Rabu, 09 Oktober 2024

Gubernur Jatim dan Ribuan Jama'ah Hadiri Puncak Haul Pondok Modern Al-Rifa'ie, Bersama Majelis Riyadlul Jannah

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam Rangka Puncak Haul Masyayikh Al-Rifa'ie khususnya, haul ke-13 Almaghfurlah KH. Achmad Zamashyari, haul ke-4 Almaghfurlah KH. Muhammad Basuni Zamachysari dan haul ke-2 Almaghfurlaha Ibu Nyai Hj. Shofiatul Mu'awwanah. Yayasan Pondok Modern Al-Rifa'ie bersama Majelis Maulid Wat Ta'lim Riyyadlul Batu Malang, menggelar pembacaan maulid simtuddurar pada, Selasa (1/10/24). 


Selain dalam rangka haul, kegiatan ini merupakan, rangkaian kegiatan safari maulid ke-28 yang dilaksanakan di Yayasan Pondok Modern Al-Rifa'ie 2,  Jalan Raya Ketawang No.2, Krajan, Ketawang, Gondanglegi-Malang dihadiri langsung oleh Pengasuh Pondok Modern Al-Rifa'ie Dr. KH. Ahmad Muflih Zamachsyari, SE.,MM, Khodimul Majelis Riyadlul Jannah Al-Habib Abdurrahman bin Hasyim Baraqbah dan Gus Rofi'ul Hamid serta Gus Muhammad Ibrahim 'Arofi Himzi. 


Malam Tabligh Akbar tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, para habib dan ulama', forkopimcam serta ribuan jamaah Majelis Maulid Wat Ta'lim Riyadlul Jannah Malang Raya dan sekitarnya. 

Sebelumnya, rangkaian Haul Masayikh Al-Rifa'ie telah digelar mulai sabtu, 28 September 2024 hingga Selasa, 1 Oktober 2024 mulai dari Khotmil Qur'an bil Hifdzi, Temu Alumni, Tahlil & Yasin, sampai tiba pada malam ini yaitu Al-Rifa'ie Bersholawat. 

Setelah pembacaan maulid simtuddurar, kemudian dilanjutkan sambutan oleh Pengasuh Pondok Modern Al-Rifa'ie, Gubernur Jawa Timur serta Mauidhah Hasanah oleh KH. Imam Ma'ruf yang merupakan Rois Syuriah PCNU Kabupaten Malang serta pengumuman jadwal majelis Riyadlul Malang Raya yang paling jauh adalah ke Kota  Bandung Jawa Barat, secara umum isi sambutan adalah sebagai berikut :

1. KH. Ahmad Muflih Zamachsyari
- Kyai karismatik tersebut mendukung Calon Gubernur Jawa Timur dalam maju kembali pada kontestasi pemilihan Gubernur Jawa Timur periode 2024-2029 "Kita Do'akan beliau diberikan amanah untuk melanjutkan kepemimpinannya, alfatihah" ujar Kyai Muflih.
- Hubungan Al-Rifa'ie dengan Riyadlul Jannah sangat erat, sebab dahulu kita ada di Singosari dan sering bertemu dengan KH. Abdurrohim bin Ahmad Syadili di Junrejo-Batu.
- Pada Tahun 1993 Keluarga Kyai Muflih Hijrah ke Gondanglegi dan mendirikan ponpes Al-Rifa diresmikan pak Wiranto pada tahun 1999 yang awalnya santri hanya 6 orang. 
- Pada tahun 2024 sudah 5000 orang, pada tahun 2014 pertama mengadakan RJ dan malamnya bertepatan dengan wafatnya khodimul majelis Riyyadlul Jannah, inilah kemudian yang membuat kedekatan emosional. 
- Dipenghujung Kyai meminta do'a kepada para habaib dan ulama' serta jamaah sekalian "Mohon do'a bisa melanjutkan amanah didalam mengembangkan ilmu agama, mendidik dan menerima amanah dipesantren modern al-rifa'ie" ucap Kyai Muflih. 
- Kyai juga mengucapkan Terimakasih kepada yang sudah rawuh, untuk para kyai dan khusunya Ibu Khofifah Indar Parawansa, Mohon maaf yang sebesar-besarnya jikalau kami (pondok modern al-rifa'ie) apabila tidak bisa menghurmat dengan sempurna kehadiran panjengan semua. 

