Sabtu, 15 Februari 2025

Teman Adalah Musuh yang Belum Bergerak

Dalam hidup bersosial sekaligus bermasyarakat, dialektika hukum prinsip, etika, norma sekaligus aturan adalah dogma yang harus kita pahami, mengerti, jalankan, dan terapkan agar tidak masuk kedalam lingkar diskriminasi atau pengasingan. Banyak diantara kita yang salah faham dengan kata diskriminasi tanpa mengetahui factor sekaligus posisi diri kita. Dengan demikian tidak seharusnya setiap saat kita hanya menganggap diri kita tidak beruntung atau menyalahkan orang lain yang membuat kita terdiskriminasi, kita lupa untuk introspeksi diri.


Bahwa dalam ekosistem pertemanan berapapun jumlah teman itu sendiri, pasti ada diantara mereka yang paling dekat sehingga menjadi urutan pertama bila dilakukan ranking. Namun disini penulis tidak sedang menggiring opini untuk bersuudzan, melainkan harus waspada dan lebih mengerti arti sebuah pertemanan. Hari ini dalam perkembangannya, apapun bisa terjadi itulah mengapa kita harus waspada, kalau kata sunan kalijaga adalah “Iling lan Waspodo”.


Kita sendiri tahu, bahwa yang memiliki hubunga darah saja masih banyak yang berbeda pendapat atau prinsip, apalagi yang hanya teman yang tidak memiliki ikatan darah, dan kisah ceperti itu sekarang banyak terjadi. Maka mari berbijak dalam bercerita ataupun memberikan informasi. Seperti halnya anak dengan bapak yang merupakan tokoh public, mereka berhak memberitahukan hubungan dengan anaknya namun harus menjaga sebuah privasi. Karena pada dasarnya hubungan keluarga adalah sesuatu informasi yang orang lain boleh saja tahu namun bagaimana sebuah keluarga, itu merupakan sebuah privasi.


Adagium otentik penulis ini “Teman adalah musuh yang belum begerak” merupakan sesuatu yang layak untuk diimani, sebab potensi itu mungkin saja terjadi. Awal mula itu terjadi sebab informasi yang terlalu telanjang yang masuk kepada teman kita, misalnya informasi menganai kekurangan kita, orang lain bisa saja menganalisis dan akan menjatuhkanmu saat nanti dalam sebuah persaingan. Contoh hal lain ketika kita ingin merencanakan sesuatu yang besar, ornag bisa saja menggagalkan rencanamu karena sebuah iri dengki.


Sebagian orang mungkin memiliki anggapan bahwa, ini akan bertentangan dengan teori milik Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno dia mengatakan “jika kamu memiliki cita-cita maka semesta akan berbondong-bondang membantumu”, jika dilihat dari redaksinya tidak ada kata untuk mengumbar kepada orang lain, ada 2 kemungkinan kalau memang kita mengumbar kepada orang yang tepat, atau orang yang bisa membantu kita, bisa saja cita-cita kita terlaksana, namun kalau salah orang atau bahkan rivalitas kita maka tentu ada upaya besar untuk menggagalkan cita-cita kita tersebut.


Dengan kata lain kita harus benar-benar memfilter untuk sekedar cerita, curhat atau bahkan memberitahukan rencana besar kita kepada orang lain, jangan butuh untuk dicitrakan karena selagi kalian sudah sukses maka akan otomatis tercitrakan sendiri dan jangan membutuhkan solusi atau mengadu nasip kepada siapapun karena orang tak peduli dengan hal itu. Teman curhat terbaik dunia adalah kedua orangtua, guru dan akhirat adalah Allah SWT. Sebab 

75 Siswa-Siswi MTs Modern Al-Rifa’ie Raih Penghargaan Siswa Berprestasi Kategori Akademik-Non Akademik Semester Ganjil Tahun Ajaran 2024/2025

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Momentum bersejarah diukir Civitas akademika MTs Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi Malang selama periode semester ganjil pada tahun ajaran 2024/2025. Momentum bersejarah tersebut berupa puluhan kejuaraan yang telah diraih kuranglebih 179 hari sejak artikel ini diterbitkan (12/01/2025). Dalam hal ini MTs Modern Al-Rifa’ie memberikan apresiasi sekaligus penghargaan terhadap 75 siswa-siswi yang berprestasi di Masjid KH. Ahmad Zamachsyari pada Senin, (6/1/25).

Dihadiri langsung oleh kepala madrasah, seluruh dewan guru, serta seluruh siswa-siswi MTs Modern Al-Rifa’ie acara diawali dengan pra acara berupa penampilan oleh tim qasyidah al-banjari putri MTs Modern Al-Rifa’ie, kemudian dilanjutkan pembukaan, sambutan acara ini pembagian penghargaan, serta diakhiri penutup. 

Dalam sambutannya, kepala Madrasah menyampaikan rasa syukur yang telah didapatkan selama semester ganjil, dengan prestasi yang telah didapatkan ia berharap dipertahankan sekaligus ditingkatkan dan menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk juga berprestasi. Selain itu pria yang akrab disapa Ustadz iwan tersebut memberikan nasihat kepada yang telah berprestasi, untuk tidak sombong dan senantiasa rendah hati. Bagi siswa pada kesempatan tersebut yang belum mendapatkan prestasi tidak perlu berkecil hati dan putus asa.

