaborasi mahasiswa dan warga mencerminkan nilai gotong royong yang masih kuat. Warga mendapatkan pendampingan langsung, sementara mahasiswa memperoleh pengalaman nyata tentang pengabdian dan pemberdayaan. Dampak sosial yang tercipta meliputi penguatan hubungan antarwarga, lahirnya optimisme baru mengenai kemandirian desa, serta terbukanya peluang keberlanjutan di sektor pangan dan pendidikan.

Program Hidroponik di atas Kolam Ikan Lele dan Pojok Baca menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara masyarakat dan mahasiswa mampu menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi pendidikan dan lingkungan. Kegiatan ini bukan sekadar proyek jangka pendek, melainkan pondasi berharga bagi masyarakat Desa Sitirejo untuk tumbuh menjadi desa yang mandiri, cerdas, dan berdaya saing.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, Desa Sitirejo melangkah maju menuju masa depan yang lebih lestari dan berkelanjutan. Kedua program ini diharapkan tidak hanya menjadi inspirasi bagi KKN berikutnya, tetapi juga dapat dijadikan model pengembangan desa di berbagai daerah, serta membuka peluang lahirnya inovasi berkelanjutan yang membawa manfaat jangka panjang bagi warga.

Semarak Maulid Nabi, Warga Karangasem Gondanglegi Gelar Kirab Maulid

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum tersendiri bagi seluruh umat islam tak terkecuali masyarakat Indonesia. Dengan berbagai kearifan dan budaya lokal, segala bentuk peringatan dikemas untuk memeriahkan hari kelahiran manusia mulia yang menjadi idola dan teladan bagi umat Islam. 

Tak terkecuali warga dusun Karangasem desa Gondanglegi Wetan Kecamatan Gondanglegi kabupaten Malang, juga ikut memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H pada Sabtu, (6/9/25). 

Kegaitan dikemas dengan acara kirab layaknya grebeg maulid, yaitu dengan cara berkeliling sekitar kampung. Jika dulu kirab hanya dilakukan dengan melibatkan arak-arakan tumpeng, kini dengan berbagai macam kebudayaan yang ada juga membawa kirab sound sistem, kirab camilan ringan yang disusun seperti tumpeng, membawa obor bambu, pertunjukan kembang api dan lain-lain. 

Meski demikian, tidak merubah tujuan atau maksud dari diadakannya peringatan maulid tersebut. Filosofi kirab Maulid ini pada dasarnya sebagau bentuk rasa syukur dan penghormatan umat Islam atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang bertujuan untuk mengenang perjuangan, ajaran, dan akhlak beliau, serta memperkuat iman dan ukhuwah Islamiyah

Hervina Andriany, salah seorang warga menyampaikan kegembiraannya dalam mengikuti kirab, ia juga berharap agar peringatan ini kontinyu dilaksanakan bahkan supaya bisa lebih meriyah lagi. 

"Seneng sih ikut kegiatan ini, semoga tahun depan lebih meriah lagi" tuturnya. 

Dimulai setelah waktu isya' kemudian dilanjutkan berkeliling dengan rute yang telah ditentukan, warga kirab yang tergabung pada RT 25 hingga RT 32 tersebut berakhir dihalaman masing-masing dan berakhir pada pukul 22.00 WIB.

Warga terlihat antusias dan begitu bersemangat, terlebih lagi dibalur dengan kearifan lokal yang telah menjadi trending di wilayah kabupaten Malang belakangan ini, menjadikan suasana menjadi hidup, tidak hanya diikuti oleh anak-anak saja, bahkan remaja hingga dewasa juga ikut meramaikan acara tersebut.

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...