Jumat, 24 Mei 2024

Adhy Karyono Dikukuhkan Sebagai Ketua Mabida Pramuka Jatim Juga Terima Penghargaan Lencana Darma Bakti dari Ketua Kwarnas Budi Waseso

 


SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM : Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dikukuhkan sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Jatim Masa Bakti 2024-2025 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (22/5/2024). 

Pengukuhan ini berdasarkan Surat  Keputusan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Nomor 050 Tahun 2024 tentang Susunan Pengurus Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jatim Masa Bakti 2024-2025.

Tidak hanya itu, di kesempatan ini, Pj Gubernur Adhy juga menerima penghargaan berupa Lencana Darma Bakti. Penghargaan ini sangat bergengsi karena khusus diberikan kepada individu yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, dana dan fasilitas yang cukup besar, dan sangat membantu kelancaran kegiatan pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka. 

Penghargaan ini berdasarkan SK Kwarnas Gerakan Pramuka Tentang Penganugerahan Tanda Penghargaan Lencana Darma Bhakti Nomor 053 Tahun 2024. Pengukuhan dan penyerahan penghargaan berupa lencana tersebut diberikan langsung oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso. 

Usai dikukuhkan dan menerima penghargaan, Adhy mengatakan bahwa peran Pramuka selama ini sangat signifikan untuk kemajuan Jawa Timur. Terutama dalam membentuk generasi unggul untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

"Sudah tidak terbantahkan peran Pramuka sebagai stakeholder dan rekan kerja pemerintah yang sangat membantu pencapaian target pembangunan di Jawa Timur. Dan juga sudah diakui bahwa Pramuka ini sebagai wadah strategis untuk mencetak pribadi-pribadi yang handal, kuat, dan bisa bersaing," katanya. 

Menurutnya, hal ini juga sejalan dengan apa yang selalu didengungkan oleh Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa, bahwa gerakan Pramuka adalah gerakan yang sangat strategis untuk membentuk karakter pemuda kita untuk bisa melanjutkan hidup dan bisa bersaing di masa depan.

"Itulah mengapa Pemerintah Provinsi Jawa Timur senantiasa berupaya agar gerakan Pramuka terus berjalan dengan baik. Sehingga, Pramuka Jatim dapat semakin kuat dan berprestasi," katanya.

"Ini juga didukung oleh Kwarnas, seperti yang disampaikan Pak Budi Waseso berupa legalitas peraturan dan juga hubungan baik antara Kwarnas dan Kwarda," imbuhnya. 

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Anggota (SIPA) per November 2023, tercatat ada 3,3 juta orang anggota yang tergabung dalam gerakan Pramuka Jawa Timur. Sumber daya itulah, sebut Pj Gubernur Adhy, yang harus dimaksimalkan untuk memberi dampak besar bagi lingkungan, bangsa dan negara.

"Kami menyadari bahwa Jawa Timur itu anggotanya terbanyak. Jadi ini komponen yang kuat. Bagaimana Pramuka bagian dari kekuatan kita untuk kemajuan dari Jawa Timur," katanya.

Sementara itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso mengungkapkan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap gerakan Pramuka. 

"Saya sangat apresiasi karena Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu sudah mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pembinaan Pramuka di Jawa Timur. Ini luar biasa dan butuh keseriusan untuk mempersiapkan generasi muda sebagai pemimpin Indonesia ke depan," katanya. 

"Karena mencapai Indonesia Emas 2045 itu tidak mudah. Kita harus memanfaatkan bonus demografi yang ancamannya besar sekali. Gerakan Pramuka memiliki peran sangat penting untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia dan juga karakter serta jati diri diri kuat sebagai bangsa. Kekuatan inilah yang membedakan kemajuan Indonesia dengan negara lain di dunia," pungkasnya. 

Selain pengukuhan Pj Gubernur Adhy sebagai Ketua Mabida Gerakan Pramuka Jatim, juga dikukuhkan sejumlah pengurus Mabida Masa Bakti 2024-2025 lainnya. Diantaranya Kapolda Jatim sebagai wakil ketua. 

Tak hanya itu, di momen ini dilantik pula Pengurus Kwartir Daerah Masa Bakti 2020-2025 yang diketuai oleh Arum Sabil sebagai Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur. 

Sementara untuk Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka Jawa Timur Masa Bakti 2020-2025, Helmy Perdana Putra dikukuhkan sebagai ketua yang membawahi satu wakil ketua dan tiga anggota. 


