Kamis, 21 November 2024

Tingkatkan Kompetensi Guru Bahasa Arab Alumni PPG Melalui Penyusunan RRP Inovatif Abad 21

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam upaya meningkatkan kompetensi pedagogik guru Bahasa Arab alumni Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan pelatihan penyusunan perancangan pembelajaran inovatif abad 21. Program ini merupakan bagian dari dedikasi UM untuk mengembangkan profesionalisme guru yang mampu mengimplementasikan pembelajaran yang interaktif, kolaboratif, dan berorientasi pada keterampilan siswa abad 21.

Pelatihan ini bertujuan untuk melatih para guru agar dapat merancang pembelajaran yang tidak hanya relevan, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik masa kini. Dalam pelatihan ini, para guru bahasa Arab  diajarkan untuk mengadopsi strategi pembelajaran berbasis teknologi dan metode pembelajaran Student-Centered Learning (SCL). Melalui pendekatan ini, guru diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih berpusat pada siswa dan mendukung keterampilan 4C, yaitu critical thinking, creativity, collaboration, dan communication. Pemahaman ini diperkuat melalui sesi praktik langsung yang memungkinkan para peserta untuk mencoba berbagai pendekatan, termasuk pembelajaran berbasis masalah (PBL), diskusi kelompok kecil, dan simulasi.

Para peserta memperoleh wawasan dari sejumlah pemateri berpengalaman yang menyampaikan berbagai topik krusial dalam pembelajaran abad 21. Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah, ketua tim pelaksana, menyampaikan materi mengenai penyusunan perancangan pembelajaran inovatif abad 21 yang berbasis SCL. 

"Materi ini menekankan pentingnya mengutamakan siswa sebagai pusat pembelajaran, sehingga memungkinkan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar-mengajar. Melalui metode SCL ini, guru didorong untuk menjadi fasilitator yang membantu siswa membangun pengetahuan mereka sendiri," jelasnya

Dr. Dwi Sulistyorini, M,Hum., sebagai narasumber pertama membahas pentingnya integrasi keterampilan 4C dalam pembelajaran bahasa, terutama di tengah tantangan era digital saat ini. Ia menyampaikan bahwa kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi, dan berkomunikasi sangat penting dalam mempersiapkan siswa menghadapi tuntutan global. disusul narasumber kedua, Dr. Ibnu Samsul Huda yang menyoroti pentingnya pemahaman guru terhadap karakteristik peserta didik. Dengan pendekatan yang adaptif ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan menyenangkan, yang memungkinkan siswa untuk terlibat lebih aktif dalam proses belajar. 

Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoretis tetapi juga keterampilan praktis, terutama dalam pemanfaatan teknologi untuk mendukung pembelajaran. maka oleh narasumber ketiga yang diisi oleh Dr. Moch. Wahib Dariyadi menyampaikan materi terkait pemanfaatan media digital dan teknologi dalam pembelajaran, termasuk penggunaan aplikasi seperti Kahoot dan Quizizz. Melalui aplikasi ini, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif, yang tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa tetapi juga mempermudah pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan.

Menurut Prof. Hanik Mahliatussikah, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi guru-guru Bahasa Arab untuk terus berinovasi dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan tuntutan zaman. 

"Dengan pemanfaatan teknologi dan metode SCL, guru-guru yang telah mengikuti pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif, serta membantu siswa mengembangkan keterampilan yang relevan untuk masa depan mereka," pungkasnya.

Melalui program pengabdian ini, Universitas Negeri Malang berhasil menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan, khususnya bagi guru Bahasa Arab alumni PPG. Dengan keterampilan dan pemahaman yang diperoleh selama pelatihan, guru-guru tersebut diharapkan dapat menerapkan pembelajaran yang lebih adaptif dan berbasis kebutuhan siswa. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan mutu pendidikan, tidak hanya di lingkungan tempat mereka mengajar, tetapi juga bagi pendidikan Bahasa Arab secara keseluruhan.

Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di bidang bahasa, dan diharapkan akan menjadi contoh baik bagi pengembangan profesional guru di masa mendatang.


Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM

Tingkatkan Kompetensi Calon Guru Melalui Inovasi Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Filosofi Pendidikan

 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Universitas Negeri Malang (UM) melalui tim peneliti yang dipimpin oleh Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah, M. Hum., memperkenalkan sebuah inovasi dalam pembelajaran mata kuliah Filosofi Pendidikan. Program ini dirancang untuk membantu mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan dalam memahami dan menerapkan konsep filosofis pendidikan secara langsung di lapangan. Metode pembelajaran berbasis proyek ini diselaraskan dengan Kurikulum Merdeka dan Disruptive Learning Innovation (DLI), mendorong pendekatan partisipatif yang berfokus pada pengembangan kompetensi.

"Inovasi ini diharapkan mampu menghubungkan teori dengan praktik secara efektif, sekaligus menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi pada mahasiswa PPG," jelas Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah. 

Berdasarkan observasi awal, tim menemukan bahwa mahasiswa sering kali mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan teori ke dalam praktik nyata, terutama karena metode pembelajaran yang berfokus pada teori tanpa cukup ruang untuk keterlibatan aktif. Untuk mengatasi hal ini, tim merancang panduan interaktif berbasis proyek yang memanfaatkan teknologi QR code, sehingga mahasiswa dapat mengakses informasi tambahan secara mudah dan dinamis.

Tim penelitian ini melibatkan sejumlah anggota yang berkompeten di bidangnya, termasuk Dra. Nur Anisah Ridwan, M.Pd., Dr. Dwi Sulistyorini, M.Hum., dan mahasiswa program PPG seperti M. Khoirun Najib, Hofi Hannan Ar Rosyid, serta Selamat Budi Hartono. Proses penelitian berlangsung di Universitas Negeri Malang, dengan tujuan akhir untuk menghasilkan panduan pembelajaran yang lebih relevan dan responsif terhadap tantangan pendidikan modern, khususnya bagi mahasiswa calon guru.

Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development (R&D) dengan model ADDIE yang mencakup lima fase: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Pada tahap desain, tim merancang panduan interaktif dengan topik utama seperti sejarah pendidikan nasional dan konsep pendidikan yang memerdekakan dari Ki Hadjar Dewantara.

“Kami juga mengintegrasikan prinsip-prinsip dasar pendidikan yang berpihak pada peserta didik, serta menekankan pentingnya kebebasan belajar,” ungkap Dra. Nur Anisah Ridwan, salah satu anggota tim.

Dalam fase implementasi, panduan ini diuji di kelas PPG Universitas Negeri Malang melalui pre-test dan post-test untuk mengukur efektivitasnya. Hasil awal menunjukkan peningkatan yang signifikan pada keterampilan berpikir kritis, kreativitas, serta kemampuan mahasiswa dalam menghubungkan teori filosofis dengan praktik nyata di lapangan. Mahasiswa merasa bahwa panduan interaktif ini sangat membantu mereka memahami konsep-konsep abstrak melalui aplikasi langsung di dalam proyek, menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan kolaboratif.

