Langsung ke konten utama

Kisah WNA Amerika Mondok Di Habib Jamal, Anwarut Taufiq Batu, Buntut Disarankan Tukang Es Teh

 


BATU | JATIMSATUNEWS.COM : Rutinan Ta'lim Wal Maulid Ar-Ridwan Rabu malam kamis kembali dilaksanakan di Masjid An-Nur Kota Batu, atau masjid yang berada disebelah utara Alun-Alun Kota Wisata Batu pada Senin, (13/1/25). 

Pembacaan rutin sholawat dan majelis ta'lim yang dimulai setelah sholat isya' ini dihadiri oleh Khodimul Majels Ar-Ridwan Al-Habib Achmad bin Toha Baagil, Al-Habib Abdul Qadri bin Ahmad Mauladdawillah, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh jamaah Majelis Ar-Ridwan Se- Malang Raya. 

Selain itu, kegiatan sholawat ini dihadiri oleh Ustadz Farhan juga sebagai penceramah agama. Rangkaian kegiatan dimulai dari pengajian ba'da maghrib, sholat isya' berjamaah, penbacaan sholawat, pembacaan tahlil, ta'lim dan ditutup dengan do'a akhir majelis. 

Ustadz Zaki, Khodimul Majelis Singapura dalam kesempatannya meminta do'a agar majelis Ar-Ridwan yang ada di Singapura. 

"Semoge majelis Ar-Ridwan di Singapura semakin berkah dan maju, saya minta do'a bapak atau ibu atau ustadz uldan ustadzah sekalian" ujar Ustadz Zaki. 

Suatu hal yang menarik adalah sambutan salahsatu warga negara asing dari Amerika yang sekarang sedang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Anwarut Taufiq Batu milik Habib Jamal. 

Dijelaskan bahwa sebelumnya pada sekitar sebelum terjadinya pandemi covid-19 seorang WNA ini sempat tinggal di indonesia, namun harus pergi ke kamboja untuk mengajar, setelah itu kemudian saat terjadi pandemi tidak bisa kembali ke Indonesia. Beberapa alasan WNA tersebut ingin kembali ke Indonesia karena kultur yang sangat rukun dan memiliki kepribadian yang baik. 

Sampai kemudian, ketika setelah pandemi Covid ini bisa kembali ke Indonesia tepatnya di Bali, dari Bali WNA ini menuju Kota Wisata Batu. Setelah tiba tanpa tujuan jelas, WNA ini menginap di Masjid An-Nuur Kota Batu, setelah menginap satu malam, WNA ini pagi hari menikmati suasana pagi dengan membeli Es Teh di sekitar alun-alun batu. WNA kemudian menyampaikan maksudnya untuk menempuh pendidikan agama dan kultur sosial dan meminta saran. 

Alhasil, penjual Es Teh tersebut mengetahui bahasa WNA Amerika ini dan mengarahkan ke Habib Jamal Pengasuh Pondok Pesantren Anwarut Taufiq Kota Batu. Habib Jamal membernarkan hal tersebut, bahwa terdapat seorang WNI yang menjadi santri di pondok pesantren Anwarut Taufiq bersama 2 anaknya dan istrinya. Setiap hari selain belajar ilmu agama, habib jamal juga mengatakan bahwa WNA tersebut berniat belajar lingkungan/ kultur sosial. 

"Setiap pagi dia kepondok, untuk belajar agama dan lingkungan. Dia juga makan di pondok bersama 2 anaknya dan istrinya, sangat sederhana" ungkap Habib Jamal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Jelita Lestari, Jurnal Online Optimalisasi Pembimbingan Guru Pamong dan Mahasiswa PPG

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Dalam upaya untuk terusmeningkatkan kualitas pembimbingan dan pelaksanaanPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Universitas Negeri Malang (UM)memperkenalkan sebuah inovasi terbaru berupa platform jurnal online berbasis lesson study dengan nama “JelitaLestari”. Platform ini dikembangkan khusus untukmemfasilitasi guru pamong dan mahasiswa dalam proses refleksi pembelajaran dan dokumentasi bimbingan yang lebihsistematis. Website Jelita Lestari dirancang sebagai sarana bagi guru pamong untuk merekam, memantau, serta mengevaluasipembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG di lapangan. Platform ini juga menyediakan ruang bagi guru pamong untuk menuliskan hasil lesson study mereka dalambentuk artikel ilmiah, yang nantinya dapat dipublikasikan. Dengan adanya platform ini, diharapkan akan terjadipeningkatan kualitas pembimbingan, yang pada akhirnyaberdampak positif pada kemampuan pedagogis mahasiswacalon guru. "...

Menyala! Siswa Kelas 9B SMP Ibnu Rusyd Dampit Tampilkan Tarian Khas Lombok Damar Mesunar pada Malam Puncak Gelar Budaya Nusantara P5

  MALANG | JATINSATUNEWS.COM :  Melalui pertunjukan tari siswa kelas 9B SMP Ibnu Rusdy Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit berkreasi dengan bebas. Nyatanya kreasi mereka harus diakui oleh kedua jempol tangan karena berhasil menyita perhatian para pengunjung panggung pertunjukan dengan seni tari yang dibawakan.  Lengkap dengan segala aksesoris yang melekat pada tubuh penari, gerakan tarian serta ekspresi yang dikeluarkan oleh mimik wajah menambah watak dan karakter semakin hidup. Pencahayaan yang dipilih serta musik pengiring juga telah menambah kuat pesan moral yang ingij disampaikan oleh penari kepada penonton.  Tari Damar Mesunar adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tarian ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang sarat akan semangat gotong royong, persatuan, dan kekuatan alam. “Damar” merujuk pada lampu atau pelita, sedangkan “Mesunar” dalam bahasa Sasak berarti menyala atau bersinar. Melalui simb...