Untuk penghargaan Lencana Darma Bakti, diberikan juga kepada Ka. Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Arum Sabil, Ka. Mabicab Gerakan Pramuka Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro, serta Ka. Mabicab Gerakan Pramuka Kota Probolinggo Nurcholis. *(anis/yous)*

Kunjungan Strategis FPRB Jatim ke Jawa Pos dan JTV: Perkuat Edukasi Bencana

 


SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM : Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jawa Timur, khususnya bidang publikasi dan kampanye, melakukan kunjungan penting ke kantor Jawa Pos dan JTV pada Rabu (22/05/2024). Kunjungan ini merupakan salah satu agenda strategis FPRB Jatim untuk menjalin kerjasama dengan media massa di Jawa Timur dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana di wilayah ini.

Dalam kunjungannya, delegasi FPRB Jatim diterima dengan hangat oleh jajaran redaksi Jawa Pos dan JTV. Pertemuan ini membahas berbagai peluang kerjasama untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kesiapsiagaan bencana melalui pemberitaan dan program-program televisi.

Yosua, salah satu pengurus FPRB Jatim, menyampaikan pentingnya menggencarkan edukasi kebencanaan dan peningkatan kesadaran masyarakat. "Kami melihat sudah banyak relawan yang bergerak saat tanggap bencana dan pasca bencana. Namun, untuk pra bencana, jumlahnya tidak sebanyak saat tanggap dan pasca bencana. Ini yang perlu kita tingkatkan," ujarnya.

Yosua menekankan bahwa peran media massa sangat vital dalam menyebarkan informasi dan edukasi mengenai kebencanaan. Dengan kerjasama ini, FPRB Jatim berharap dapat mencapai lebih banyak masyarakat, sehingga mereka lebih siap menghadapi kemungkinan bencana yang bisa terjadi kapan saja.

"Kita perlu terus mengedukasi masyarakat agar mereka tahu langkah-langkah yang harus diambil sebelum bencana terjadi. Kesadaran dan pengetahuan pra bencana sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan," tambahnya.

Jawa Pos dan JTV menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan komitmennya untuk mendukung program-program FPRB Jatim. Redaksi Jawa Pos menyatakan akan menambah frekuensi pemberitaan terkait kebencanaan dan kesiapsiagaan, sementara JTV berencana mengalokasikan waktu tayang khusus untuk program edukasi kebencanaan.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat Jawa Timur terhadap bencana. Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menggalakkan edukasi kebencanaan melalui media massa.

Dengan sinergi antara FPRB Jatim dan media massa, diharapkan informasi mengenai mitigasi bencana dapat tersampaikan dengan lebih efektif dan luas. Edukasi yang berkelanjutan dan informasi yang akurat akan menjadi kunci dalam membentuk masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi segala potensi bencana di masa depan.

Daftar Pengurus yang Hadir :

- Ibtisam Ulima Zada

- Nur Hamid Abdissalam

- M. Hasan J

- Syaiful Bahri

- Ratna N Muda

- Toif Nizar


Pewarta : Nur Hamid Abdissalam

Tingkatkan Etika Pergaulan, Mahasiswa PPG Prajabatan UM Bimbingan dan Konseling Gandeng SMP Wahid Hasyim, Berikan Seminar Sekaligus Gelar Karya “Positive Relationship”

 

Gambar 1 : Seminar Positive Relationship

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Mahasiswa PPG Prajabatan Gel. 1 Tahun 2023 Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang tergerak melakukan seminar pendidikan “Positive Relationship” sebagai tindakan pencegahan kepada remaja dalam berhubungan dengan teman sebaya, agar para remaja dapat memiliki etika yang baik dalam bergaul dengan teman sebaya.

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan sebagai aksi nyata penerapan mata kuliah projek kepemimpinan mahasiswa PPG Prajab Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang yang bekerjasama dengan SMP Wahid Hasyim Malang. Sasaran projek kegiatan ini adalah siswa kelas VIII SMP Wahid Hasyim Malang.