Setelah implementasi awal, rencana jangka panjang tim penelitian adalah mempersiapkan panduan ini untuk didaftarkan hak kekayaan intelektual (HKI) sebagai produk yang siap dikomersialisasikan. Langkah ini diambil agar panduan pembelajaran interaktif ini dapat digunakan secara lebih luas oleh institusi pendidikan tinggi lainnya sebagai modul pembelajaran inovatif. Diharapkan dengan adanya terobosan ini, Universitas Negeri Malang mampu menjadi pelopor dalam pengembangan pembelajaran berbasis proyek yang mempersiapkan calon guru menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21 yang semakin kompleks.


Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM

Inovasi Susu Kelor, Sebagai Upaya Cegah Stunting pada Anak-Anak

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Daun kelor, yang dikenal kaya akan nutrisi, dapat dimanfaatkan untuk membuat susu kelor sebagai upaya mencegah stunting pada anak-anak. Daun kelor memiliki kandungan protein, vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama selama masa pertumbuhan. Melalui alasan inilah,  Dr. Hendra Susanto, S.Pd, M.Kes., Ph.D., dosen Universitas Negeri Malang (UM) bersama tim mahasiswa UM, yaitu Sri Dinasyah Ratna Fuzani, Novio Dofany Atrisca Sevena Kaseka, Indah Nur Laili, Devi Mariya Sulfa, Putra Fernanda Dwi Achmada, Rahmat Iqbal Nur Aziz, Muhammad Rizky Ramadhan, dan Ammar Farhan Saifuddin melaksanakan pelatihan pembuatan susu kelor di Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat pada Sabtu, (27/7/24).

"Pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan daun kelor yang melimpah sebagai bahan untuk membuat susu kelor bergizi tinggi. Kandungan nutrisi pada daun kelor dapat membantu mencegah stunting. Protein dalam daun kelor berperan sebagai pembangun jaringan tubuh dan mendukung perkembangan otot. Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mendukung sistem kekebalan tubuh, sementara vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan dan membantu penyerapan zat besi. Susu kelor juga kaya kalsium dan zat besi yang dapat mendukung pertumbuhan tulang, gigi, dan produksi hemoglobin. Solusi gizi ini sangat cocok untuk mencegah stunting di wilayah dengan daun kelor melimpah," ungkap Dr. Hendra.

Melalui program ini, para ibu rumah tangga di Desa Jatisari mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah daun kelor menjadi produk bernilai, sekaligus memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka dan mencegah defisiensi gizi serta stunting. Metode yang diterapkan mencakup sosialisasi, pelatihan praktik, dan pendampingan dalam proses pembuatan dan pengemasan susu kelor. Peserta diajarkan langkah-langkah dari pemilihan daun kelor segar hingga pengemasan produk akhir.

Di samping pembuatan susu kelor, peserta juga dilatih mengenai teknik pengemasan yang menarik, perhitungan biaya produksi dan keuntungan, serta strategi pemasaran melalui media sosial dan e-commerce. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberdayakan ekonomi rumah tangga dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan stunting.

Dr. Hendra Susanto berharap program ini dapat menjadi langkah awal bagi ibu-ibu di Desa Jatisari untuk mencapai kemandirian ekonomi dan menyediakan asupan gizi yang lebih baik bagi anak-anak mereka. "Pemanfaatan daun kelor yang berkelanjutan untuk pembuatan susu bergizi tinggi ini tidak hanya membantu meningkatkan status gizi anak-anak tetapi juga mendukung ketahanan pangan lokal. Susu kelor dapat menjadi produk bernilai tambah dan solusi efektif dalam mengatasi masalah gizi buruk di masyarakat, khususnya dalam mencegah stunting sekaligus membuka peluang usaha baru,"pungkasnya

Program ini diharapkan dapat berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini, UM berkomitmen untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM

Buku Belajar Bahasa Inggris untuk Wirausaha dan Bisnis Menggunakan Gamifikasi: Ajak Siswa SMK untuk Berinteraksi Karya Dosen UM

 


TRENGGALEK | JATIMSATUNEWS.COM : Universitas Negeri Malang (UM) baru-baru ini (24/09/24) memperkenalkan sebuah inovasi dengan meluncurkan buku belajar bahasa Inggris untuk wirausaha dan bisnis yang mengusung konsep gamifikasi. Buku ini merupakan hasil kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dari Sastra Inggris dan Ekonomi dan Bisnis UM, yakni Dr. Mirjam Anugerahwati, M.A., Umniyah Juman Rosyidah, S.Pd., Kauna Bismie Abargiel, S.Pd., Ekaning Dewanti Laksmi, M.Pd., M.A., Robby Wijaya, M.Pd., dan Dr. Heny Kusdiyanti, S.Pd., M.M. 

Buku ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Menggunakan metode pembelajaran yang lebih modern, buku ini mengajak siswa untuk tidak hanya membaca, tetapi juga berpartisipasi aktif melalui berbagai elemen gamifikasi yang disusun dengan cermat. Setiap babnya memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mereka secara langsung terkait dengan dunia wirausaha dan bisnis. Selain itu, buku ini juga dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan siswa SMK yang sedang mempersiapkan diri menuju dunia kerja dan kewirausahaan.

Saat implementasi dan uji coba di SMK Muhammadiyah 1 Trenggalek, para siswa menyambut baik dan menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Proses uji coba ini tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga guru yang ikut memantau efektivitas metode pembelajaran baru ini. Salah satu guru bahasa Inggris di SMK Muhammadiyah 1 Trenggalek, Bu Nadya Firdaus, mengungkapkan kekagumannya terhadap buku tersebut. “Sangat luar biasa, bukunya sangat menarik dan mampu mengajak pembaca seolah-olah kita berinteraksi dan berkomunikasi dua arah,” ujarnya. Menurutnya, buku ini tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga mendorong siswa untuk berlatih berbicara dalam bahasa Inggris dengan lebih percaya diri.

Dengan adanya apresiasi yang tinggi dari siswa dan guru, Universitas Negeri Malang berencana untuk memperluas implementasi buku ini ke berbagai SMK lainnya di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen UM dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, siap menghadapi era globalisasi, dan memiliki daya saing dalam dunia kerja internasional.

 

Program Pondok Jantung Sehat : Melaksanakan Edukasi dan Skrining Kesehatan untuk Tingkatkan Kesadaran Petani Desa Kembang akan Bahaya Penyakit Jantung

 

Pelaksanaan Program Pengabdian Desa Asal di Desa Kembang, Bondowoso, Jawa Timur

BONDOWOSO | JATIMSATUNEWS.COM : Desa Kembang, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, mendapatkan program pemberdayaan kesehatan berkaitan dengan Optimalisasi Jantung Sehat untuk kelompok tani setempat. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan petani dalam mencegah penyakit jantung serta penanganan dasar jika terjadi kasus henti jantung di lapangan. Melalui pelatihan langsung, para petani dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai pola hidup sehat dan bantuan hidup dasar, yang diharapkan dapat mengurangi risiko fatalitas akibat serangan jantung di kalangan petani.