2. Ibu Nyai Hj. Khofifah Indar Parawansa
- Jikalau Kyai Ahmad Muflih Zamachsyari sudah doktor, maka santri putra dan santri puteri harus bisa sekolah setinggi-tingginya agar bisa menjadi doktor, ilmunya manfaat barokah.
- Santri putri yang kelas 12 bismillah kuliah, bukan KUA. 
- Dibumi Indonesia yang harus kita syukuri majelis sholawat bisa dilaksanakan dimana saja, kapan saja dengan jumlah seberapa saja. Syekh Hisyam  Kabbani pimpinan Thariqah qadriyah naqsabandiyah dunia menyampaikan, mudahnya mencari surga di Indonesia karena selalu mendapatkan bimbingan dari ulama, dipandu oleh sangat banyak pesantren yang menyiapkan majelis-majelis maulid dan majelis ta'lim.
- Setiap jalan shubuh yang di baca gus dur adalah syiir abu nawas yang terkenal dengan arti Ya Tuhanku, hamba tidak pantas menjadi penghuni surga, Namun hamba juga tidak kuat menahan panas api neraka. Maka sudah selayaknya sebagai hamba kita bisa mendalami makna yang terkandung dalam syiir ini. 

3. KH. Imam Ma'ruf 
- Rosulullah pernah sedih karena malaikat jibril tidak datang selama 15 hari, kemudian orang kafir mengolok-olok nabi Muhammad SAW dan menduga tuhan (Allah sudah memusihi nabi), lalu  malaikat jibril mengatakan bahwa malaikat jibril tidak sowan ke nabi bukan berarti wahyu putus. Tetapi ketika mau masuk ke rosulullah ada hijab atau penghalang, penghalang itu adalah dipojok kamar rosulullah ada bangkai anjing. Setelah itu dibersihkan, maka turunlah ayat surat dhuha.
- Kemudian KH. Imam Ma'ruf sejarah Pondok Modern Al-Rifa'ie mengapa dilabeli kata modern, sebab saat ini KH. Imam Ma'ruf juga menghadiri grand launching yang sekaligus dihadiri oleh KH. Hasyim Muzadi. Secara eksplisit terjadi percakapan antara KH. Hasyim dengan Pendiri, "Kenapa kok disebut pondok modern?" (kyai Hasyim Muzadi bertanya), lalu sang pengasuh menjawab "Saya beri nama pondok modern, pertama agar keren dan yang kedua. Adapun isinya tetap kepada pondok-pondok salaf, kitab-kitab salaf ala ahlusunnah wal jamaah, ala thoriqotil nahdlatul ulama. Namun diframe dengan pondok modern agar tidak kalah dengan pondok lainnya". 
- Kemudian KH. Imam Ma'ruf menganalisis gagasna pendiri yang bisa dilihat pondok modern ini memang sesuai namanya, berkembang pesat, yang awalnya santrinya masih 6 sekarang 5000, tanahnya semakin luas dan mulai berdiri kampus atau universitas. 
- Baginda rosulullah hanya memiliki satu keridhaan yaitu saat semua ummatnya masuk surga.


Ruang Terbuka Hijau (RTH), Jadi Isu Utama UNEJ dalam Focus Group Discussion (FGD), Sebagai Implementasi Green Campus di Kawasan Pendidikan UNEJ

 

Suasana Kegiatan Focus Group Discussion

JEMBER | JATIMSATUNEWS.COM : Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lingkungan kampus Universitas Jember menjadi perhatian utama dalam upaya menciptakan ruang belajar yang kondusif dan ramah lingkungan bagi civitas akademika. Kampus memiliki empat fungsi utama, yaitu ekologis, sosial, budaya, dan estetika, yang dapat dikombinasikan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak pemanasan global. Universitas Jember terus berupaya mengimplementasikan konsep Green Campus yang mengutamakan penyediaan dan pemanfaatan RTH di kawasan pendidikan.

RTH di kampus berfungsi sebagai ruang ekologis yang dapat menjaga keseimbangan lingkungan antara gedung-gedung dan area hijau. Selain itu, RTH juga mendukung aktivitas sosial mahasiswa serta menjadi sarana pembelajaran di luar kelas. Kampus berperan sebagai ruang publik bagi pertukaran informasi keilmuan, baik antar civitas akademika maupun dengan masyarakat luas.