Kegiatan ini memiliki beberapa rangkaian acara yaitu, pada hari pertama dilaksanakannya acara seminar pendidikan “Positive Relationship” (6/5/2024), kelompok mahasiswa PPG menampilkan media berupa film pendek yang diperankan oleh kelompok mahasiswa PPG untuk memberikan contoh penerapan etika yang baik dan tidak baik dalam berhubungan dengan teman sebaya, selain itu kelompok mahasiswa PPG juga mendatangkan pemateri yang expert di bidang Bimbingan dan Konseling, beliau merupakan dosen Bimbingan dan konseling Ibu Riskiyana Prihatiningsih, M.Pd untuk memberikan pengetahuan lebih dalam tentang etika yang baik dalam bergaul dengan teman sebaya, hari kedua kegiatan dilanjutkan dengan technical meeting untuk persiapan gelar karya (7/5/2024), dan hari ketiga merupakan acara puncaknya yaitu peserta didik melaksanakan gelar karya untuk mengkampanyekan tentang “positive relationship” melalui poster atau video yang telah dibuat bersama dengan kelompok mereka (16/5/2024).

Dra. Hj. Masruroh selaku kepala sekolah SMP Wahid Hasyim menyambut kegiatan ini dengan antusias dan dukungan penuh terhadap keberlangsungan serangkaian kegiatan seminar “Positive relationship”. “Alhamdulillah, kegiatan ini sangat bermanfaat kepada para siswa kami. Mereka jadi tahu tentang etika, macamnya, faktornya, dampaknya dan masih banyak lagi. Ada lagi hal yang di luar ekspektasi saya yaitu ketika gelar karya siswa sangat aktif dan kreatif untuk jenjang SMP. Mereka juga dapat mengkampanyekan kepada kakak kakak dan adik kelasnya di kelas VII dan IX. Luar biasa sekali!” ungkap beliau.

Kegiatan ini juga memanfaatkan media sosial sebagai kampanye tentang “positive relationship” yang telah dilakukan oleh para siswa dengan mempublikasikan hasil karya mereka pada media sosial mulai hari Selasa (7/5/2024) hingga hari Minggu (12/5/2024). Tujuan publikasi sebagai penyebaran informasi kepada masyarakat luas tentang gambaran “positive relationship”, dan pencegahan terhadap hubungan remaja yang kurang beretika dalam bergaul dengan teman sebaya. Selain itu kegiatan publikasi ini juga dilombakan dengan menghitung jumlah like dan komentar terbanyak pada postingan yang dilakukan oleh siswa, juga sebagai indikator bahwa hasil karya sudah dilihat banyak pengguna media sosial.

Ibu kepala sekolah SMP Wahid Hasyim mengaku senang atas terselenggaranya kegiatan ini “Saya sangat senang dan mendukung atas terselenggaranya kegiatan ini. Kami juga sudah memiliki program sekolah untuk meningkatkan etika, ditambah lagi dengan kegiatan ini. Terima kasih atas projek yang sangat menarik dan menyenangkan ini, semoga bisa bermanfaat bagi kami khususnya para siswa kami” Ungkap beliau.

“Saya juga merasa senang atas terselenggaranya kegiatan ini. Ini sangat penting karena dapat meningkatkan pengetahuan kami tentang etika bergaul dan untuk meningkatkan tingkat komunikasi kami kepada teman teman, adik kelas, kakak kelas dan bapak ibu guru untuk mengkampanyekan etika yang positif. Selain itu saya juga dapat menampilkan kreativitas saya dalam membuat poster dan video” Ungkap salah satu siswa kelas 8C.

Harapannya kegiatan ini dapat bermanfaat untuk membentuk generasi yang berbudi luhur dan beretika yang positif.

Pewarta: Zayyan Shohib El Mahmud

Gambar 2 : Gelar Karya "Positive Relationship"

Jagongan Mitigasi Bencana: LC Surabaya dan Komunitas I-Have Perkuat Relawan

 


SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM : Wilayah Jawa Timur dikenal memiliki potensi bencana yang tinggi. Oleh karena itu, upaya mitigasi perlu dilakukan untuk mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi. 

Menanggapi kebutuhan ini, Jamaah Lorong eduCation (LC) mengadakan acara jagongan untuk membahas mitigasi bencana pada Rabu (22/05/2024) malam. Acara ini berlangsung di basecamp yang terletak di Perumahan Marina, Kelurahan Keputih, Surabaya Timur. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan dan bertukar pengalaman dalam melakukan mitigasi di daerah rawan bencana.

Acara jagongan ini menghadirkan Setiabudi Anurcahya, seorang anggota Komunitas I-Have (Indonesian Humanitarian Volunteer) yang memiliki pengalaman luas dalam upaya pengurangan risiko bencana. 

“Kegiatan jagongan ini, selain sebagai media mempererat persaudaraan, juga sebagai ajang menambah wawasan, khususnya di bidang mitigasi. Tidak menutup kemungkinan dari kegiatan ini muncul gagasan untuk membuat program bersama antar pihak,” ujar Edi Basuki, salah satu pengurus FPRB bidang publikasi dan kampanye.