Program ini adalah program pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh tim dosen Universitas Jember yang terdiri dari Ns. Rismawan Adi Yunanto, S.Kep., M.Kep. (Fakultas Keperawatan), Ninna Rohmawati, S.Gz., M.PH., dan Dr. Candra Bumi, dr., M.Si. (Fakultas Kesehatan Masyarakat). Melalui konsep agronursing, program ini mengintegrasikan kesehatan dan pertanian, menjadikan Desa Kembang sebagai model desa siaga jantung yang berfokus pada kesejahteraan para petani.

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama kematian secara global. Penyakit jantung juga dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang, terutama jika individu tidak memiliki pola hidup sehat. Para petani di Desa Kembang memiliki risiko tinggi terkait penyakit jantung dan pembuluh darah yang berhubungan dengan pola hidup yang cenderung tidak sehat.

Maka dari itu, Tim pengabdian berupaya untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan kelompok tani dalam upaya pencegahan penyakit jantung dan penatalaksanaan bantuan hidup dasar pada henti jantung. Dalam pelaksanaan pengabdian ini, kami melibatkan tim mahasiswa dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember dalam pelaksanaan program pengabdian.
Edukasi tentang Jantung Sehat pada kelompok tani

Program Pondok Jantung Sehat ini dimulai dengan melakukan koordinasi awal bersama pemerintah Desa Kembang dan juga kelompok tani untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal mereka mengenai penyakit jantung. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan skrining kesehatan yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Hal tersebut berguna sebagai deteksi dini masalah kesehatan atau faktor risiko penyakit kardiovaskular pada petani.

Program pengabdian masyarakat ini juga memberikan edukasi yang dilakukan selama beberapa kali pertemuan bersama kelompok tani. Edukasi diberikan dengan pendekatan yang interaktif, dimana para petani mendapat informasi mendalam tentang jantung dan pembuluh darah, faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah pada petani, cara mengenali tanda dan gejala serta pencegahan penyakit penyakit jantung dan pembuluh darah. 

Skrining kesehatan pada petani dengan melakukan cek tekanan darah dan cek kolesterol

Pada sesi selanjutnya, tim pengabdian juga memberikan beberapa pelatihan kepada kelompok tani, diantaranya pelatihan pemanfataan tanaman lokal Bunga Telang sebagai Teh yang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan jantung. Kami memberikan pelatihan dalam mengelola bunga telang untuk menjadi salah salah satu minuman herbal yang dapat dimanfaatkan oleh petani dalam mengontrol tekanan darah.

Bunga telang sangat berlimpah di wilayah Desa Kembang dan dapat didapatkan dengan mudah, sehingga hal ini memudahkan masyarakat Desa Kembang untuk dapat memanfaatkan bunga telang sebagi salah satu minuman herbal kesehatan. Dari pelatihan ini kelompok yang terlibat dapat memahami manfaat dari bunga telang yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan jantung, terutama dalam mengontrol tekanan darah. 

Pelatihan pemanfaatan bunga telang sebagai minuman herbal

Kelompok petani juga dilatih tentang cara memberikan bantuan hidup dasar pada kondisi henti jantung. Momen ini menjadi kesempatan yang berharga bagi para petani untuk berlatih dan mempraktekkan resusitasi jantung paru. Diharapkan dengan hal tersebut dapat meningkatkan kesadaran petani mengenai pentingnya peran mereka dalam penatalaksanaan bantuan hidup dasar pada henti jantung. Kegiatan ini diakhiri dengan post-test untuk mengukur pengetahuan petani setelah menerima informasi yang di dapat.

Pelatihan keterampilan bantuan hidup dasar

Harapan besar dari kegiatan ini yakni gabungan kelompok tani (gapoktan) Desa Kembang dapat menjadi contoh di Kabupaten Bondowoso dalam upaya pencegahan penyakit jantung dan kesiapsiagaan bantuan hidup dasar henti jantung, sehingga angka kejadian dan kematian penyakit jantung dan pembuluh darah dapat menurun di wilayah tersebut. Diharapkan masyarakat di seluruh negeri memiliki kesiagaan penyakit jantung, sehingga tercipta masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

Milad Ke-15 Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UIN Maliki Malang Bersholawat Bersama Majelis Maulid Ar-Ridwan

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam rangka memperingati Milad ke-15 Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (PBA UIN MALIKI) Malang melaksanakan kegiatan sholawat bersama majelis ta'lim wal maulid Ar-Ridwan Malang pada Rabu, (6/11/24). 

Digelar di Lapangan Utama UIN MALIKI Malang Jl. Gajayana No.50, Dinoyo, Kota Malang gema sholawat ini dihadiri oleh Khodimul Majelis Ar-Ridwan Malang Al-Habib Achmad Jamal bin Toha Baagil dan Al-Habib Abdul Qodir bin Ahmad Mauladdawillah, serta ribuan jamaah se-Malang Raya. 

Acara yang memiliki tema Menginspirasi, membangun sinergi, meraih prestasi untuk menuju generasi yang unggul  ini, diawali dengan sholat isya' berjamaah oleh jamaah, pembacaan surat Yunus Ayat 57 kemudian dilanjutkan dengan pembacaan maulid kitab Adhiya Ulami, majelis ta'lim dan ditutup dengan do'a.

Dalam kesempatan, Riziq Syukron Ahmadi mewakili panitia menyampaikan bahwa majelis ar-ridwan yang hadir dalam kesempatan ini tidak lepas dari bimbingan salahsatu dosen PBA yaitu Habib Alydrus bin Agil. 

"Hadirnya majelis Ar-Ridwan pada malam hari ini atas bimbingan pula dari dosen kami Habib Alydrus bin Agil" ungkap Riziq. 

Setelah sambutan, dilanjutkan ta'lim yang pertama oleh Syekh Abdul Fattah dengan menggunakan bahasa arab dan kemudian diterjemahkan secara point penting oleh Habib Alydrus bin Agil. Tentang bahasa arab, keistimewaan bahasa arab (bahsa Al-Quran, bahasa rosul, bahasa disurga, bahasa agama islam/ risayatul islam, satu kata memiliki makna yang sangat banyak). 

Dalam kesempatan lain, ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (HMPS PBA) UIN Maliki Malang Fasa Al-Fathir menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran jamaah dan permohonan apabila ada kesalahan dalam penyambutan. 

"Kami mengucapkan ribuan terimakasih atas kehadiran para jamaah sekalian sekaligus mohon maaf apabila terdapat kesalahan atau hal yang kurang berkenaan dalam penyambutan" ujar Fasa. 