“Alhamdulillah patut kiranya kita bersyukur atas prestasi ini, bisa dipertahankan dan ayo ditingkatkan lagi prestasinya, untuk anak-anak yang belum mendapatkan prestasi jangan berkecil hati dan putus asa karena masa depan kalian masih panjang, bagi anak-anakku yang telah berhasil mendapatkan kejuaraan jangan sombong dan tetaplah rendah hati” ujar Ustadz Iwan.

Terlihat ratusan siswa-siswi yang hadir bersemangat dan saling memberikan selamat, begitu pula dengan puluhan siswa yang telah berpretasi tersebut dan menerima penghargaan sangat antusias. Selain dilakukan simbolis oleh kepala madrasah, penyerahan thropy dan piagam penghargaan itu juga diserahkan oleh wali kelas masing-masing, dan para wakil kepala madrasah.

Apresiasi dan legitimasi serta eksistensialisme adalah bentuk kebutuhan manusia yang juga perlu dilakukan, kadangkala manusia perlu dicitrakan, diafiliasi dan butuh diakui. Hal itu semua tidak masalah dilakukan asalkan dasarnya adalah hal kebaikan. Begitupula dengan peserta didik, apalagi mereka dalam fase smp ini yang masih dalam proses mencari jati diri, harus dibiasakan untuk memperoleh pengakuan ini. Selain itu, konsep self reward harus dilakukan madrasah atau lebih spesifik dewan guru, sebab mereka adalah orngtua kedua bagi anak didiknya, sudah selayaknya memberikan reward dan penghargaan ini kepada mereka. 

Saya yakin mereka akan lebih semangat dan energy ini akan disebarkan kepada temannya. Begitupula dengan teman yang lain akan merasa tersaingi dan iri, namun bukankah iri dalam hal kebaikan itu sangat dianjurkan (fastabiqul khairat). Namun tidak bisa dipungkiri dari banyak yang tidak mendapatkan prestasi pasti ada satu-dua yang putus asa, namun justru disinilah letak guru sebagai orangtua sekaligus teman untuk bisa membaca potensi dan mengarahkan anak didiknya untuk berjuang dan mencoba lagi, pada bidang atau jalur yang lama atau bahkan yang lainnya.







Berikut Nama-nama siswa berprestasi pada periode semester ganjil tahun ajaran 2024/2025 bisa diakses dalam tautan berikut : Data Siswa Berprestasi Akademik-Non Akademik MTs Modern Al-Rifa'ie Semester Ganjil Tahun Ajaran 2024/2025



Kisah WNA Amerika Mondok Di Habib Jamal, Anwarut Taufiq Batu, Buntut Disarankan Tukang Es Teh

 


BATU | JATIMSATUNEWS.COM : Rutinan Ta'lim Wal Maulid Ar-Ridwan Rabu malam kamis kembali dilaksanakan di Masjid An-Nur Kota Batu, atau masjid yang berada disebelah utara Alun-Alun Kota Wisata Batu pada Senin, (13/1/25). 

Pembacaan rutin sholawat dan majelis ta'lim yang dimulai setelah sholat isya' ini dihadiri oleh Khodimul Majels Ar-Ridwan Al-Habib Achmad bin Toha Baagil, Al-Habib Abdul Qadri bin Ahmad Mauladdawillah, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh jamaah Majelis Ar-Ridwan Se- Malang Raya. 

Selain itu, kegiatan sholawat ini dihadiri oleh Ustadz Farhan juga sebagai penceramah agama. Rangkaian kegiatan dimulai dari pengajian ba'da maghrib, sholat isya' berjamaah, penbacaan sholawat, pembacaan tahlil, ta'lim dan ditutup dengan do'a akhir majelis. 

Ustadz Zaki, Khodimul Majelis Singapura dalam kesempatannya meminta do'a agar majelis Ar-Ridwan yang ada di Singapura. 

"Semoge majelis Ar-Ridwan di Singapura semakin berkah dan maju, saya minta do'a bapak atau ibu atau ustadz uldan ustadzah sekalian" ujar Ustadz Zaki. 

Suatu hal yang menarik adalah sambutan salahsatu warga negara asing dari Amerika yang sekarang sedang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Anwarut Taufiq Batu milik Habib Jamal. 

Dijelaskan bahwa sebelumnya pada sekitar sebelum terjadinya pandemi covid-19 seorang WNA ini sempat tinggal di indonesia, namun harus pergi ke kamboja untuk mengajar, setelah itu kemudian saat terjadi pandemi tidak bisa kembali ke Indonesia. Beberapa alasan WNA tersebut ingin kembali ke Indonesia karena kultur yang sangat rukun dan memiliki kepribadian yang baik. 