Edi juga menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas relawan dalam penanggulangan bencana, termasuk kemampuan melakukan mitigasi dengan benar untuk kemudian dilaporkan ke dinas terkait.

Setiabudi, yang akrab disapa Cak Bud, menyampaikan pentingnya melibatkan aktor lokal dalam upaya mitigasi bencana, seperti tokoh masyarakat dan relawan setempat, karena mereka lebih memahami daerahnya. "Hasil mitigasi di antaranya adalah tersusunnya peta rawan bencana," ujar Cak Bud.

Namun, ia juga mencatat bahwa sering kali laporan dari relawan dipandang sebelah mata oleh beberapa pihak dengan berbagai alasan, termasuk adanya ego sektoral. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya koordinasi dan komunikasi yang baik antar pihak.

Dalam jagongan santai ini, peserta juga berbagi pengalaman tentang tantangan yang dihadapi saat penanggulangan bencana. Salah satunya adalah ketidakpercayaan pengungsi terhadap petugas posko induk karena banyaknya aturan administrasi yang harus dipenuhi. Mereka lebih suka meminta bantuan langsung kepada relawan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Cak Bud mengusulkan agar jagongan ini dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya yang membahas topik atau mendalami masalah mitigasi lebih lanjut, seperti praktik melakukan assessment. "Saya memiliki tempat yang representatif untuk jagongan selanjutnya, dengan ruang yang lengkap untuk pembelajaran yang dapat menampung 50 orang," tambahnya.

Sahrul, dari forum bersama lintas komunitas, menyatakan kegembiraannya bisa ikut serta dalam jagongan di basecamp LC. "Pertemuan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan sekaligus menambah teman," ujarnya.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana dapat meningkat, sehingga dampak bencana dapat diminimalisir.

Lewat Program Magang, Departemen Pendidikan Luar Sekolah UM Kirim 10 Mahasiswa Guna Tingkatkan Kompetensi Lapangan

 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam rangka menyiapkan lulusan yang berkompeten, Departemen Pendidikan Luar Sekolah mengadakan program magang yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa semester enam. Program magang tahun ini berlangsung di berbagai instansi pendidikan non-formal, baik pemerintahan maupun swasta. Salah satu instansi pemerintahan yang menjadi tempat magang adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ponorogo. Kegiatan yang berlangsung selama 3 bulan ini diikuti oleh 2 kelompok dengan jumlah 10 mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah.

Mahasiswa yang ditempatkan di lokasi tersebut disebar dalam beberapa bidang diantaranya, bidang sekretariat, bidang PKUEM, bidang TTG dan SDA, bidang Data dan Pengembangan Kawasan Perdesaan, serta PKK. Tujuan dari pembagian tersebut agar mahasiswa mampu menyerap ilmu serta pengalaman yang ada di lingkungan kerja dengan baik. Salah satu mahasiswa yang ikut serta, Miftahur Rohmah, mengungkapkan antusiasnya “Saya sangat menikmati kegiatan magang di DPMD Kabupaten Ponorogo ini. Bagi saya pribadi, ini adalah sebuah privilege yang luar biasa karena berkesempatan untuk belajar dan mengenal lebih dalam tentang sistem pemerintahan. Selain itu saya juga belajar banyak khususnya dalam hal mengimplementasikan teori atau nilai-nilai yang saya pelajari selama di perkuliahan,” ujarnya. 

Program ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dari para praktisi berpengalaman. Mereka diawasi dan dibimbing oleh mentor yang telah lama berkecimpung di bidangnya. Sehingga sangat  membantu para mahasiswa dalam memahami dinamika di lapangan dan menemukan solusi kreatif untuk berbagai masalah yang muncul. 

Selain memberikan manfaat bagi mahasiswa, program magang ini juga berdampak positif bagi instansi-instansi tempat mereka magang. Dengan adanya tenaga tambahan yang bersemangat dan berpengetahuan, instansi-instansi tersebut dapat menuntaskan program lebih cepat. Misalnya kurasi ribuan produk UMKM sebelum dipasarkan di Gadung Melati. Selain itu sekelompok mahasiswa juga meninggalkan produk berupa e-presensi tenaga kerja non-ASN dengan harapan mampu meningkatkan sikap disiplin dan semangat kerja seluruh tenaga kerja. Seperti halnya yang disampaikan salah satu mahasiswa yaitu Lailatul Fitria, "Menurut saya kegiatan ini bisa dijadikan inovasi dan trobosan baru bagi Dinas Pemberdayaan Dan Masyarakat Kabupaten Ponorogo untuk mengembangkan sikap disiplin tenaga Non ASN."