Setelah sesi sambutan dilanjutkan majelis ta'lim oleh Habib Jamal bin Toha Baagil, diantara point-point pentingnya adalah :
1. 310 dosen UIN akan diajukan sebagai PPPK
2. Mahasiswa bahasa arab selain belajar ilmu, maka juga memperoleh pahama beribadah
3. Tujuh golongan yang nanti akan mendapatkan naungan Allah SWT :
- Pertama, pemimpin yang adil : pemimpin yang tidak dholim, tidak korupsi.
- Kedua, pemuda/pemudi yang dari masa mudanya taat kepada Allah, majelis ilmu, sholat dimasjid, pemuda yang tidak ikut dalam masa kenakalan remajanya. 
- Ketiga, pemuda/ mahasiswa yang suka sholat lima waktu di masjid. 
- Keempat, pemuda yang diajak kencan dengan anak cantik dan orangtuanya berpengaruh namun dia menolak, dan sebaliknya. 
- Kelima, orang-prang yang memilih teman yang baik, yang berdampak baik. Orang tergantung tentang temannya, maka lihatlah temannya. 
-Keenam, pemuda yang bangun malam dan menangis karena Allah SWT
-Ketujuh (lupa dan terlewat teman-teman maaf ya)

4. Cerita pemuda bau misk yang menolak berzina karena tawaran laki-laki namun malah melumuri dengan kotorannya sendiri. 
5. Cerita anekdot santri yang tidak bisa bahasa arab yang hanya bisa hadza dan hadzihi saat setelah bertengkar.

Acara yang dilaksanakan secara hikmat kurang lebih 4 jam tersebut berlangsung lancar, pasanya panitia lokal dalam hal ini PBA UIN Maliki Malang memberikan himbauan kepada seluruh jamaah majelis ta'lim wal maulid Ar-Ridwan diantaranya, 
1. Membawa Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) yang masih berlaku untuk akses ketika masuk dan keluar kampus.
2. Membuka Kaca Helm/ Mobil ketika masuk dan keluar kampus. 

Rektor UIN Maliki Malang : Prof. Dr. Zainuddin, M.A
Dekan FITK UIN : Prof H Nur Ali 
Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab : Ust H. Bisri Mustofa, M.A 

Peneliti Universitas Negeri Malang (UM) Ungkap Faktor Penentu Kualitas dan Penyelesaian Skripsi Mahasiswa

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Skripsi sebagai syarat wajib kelulusan program Sarjana (S1) seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa. Kompleksitas yang menyertainya mendorong tim peneliti dari Universitas Negeri Malang (UM) untuk mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi kualitas dan proses penyelesaian skripsi.

Hasil penelitian dari Dr. Suharyadi, M.Pd., Binti Muifatun Nazilah, S.Pd., Umniyah Juman Rosyidah, S.Pd., Dr. Ekaning Dewakti Laksmi, M.Pd., M.A., dan Nova Ariani, M.Ed. ini menunjukkan bahwa kualitas skripsi mahasiswa sangat dipengaruhi oleh peran pembimbing. Supervisory, atau bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, menjadi faktor penentu utama dalam menghasilkan skripsi yang berkualitas. Pendekatan, arahan, dan dukungan yang efektif dari pembimbing terbukti signifikan dalam mendorong mahasiswa menulis dengan baik.

Sementara itu, penyelesaian skripsi secara tepat waktu dipengaruhi oleh dukungan eksternal, terutama dari keluarga dan teman. Dorongan moral dan motivasi dari lingkungan sosial mahasiswa menjadi kunci bagi mereka untuk tetap semangat dan fokus menyelesaikan tugas akhir. Bahkan, sering kali mahasiswa yang merasa memilik Nasib yang sama, saling bahu membahu

Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa faktor penghambat utama dalam penyelesaian skripsi adalah tingkat kecemasan atau anxiety yang dialami mahasiswa. Kecemasan yang tinggi dapat mengganggu proses berpikir dan menurunkan produktivitas mahasiswa, sehingga memperlambat penyelesaian skripsi mereka.

Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi universitas dan dosen pembimbing untuk meningkatkan dukungan akademik serta membangun lingkungan yang kondusif, baik di kampus maupun di rumah, untuk membantu mahasiswa menghadapi tantangan dalam menyelesaikan skripsi.

"Temuan ini menunjukkan bahwa peran pembimbing yang optimal dan dukungan dari keluarga serta teman sangat penting, sementara kecemasan perlu dikelola agar mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi mereka dengan baik dan tepat waktu," ujar Dr. Suharyadi, M.Pd. sebagai ketua tim penelitian dari Universitas Negeri Malang.

Dengan adanya temuan ini, diharapkan semua pihak dapat lebih memahami kebutuhan mahasiswa dalam menyelesaikan salah satu tantangan terbesar dalam pendidikan tinggi.

YPI AL-BAROKAH GONDANGLEGI MALANG BERSHOLAWAT BERSAMA MAJELIS RIYADLUL JANNAH DAN DIMERIAHKAN BP AUDIO

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam rangka Haul Keluarga H. Ismail (H. Faisol, H. Ikhsan dan Ibu Sutini) Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Barokah menggelar sholawat bersama Majelis Maulid Wat Ta'lim Riyadlul Jannah Malang, di desa Gondanglegi Kulon Kec. Gondanglegi, Kab. Malang pada Sabtu, (9/11/24). 

Dihadiri oleh Khodimul Majelis Habib Abdurrahman bin Hasyim Baraqbah, Gus Rofi'ul Hamid bin Abdurrohim Syadzili, Gus Ibrohim bin Abdurrohim Syadzili, seluruh ulama' dan habaib serta ribuan jamaah Riyadlul Jannah (RJ) Malang Raya. 

Acara diawali dengan pembacaan kitab maulid simtutdurar dan dilanjutkan mauidhah hasanah oleh KH. Kholil Yasin dari Bangkalan- Madura. Selain itu, kegiatan ini Featuring Carreta Indonesia BP Audio Sound System.

Diduga Mabuk, Warga Turen Alami Kecelakaan Didepan Indomart Sepanjang-Gondanglegi

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Kecelakaan lalu lintas melibatkan pengendara sepeda motor jenis Vario Hitam plat nomor N 6528 EBT dengan mobi Avanza Silver plat nomor N 1912 FQ. Kecelakaan terjadi di Jalan Basuki Rahmad Desa Sepanjang kecamatan Gondanglegi kabupaten Malang pada, senin (9/11/24). 

Menurut saksi mata yang merupakan salah satu santri pondok pesantren Shirotul Fuqoha' Desa Sepanjang Gondanglegi, kejadian bermula saat mobil dari arah timur hendak masuk ke Indomart kemudian dari arah barat terdapat pengendara motor berboncengan dengan kecepatan tinggi. 

"Awalnya ada mobil dari arah timur hendak masuk ke Indomart, banyak juga yang melihat sudah menghidupkan lampu riting (sein) lalu ada sepeda motor dari arah barat dan langsung menabrak, karena kenceng tidak bisa dihindari dan terjadi tabrakan" ungkap pria yang tak mau disebutkan namanya. 

Tak lama setelah kejadian, nampak beberapa anggota Polisi Sektor (Polsek) Gondanglegi tiba di tempat kejadian perkara. Korban yang merupakan seorang pria tersebut kemudian dijemput oleh mobil ambulance Public Safety Center (PSC) Turen dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruan dalam keadaan tak sadarkan diri.

