Senin, 10 Oktober 2022

Notulensi Rapat Pengurus Harian Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama’ (LPPNU) Kabupaten Malang

Notulensi Rapat 

Pengurus Harian Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama’ (LPPNU) 

Kabupaten Malang  

Senin, 10 Oktober 2022 

Zoom Meeting ; 19.00 – 21.00 WIB 

Daftar Hadir : 

1. Fauzie 

2. Supriyanto 

3. Rurid Rudianto 

4. Yusuf 

5. Ervan Andi F 

6. Eko Rudianto  

Topik 

A. Program Unggulan dan Progress 

1. Kerjasama dengan Ponpes Baiturrohman Ganjar-Gondanglegi 

2. Pupuk Srintil (NU Srintil Malang) 

3. Agro Teknopark 

Melalui asper Sumberpucung 

KPH Blitar 

Melalui LMDH 

Mendapatkan penawaran 30-50 hektar dari pemkab di dau (juga diberikan kepada PC. Ansor) 

4. Peternakan 

5. Kambing 

6. P4S Kopi (Mas Rurid) 

7. P4S Ibadurrohman 

8. P4S Pupuk Pak Fattah Poncokusumo  

B. Speak Up 

1. Rurid Rudianto 

1. Support ; bukan hanya finansial, namun finansial yang bersifat moril (Relasi) 2. Progress P4S • Sudah terbangun 2 akses jalan berupa jembatan 

Akses air sudah diinstal 

Pada 1 Ba’da Mulud didirikan Pendopo sebagai mengawali 

Kerjasama dengan PTPN  

Bekerjasama dengan Unira 3. Pengumpulan Fsilitator Program Yess 

Agrososiopreneur (mengakomodir warga/pemuda NU untuk diarahkan kepada program ini 

Mas Pras dan mas Rurid sebagai coordinator dalam Pengumpulan Program Yess 

2. Supriyanto 

1. Pembangunan SDM  

3. Fauzie 

A. Ada APBD 1,3 Miliyar dari Ke Ormas 

B. Klaim anggaran untuk lembaga 10 jt dengan cara menyelenggarakan kegiatan 

C. Perlu Koordinasi dengan bendahara PC NU untuk klaim anggaran ; tugas dr doctor supriyanto sebagai bendahara LPPNU 

D. Menyongsong 1 abad NU (Hari Santri) 

E. Expo : Dihadiri Menteri BUMN Erik Tohir, Banser, Menteri UKMK, 

F. Data Base 

G. Mengundang LPPNU MWC NU 

H. Rapat Zoom Meeting dengan Kabid  

4. Ervan Andi F 

Yess Programe adalah program pertanian yang disasarkan kepada pemuda


Dokumentasi:











BKR UM Jalin Mitra Bersama Mahagana Unair Surabaya



 

Badan Koordinasi Relawan Universitas Negeri Malang (BKR UM) Bersama Purna Ketua Mahasiswa Tanggap Bencana Universitas Air Langga Surabaya (MAHAGANA UNAIR) telah melakukan koordinasi antar perwakilan ketua. Selain ini sebagai ajang silaturahmi, bertukar pengalaman, study banding serta bertukar ilmu. Ini merupakan bentuk dari wujud komitmen kami sebagai relawan yang peduli akan penanggulangan dan pengurangan risiko bencana yang terjadi di indonesia pada umumnya dan secara khusus di daerah masing-masing sesuai potensi dan kapasitas yang ada. Pertemuan awal yang hanya dihadiri oleh ketua dari masing-masing perwakilan itu adalah langkah awal, kedepannya akan ada pertemuan forum relawan yang akan melibatkan seluruh relawan yang ada dimasing-masing institusi tersebut. Tujuannya adalah untuk sharing bersama.

Jika dilihat dari sisi nama, keduanya berbeda namun secara tugas dan peran banyak kemiripan atau bisa dikatakan sama. Hanya saja MAHAGANA sekarang dibawah naungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sedangkan BKR adalah tim PLMK dari LPPM UM sebagai tim ad hoc, selebihnya menurut purna ketua MAHAGANA UNAIR sedang proses untuk independen seperti yang ada di UM atau nanti bisa di alih fungsikan menjadi UKM. Sejauh ini, pada kampus besar yang ada di jawa timur seperti juga terdapat organisasi serupa diluar dari MAPALA, KSR, PRAMUKA dan MENWA hanya saja berbeda-beda dalam penyebutannya, seperti yang baru saja dibentuk ini adalah MAHAGANA yang ada di UIN Sunan Ampel Surabaya.

Kehadiran MAHAGANA/BKR atau Relawan Kampus ini ternyata memiliki tunuan yang sama, yaitu untuk menyatukan seluruh relawan. Namun pada BKR ini sebenarnya selain menyatukan adalah untuk rebranding agar nama kampus bisa besar, sayang jika kebesaran kampus dipecah akibat ego sektoral yang ada. Argumen, temuan, fakta ini sepakat terjadi di kedua organisasi ini, oleh karena itu pertemuan selanjutnya adalah berfungsi sebagai penguat akan esensi BKR dan MAHAGANA dikampus ini, serta menentukan strategic plan yang baik untuk memerankan diri ditengah kampus dan relawan mahasiswa yang lainnya.