Tidak hanya itu kelompok lainnya juga aktif mengunggah konten promosi produk-produk UMKM yang ada di Gadung Melati di Instagram maupun TikTok.

Totalitas! Projek Kepemimpinan Mahasiswa BK PPG Prajabatan UM Bertema Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Berbasis PjBL di Panti Asuhan Mawaddah Warohmah Bunulrejo Malang

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Bidang Studi Bimbingan Konseling Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Panti Asuhan Mawaddah Warohmah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 09-12 Mei 2024 dengan tujuan meningkatkan motivasi belajar anak-anak panti dengan menggunakan metode Project Based Learning.

PBL merupakan metode pembelajaran yang menekankan pada proses belajar yang dilakukan oleh pelajar secara aktif melalui proyek-proyek yang menantang dan relevan dengan kehidupan nyata. Mahasiswa yang mengerjakan kegiatan ini melakukan kolaborasi dengan pengasuh dan pengurus dari panti untuk merancang jadwal sampai dengan gambaran kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan semangat belajar anak. Project yang diusung selama kegiatan adalah Project Kreativitas Anak tentang pembuatan karya seni, Project sederhana, dan Project Literasi.

Koordinator kegiatan pengabdian, Ahmad Thoriq, menjelaskan bahwa metode PBL dipilih karena terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan memfasilitasi kegiatan belajar yang bermakna. "Kami Mahasiswa PPG Prajabatan Kelompok 1 Kelas 02 BK ingin anak-anak di Panti Asuhan Mawaddah Warohmah tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga melalui praktek langsung yang menyenangkan dan bermanfaat bagi mereka," ujar Thoriq.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari anak-anak panti asuhan. Mereka terlihat antusias dan aktif berpartisipasi dalam setiap proyek yang diberikan. Salah satu anak panti, Naila, mengungkapkan rasa senangnya karena bisa belajar dengan cara yang berbeda. "Belajar jadi lebih seru dan tidak membosankan karena dengan bermain game seperti ular tangga”. Saya jadi lebih semangat untuk belajar hal-hal baru," kata Naila dengan senyum lebar.

Selain meningkatkan motivasi belajar, kegiatan ini juga diharapkan dapat membekali anak-anak panti asuhan dengan keterampilan-keterampilan praktis yang berguna bagi masa depan mereka. Para mahasiswa PPG BK UM berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk melakukan hal serupa. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan beberapa sesi bimbingan konseling yang bertujuan untuk memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada anak-anak panti.

Melalui sesi ini, anak-anak diajak untuk berbagi cerita dan menghadapi berbagai tantangan yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa PPG kelompok 1 kelas 02 BK memberikan pendekatan yang ramah dan mendukung, sehingga anak-anak merasa nyaman dan terbuka untuk berbicara.

Kegiatan ini juga didukung penuh oleh pihak pengurus Panti Asuhan Mawaddah Warohmah. Kepala panti atau pengasuh, Bapak Mansyur, menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa PPG BK UM. "Kami sangat berterima kasih atas dedikasi dan perhatian yang diberikan oleh mahasiswa UM. Anak-anak sangat menikmati kegiatan ini dan kami berharap kerjasama seperti ini bisa terus berlanjut di masa depan," tutur Bapak Mansyur.

Para mahasiswa PPG BK UM juga berkesempatan untuk mengembangkan keterampilan mengajar mereka selama kegiatan ini. Mereka belajar bagaimana menghadapi berbagai karakter anak-anak dan bagaimana merancang kegiatan yang dapat menarik minat belajar. Hal ini tentu saja menjadi pengalaman berharga bagi mereka dalam persiapan menjadi guru profesional di masa depan.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan anak-anak di Panti Asuhan Mawaddah Warohmah semakin termotivasi untuk belajar dan mengejar cita-cita mereka. Mahasiswa PPG BK UM juga mendapatkan pengalaman berharga dalam mengimplementasikan ilmu yang telah mereka pelajari, sekaligus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa melalui pendidikan dan bimbingan yang tepat, semangat dan potensi anak-anak dapat terus berkembang.


Penulis : Ahmad Thoriq Tri Sainda

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...