Sampai kemudian, ketika setelah pandemi Covid ini bisa kembali ke Indonesia tepatnya di Bali, dari Bali WNA ini menuju Kota Wisata Batu. Setelah tiba tanpa tujuan jelas, WNA ini menginap di Masjid An-Nuur Kota Batu, setelah menginap satu malam, WNA ini pagi hari menikmati suasana pagi dengan membeli Es Teh di sekitar alun-alun batu. WNA kemudian menyampaikan maksudnya untuk menempuh pendidikan agama dan kultur sosial dan meminta saran. 

Alhasil, penjual Es Teh tersebut mengetahui bahasa WNA Amerika ini dan mengarahkan ke Habib Jamal Pengasuh Pondok Pesantren Anwarut Taufiq Kota Batu. Habib Jamal membernarkan hal tersebut, bahwa terdapat seorang WNI yang menjadi santri di pondok pesantren Anwarut Taufiq bersama 2 anaknya dan istrinya. Setiap hari selain belajar ilmu agama, habib jamal juga mengatakan bahwa WNA tersebut berniat belajar lingkungan/ kultur sosial. 

"Setiap pagi dia kepondok, untuk belajar agama dan lingkungan. Dia juga makan di pondok bersama 2 anaknya dan istrinya, sangat sederhana" ungkap Habib Jamal.

FPRB Jatim Canangkan 4 Program, Dalam Rangka Semarak Menuju Bulan PRB di Jawa Timur Tahun 2025

 

Sekjend FPRB Jatim Catur Sudarmanto (Kanan, Baju Putih)
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam rangka menuju peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Wilayah Jawa Timur, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Provinsi Jawa Timur imenggelar rapat persiapan Rapat Koordinasi (Rakor) FPRB Jatim 2025, di Ruang Simulator Gempa BPBD Jawatimur pada Sabtu, (18/1/25).

Dihadiri oleh sekitar 14 orang pengurus FPRB Jatim, rapat digelar dengan sistematis serta menghasilkan beberapa rumusan untuk menyongsong Rakor mendatang, yang direncanakan di Movenpick Surabaya City pada 14-15 Februari 2025. 

Sekretaris Jendral FPRB Jatim, Catur Sudarmanto memberikan gambaran mengenai program kerja FPRB Jatim selama tahun 2025 mendatang, yang kemudian akan dibahas secara matang di Rakor FPRB Jatim tahun 2025 februari mendatang. 

"Perlu diketahui beberapa usulan yang akan kita diskusikan nanti akan kita bahas secara rinci, detail dan saya berpesan agar kegiatan yang direncanakan sederhana namun ril bisa dilaksakan, artinya membumi" tegas pria yang akrab disapa mbah Darmo tersebut. 

Dalam notulensi yang sempat ditulis oleh anggota rapat yang hadir gambaran program itu diantaranya, penanaman tumbuhan atau pohon dimasing-masing kawasan rawan bencana, tentu ini menyesuaikan kebutuhan dimasing-masing lokasi. Pembuatan buku dan video dokumenter mengenai apa yang telah dilakukan FPRB Jatim, Melanjutkan program Sambang Dulur Sinau Bareng (SDSB) yang telah berjalan, SDSB yang akan datang direncanakan di Kota Pasuruan dengan pelatihan Bahasa Isyarat dan Pijet Kretek. Serta Pemberdayaan Kader Lingkungan untuk Pengelolaan Bank Sampah. 

Tak tanggung-tanggung, kegiatan RAKOR FPRB Jatim februari mendatang akan mengundang tokoh narasumber hebat seperti Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak dan Profesor Samsul yang masih dalam konfirmasi. Tentu ini dalam rangka menyemarakkan spirit RPB dilingkungan jawa timur agar bisa menyebar hingga 38 Kabupaten/ Kota yang ada di Jawa Timur. 

Tak hanya itu, bila dimungkinkan kegiatan juga berbasis Bakorwil, lingkup Kabupaten/ kota sekitar agar lebih fokus terhadap budaya kearifan lokal dan ancaman sehingga semua kegiatan memiliki output sebagai penyelesaian masalah dalam rangka pengurangan risiko bencana. Isu Kesetaraan Gender juga akan diangkat dalam program kerja FPRB mendatang secara sebih serius dibanding dengan tahun sebelumnya. 

Rapat ditutup dengan kesimpulan dan diskusi ringan sehingga suasana menjadi akrab. Selama kurang lebih 4 jam tersebut sudah kiranya mendapatkan gambaran mengenai program kerja FPRB Jatim 2025 mendatang yang akan disepakati dalam Rapat Koordinasi sebagai landasan gerak dan awal.








Service Macbook Kilat !, Garansi 1 Bulan, Andalan Mahasiswa Malang

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Bagi anda pengguna Apple Brand mulai dari Iphone, Ipad, Macbook ataupun Laptop Gaming yang sedang bermasalah dan ingin segera pulih dalam waktu cepat, bahkan tidak sampai satu hari dan dapat ditunggu servicenya bisa ke sini guys, di Realis Macbook. 

