Langsung ke konten utama

Teman Adalah Musuh yang Belum Bergerak

Dalam hidup bersosial sekaligus bermasyarakat, dialektika hukum prinsip, etika, norma sekaligus aturan adalah dogma yang harus kita pahami, mengerti, jalankan, dan terapkan agar tidak masuk kedalam lingkar diskriminasi atau pengasingan. Banyak diantara kita yang salah faham dengan kata diskriminasi tanpa mengetahui factor sekaligus posisi diri kita. Dengan demikian tidak seharusnya setiap saat kita hanya menganggap diri kita tidak beruntung atau menyalahkan orang lain yang membuat kita terdiskriminasi, kita lupa untuk introspeksi diri.


Bahwa dalam ekosistem pertemanan berapapun jumlah teman itu sendiri, pasti ada diantara mereka yang paling dekat sehingga menjadi urutan pertama bila dilakukan ranking. Namun disini penulis tidak sedang menggiring opini untuk bersuudzan, melainkan harus waspada dan lebih mengerti arti sebuah pertemanan. Hari ini dalam perkembangannya, apapun bisa terjadi itulah mengapa kita harus waspada, kalau kata sunan kalijaga adalah “Iling lan Waspodo”.


Kita sendiri tahu, bahwa yang memiliki hubunga darah saja masih banyak yang berbeda pendapat atau prinsip, apalagi yang hanya teman yang tidak memiliki ikatan darah, dan kisah ceperti itu sekarang banyak terjadi. Maka mari berbijak dalam bercerita ataupun memberikan informasi. Seperti halnya anak dengan bapak yang merupakan tokoh public, mereka berhak memberitahukan hubungan dengan anaknya namun harus menjaga sebuah privasi. Karena pada dasarnya hubungan keluarga adalah sesuatu informasi yang orang lain boleh saja tahu namun bagaimana sebuah keluarga, itu merupakan sebuah privasi.


Adagium otentik penulis ini “Teman adalah musuh yang belum begerak” merupakan sesuatu yang layak untuk diimani, sebab potensi itu mungkin saja terjadi. Awal mula itu terjadi sebab informasi yang terlalu telanjang yang masuk kepada teman kita, misalnya informasi menganai kekurangan kita, orang lain bisa saja menganalisis dan akan menjatuhkanmu saat nanti dalam sebuah persaingan. Contoh hal lain ketika kita ingin merencanakan sesuatu yang besar, ornag bisa saja menggagalkan rencanamu karena sebuah iri dengki.


Sebagian orang mungkin memiliki anggapan bahwa, ini akan bertentangan dengan teori milik Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno dia mengatakan “jika kamu memiliki cita-cita maka semesta akan berbondong-bondang membantumu”, jika dilihat dari redaksinya tidak ada kata untuk mengumbar kepada orang lain, ada 2 kemungkinan kalau memang kita mengumbar kepada orang yang tepat, atau orang yang bisa membantu kita, bisa saja cita-cita kita terlaksana, namun kalau salah orang atau bahkan rivalitas kita maka tentu ada upaya besar untuk menggagalkan cita-cita kita tersebut.


Dengan kata lain kita harus benar-benar memfilter untuk sekedar cerita, curhat atau bahkan memberitahukan rencana besar kita kepada orang lain, jangan butuh untuk dicitrakan karena selagi kalian sudah sukses maka akan otomatis tercitrakan sendiri dan jangan membutuhkan solusi atau mengadu nasip kepada siapapun karena orang tak peduli dengan hal itu. Teman curhat terbaik dunia adalah kedua orangtua, guru dan akhirat adalah Allah SWT. Sebab 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Jelita Lestari, Jurnal Online Optimalisasi Pembimbingan Guru Pamong dan Mahasiswa PPG

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Dalam upaya untuk terusmeningkatkan kualitas pembimbingan dan pelaksanaanPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Universitas Negeri Malang (UM)memperkenalkan sebuah inovasi terbaru berupa platform jurnal online berbasis lesson study dengan nama “JelitaLestari”. Platform ini dikembangkan khusus untukmemfasilitasi guru pamong dan mahasiswa dalam proses refleksi pembelajaran dan dokumentasi bimbingan yang lebihsistematis. Website Jelita Lestari dirancang sebagai sarana bagi guru pamong untuk merekam, memantau, serta mengevaluasipembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG di lapangan. Platform ini juga menyediakan ruang bagi guru pamong untuk menuliskan hasil lesson study mereka dalambentuk artikel ilmiah, yang nantinya dapat dipublikasikan. Dengan adanya platform ini, diharapkan akan terjadipeningkatan kualitas pembimbingan, yang pada akhirnyaberdampak positif pada kemampuan pedagogis mahasiswacalon guru. "...

Menyala! Siswa Kelas 9B SMP Ibnu Rusyd Dampit Tampilkan Tarian Khas Lombok Damar Mesunar pada Malam Puncak Gelar Budaya Nusantara P5

  MALANG | JATINSATUNEWS.COM :  Melalui pertunjukan tari siswa kelas 9B SMP Ibnu Rusdy Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit berkreasi dengan bebas. Nyatanya kreasi mereka harus diakui oleh kedua jempol tangan karena berhasil menyita perhatian para pengunjung panggung pertunjukan dengan seni tari yang dibawakan.  Lengkap dengan segala aksesoris yang melekat pada tubuh penari, gerakan tarian serta ekspresi yang dikeluarkan oleh mimik wajah menambah watak dan karakter semakin hidup. Pencahayaan yang dipilih serta musik pengiring juga telah menambah kuat pesan moral yang ingij disampaikan oleh penari kepada penonton.  Tari Damar Mesunar adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tarian ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang sarat akan semangat gotong royong, persatuan, dan kekuatan alam. “Damar” merujuk pada lampu atau pelita, sedangkan “Mesunar” dalam bahasa Sasak berarti menyala atau bersinar. Melalui simb...