Diketahui korban merupakan penumpang, saat dinaikkan ke ambulance terlihat sempat sadarkan diri. Disisi lain sopir/ pengemudi selamat tanpa luka. Keduanya merupakan warga Dusun Padi Desa Talangsuko Kecamatan Turen Kabupaten Malang. 

Kepala desa Talangsuko, Burhanuddin membenarkan bahwa korban adalah warga dusun Padi Desa Talangsuko Kec. Turen saat dikonfirmasi oleh salahsatu anggota polisi.

Menurut saksi mata dilokasi, kecelakaan terjadi kuranglebih pukul 21.30 WIB dan dia menduga korban mabuk saat berkendara.

"Sepertinya mabuk, karena temannya yang membonceng sepertinya juga mabuk" ujar pria yang enggan disebutkan namanya.

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kepanjen untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut, sementara itu korban ditemani oleh salahsatu keluarga dan temannya.

Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu!, Hari ini MAN 1 Malang Sukses Menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang sukses menggelar Upacara Bendera sekaligus dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional pada Senin, 11 November 2024. Upacara yang dilaksanakan pukul 07.00 WIB dan bertempat di Lapangan Utama MAN 1 Malang ini dihadiri oleh Kepala Madrasah, Bpk/Ibu guru, jajaran staff, juga seluruh siswa-siswi MAN 1 Malang.

Perlu diketahui, bahwa Hari Pahlawan merupakan hari nasional yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, yang jatuh pada tanggal 10 November setiap tahunnya di Indonesia. Hari Pahlawan ini merujuk pada puncak perlawanan rakyat Indonesia pada pertempuran Surabaya yang pecah pada 10 November 1945, di mana para tentara dan milisi Indonesia yang Pro-Kemerdekaan berperang melawan tentara Britania Raya dan Belanda yang merupakan bagian dari Revolusi Nasional Indonesia.

Lebih dari itu, peringatan ini juga merupakan momen menanamkan nilai-nilai patriotisme pada generasi masa kini. Harapannya, setiap masyarakat Indonesia mampu meneladani perjuangan para pahlawan bangsa sehingga bangsa kita dapat terus maju dan menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan bangsa . Hal ini sejalan dengan tema Hari Pahlawan Nasional 2024, yakni “TELADANI PAHLAWANMU, CINTAI NEGERIMU”.

Begitu pula dilaksanakannya Upacara Hari Pahlawan di MAN 1 Malang ini, bukan sekedar untuk mengenang dan  memperingati sejarah revolusi Indonesia. Tetapi juga menanamkan nilai beserta prinsip kepahlawanan kepada siswa-siswi MAN 1 Malang sebagai bekal di kemudian hari.

H. M. Hamim Muhtadi, S.S. selaku pembina upacara, dalam amanatnya juga sedikit menyampaikan biografi dan peranan seorang Bung Tomo dalam Pertempuran Surabaya. Ia menyampaikan bahwa sifat dan karakter seorang pemimpin pada diri Bung Tomo dimulai sejak usia dini. Maka dari itu, sebagai seorang siswa-siswi MAN 1 Malang haruslah menanamkan karakter seorang pemimpin mulai saat ini.

Disisi lain, terlihat petugas upacara mengenakan seragam pejuang tempo dulu dan pakaian adat jawa. Hal ini menunjukkan bahwa petugas upacara siap menyukseskan upacara Hari Pahlawan Nasional 2024. Perpaduan inilah yang kemudian secara tidak langsung menciptakan suasana khidmat dan penuh semangat upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional 2024 di MAN 1 Malang.

Pewarta : Muhammad Surya Wijaya

Insightful Hub, Koneksikan Kegiatan Dosen, Guru Pamong, dan Mahasiswa PPG

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Manajemen sistem teknologi yang saling berhubungan mendorong setiap orang untuk membuat inovasi media yang mudah dan memudahkan dalam dunia pendidikan. Hal inilah yang memotivasi salah satu dosen Universitas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. Ibrohim, M.Si., untuk menciptakan inovasi dalam dunia pendidikan melalui pengembangan platform Insightful Hub, sebuah website yang bertujuan menghubungkan dosen pembimbing lapang, guru pamong, dan mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG). Website ini dirancang untuk mendukung Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan pendekatan berbasis teknologi data dan kecerdasan buatan guna meningkatkan kemampuan reflektif calon guru menuju profesionalisme yang lebih unggul.

Platform Insightful Hub yang secara resmi diluncurkan pada Jum`at (25/10/2024) ini dikembangkan melalui skema penelitian inovasi PPG dengan mengusung Disruptive Learning Innovation (DLI). Teknologi ini diharapkan mampu menjawab tantangan dalam mengintegrasikan refleksi pembelajaran yang lebih modern dan efektif. Melalui Insightful Hub, mahasiswa PPG dapat merekam, menganalisis, dan merefleksikan pengalaman pembelajaran selama PPL dengan lebih mudah dan terarah. Sementara itu, dosen pembimbing lapang dan guru pamong dapat memberikan umpan balik yang lebih sistematis dan tepat sasaran.

"Selama ini, proses reflektif dalam PPL sering kali masih dilakukan secara manual dan konvensional. Melalui Insightful Hub, kami berharap mahasiswa dapat memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berkolaborasi dengan dosen dan guru pamong, sehingga dapat meningkatkan kualitas pengajaran mereka di lapangan," ungkap Prof. Dr. Ibrohim, M.Si, ketua tim pengembang.

Selain itu, platform ini juga dilengkapi dengan fitur analitik berbasis data yang memungkinkan dosen dan guru pamong untuk memantau perkembangan kemampuan reflektif mahasiswa secara real-time. Hal ini penting karena proses refleksi merupakan elemen kunci dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalisme calon guru.

Dengan penggunaan kecerdasan buatan (AI), Insightful Hub dapat memberikan analisis yang lebih mendalam mengenai kekuatan dan kelemahan mahasiswa selama praktik di lapangan. Platform ini akan memberikan umpan balik otomatis yang membantu mahasiswa memperbaiki metode pengajaran mereka, menciptakan pendekatan yang lebih relevan sesuai dengan kebutuhan siswa di kelas.

“Kami sangat optimis platform ini akan menjadi solusi praktis dan inovatif yang dapat meningkatkan mutu calon guru, terutama dalam menghadapi dinamika pembelajaran yang semakin kompleks di era digital ini,” tambah Prof. Ibrohim.