Service Store ini berada di Jl. Joyo Utomo No.29, Merjosari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Kode Pos 65144, sehingga cocok bagi anda yang mahasiswa UM, UB, UIN, Polinema, Polkesma, Unmer, Unisma atau sekitarnya. Kalian juga bisa konsultasi atau janjian terlebih dahulu bisa ke nomor Whatsapp nya 0857-5581-2127. 

Sebelum aku menceritakan dan berbagi pengalaman edukasi, disini bisa service Service Macbook, Service imac, Service iphone, Service Apple, Service Mac mini, Service ipad, Service Mac Pro, Service Macbook M1, Macbook M2, Macbook M3, Macbook Air, Macbook pro, Macbook Max Pro dan Service Laptop, serta Service Laptop Gaming dan lain-lain. 

Oke tak usah berlama-lama, jadi pengalamanku kali ini adalah macbookku yang bermasalah di Chargernya. Saat itu aku browsing di internet harga casnya masih ratusan ribu hingga jutaan. Tentu sebagai seorang yang masih berpenghasilan rata-rata UMR maka memilih untuk menservicenya. Mulailah aku brwosing tempat service macbook di Malang, dan benar saja nama service ini muncul paling atas. Singkat cerita, karena melihat ulasan/ review yang bagus maka saya putuskan untuk menguhubungi No WA service ini. 

Diluar dugaan, WAnya fast respon dan setelah aku bilang terkait keluhannya dan proses servicenya bisa ditunggu maka aku putuskan untuk ke lokasi langsung. Tiba dilokasi tidak terlalu antri namun terlihat beberapa petugas yang sedang memperbaiki layaknya toko service. Setelah aku menceritakan bahwa aku yang chat tadi, tanpa lama-lama teknisinya langsung mengerjakan. 

Disela-sela pengerjaannya, teknisi juga enak untuk diajak ngobrol sekaligus konsultasi. Misalnya mengapa casku itu bisa rusak. Ternyata ketika kita telah mencharger macbook kita, setelah kita lepas jangan langsung kita gulung, karena kondisi kabel masih panas dan ketika kita paksakan maka akan mudah patah karena masih kondisi panas, singkatnya begitu ya guys. Pembahasan detailnya mungkin kalau ada yang expert bisa komen. 

Tak hanya itu, aku juga bertanya tentang pengalaman servicenya mulai tahun 2009 yang awalnya service laptop namun kini lebih sering service maacbook. Ditambah lagi mengenai kerumitan dalam service maacbook. Usut punya usut ternyata beliau adalah orang kalimantan juga, kebetulan aku saat itu dengan temanku orang kalimantan sehingga percakapan semakin nyambung, intinya beliau enak. 

Sekitar satu jam, service telah selesai dan charger macbookku bisa digunakan kembali, aku juga menanyakan usia casnya dan juga kendala lain seperti layar yang sudah mulai muncul baret hitam. Ternyata sama beliau dijawab untuk persiapan nabung karena harga layar macbook bisa jutaan, wuuii kaget saia.

Oiya, untuk biaya service nya adalah 150 ribu guys, namun untuk ganti kabelnya sekitar 350 ribu, jadi servicenya itu kek nyambung kabel gitu aja. Di Nota tertulis bahwa jika servisan (laptop) tidak diambil dalam waktu 3 bulan setelah pemberitahuan selesai, barang hilang atau rusak bukan tanggung jawab kami (toko). Garansi 1 Bulan. 

Selain itu toko ini juga ada di Gang Keramat No.3 Karang Besuki - Malang. Intinya tempat service ini rekomendasi banget baik dari segi pelayanan, letak strategis dan kualitas servicenya. Sampai artikel ini ditulis tidak ada kendala sedikitpun, semoga terus lancar ya guys laptop aku, dan Realis Laptop semakin jaya. 




Anda juga bisa melihat toko ini di website dan usalan di google maps dibawah ini : 


teknisilaptop.com 

teknisilaptop.com 


https://maps.app.goo.gl/n5mxfLFfcr9pXD5s8?g_st=com.google.maps.preview.copy

Momentum Jum'at Akhir Dibulan Rajab, Masjid Besar Dampit Bersholawat Bersama Al-Muhibbin

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Rutinan Sholawat Majelis Maulid Wat Ta'lim Al-Muhibbin kembali dilaksanakan di Serambi Masjid Besar Baiturrahim Dampit, bertepatan dengan momentum haru jum'at terakhir di bulan Rajab pada Jum'at (24/1/25).

Dihadiri oleh khodimul majelis Al-Muhibbin Gus Imron Hamzah, ustadz Ali Murtadho sebagai mauidhah hasanah dan seluruh jamaah Al-Muhibbin. Dilaksanakan setelah sholat maghrib dan diakhiri pada pulil 23.00 WIB. 

Dalam mauidhah hasanahnya, sosok yang akrab disapa kyai Ali tersebut menyampaikan memgenai fadhillah menuntut ilmu yang sama seperti atau lebih affhol daripada sholawat seribu rakaat. Kemudian kyai Ali juga menyampaikan mengenai perjalanan Nabi Muhammad SAW mengenai Isra' Mi'raj yang banyak sekali hal yang bisa diambil hikmahnya. 