Banyak hal yang dibicarakan, jika MAHAGANA UNAIR lebih sering giat yang berada di luar pulau seperti mamuju, kita sebagai BKR bertukar pengalaman saat melakukan giat kemanusiaan di lokal karena pada dasarnya kami hadir untuk lingkungan sekitar dan berbasis kebutuhan, seperti Gempa yang terjadi di kabupaten malang 5.8 Scr 2021, Bencana Banjir Bandang Kota Batu (2021) dan APG Semeru pada 2022 kemarin. Semua saling menambah wawasan dan keyakinan akan management mitigasi kebencanaan yang baik akan semakin membuat penanggulangan dan pengurangan risiko bencana mudah untuk dilaksanakan. Selain itu, hal yang lebih penting adalah peran sebagai mahasiswa dan instansi pendidikan agar terasa secara langsung ke masyarakat dalam memberikan solusi. 

Akhir literasi, semoga pertemuan yang membahas pengalaman, program kerja, rencana tindak lanjut dari kedua perwakilan ketua tersebut membawakan hasil utnuk misi penanggulangan dan pengurangan risiko bencana yang terjadi, serta bersama-sama mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi.


Dokumentasi



BKR UM dan PUSLATPUR TNI AL Siap Sinergi Dalam Misi Penanggulangan dan Pengurangan Risiko Bencana

 


Malang, 30/09/2022 Badan Koordinasi Relawan Universitas Negeri Malang (BKR UM) melakukan audiensi dengan Pusat Latihan Tempur (PUSLATPUR) 4 Marinir Purboyo Kabupaten Malang, audiensi tersebut secara umum bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi antara BKR UM dengan Pihak TNI sebagai instansi yang bisa bekerjasama bergerak dalam misi penanggulangan dan pengurangan risiko bencana. Secara khusus ada tujuan lain yaitu dalam rangka mempersiapkan kaderisasi lanjut dan peningkatan kapasitas sebagai relawan. BKR memiliki rencana untuk latihan gabungan bersama dengan TNI dalam management dan penanganan bencana ketia dilapangan atau simulasi penganganan tanggap darurat bencana. Oleh karena itu, perlu diadakan komunikasi dan persamaan presepsi antara kedua belah pihak.

Fuad, selaku salah satu TNI yang menemui kami disana, menyabut maksud dan tujuan kedatangan kami dengan baik. Sebelum itu, beliau memberikan sedikit gambaran penanganan bencana yang dilakukan oleh TNI, antaralain salahsatunya ketika banjir di Padang dahulu, beliau pribadi pernah menjadi pengawal saat Presiden Megawati meninjau lokasi bencana. Tak hanya pengalaman beliau juga sedikit memberikan ilmu dan teknik penanganan penanggulangan bencana yang dilakukan oleh TNI, ternyata ada juga managemen sendiri yang dilakukan oleh TNI, apalagi puslatpur yang bernotabe AL sangat pandai dalam menangani water rescue yang kerap terjadi dikabupaten malang khususnya, dan indonesia secara umum.

Meskipun secara umum, Puslatpur berfokus pada pendidikan dan kepelatihan namun beliau juga menyambut dengan baik dan bersedia untuk menerima kami dalam pelatihan kebencanaan. Bahkan setelah sesi sharing bersama mengenai ilmu atau managemen kebencanaan, kita langsung diajak untuk berdiskusi secara teknis dalam melakukan latihan bersama. 

Dalam diskusi tersebut, agar tujuan tercapai dan tidak melebar kami menyepakati kurikulum materi yang akan diterapkan dalam pelatihan itu, fokus utamanya adalah simulasi kebencanaan khususnya dalam bencana air (water rescue), materi tersebut antaralain 1. Kedislipinan yang dikemas melalui Latihan Baris Berbaris, bukan tentang baris-berbarisnya namun adalah kedislipinannya. Kita semua tahu bahwa setiap relawan harus memiliki sifat yang disiplin dalam hal apapun dalam penanggulangan bencana. Kedua adalah materi Navigasi darat non digital, ini bertujuan untuk mempersiapkan keadaaan tertentu saat GPS sengaja dinonaktifkan, relawan harus pandai dalam mengetahui medan. Ketiga, Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), Keempat adalah water rescue yang dibubuhkan dengan pengetahuan mengenai perahu karet (PK) dan kelima adalah materi muatan lokal mengenai menegemen kebencanaan. 

Disamping itu kami juga menyiapkan kegiatan yang bersifat outbond, antaralain flying fox, rapling, jelajah medan. Pelaksanaan dari kegiatan yang telah dirangkai diatas belum ditentukan secara pasti waktunya, karena harus menunggu jadwal dari Puslatpur sendiri yang juga digunakan untuk latihan tempur para prajurit TNI. Namun ada prediksi sekitar pertengahan bulan desember. Sekitar 60 personila BKR nantinya terlibat dan dari sisi TNI ada beberapa posisi yang anda antara lain Pimlat​​​​​​​​, Paopslat​​​​​​​,Katim Pelatih​​​​​​​, Pelatih. 

