Langsung ke konten utama

Menajubkan! Pembawaan Seni Tari Drupadi Murca pada Kegiatan Gebyar Budaya Nusantara, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Pertunjukan Spektakuler dilakukan oleh Tim Tari Inti Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit, dimana kesenian tari yang dibawakan oleh siswi ini merupakan kisah tokoh Drupadi yang diangkat dari cerita Mahabarata. Mengisahkan tentang perasaan sedih dan kecewa atas takdir yang menimpanya, berkaitan dengan Drupadi yang harus menikahi lima orang sekaligus dari Pandawa.

Hidup Drupadi seperti kutukan penderitaan yang tak berujung. Ia dijadikan taruhan dan dilecehkan oleh Dursasana, anggota Wangsa Kurawa, yang mencoba melucutinya di balairung Kerajaaan Hastinapura. Kemarahan yang merangkum perjalanan serta perasaan Drupadi menjadi puncak keputusan yang diambilnya dengan tegas dan lantang, yaitu menggugat takdirnya sendiri dengan sumpah.

Sesuai dengan alur, tari ini dibawakan oleh belasan siswi Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf dengan properti dan atribut lengkap yang mendukung latar suasananya. Iringan musik gamelan modern yang telah diremix membuat tarian ini relevan untuk menyita kaum milenial. Latar panggung dan pencahayaan serta kesuksesan penari dalam olah wirasa, wiraga dan wirama membuat pesan moral yang ingin disampaikan mudah untuk ditangkap.

Drupadi merupakan putri sulung Prabu Drupada, Raja Cempalaradya. Ia dilahirkan oleh Api Suci melalui upacara Putrakama Yadnya yang dilakukan oleh ayahnya. Drupadi memiliki lima suami, yaitu Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa yang kemudian disebut Pancapandawa.

Begitulah yang terjadi pada Drupadi, dia yang menanamkan sikap setia dan welas asih terhadap Pandawa, dia pula yang menjadi alasan perubahan jaman dengan adanya perang Baratayuda hingga sumpahnya bisa terlaksana yaitu mencuci rambutnya dengan darah Dursasana. Dari sikap Drupadi dapat dipetik sebuah pesan moral bahwa setiap pengorbanan, doa dan penantian tidak akan siasia Tuhan hanya menunggu waktu yang tepat ntuk dianugerahkan kepada hambanya, oleh sebab itu manusia hendaklah sabar, sareh dan semeleh dalam menjalani kehidupan.

Drama kolosal berjudul Drupadi Murca ini merupakan salah salah satu pertunjukan inti dalam kegiatan gebyar budaya nusantara dalam malam puncak gelar karya proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit yang terdiri dari SMP Ibnu Rusdy dan SMK Cendekia Madinah Dampit. Dengan dipersembahkan tarian ini, semoga kaum perempuan menyadari untuk bangkit dari keterpurukan dalam hal ini kebodohan akan ajaran yang sesat, serta memiliki motivasi bahwa derajat perempuan sama dihadapan publik dengan laki-laki untuk memperoleh hak asasi manusia yang sama, utamanya dalam meraih mimpi atau kesuksesan. Maka dari itu, Yayasan Pondok Pesantren Mifathul Ulum Dampit selal berupaya menghasilkan generasi penerus bangsa yang unggul tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan, semuanya memiliki kesempatan yang salam dalam belajar dan berprestasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Jelita Lestari, Jurnal Online Optimalisasi Pembimbingan Guru Pamong dan Mahasiswa PPG

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Dalam upaya untuk terusmeningkatkan kualitas pembimbingan dan pelaksanaanPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Universitas Negeri Malang (UM)memperkenalkan sebuah inovasi terbaru berupa platform jurnal online berbasis lesson study dengan nama “JelitaLestari”. Platform ini dikembangkan khusus untukmemfasilitasi guru pamong dan mahasiswa dalam proses refleksi pembelajaran dan dokumentasi bimbingan yang lebihsistematis. Website Jelita Lestari dirancang sebagai sarana bagi guru pamong untuk merekam, memantau, serta mengevaluasipembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG di lapangan. Platform ini juga menyediakan ruang bagi guru pamong untuk menuliskan hasil lesson study mereka dalambentuk artikel ilmiah, yang nantinya dapat dipublikasikan. Dengan adanya platform ini, diharapkan akan terjadipeningkatan kualitas pembimbingan, yang pada akhirnyaberdampak positif pada kemampuan pedagogis mahasiswacalon guru. "...

Menyala! Siswa Kelas 9B SMP Ibnu Rusyd Dampit Tampilkan Tarian Khas Lombok Damar Mesunar pada Malam Puncak Gelar Budaya Nusantara P5

  MALANG | JATINSATUNEWS.COM :  Melalui pertunjukan tari siswa kelas 9B SMP Ibnu Rusdy Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit berkreasi dengan bebas. Nyatanya kreasi mereka harus diakui oleh kedua jempol tangan karena berhasil menyita perhatian para pengunjung panggung pertunjukan dengan seni tari yang dibawakan.  Lengkap dengan segala aksesoris yang melekat pada tubuh penari, gerakan tarian serta ekspresi yang dikeluarkan oleh mimik wajah menambah watak dan karakter semakin hidup. Pencahayaan yang dipilih serta musik pengiring juga telah menambah kuat pesan moral yang ingij disampaikan oleh penari kepada penonton.  Tari Damar Mesunar adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tarian ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang sarat akan semangat gotong royong, persatuan, dan kekuatan alam. “Damar” merujuk pada lampu atau pelita, sedangkan “Mesunar” dalam bahasa Sasak berarti menyala atau bersinar. Melalui simb...