Momentum hari jum'at terakhir di bulan rajab ini merupakan momentum yang istimewa bagi umat islam diseluruh dunia. Diketahui pada momentum ini memiliki waktu yang istimewa pada saat waktu khotib berada diatas mimbar atau diantara khutbah pertama dan kedua, yaitu membaca "Ahmad Rosulullah, Muhammad  Rosulullah". Dalam sebuah fadhillah dikatakan barangsiapa yang membaca dzikir tersebut, insyallah akan dicukupkan rizqinya oleh Allah SWT sepanjang tabun tersebut. 



Sistem Boarding School dalam Meningkatkan Efikasi Diri Siswa

 


ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM : Kegiatan mendidik tidak hanya bertujuan untuk mentransfer ilmu pengetahuan semata, tetapi juga untuk membentuk karakter dan kepercayaan diri siswa dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Dalam revolusi pendidikan di Indonesia, banyak lembaga pendidikan tingkat menengah atas yang menawarkan sistem sekolah asrama (boarding school). Menurut data yang dirilis pada tahun 2018 oleh Direktorat SMA Kemdikbud RI, jumlah SMA yang menyelenggarakan model boarding school mencapai 934 dan tentu saja jumlah ini terus bertambah hingga saat ini. Dalam konteks ini, sistem boarding school terutama di lembaga islam hadir sebagai salah satu sistem pendidikan yang memberikan pengalaman universal bagi siswa, melalui sistem pendidikan yang terstruktur, disiplin, dan berbasis nilai-nilai Islam, boarding school menciptakan lingkungan yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan efikasi diri—yakni keyakinan terhadap kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas dan menghadapi berbagai tantangan.

Efikasi diri memiliki peran krusial dalam membentuk keberhasilan akademik, kemandirian, serta ketahanan mental seseorang. Siswa yang belajar di boarding school akan mengikuti serangkaian pembiasaan yang sistematis untuk melatih kemandirian, kepemimpinan, dan tenggung jawab. Diantara contoh kegiatan utama di boarding school yang dapat berkontribusi terhadap penguatan efikasi dri siswa adalah: (1) siswa diberi tanggung jawab dalam berbagai peran kepemimpinan, seperti menjadi ketua kamar/kelas, pemimpin kelompok diskusi, dan pengurus organisasi, (2) kewajiban mengikuti sholat lima waktu berjamaah, sholat tahajud, dan sholat dhuha melatih disiplin spiritual dan konsistensi dalam menjalankan kewajiban, (3) kegiatan tilawah harian dan tahfidz Al-Qur’an bukan hanya melatih hafalan, tetapi juga mengajarkan siswa untuk berkomitmen dan bersabar dalam mencapai target, (4) hidup bersama dalam asrama mengajarkan siswa untuk bekerja sama, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan konflik secara mandiri, (5) bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian diri untuk menumbuhkan rasa kemandirian dan kemampuan mengelola diri sendiri tanpa bergantung kepada orang lain.

Melalui pembiasaan yang terstruktur, boarding school Islam menciptakan lingkungan yang menantang namun tetap suportif bagi perkembangan siswa. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu akademik, tetapi juga dilatih untuk memiliki mental yang kuat dan percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi. Disiplin tinggi melalui ibadah wajib dan sunnah, manajemen waktu yang ketat, serta tanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapian diri membentuk karakter yang mandiri. Dukungan sosial dari teman sebaya dan pembimbing membantu mereka mengembangkan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan. Dengan perpaduan nilai keagamaan, kedisiplinan, dan kemandirian, sistem ini efektif dalam meningkatkan efikasi diri siswa, menjadikannya individu tangguh dan siap menghadapi masa depan.

Oleh : Luthfi Maulida R - Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Komitmen Solid, Roda Gerak Partai Gerindra Jabung Lewat Srikandi Berpotensi

 

Video Dokumentasi

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kecamatan Jabung menggelar pertemuan pertama setelah kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024. Pertemuan tersebut bertajuk 'Sambang PAC Dapil 7' oleh anggota DPRD Kabupaten Malang Muhammad Ukasyah Ali Murtadho Daerah Pemilihan 7, di salahsatu kediaman ketua PAC Gerindra Jabung pada Rabu (29/1/25). 

Dihadiri oleh Muhammad Ukasyah Ali Murtadho Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Malang, Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan Partai Gerindra, Wakil Ketua Bidang UMKM, anggota partai gerindra mulai dari ranting hingga pac serta sayap partai gerindra. 

Pertemuan yang berlangsung selama kuranglebih satu jam tersebut memghasilkan diskusi banyak hal, antara lain peningkatan perekonomian melalui UMKM peternakan dan perikanan, pengurusan izin edar/ legalitas, termasuk pelatihan sertifikasi halal, merek dan administrasi lainnya. 

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Malang Muhammad Ukasyah Ali Murtadho berharap, agar pertemuan rutin bisa dilaksanakan secara rutin, sehingga melalui organisasi dalam naungan partai gerindra bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar. 