Tim pengembang juga telah merencanakan untuk mengajukan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) guna melindungi inovasi ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan pendidikan profesi guru di Indonesia. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, Insightful Hub diharapkan menjadi platform andalan yang dapat membantu integrasi lebih baik antara akademisi, praktisi di sekolah, dan calon guru untuk menghasilkan pendidikan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

 

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah – Mahasiswa UM

Learning to Save Lives: Edukasi Pertolongan Pertama pada Anak-Anak Graha Yatim Dhuafa (GRAY) Mampang Jakarta Selatan

 


JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM : Sebagai langkah konkret dalam membangun ketangguhan dan kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat, program edukasi pertolongan pertama (P3K) telah sukses diselenggarakan di Graha Yatim Dhuafa Mampang, Jakarta Selatan, pada tanggal 9 November 2024. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Malang, Saudari Apriliya Wahyu Putri, dengan Lembaga Involuntir dan dua instruktur berpengalaman dari Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Saudari Apriliya berperan sebagai fasilitator dalam inisiatif ini. Program ini menghadirkan pendekatan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bagi anak-anak panti asuhan. Para partisipan tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teoritis, tetapi juga dilibatkan dalam simulasi praktis penanganan berbagai situasi darurat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak-anak pada lembaga mitra ketika menghadapi situasi darurat.

“Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan juga bermanfaat. Semua partisipan diajak untuk proaktif dan langsung menerapkan ilmu yang didapat. Kolaborasi antara teori dan praktik ini memungkinkan partisipan untuk lebih menginternalisasi pengetahuan mereka,” ungkap Apriliya.

Secara umum, rasa sakit fisik merupakan respons tubuh terhadap kerusakan atau cedera pada jaringan. Nosiseptor, reseptor khusus yang mendeteksi rangsangan berbahaya, akan mengirimkan sinyal nyeri ke sistem saraf pusat. Otak kemudian memproses sinyal ini dan menghasilkan sensasi nyeri yang dirasakan.

Berangkat dari pemahaman tentang rasa sakit fisik tersebut, program ini dirancang untuk memberikan keterampilan yang diperlukan dalam memberikan pertolongan pertama. Program ini mencakup berbagai aspek penting dalam pertolongan pertama, mulai dari penanganan luka ringan hingga respons cepat dalam situasi gawat darurat. Evaluasi pasca-program menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan partisipan akan pertolongan pertama ketika situasi darurat.

Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan aktif segenap pengelola Graha Yatim Dhuafa Mampang dan komitmen para kolaborator. Diharapkan, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari program edukasi pertolongan pertama dapat menjadi bekal berharga bagi anak-anak ketika menghadapi situasi darurat di masa mendatang.

“Ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi investasi guna membangun generasi yang tangguh, siap, dan peduli terhadap keselamatan diri dan sesama karena menjaga kesehatan fisik itu sama pentingnya dengan menjaga kesehatan mental,” tutup Sdri. Apriliya, menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental karena keduanya saling terkait dan saling memengaruhi, serta keberlanjutan program yang serupa di masa mendatang.

Kembangkan MOOC Pembelajaran Seni Melalui Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri Kreatif

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Kolaborasi antara dunia akademik dan industri kian menjadi kunci penting dalam menciptakan sistem pembelajaran yang relevan dan adaptif. Berangkat dari kebutuhan ini, Program Studi Seni di Universitas Negeri Malang (UM) merancang residensi unggulan dengan PT Mitra Bangun Kreatifa untuk mendukung kemitraan dalam pembelajaran seni yang berfokus pada lintas disiplin. Program ini mempertemukan mahasiswa dengan dunia kerja secara langsung melalui skema in-kind dan matchmaking yang dirancang untuk mengoptimalkan keterampilan mahasiswa sesuai dengan tuntutan industri kreatif.

Residensi yang berlangsung pada Jumat, 08 November 2024 ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan media pembelajaran dalam bentuk Massive Open Online Course (MOOC) dan kurikulum pembelajaran terintegrasi.

Eka Putri Surya, S.Pd., mahasiswa Universitas Negeri Malang yang memimpin program tersebut. Eka menekankan bahwa keunggulan dari program ini adalah pembelajaran yang terintegrasi dengan pengalaman industri nyata, sehingga peserta didik dapat mengasah keterampilan mereka sesuai standar dan ekspektasi industri.

“Residensi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang seni dan kewirausahaan,” ungkap Eka.

Proses residensi ini mencakup berbagai kegiatan, termasuk perancangan konten digital dan pengembangan kurikulum. Mahasiswa berperan aktif dalam menciptakan bahan ajar interaktif yang dapat diakses luas, membantu mendorong pendidikan seni yang inklusif dan adaptif bagi semua kalangan.

“Kemitraan dengan industri ini tidak hanya membantu mahasiswa untuk melihat kebutuhan nyata di lapangan, tetapi juga membuka peluang untuk berinovasi secara langsung melalui proyek-proyek praktis.” Papar Eka.

Program ini bertujuan untuk mendukung capaian tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya SDGs 17, yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kolaborasi ini juga mengintegrasikan skema penelitian dalam bidang kewirausahaan mahasiswa, memungkinkan mereka untuk memahami dinamika dunia industri kreatif serta cara membangun jaringan yang kuat. 

Melalui proses residensi ini, para mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan produk inovatif yang dapat diterapkan dalam skala luas, baik di lingkungan pendidikan maupun industri. Dukungan dari PT Mitra Bangun Kreatifa menjadi krusial dalam menyediakan fasilitas dan pengalaman yang relevan bagi para peserta.

Residensi unggulan ini menunjukkan pentingnya peran industri dalam mengisi celah pembelajaran formal dan dunia kerja. Kemitraan strategis yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan dampak jangka panjang bagi dunia pendidikan seni serta mendorong munculnya lebih banyak produk edukasi digital.

“Melalui kolaborasi ini, mahasiswa tidak hanya belajar, tapi juga diberikan kesempatan untuk menciptakan dampak nyata yang bermanfaat bagi masyarakat luas," imbuh Eka.

Melalui pendekatan lintas disiplin, program ini memberikan kontribusi positif tidak hanya bagi pengembangan keterampilan mahasiswa tetapi juga sebagai model inovasi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri kreatif masa kini. Kolaborasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain dalam menjalin kemitraan yang berkelanjutan dengan industri.

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM

Kembangkan Pusat Residensi Esai Seni Sosial, Langkah Strategis untuk Kemitraan Perguruan Tinggi dan Industri

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri menjadi langkah penting dalam menyiapkan lulusan yang lebih siap menghadapi dunia kerja. Hal inilah yang tengah dilakukan oleh dosen Universitas Negeri Malang (UM), Dr. Iriaji, M.Pd., bersama PT Mitra Bangun Kreatifa memulai proyek pusat residensi Esai Seni Sosial (ESS) yang mengintegrasikan kurikulum perguruan tinggi dengan kebutuhan industri. Kegiatan ini secara resmi diluncurkan pada Jumat, 08 November 2024, dan diharapkan menghasilkan produk dalam bentuk Massive Open Online Course (MOOC) yang dapat dimanfaatkan luas oleh mahasiswa maupun industri.

Proyek ESS diharapkan membuka peluang besar bagi mahasiswa dan tenaga pengajar untuk mendalami pengalaman nyata dalam ekosistem industri yang dinamis. Dr. Iriaji, M.Pd., ketua kegiatan menjelaskan bahwa, prosek ESS sebagai sarana implikasi pembelajaran teori di kampus yang harus diaplikasikan dalam lapangan melalui sektor industri.

