Tiada henti benak kian mengharap Pada waktu tuk slalu bersamamu Seraya itu, tuhanku kupaksa mengabulkan Perempuan itu, tak luntur sedikitpun istimewa Aku dengar tuhan ingin katakan padaku 'Ini terbaik untukmu jangan kau siakan' Lantas, akankah aku bisa tidak memikirkannya Sedetikpun, tak akan luput hatiku untuknya Senyummu.... Aku cemburu pada orang yang melihat senyummu Cantikmu.... Aku cemburu pada orang yang bebas memandangmu Bahkan, cemburu pada ayah, ibumu dan adikmu Bisa denganmu setiap waktu Aku juga cemburu pada ibu dan bapakku Seolah dia ikut mengistimewakanmu, harusnya aku semata Aku tak berdaya, Aku tak sempat hitung hari-hari tanpa kabarmu Mati rasa kegembiraanku, hariku Berhenti didepan kompleks rumahmu Adalah hobiku, Hanya bisa menjerit kepada malam Berdetak jantung ketika melihat sosok berkerudung Namun ternyata bukan kamu Sesekali kulihat pesan whatsapp darimu Meski kuyakin pasti tak ada Aku percaya, Aku bisa mengantarkan rasa in...
Menghimpun segala aspirasi serta membudayakan abdi, adab, aktif, ajar dan amal