"Harapan saya, pertemuan ini harus tetap bisa terlaksana, semoga teman-teman pengurus juga bisa istiqomah. Kita berfikir bagaimana agar berorganisasi dibawah naungan gerindra ini bisa bermanfaat untuk semua" tutur seorang yang akrab dipanggil gus Ali tersebut. 





Sukses Parenting Ala Dokter Mas'adah, Peranan Bagi Behavior Anak Hingga Worldview Terhadap Pondok Pesantren

 


ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM : Tidak bisa dipungkiri bahwa pondok pesantren ikut mewarnai sejarah perkembangan dunia pendidikan bangsa Indonesia jauh sebelum sistem pendidikan formal di Indonesia diterapkan hingga masih eksis sampai dengan masa modern ini. Lantas apakah sistem pendidikan di Pondok Pesantren masih relevan dengan perkembangan zaman saat ini. 

Dalam kesempatan ini, penulis akan membagikan sebuah artikel hasil diskusi bersama salahsatu wali santri dari dua putri yang sedang menempuh pendidikan di Pondok Modern Al-Rifa'ie tepatnya di Unit MTs Modern Al-Rifa'ie. Tak hanya disebut sebagai walisantri yang sukses di dunia medis sebagai dokter spesialis rehabilitasi medik di RSUD Ibnu Sina Gresik, RS Semen Gresik dan RS Pku Muhammadiyah sekapuk Ujung Pangkah. Namun juga sukses dalam dunia parenting mendidik 2 anak putri sehingga berprestasi.

Dalam suatu shortpodcast bersama media MTs Modern Al-Rifa'ie, Mas'adah mengungkapkan keinginannya memiliki seorang putri kuat dalam hal ilmh imum dan agama, serta memiliki spirit sosial sebagai bekal hidup ditengah masyarakat nantinya. 

"Supaya antara ilmu umum dan agamanya itu seimbang Ustaz, karena kalau tidak dibekali dengan ilmu pesantren saya yakin nanti kedepannya anak-anak tidak bisa bermasyarakat dengan bersosial dengan bekal ilmu agama yang cukup mungkin kayak gitu Ustaz" ungkapnya. 

Pada prakteknya, hidup ditengah masyarakat memiliki kecerdasan dan keilmuan saja tidak cukup, harus dengan akhlak yang baik dan benar, sebab pondok pesantren adalah tempat dimana bersosial itu dipraktekkan secara nyata. Kemandirian serta ketangguhan timbul dilingkungan pondok pesantren tentu dengan pendekatan Character Building. 

"Karena kan untuk bermasyarakat kita tidak hanya penting berilmunya ya tapi harus ada adabnya akhlakul karimahnya benar, saya yakin nanti di pondok bisa di gembleng ya atau bisa dapat banyak hal pengalaman dibandingkan dengan hanya dirumah saya Ustaz" tutur Mas'adah. 

Akhir-akhir ini secara pragmatis, kebanyakan orang memandang pondok pesantren dengan pandangan yang underestimate, hal ini pondok dicitrakan dengan metode pengajaran yang kuno, rawan terjadi bullying dan kekerasan, menutup mata terhadap teknologi serta orang yang belajar ilmu langit saja. Padahal, dalam konsepnya sekarang ini banyak pondok pesantren yang sudah maju dengan peradabannya, seperti halnya. Misalnya Pondok Modern Al-Rifa'ie atau instansi lain dengan konsep Boarding School. 

Disisi lain, orang yang memiliki anggapan demikian mereka kadang lupa, bahwa peradaban teknologi yang kini berkembang menjadi Artificial Intelegent (AI) adalah gagasan awal Al-Khawarismi dan Phytagoras sebagai ilmuan muslim termasyhur pada waktu itu. Perkembangan ilmu kedokteran oleh Ibnu Sina, Ibnu al-Haitham adalah ilmuwan Muslim yang menemukan kamera obscura, cikal bakal kamera modern. Penemuannya ini terjadi pada akhir abad ke-10 M. 

Seharusnya kita tak perlu menyalahkan siapapun, yang terpenting adalah mengapa degradasi kualitas pendidikan islam itu memgalami penurunan, tentu dikaji keluar dari konsep konflik sosial atau kerajaan. Harusnya, manusia modern sekarang ini juga bisa menggapai dan menjadi center of change seperti cenddekiawan muslim dulu. 

"Kalau saya memandangnya saat ini pondok pesantren itu kan bervariasi ya, mulai ada yang salaf sampai modern yang ada sekolahnya, jadi kalau kita open minded pasti tidak kalah kok sebenarnya lulusan atau dari Pondok Pesantren itu kalau mau di disandingkan dengan lulusan dari umum itu sebenarnya prestasi juga enggak kalah Kok jadi banyak pondok pesantren yang benar-benar berkualitas mencetak ee generasi muslim muslimah yang bagus sehingga nanti bisa bersaing di masyarakat seperti itu salah satunya di pondok modern Al- Rifa'ie juga" Terang Mas'adah. 

Hemat kata, Dokter spesialis rehabilitasi medik dengan 2 putri ini nyatanya masih memiliki kepercayaan diri terhadap kualitas pendidikan didalam pondok pesantren, tentu tak ada gading yang tak retak. Semuanya masih perlu perbaikan untuk menuju kesempurnaan. 

