Sabtu, 18 Oktober 2025

Poliwangi Kembangkan Bank Sampah dan Greenhouse Berbasis Eco-Brick untuk Pariwisata Berkelanjutan

 


BANYUWANGI | JATIMSATUNEWS.COM : Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) sebagai bentuk nyata pemberdayaan warga desa. Kegiatan yang bertajuk Pengembangan Bank Sampah dan Greenhouse Berbasis Eco-Brick dengan Pagar Baja Ringan Ramah Lingkungan dari Botol Plastik Bekas ini digelar di Dusun Kejoyo, Desa Tambong, Kecamatan Kabat, pada Rabu (1/10/25).

Tim PKM Poliwangi diketuai oleh Eva Olivia Hutasoit, ST., MT., dari Program Studi D-IV Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan (TRKJJ). Anggota tim terdiri atas Mohamad Galuh Khomari, S.Pd., MT. (Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung), Kanom, S.Pd., M.Par. (Dosen Program Studi DIV Manajemen Bisnis Pariwisata, Jurusan Pariwisata), serta Catur B. Santoso, ST., MT. (Manajemen Konstruksi). Selain itu, empat mahasiswa TRKJJ turut dilibatkan sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam pemaparannya, tim menjelaskan bahwa pembangunan pagar ramah lingkungan berbasis eco-brick menjadi solusi atas persoalan sampah plastik sekaligus inovasi dalam pembangunan sarana desa. Botol plastik bekas diolah menjadi eco-brick dan dimanfaatkan sebagai material pagar di sekitar greenhouse desa.

Selain berfungsi sebagai pelindung dan mempercantik area, pagar eco-brick juga mencerminkan kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya prinsip 3R (reduce, re-use, recycle). Program ini tidak hanya menekan timbunan sampah plastik, tetapi juga mendukung pengembangan Desa Tambong sebagai desa wisata berbasis lingkungan.

Keberadaan pagar eco-brick di sekitar bank sampah dan  greenhouse diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata baru. Wisatawan bukan hanya menikmati keindahan desa, tetapi juga mendapatkan edukasi tentang pengelolaan sampah berkelanjutan,” ungkap Eva Olivia Hutasoit.

Kegiatan berlanjut dengan serah terima produk pengembangan bank sampah dan greenhouse kepada Sekretaris Desa Tambong, Abdul Mugis, di Balai Desa Tambong. Prosesi ini disaksikan langsung oleh perangkat desa setempat.

Dengan adanya program ini, Desa Tambong diharapkan semakin menguatkan identitasnya sebagai destinasi wisata ramah lingkungan. Selain itu, program juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dan wisatawan mengenai pentingnya pengelolaan sampah plastik secara berkesinambungan.

Selain itu, Kampus Politeknik sebagai salah satu Kampus Hijau senantiasa mengedepankan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan focus pada Pembangunan berkelanjutan. Mengingat Banyuwangi merupakan salah satu tourism destination branding di Indonesia menjadi potensi yang sangat baik sebagai salah satu pilot project salam pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Adapun salah satu desa wisata yang ideal sebagai perintis adalah Desa Wisata Tambong ini. Melalui program ini diharapkan sinergitas antar pentahelix pariwisata semakin baik termasuk bagaimana infrastruktur pariwisata yang berkelanjutan juga menjadi salah satu prioritas juga oleh Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Banyuwangi.

Sebab dengan adanya kegiatan ini juga sebagai salah satu bentuk edukasi kepada wisatawan, pelaku, dan pengelola atau stakeholder pariwisata lebih aware terhadap kelestarian lingkungan, dimana salah satu tagline pariwisata Adalah “semakin dilestarikan, semakin menghasulkan” dan hal ini juga sejalan dengan SDG’s 8, 12, dan 13, ungkap Kanom sebagai anggota tim kegiatan dari Jurusan Pariwisata. 

Dosen UM Kembangkan Website PEDAGOGI untuk Guru SMP : Mengintegrasikan AI Berbasis Personalized Learning

 