Sekitar dua jam diskusi dilaksanakan, kami berharap komunikasi dan koordinasi ini tetap terjana antara BKR dan Instansi TNI untuk sama-sama saling mendukung dalam misi penanggulanan dan pengurangan risiko bencana. "Terimakasih atas kepercayaannya, kami usahakan latihan ini bisa berjalan dan memberikan pengetahuan yang lebih kepada adik-adik mahasiswa relawa" ujar Fuad. Disamping itu, Koordinator Logistik  Nur Hamid A juga mengucapkan terimakasih dan harapan besar akan suksesnya kegiatan ini "saya rasa, teman-teman akan memiliki pengetahuan yang luas terkait kebencanaan melalui latihan ini dan kami sangat berterimakasih telah diterima baik" tutur hamid. Hasil audiensi yang telah dilakukan ini nantinya akan diteruskan kepada pengurus guna memperisapkan program.







Lokal Wisdom | Pelajar Di Kalipare Satukan Mindset Bergerak Bersama


Kalipare, 09/10/2022 dalam rangka memperingati Maulid (Kelahiran) Nabi Muhammad SAW. Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama' gelar kegiatan talkshow organisasi, pembacaan maulid dan potong tumpeng bersama. Acara tersebut sengaja digelar dalam event peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan acara resufle struktur organisasi Pimpinan Anak Cabang baik IPNU maupun IPPNU.

Ketua PAC IPNU, Rekan Ikbar Zakariya mengatakan bahwa resuffle ini bertujuan untuk penyegaran organisasi "kami melakukan resuffle ini untuk mengevaluasi kinerja yang kurang maksil dan menggantinya sebagai bentuk penyegaran organisasi". Hal ini pun dirasa wajar dan lazim pada setiap organisasi diadakan resuffle. Dengan kata lain resuffle bisa saja diadakan disetiap organisasi dengan pertimbangan dan harus sesuai kebutuhan. 

Disisi lain, dalam peringakatan organisasi disegelar talkshow atau diskusi antar pengurus. Sebagai pemantik adalah Eko Rudianto dan Suci Trisna yang mana keduanya sedang menjabat di Waka 1 Pimpinan Cabang IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang periode ini. Sesuai temanya bahwa 'Ber IPNU IPPNU: Merubah Mindset Menjadi Aset di Era Milenial', maka secara garis besar yang disampaikan adalah penguatan organisasi dalam hal ini belajar untuk memperbaiki mindset atau pola pikir berorganisasi. 

Hesti Dwi Rahayu, Ketua PAC IPPNU Kec. Kalipare beranggapan bahwa penguatan organisasi ini dirasa sangat penting, untuk meningkatkan kecintaan dan kesadaran terhadap berorganisasi atau berIPNU IPPNU "Kecintaan pada organisasi perlu ditumbuhkan melalui penguatan organisasi semacam ini" imbuhnya. Selain dua pemateri diatas, tampak pula, Ust. Harmono selaku pembina PAC IPNU IPPNU Kalipare berbicara urgensi berIPNU IPPNU dalam menghadapi zaman millenial ini, utamanya dalam memanagement diri dalam menggunakan media sosial atau bijak dalam ber era digital, semuanya bisa terjadi dan apapun menjadi mungkin. Disamping itu beliau juga menyinggung kasus pergaulan bebas, beliau menyampaikan data bahwa di Kecamatan Kalipare, melalui data dari puskesmas sudah ada kasus 32 orang HIV/AIDS yang terjangkit, ini adalah angka yang sangat besar dan memiliki dampak yanh signifikan. IPNU IPPNU harus mengambil peran disini, utamanya melalui pendekatan hegemoni yang didoktrinkak melalui kaum muda/ pelajar, sebagai organisasi keterpelajaran.

Semua peserta tampak antusias, buktinya mulai dibuka sesi talkshow jam 10.00 hingga pukul 15.00 WIB peserta masih terlihat 'gayeng' dalam berdiskusi, pertanyaan-demi pertanyaan kerap dilontarkan oleh peserta yang kurang lebih 30 kader itu. Bahkan, setelah sesi diskusi berupa talkshow masih digelar pembacaan maulid simtuthdhurar dan ditutup dengan potong tumpeng dan makan bersama. 

Akhir literasi, forum-forum semacam ini harus terus dijadikan sebuah kebiasaan untuk memperluas pemikiran, menambah kedekatan antar pengurus dan yang paling penting adalah sebagai syiar organisasi bersama. Semua organisasi pasti memiliki kendala masing-masing. Namun kendala itu masih kalah dengan potensi dan kearifan lokal dari masing-masing yang ada. Kami, selaku Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Malang berterimakasih dan berharap forum ini bisa continue dan berdampak baik bagi pengurus dan orang-orang sekitar.


Aamiin...


Dokumentasi









Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...