"Jadi untuk harapan ke depannya untuk pondok pesantren moderern Al-Rifa'ie dan yayasan sekolah MTs terutama, tentunya kita mengharapkan ke depannya lebih baik baik dari segi fasilitas yang memadai, kemudian dari segi SDM yang berkualitas sehingga anak-anak mendapatkan bekal pendidikan baik ilmu umum maupun agamanya itu yang cukup dan bisa bersaing baik di tingkat lokal maupun di tingkat internasional, ya mungkin tidak kalah dengan lulusan tingkat internasional ya mungkin Ustaz ya tidak kalah dengan lulusan pondok pesantren yang lainnya sehingga jadi seorang pemimpin mungkin nantinya dari lingkungannya yang keluarga maupun lingkungan masyarakat nanti". Tegas Mas'adah.

Dengan kata lain, jika sarana dan prasarana telah terpenuhi dengan baik Sumber Daya Manusia sebagai pengajarnya telah mumpuni, sistem dan metode pendidikan yang terukur terarah dan Sustainable. Pengembangan karakter seyogyanya menjadi fokus utama, ini bisa dilaksanakan dengan kehadiran kegiatan ekstrakulikuler baik untuk akademik maupun non akademik. 

"Harapannya seperti itu mungkin kalau sekarang masih belum seperti belum ada les atau ekstrakurikuler yang berkaitan dengan e akademik mungkin nanti ke depannya ada nggih supaya anak-anak juga e ilmunya akademik mungkin nanti ke depannya ada Nggih supaya anak-anak juga e ilmunya atau sekolahnya tidak tertinggal dibandingkan dengan teman-teman yang lainnya" lanjutnya.

Artinya, Pondok Pesantren Khususnya Pondok Modern Al-Rifa'ie 2 Gondanglegi Malang serta pada Unit MTs Modern Al-Rifa'ie masih memiliki probabilitas yang potensial dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. MTs Modern Al-Rifa'ie telah menghasilkan sisw/siswi yang berprestasi baik level regional atau nasional. 

"Mudah-mudahan Pondok Pesantren Modern Al-Rifa'ie beserta yayasannya pastinya lebih maju bisa mencetak generasi ee yang mumpuni baik dari segi agama maupun ilmu umum sehingga bisa bersaing di level Global atau internasional" pungkas Mas'adah.




Oleh karena itu, mari bergabung bersama kami percayakan potensi anak anda untuk berprestasi.

Wakil Dekan Fakultas Vokasi UM : Ilmu Agama dan Kemandirian Mutlak Didapatkan oleh Santri di Pondok Pesantren

 


ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM : Memberikan pendidikan terbaik bagi anak adalah investasi dunia-akhirat yang tak akan pernah habis, warisan terbaik yang paling tepat adalah ilmu pengetahuan, baik ilmu pengetahuan dunia maupun akhirat. Berbicara mengenai pendidikan tentu tidak bisa lepas dari dunia pondok pesantren. Bagaimanapun pondok pesantren telah ada di Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu, meskipun konsep pondok pesantren ada sejak abad ke-14 namun pada masa kerajaan Hindu-Budha telah mengetrapkan metode ini, misalnya padepokan. 

Tentunya, metode ini sudah diterapkan oleh para pendahulu kita, maka tidak lain dan tidak bukan sudah teruji dan ikut memberikan dampak bagi dunia pendidikan khususnya di Indonesia. Kali ini penulis akan artikel mengenai bagaimana santri/ peserta didik mengalami Efikasi Diri didalam konsep metode pendidikan pesantren. 

Secara khusus, pondok pesantren memang memiliki basis keilmuan dalam bidang agama yang lebih masif, sebab pendekatan ilmu agama akan lebih terserap jika long-education meski dalam kerangka yang lebih singkat. Artinya dalam pondok pesantren, siswa atau santri belajar sekaligus menerapkan ilmunya secara langsung mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, bahkan didalam tidurnya santri harus pula dengan ilmu.

Seperti yang dikatakan oleh salahsatu wali santri yang sekaligus sebagai Wakil Dekan Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang, Dr. Ely Siswanto, S.Sos., M.M bahwa dalam rangka menjamin kebutuhan ilmu agama putranya, ia lebih memilih pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan untuk anaknya, meski begitu ia percaya bahwa pondok pesantren mampu bersaing dalam disiplin ilmu lain selain agama yang tidak kalah dengan sekolah formal non pondok pesantren. 

"Kita memang ingin apa putra kita ini di samping memiliki kemampuan ilmu umum ilmu atau formal tapi ilmu agama itu menjadi pondasi utama sehingga kami memiliiki Al-Rifa'ie ini karena dari sisi konten keilmuan agama luar biasa karena pesantren itu memang basisnya ilmu agama tapi ilmu umumnya  Insyaallah tidak kalah dengan apa sekolah-sekolah yang lain itu diantaranya apa alasan kita" ujar Ely.