TULUNGAGUNG | JATIMSATUNEWS.COM : Era digital kian menuntut dunia pendidikan untuk bertransformasi. Tak mau tertinggal, tim pengabdian Universitas Negeri Malang (UM) mendorong transformasi pendidikan di SMP Negeri 2 Gondang, Kabupaten Tulungagung. Gebrakan yang dilakukan oleh tim pengabdian tersebut melibatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dalam kegiatan pembelajaran. Para guru dibekali pelatihan khusus untuk memanfaatkan AI dalam menyusun RPP hingga membuat media ajar yang interaktif dan sesuai kebutuhan siswa. Program ini merupakan aktualisasi dari Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) DPPM Kemdiktisaintek Tahun Pendanaan 2025, yang berjudul PEDAGOGI (Platform Edukasi untuk Adaptasi Guru dalam Optimalisasi Penggunaan Artificial Intelligence). Tim pelaksana pengabdian terdiri atas dosen S1 Pendidikan Matematika, dosen S1 Pendidikan Geografi, dan mahasiswa S1 Pendidikan Matematika, yaitu Dr. Imam Rofiki, S.Si., M.Pd. sebagai ketua tim pengabdian, dan Dr. Puguh Darmawan, M.Pd., Dr. Tuti Mutia, M.Pd., Mutiara Sani, Laila Nurfitriya sebagai anggota tim pengabdian yang turun langsung mendampingi para guru.

Dari Kesulitan ke Solusi Digital

Sebelumnya, guru di SMPN 2 Gondang menghadapi berbagai kendala, mulai dari kesulitan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai kurikulum terbaru, keterbatasan media ajar, hingga minimnya pengalaman menggunakan teknologi berbasis AI. Padahal, sekolah ini memiliki fasilitas digital yang cukup memadai seperti laboratorium komputer dan jaringan internet.

“Selama ini guru sudah tahu istilah deep learning, tapi masih bingung bagaimana menerapkannya di kelas. Begitu juga dengan AI, banyak yang belum pernah mencobanya. Karena itu kami hadir untuk menjembatani kebutuhan ini,” ungkap Dr. Puguh Darmawan.

Belajar AI dengan Antusias

Pelatihan pertama digelar pada 13 Agustus 2025, diikuti dengan pelatihan kedua pada 14 Agustus 2025. Para guru diajak mengenal konsep dasar deep learning dan personalized learning, lalu mempraktikkan langsung penggunaan berbagai aplikasi AI seperti Magic School AI, Gamma App, dan Adobe AI.

Hasilnya, para guru mampu menghasilkan 65 perangkat ajar digital. Rinciannya, 30 RPP berbasis deep learning, 15 slides interaktif untuk materi ajar, serta 20 teka-teki silang digital. 

“Dulu bikin RPP bisa berhari-hari, sekarang lebih cepat dan tetap sesuai kurikulum. Kami juga jadi lebih kreatif dalam membuat media ajar,” ujar salah satu guru peserta.

Kreasi Media Ajar dan Asesmen Berbasis Artificial Intelligence

Setelah dua pelatihan pada bulan Agustus 2025, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan ketiga pada 15 Oktober 2025 dan pelatihan keempat pada 16 Oktober 2025 di SMPN 2 Gondang.

Kegiatan pelatihan ketiga berfokus pada produksi media ajar berbasis ICT berbantuan Gamma App sebagai pendukung personalized learning. Sementara itu, pelatihan keempat meliputi pemanfaatan Magic School AI untuk pembuatan asesmen dan lesson plan, pembuatan asesmen interaktif dengan Educaplay, produksi kuis melalui Mentimeter.  

Pada kegiatan pelatihan ini, guru SMPN 2 Gondang berhasil memproduksi 92 perangkat ajar, dengan rincian 49 media pembelajaran berbasis Gamma App, 13 lesson plan hasil berbantuan Magic School AI, 15 asesmen interaktif melalui Educaplay, dan 15 kuis pembelajaran berbasis Mentimeter. Produk-produk ini menunjukkan peningkatan keterampilan guru dalam memanfaatkan AI untuk menghasilkan perangkat ajar yang adaptif dan interaktif sesuai prinsip personalized learning.

Pengembangan website PEDAGOGI menjadi tonggak penting dalam membangun ekosistem pembelajaran berbasis kecerdasan buatan di lingkungan sekolah.

“Melalui PEDAGOGI, kami ingin menghadirkan ruang belajar digital bagi guru untuk beradaptasi dengan teknologi AI secara berkelanjutan. Platform ini tidak hanya menyediakan materi pelatihan, tetapi juga memfasilitasi pendekatan personalized learning dengan bantuan AI memungkinkan guru mengembangkan pembelajaran yang lebih adaptif terhadap karakteristik siswa,” tegas Dr. Imam Rofiki.

Website PEDAGOGI, Gudang Belajar Guru

Tidak hanya pelatihan, tim dosen UM juga mengembangkan website PEDAGOGI. Platform ini berfungsi sebagai pusat belajar, repository media ajar, hingga forum diskusi guru. Website tersebut dirancang agar mudah diakses, ringan, dan mampu menampung lebih dari 100 pengguna secara bersamaan. 

Website PEDAGOGI telah resmi diluncurkan oleh tim pengabdian melalui penandatanganan berita acara serah terima kepada pihak mitra, yaitu SMPN 2 Gondang pada tanggal 16 Oktober 2025.

