Tiada henti benak kian mengharap
Pada waktu tuk slalu bersamamu
Seraya itu, tuhanku kupaksa mengabulkan
Perempuan itu, tak luntur sedikitpun istimewa
Aku dengar tuhan ingin katakan padaku
'Ini terbaik untukmu jangan kau siakan'
Lantas, akankah aku bisa tidak memikirkannya
Sedetikpun, tak akan luput hatiku untuknya
Senyummu....
Aku cemburu pada orang yang melihat senyummu
Cantikmu....
Aku cemburu pada orang yang bebas memandangmu
Bahkan, cemburu pada ayah, ibumu dan adikmu
Bisa denganmu setiap waktu
Aku juga cemburu pada ibu dan bapakku
Seolah dia ikut mengistimewakanmu, harusnya aku semata
Aku tak berdaya,
Aku tak sempat hitung hari-hari tanpa kabarmu
Mati rasa kegembiraanku, hariku
Berhenti didepan kompleks rumahmu
Adalah hobiku,
Hanya bisa menjerit kepada malam
Berdetak jantung ketika melihat sosok berkerudung
Namun ternyata bukan kamu
Sesekali kulihat pesan whatsapp darimu
Meski kuyakin pasti tak ada
Aku percaya,
Aku bisa mengantarkan rasa ini hingga kepadamu
Kamu bisa merasakan apa yang kurasakan
Aku percaya kamu kebutuhan jiwa ragaku
Nyatanya, semua rasa ini tertuju padamu
Semua rasa ini timbul bersumber darimu
Hingga,
Kupasarahkan semua pada-Nya
Tuhan, tegakah engkau menyiksa hambamu
Tuhan, seburuk ini kah aku hingga tak pantas untuknya
Tuhan, egoiskan aku ini
Tuhan, berikan petunjuk jika dia tak pantas untukku
Pada akhirnya,
Tuhan maha baik
Tuhan maha segalanya
Dengan mudahnya tuhan mempertemukan
Dengan mudahnya tuhan mengabulkan
Dengan mudahnya tuhan menjawab
Terimakasih YaaRabb
Sekenario-MU begitu indah
Nikmat terbesar ini tuntunlah hambamu
Tuntunlah aku, menjaga hambamu
Bernama Nafila Lana Amalia
Jagalah hatinya untukku
Jagalah aku untuknya
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih telah berkontribusi, selalu ikuti kami melalui sebuah tulisan