Kamis, 02 Juni 2022

Menyikapi Setelah Lulus, Putus atau Terus?




Oleh : Nur Hamid Abdissalam
Santri Yang Memiliki Mimpi di Perguruan Tinggi

Telah diketahui bersama bahwa sekarang merupakan masa dimana para siswa telah dinyatakan lulus dari sekolah. Hal ini terkadang menimbulkan kebimbangan bagi beberapa siswa antara melanjutkan pendidikannya atau tidak. Bagi yang memilih untuk melanjutkan pendidikannya pun terkadang masih bingung antara memilih sekolah formal atau ke pondok pesantren. Hal ini tidak bisa dihindari oleh para siswa dari beberapa kalangan, karena adanya dogma para orang tua tentang pentingnya belajar agama daripada yang lain. Masih sering ditemui perkataan orang tua "lapo se sekolah dukur-dukur. luweh penting belajar agomo". Memang belajar agama sangatlah penting tapi tidaklah dibenarkan pula ketika memandang sebelah mata pendidikan formal terlebih terhadap wanita. Sering pula kita dengar perkataan "gawe opo se sekolah dukur-dukur? ujung-ujunge yo dadi ibu rumah tangga". Terkadang perkataan-perkataan tersebut menyebabkan menurunnya semangat belajar anak. Nah, bagaimana cara menyikapi hal-hal yang demikian? simak penjelasannya berikut.

Belajar merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang, namun terkadang apa yang akan kita pelajari menjadi salah satu hal yang membingungkan, terlebih adanya dogma-dogma seperti diatas. disamping itu  ada salah satu hadits Rasulullah SAW yang menyinggung masalah tersebut,:

لَيْسَ بِخَيْرِكُمْ مَنْ تَرَكَ دُنْيَاهُ لِآَخِرَتِهِ وَلَا آخِرَتَهُ لِدُنْيَاهُ حَتَّى يُصِيْبَ مِنْهُمَا جَمِيْعًا, فَإِنَّ الدُّنْيَابَلَاغٌ إِلَى الْآخِرَةِ, وَلَا تَكُوْنُوْا كَلًّا عَلَى النَّاسِ (رواه ابن عساكر عن انس)

Artinya : Bukanlah orang yang paling baik diantara kamu orang yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat, dan janganlah kamu menjadi beban orang lain. (HR. Ibnu Asakir dari Anas ).

Dari hadits di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa belajar agama sangatlah penting tapi tidaklah dibenarkan pula ketika sepenuhnya meninggalkan sekolah formal. Terlebih untuk era saat ini pendidikan formal menjadi akses ke segala bidang untuk hidup.  Terlebih untuk para wanita sebagai calon ibu, karena ibu adalah madrasah pertama bagi anak. Sebagaimana diketahui madrasah merupakan tempat belajar, sebagaimana tempat belajar umumnya haruslah memiliki bahan ajar. Jika wanita dihalangi berpendidikan tinggi, lantas bagaimana mungkin tempat belajar tidak ada bahan ajarnya?

Apa Motivasinya





Apa Motivasinya


Sepintas angan, kembali hadir pada nuansa keramaian

Sajak tak bertuan juga tak berujung sengaja tertumpahkan

Pada Selayang kehidupan, tak sengaja siang nan malam


Kecil bukanlah tujuan

Remaja tak dicitakan

Dewasa tak direncanakan

Tua sebagai penantian

Begitulah rupanya metamorvosa 

Kehidupan. 


Tak pandang kuat atau ‘ngantuk’an’

Gawagis atau slengean

Bahkan rupawan atau sekedar rai pas-pasan

Metamorvosa itu mutlak dijalankan


Lantas! Tahu begitu mengapa masih dipertahankan.

Pagi ini.

Disujud inspirasi tempat para cendikiawan

Konon rujukan para mahasiswa malang untuk bergumam,

Sajak ini tetap tertuliskan. Rupanya telah mencapai bait keempat.


Ditemani, semilir angin pagi

Nyamung yang mulai mengais rezeki

Suara dedaunan yang sedang melawan derasnya sapu oleh petugas kebersihan

Tiba-tiba, pertanyaan itu datang dengan kebingungan ‘apa motivasinya’


Kenapa manusia termotivasi untuk bermotivasi

Mengapa beralasan hanya untuk sekedar beralasan

Tidur hanya untuk menyembuhkan kantuk

Padahal dia tak perlu semua itu untuk selesaikan

Mengapa perlu penyelesaian dari setiap hal yang akan diselesaikan


Namun, sesekali hati ini seraya berkata, apakah rahasia itu semua, derap langkah menuju sesuatu telah disesuatukan. Nasib kiranya tengah diniscayakan, mungkin hati ini ialah tujuan, entahlah. Prosesnya kian hari kian membingungkan. 


Carilah motivasinya

Motivasinya carilah

Lah motivasinya cari


Membingungkan, namun harus demikian. Tuk dibingungkan


2 juni 2022

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...