Website ini telah kami serahkan kepada sekolah untuk digunakan secara berkelanjutan. Jadi, setelah pelatihan berakhir, guru tetap memiliki sumber belajar untuk mengembangkan keterampilan digitalnya,” jelas Dr. Imam Rofiki, S.Si., M.Pd.

Dampak Nyata di Kelas

Kepala SMPN 2 Gondang, Hani Budiarti, S.Pd., menilai program ini sangat bermanfaat.

Guru jadi lebih percaya diri menggunakan teknologi. Siswa pun lebih semangat karena materi ajar kini lebih interaktif dan mudah dipahami,” ujarnya.

Manfaat lainnya, guru merasa waktu mereka lebih efisien. Dengan bantuan AI, penyusunan RPP dan media ajar tidak lagi memakan waktu lama, sehingga mereka bisa lebih fokus pada interaksi langsung dengan siswa.

Menuju Pendidikan yang Lebih Adaptif

Program pengabdian ini tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga mendukung agenda nasional dan global. Inisiatif ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin 4 tentang pendidikan berkualitas dan poin 17 tentang kemitraan, serta mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.

Tim pengabdian berharap keberhasilan di SMPN 2 Gondang dapat menjadi model penerapan AI di sekolah-sekolah lain.

“Transformasi digital pendidikan harus dimulai dari guru. Jika guru siap, siswa akan jauh lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” tutup Dr. Tuti Mutia.

Ucapan Terima Kasih

Tim pengabdian Universitas Negeri Malang mengucapkan terima kasih kepada Direktorat  Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pendanaan hibah pada skema Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) 2025. Terima kasih juga diucapkan tim kepada Universitas Negeri Malang, dan SMPN 2 Gondang atas dukungan dan kolaborasi sehingga pelaksanaan pengabdian berjalan sukses.

Politeknik Negeri Banyuwangi Gelar Sosialisasi Penerapan U-Ditch Ferrocement untuk Tingkatkan Infrastruktur Drainase Pedesaan di Desa Labanasem

 


BANYUWANGI | JATIMSATUNEWS.COM : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banyuwangi melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa sosialisasi bertajuk “Penerapan U-Ditch Ferrocement sebagai Solusi Tepat Guna untuk Meningkatkan Infrastruktur Drainase Pedesaan” di Balai Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi pada Jum'at (17/10/25).

Kegiatan ini dipimpin oleh dosen Jurusan Teknik Sipil Risqi Shofiana, S.T., M.T., Rahayu Pradita, S.ST., M.T., Mirza Ghulam Rifqi, S.T., M.ST., serta melibatkan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil sebagai bagian dari implementasi keilmuan di bidang infrastruktur drainase pedesaan.

Acara sosialisasi ini juga dihadiri oleh perangkat desa dan warga Desa Labanasem. Peserta mendapatkan penjelasan mengenai konsep, manfaat, serta keunggulan U-Ditch berbahan ferrocement, yang dikenal lebih ekonomis, kuat, dan mudah diaplikasikan dibandingkan material konvensional.

Selain sesi pemaparan, kegiatan ini juga menghadirkan praktik langsung pembuatan U-Ditch ferrocement. Warga dilibatkan dalam proses produksi, mulai dari persiapan material hingga tahap pencetakan. Produk U-Ditch yang berhasil dibuat kemudian diaplikasikan secara nyata dengan dipasang pada area drainase di Desa Labanasem.

Muhammad Aslim, Sekretaris Desa Labanasem menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, menurutnya selain masyarakat mendapatkan pengetahuan baru, alat tersebut langsung bisa digunakan dalam memperbaiki saluran drainase.

“Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Selain memberikan pengetahuan baru, hasilnya langsung dapat digunakan untuk memperbaiki saluran drainase desa, sehingga lingkungan menjadi lebih sehat dan nyaman.” Ujar Aslim.

Kegiatan ini juga dilanjutkan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) beberapa barang yang dapat dimanfaatkan oleh warga desa Labanasem sebagai bukti dan arsip adminsitrasi.

Penandatanganan BAST oleh ketua tim Pengabdian, Risqi Shofiana, S.T., M.T

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Labanasem tidak hanya memperoleh infrastruktur drainase yang lebih baik, tetapi juga memiliki keterampilan untuk mengembangkan dan memelihara teknologi tepat guna secara mandiri. Program ini sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi Politeknik Negeri Banyuwangi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.

Paparan sosialisasi penerapan infrastruktur drainase oleh Rahayu Pradita
Penyerahan Berita Acara Serah Terima (BAST) oleh ketua tim Pengabdian, Risqi Shofiana, S.T., M.T

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...