Disadari atau tidak bahwa Waldorf Education milik Rudolf Steiner juga disisipkan dalam konsep pendidikan pondok pesantren, sebagian orang modern juga menganggapnya sistem Boarding School. Hal yang menarik lainnya adalah ketika berada dipondok pesantren Character Building sudah menjadi keharusan dimana siswa atau santri memiliki jati diri sesuai potensi, porsi dan proporsinya masing-masing. 

"Disamping itu agar anak-anak memiliki apa kompetensi keilmuan juga memiliki apa kemandirian ketika dia mondok itu Insyaallah dia akan punya kemandirian yang baik nanti ke depannya untuk masa depan anak" terang Ely. 

Dalam kata lain, potensi anak memang beragam. Tak ada anak yang tidak memiliki prestasi, yang ada hanya guru yang tak mampu menumbuhkan potensi setiap anak, untuk itu menjadi guru adalah siap belajar seumur hidup dan siap menjadi murid seumur hidup.

"Saya rasa setiap anak memiliki potensi masing-masing ya perlu digali kaya Fahim ini Insyaallah punya potensi apa misalkan tilawah ini kita berharap nanti apa pesantren ini maupun sekolah bisa menggali semaksimal mungkin yang miliki anak agar bisa memiliki prestasi yang lebih baik lagi ya itu harapan kita" Pungkas Ely. 

Itulah pendapat Dr. Ely Siswanto mengenai Pondok Modern Al-Rifa'ie Gondanglegi - Malang. Ayo bergabung bersama kami dan percayakan masa depan anak anda.

LDK OSIS & Jurnalistik SMP Al-Munawwariyyah 2025 : Bersama dalam Kepemimpinan, Bersinergi untuk Masa Depan

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Yayasan Al-Munawariyyah Malang, melalui SMP Al-Munawariyyah menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDK) bagi OSIS dan Anggota Jurnalistik, di Gedung SMP Al-Munawariyyah Jl. Raya Sudimoro No.09, Sudimoro Krajan, Sudimoro, Bululawang Malang pada Sabtu, (01/02/24).

LDK sendiri merupakan program tahunan yang bertujuan untuk membentuk karamter pemimpin dikalangan pengurus dan siswa. Selain itu, kegiatan ini dirancang khusus bagi siswa putri dengan role model yang baik, tidak hanya di sekolah namun juga di lingkungan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat memiliki visi yang lebih matang untuk masa depan organisasi dan mampu memberikan kontribusi positif dalam setiap kegiatan sekolah. LDK ini menjadi wadah untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan, membangun kerja sama tim, meningkatkan manajemen organisasi, serta menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab.

Bersama dalam Kepemimpinan, Bersinergi untuk Masa Depan merupakan tema LDK  yang sudah dibuat dalam kegiatan ini merupakan memiliki maksud dan tujuan tersendiri yang nantinya dapat diimplementasikan pengurus OSIS sebagai penunjang terwujudnya tujuan  kegiatan ini. Maksud dan tujuan dari tema kegiatan ini adalah agar meningkatkan kompetensi kepemimpinan pengurus OSIS Putri sehingga dapat memimpin organisasi dengan baik dan efektif. Kedua, membekali peserta dengan keterampilan manajemen organisasi agar dapat menjalankan perannya  secara optimal. Ketiga, Mendorong peserta untuk menjadi pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki komitmen tinggi dalam berorganisasi. Terakhir untuk menumbuhkan semangat kolaborasi dan sinergi antaranggota organisasi demi tercapainya visi OSIS.

Sederet kurikulum materi yang telah dicanangkan dalam kegiatan ini diantaranya, pengertian kepemimpinan dan cara memimpin yang baik, manajemen organisasi dengan perencanaa, pelaksanaan, evaluasi kegiatan, teknik penyusunan rencana kerja OSIS, entingnya kerja sama dalam organisasi dan strategi membangun kesolidan tim, cara mengidentifikasi masalah, mencari solusi, dan membuat keputusan yang baik, serta cara membentuk sikap yang bertanggung jawab, integritas, dan disiplin dalam berorganisasi.

Kepala Sekolah SMP Al-Munawariyyah menjelaskan pentingnya LDK dan Jurnalistik ini agar siswa memiliki bekal di masyarakat nantinya dan juga menjadi seorang penulis, mengingat sekarang ini banyak jurnalis dari kalangan santri.

"Tentu organisasi ini penting ya, khususnya LDK ini karena pasti dimasyarakat nanti akan berbeda antara seseorang yang ikut organisasi dan tidak, soalnya saya sendiri juga pernah ikut osis. Lalu sekarang ini kan banyak ya jurnalis dari kalangan santri, kira lihat banyak mahasiswa yang jadi jurnalis itu juga mondok" ujarnya ketika temui di ruang kepala madrasah.

Sementara itu, Yukha Pembina OSIS Putri SMP Al-Munawwariyyah berharap agar siswinya sukses dengan mengikuti organisasi.

"Semoga anak-anakku nanti sukses dengan berorganisasi" pungkas perempuan yang akrab disapa bu Yukha tersebut.



Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...