"Proyek ESS ini dirancang untuk menjembatani antara teori yang diajarkan di kampus dengan praktik nyata di lapangan. Kami berupaya untuk meningkatkan kemampuan adaptasi mahasiswa agar lebih siap berkontribusi di sektor industri." Ujar Dr. Iriaji.

Proyek ini menekankan pada konsep matchmaking yang menghubungkan kompetensi lulusan dengan ekspektasi dari pelaku industri. Melalui program ini, mahasiswa dilatih untuk menguasai keterampilan berbasis proyek serta memperkaya portofolio dengan karya nyata yang bisa digunakan sebagai bekal memasuki dunia kerja. Pusat residensi ESS yang akan dibangun tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai wadah bagi mahasiswa untuk berinovasi bersama mitra industri dalam mengembangkan produk yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Salah satu produk utama yang dikembangkan dalam proyek ini adalah MOOC Matchmaking Kurikulum Perguruan Tinggi dan Industri. Melalui kursus daring ini, mahasiswa dan profesional industri dapat berbagi pengetahuan, memperluas wawasan, serta meningkatkan keterampilan yang relevan dengan perkembangan terkini. Proyek ini menekankan pentingnya pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan industri dan dinilai mampu mendorong kemitraan yang berkelanjutan.

Kolaborasi ini juga dinilai selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 17 yang menekankan pentingnya kemitraan dalam mencapai tujuan. Melalui ESS, diharapkan tercipta sinergi yang mendukung pencapaian SDGs, khususnya dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan relevan bagi dunia kerja.

"Kami berharap program ini dapat terus berkembang, dan kolaborasi yang telah dimulai akan membuka jalan bagi proyek-proyek serupa di masa depan. Mahasiswa bukan hanya belajar, tetapi juga berkontribusi secara aktif dalam industri yang mereka masuki," imbuh Dr. Iriaji.

Melalui kolaborasi yang dibangun dalam proyek ini, perguruan tinggi dan industri dapat saling mendukung dan bertumbuh bersama. Selain memberikan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa, program residensi ini diharapkan menjadi model kemitraan yang berkelanjutan di masa depan, serta memperkuat peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

 Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM

Edukasi Kursus Jamur Tiram di Kabupaten Blitar, Inovasi Kota Berkelanjutan

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Blitar terus digenjot dengan berbagai inisiatif yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan keterampilan masyarakat. Salah satu program yang mendapatkan perhatian adalah kolaborasi antara Universitas Negeri Malang, yang digagas oleh Dr. Ica Purnamasari, M.Pd dan UD Zaida Jamur Tiram dalam menciptakan tata kelola industri yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga edukasi bagi masyarakat. Program ini melibatkan pengembangan Massive Open Online Course (MOOC) berbasis Project Based Learning dan Technopreneurship Digital untuk melatih masyarakat mengenai budidaya dan pengembangan usaha jamur tiram.

Dengan konsep yang disampaikan oleh Dr. Ica Purnamasari bahwa pembelajaran digital yang dapat diakses secara luas, MOOC ini memungkinkan peserta untuk belajar tanpa harus terikat oleh ruang dan waktu.

“Kami ingin menciptakan sistem pembelajaran yang inklusif dan fleksibel, sehingga siapa pun di Blitar dan sekitarnya bisa mendapatkan edukasi mengenai budidaya jamur tiram. MOOC ini dirancang untuk memberikan teori sekaligus keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan nyata.” Ungkap Dr. Ica.

Dalam rangkaian kursus ini, peserta tidak hanya mempelajari dasar-dasar budidaya jamur, tetapi juga dilibatkan dalam proyek-proyek yang relevan dengan praktik kewirausahaan. Dengan pendekatan Project Based Learning, peserta didorong untuk merancang, menjalankan, dan mengevaluasi proses budidaya mereka sendiri, membuatnya lebih siap dalam menghadapi tantangan nyata di lapangan.

“Melalui pendekatan ini, kami memberikan pengalaman belajar yang mendalam, yang memungkinkan peserta untuk memahami setiap tahapan dalam proses budidaya jamur tiram,” tambah Dr. Ica.

Selain teknik budidaya, kursus ini juga dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan technopreneurship, yaitu keterampilan bisnis berbasis teknologi digital yang semakin relevan di era modern. Dengan dukungan technopreneurship digital, peserta diajarkan cara memasarkan produk melalui platform digital, merencanakan bisnis yang efektif, hingga mengelola keuangan usaha.

“Dengan keterampilan ini, peserta tidak hanya belajar menjadi petani jamur, tetapi juga mampu mengembangkan usaha mereka sendiri dengan pendekatan yang inovatif dan efisien. Technopreneurship menjadi kunci agar usaha mereka bisa berkelanjutan.” Tegas Dr. Ica 

Kegiatan ini juga merupakan langkah nyata dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 11, yaitu Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan. Dengan memberdayakan masyarakat untuk membangun usaha lokal berbasis agrikultur yang ramah lingkungan, program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada produk luar serta membuka peluang kerja bagi penduduk lokal. Selain itu, edukasi tentang praktik berkelanjutan di sektor agrikultur juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan ekosistem sekitar.

Tak hanya di bidang ekonomi, dampak sosial dari program ini juga signifikan. Partisipasi masyarakat yang aktif di dalam program ini turut meningkatkan rasa solidaritas dan kebanggaan terhadap usaha lokal. Masyarakat belajar dan bekerja bersama, saling berbagi pengalaman serta mendukung satu sama lain untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan. Dengan adanya pusat edukasi ini, UD Zaida Jamur Tiram telah menjadi tempat yang strategis bagi para pemula yang ingin terjun di bidang agrikultur berbasis jamur tiram.

Proses pelatihan ini juga dibarengi dengan pemanfaatan media sosial dan platform digital untuk memperluas jangkauan pemasaran produk jamur. Dengan cara ini, produk lokal seperti jamur tiram tidak hanya dikenal di sekitar Kabupaten Blitar, tetapi juga bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Di era digital, promosi dan pemasaran tidak lagi menjadi hambatan bagi pengusaha lokal, dan hal ini telah dibuktikan melalui MOOC yang memberikan keterampilan pemasaran digital bagi para peserta.

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM

Dosen UM Hadirkan Pembelajaran Genetika Berbasis 3D Holo-learning untuk Era Digital Menuju Pendidikan Berkualitas

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Kemajuan teknologi telah membawa dunia pendidikan menuju pendekatan baru yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Dalam upaya meningkatkan literasi digital mahasiswa khususnya dalam bidang genetika, inovasi pembelajaran berbasis 3D Holo-learning DNA kini mulai diterapkan. Pendekatan ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif, tetapi juga mendorong mahasiswa memahami konsep genetika dengan visualisasi yang mendalam.

Menurut Prof. Dr. Siti Zubaidah, M.Pd., dosen Universitas Negeri Malang (UM) sekaligus ketua kegiatan pengembangan 3D Holo-learning ini, penggunaan teknologi hologram menjadi solusi efektif untuk menarik minat dan memperdalam pemahaman mahasiswa tentang materi yang cukup kompleks.