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dilakukan dengan tajuk  “Ruang Terbuka Hijau Kawasan Pendidikan Universitas Jember” pada tanggal 2-3 Oktober 2024 di Aula LP2M Universitas Jember, melibatkan para pengambil kebijakan, yang terdiri dari 15  jajaran Wakil Dekan II di lingkungan Universitas Jember, Koordinator Kampus Bondowoso, dan Bagian Perencanaan Universitas Jember.

salah satu pemateri FGD RTH, Nisaa Siti Humaira, S.T., M.Sc., dosen Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, menuturkan fungsi RTH yang tidak hanya sebagai estetika atau rekreasi, namun juga pendukung kegiatan akademik, sosial dan ekologis kampus. 

“Perguruan tinggi dapat mengadopsi paradigma baru dalam pengelolaan RTH sebagai bagian integral dari lingkungan pendidikan. RTH tidak lagi hanya dipandang sebagai elemen estetika atau tempat rekreasi, tetapi telah menjadi komponen penting dalam mendukung kegiatan akademik, sosial, dan ekologis di kampus. Paradigma ini menekankan pemanfaatan RTH sebagai ruang belajar interdisipliner, tempat interaksi sosial, serta sebagai strategi untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan kampus” ujar Nisaa. 

Selaras dengan hal itu Koordinator Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan Universitas Jember, tujuan FGD RTH di UNEJ memiliki tujuan untuk mendapatkan analisis mengenai konsep penataan RTH di UNEJ itu sendiri. 

“FGD Ruang Terbuka Hijau kawasan pendidikan Universitas Jember ini bertujuan menganalisis ketersediaan dan kebutuhan RTH di Universitas Jember, sehingga diperoleh rekomendasi konsep penataan RTH untuk kawasan pendidikan Universitas Jember,” tegas Dr. drg. Banun Kusumawardani, M.Kes.

Dr. Ali Badrudin, S.S., M.A. selaku Sekretaris III LP2M Universitas Jember menambahkan, berharap FGD RTH bisa memberikan rekomendasi konsep RTH untuk mendukung kegiatan akademik dan menjaga kesemimbangan di lingkungan kampus. 

“Analisis ini bertujuan menyediakan data yang diperlukan dalam pengembangan master plan Universitas Jember. Hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi mengenai konsep penataan RTH yang ideal untuk mendukung kegiatan akademik dan menjaga keseimbangan lingkungan kampus.” Tuturnya. 

Ketua Tim Lingkungan Hidup Universitas Jember, Tri Ratnasari,S.Si.,M.S, memaparkan potensi ekologi yang ada di UNEJ, yang perlu dikembangakan pada masing-masing unit di lingkungan UNEJ dalam konsep RTH, dengan pendekatan berkelanjutan beryoa penggunaan teknologi ramah lingkungan. 

 “Ruang Terbuka Hijau yang dimiliki UNEJ sebanyak 9905 tanaman hutan, 17677 tanaman hias dan 332 tanaman hias khusus anggrek serta 40 jenis burung. Oleh karena itu rencana pengembangan RTH UNEJ berupa pembuatan peta perencanaan pengembangan RTH UNEJ dibuat agar sejalan dengan pengembangan pembangunan pada masing-masing unit kerja di lingkungan UNEJ. Desain dan konsep pengembangan RTH disiapkan sebagai taman rekreasi, dengan pendekatan berkelanjutan berupa penggunaan teknologi ramah lingkungan,” jelas Tri. 

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UNEJ Prof. Dr. Yuli Witono, S.T.P.,MP menegaskan komitmen UNEJ dalam RTH yang merupakan implementasi dari visi-misi UNEJ yang menekankan pada langkah strategis dalam mendukung keberlanjutan dan meningkatkan kualitas hidup seluruh civitas akademika serta masyarakat sekitar. 

“Universitas Jember berkomitmen penuh dalam menciptakan dan mengembangkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai bagian dari implementasi visi dan misi kami. Kami berupaya untuk mewujudkan kampus yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, di mana RTH tidak hanya berfungsi sebagai ruang estetika, tetapi juga sebagai tempat belajar, interaksi sosial, dan pelestarian lingkungan. Ini adalah langkah strategis kami dalam mendukung keberlanjutan dan meningkatkan kualitas hidup seluruh civitas akademika serta masyarakat sekitar” pungas Prof. Yuli.

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...