“Mahasiswa sering kali merasa kesulitan memvisualisasikan struktur dan proses dalam genetika. Dengan adanya teknologi hologram 3D, konsep-konsep yang abstrak tersebut dapat dipahami lebih jelas dan menarik,” ujarnya.

Pentingnya literasi digital dan pemahaman yang kuat dalam genetika menjadi sorotan utama. Seiring dengan pesatnya perkembangan era Society 5.0, mahasiswa tidak hanya diharapkan memiliki pemahaman teoritis, namun juga kompetensi digital yang mumpuni. Penggunaan hologram 3D dalam pembelajaran genetika memungkinkan mahasiswa mengamati secara langsung bagaimana struktur DNA terbentuk dan bekerja, sehingga pemahaman konsep menjadi lebih mendalam. Metode ini mengubah cara belajar dari sekadar teori menuju pengalaman yang imersif, di mana visualisasi dan teknologi menjadi kunci utama.

Holo-learning DNA yang dikembangkan ini membawa mahasiswa melihat simulasi tiga dimensi mengenai rantai DNA, proses transkripsi, hingga replikasi. Tidak hanya itu, mereka juga dapat berinteraksi langsung dengan objek-objek tersebut. Dengan pendekatan ini, harapannya adalah mahasiswa dapat belajar melalui pengalaman nyata tanpa harus menggunakan sampel biologis secara langsung. Hal ini memberikan manfaat ganda, selain praktis, juga lebih aman dan ramah lingkungan.

“Pengembangan inovasi ini menargetkan terciptanya pendidikan berkualitas, di mana mahasiswa tidak hanya mempelajari teori, namun juga dapat menyelami ilmu dengan cara yang menarik dan relevan,” tambah Prof. Siti. 

Menurutnya, literasi digital merupakan salah satu aspek yang sangat krusial bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan zaman yang kian digital.

Penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran genetika juga sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) keempat, yaitu Pendidikan Berkualitas. Tujuan ini mencakup peningkatan akses pendidikan yang inklusif dan berkesetaraan, serta mendorong kesempatan belajar bagi semua orang. Dengan teknologi hologram, mahasiswa dari berbagai latar belakang diharapkan dapat memiliki akses yang lebih baik dalam memahami ilmu genetika. Inovasi ini didukung dengan skema pembelajaran interaktif di mana mahasiswa dapat berdiskusi, memecahkan masalah, dan memahami materi genetika secara mendalam.

Teknologi 3D Holo-learning berperan sebagai jembatan penghubung antara teori dan praktik, memungkinkan mahasiswa lebih percaya diri dalam memahami materi. Selain itu, teknologi ini juga memberikan kesempatan bagi pengajar untuk mengemas materi dengan cara yang lebih menarik. 

"Pengembangan Holo-learning ini menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Langkah ini sejalan dengan semangat Society 5.0, di mana teknologi bukan hanya alat, tetapi juga menjadi mitra dalam mewujudkan masyarakat yang berdaya saing tinggi," pungkas Prof. Siti.

Tantangan di dunia pendidikan selalu muncul seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan zaman. Dengan teknologi Holo-learning DNA, Indonesia diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan siap bersaing di era digital. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan akan terus berkembang, dan semoga inovasi ini dapat menjadi salah satu langkah awal dalam meningkatkan literasi digital dan keterampilan mahasiswa di bidang genetika, menuju pendidikan berkualitas untuk semua.

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM

PMII Berduka, Sosok Pendiri PMII KH. Moensif Nahrowi Wafat Hari Ini

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Keluarga Besar Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk Singosari Kabupaten Malang berduka atas wafatnya KH. Moensif Nahrowi yang juga merupakan pengasuh pada Kamis Kliwon, (14/11/24). 

Kyai kharismatik yang merupakan salahsatu pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sekaligus Sekretaris Periode Pertama Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) tersebut, tutup usia pada usia ke 89 tahun. 

Menurut informasi pada papan duka cita, almarhum akan disemayamkan pada Jum'at 15 November 2024 pukul 12.30 WIB di pemakaman keluarga Bani Nahrowi Tohir (Belakang Masjid Bungkuk). 

Semasa hidupnya, kyai Nahrowi sangat dihormati dikalangan PMII dan IPNU atau bahkan kalangan NU. Beliau sangat memeperhatikan dan peduli terhadap kadernya atau penerusnya. Diusia yang sudah senja, beliau selalu menyempatkan waktu untuk hadir didalam diskusi-diskusi pelajar intelektual PMII, Ansor maupun IPNU-IPPNU.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Malang Ukasyah Ali, Dengarkan Aspirasi Masyarakat Melalui Kegiatan Reses 2024

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Anggota Komisi II (Keuangan & Ekonomi) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang menggelar kegiatan Reses pada Jum'at, (15/11/24).

Kegiatan Reses tersebut, merupakan kegiatan dalam rangka masa persidangan pertama tahun pertama, anggota DPRD Kabupaten Malang masa jabatan 2024-2029, yang bertempat di Dusun Patuk Desa Sukolilo Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. 

Dihadiri oleh lebih dari 100 orang reses berjalan dengan lancar, setidaknya  ada 6 point yang diserap dari aspirasi warga yang terdiri dari perwakilan warga Wajak, Tajinan, Poncokusumo, Tumpang dan Jabung. 

Ali, salah satu warga desa Sukolilo Wajak mengusulkan dan berharap adanya program bantuan modal usaha yang menurutnya sesuai dengan posisi Muhammad Ukasyah Ali Murtadho sebagai anggota komisi II yang membidangi tentang keuangan dan ekonomi. 

Menurutnya, pengusaha apalagi UMKM harus mendapatkan bantuan modal usaha untuk meningkatkan perekonomian warga masyarakat khususnya Daerah Pemilihan (Dapil) 7. 

"Sesuai dengan komisi II tadi disinggung perihal usaha, kami berharap adanya bantuan modal usaha untuk para pegiat usaha disini" ujar Ali. 

Merespon hal tersebut, Muhammad Ukasyah Ali Murtadho mengatakan akan membawa aspirasi ini, mengingat ini merupakan masa persidangan pertama dan masih dalam hearing bersama para dinas terkait. 

"Terimakasih atas aspirasinya, perlu diketahui bapak dan ibu sekalian, kami di masa persidangan pertama ini masih ditahap hearing dengan mitra terkait termasuk dinkop UMKM, sehingga aspirasi ini akan kami sampaikan pada rapat di dewan nanti" respon pria yang akrab di panggil Gus Ali tersebut. 

Kegiatan reses kali ini merupakan sebagai bentuk wahana bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya (Jaring Aspirasi) kepada wakilnya yang duduk di DPRD. Kedua, sebagai bentuk sosialisasi/manivestasi kepanjangan tangan untuk menyampaikan program Pemerintah Daerah kepada masyarakat di Daerah Pemilihannya. Ketiga, sebagai bentuk kontrol dan pengawasan sebagai perwujudan tupoksi DPRD dalam mengawal jalannya Pemerintahan Daerah.

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...