Langsung ke konten utama

Sport Day Matsamori : Ajang Kreasi Seni dan Teater, Dalam Rangka Peringatan Hari Pahlawan Nasional 2024

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam rangka meningkatkan potensi cinta tanah air serta menanamkan nilai perjuangan yang telah dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, Madrasah Tsanawiyah Modern Al-Rifa’ie (Matsamori) menggelar kegiatan Sport Day Matsamori yang terdiri dari pertunjukan Ajang Kreasi Seni dan Teater, sekaligus dalam momentum peringatan hari pahlawan nasional tahun 2024, di lapangan sekolah pada senin (25/11/24). 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh dewan guru dan siswa putra sekaligus disaksikan oleh unit pendidikan yang lainnya mulai dari PAUD, SMP, SMA, SMK, MA dan Universitas Modern Al-Rifa’ie Indonesia. Dimulai dengan kegiatan pagi berupa membaca Al-Qur’an, Ziarah dan do’a ke makam pendiri pondok Yayasan Al-Rifa’ie pada pukul 06.45 WIB. Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan acara Pentas Seni yang diawali dengan sambutan kepala madrasah, penampilan perwakilan yang mewakili porseni, teater drama kolosal yang terdiri yang ditampilkan oleh seluruh siswa kelas 9 MTs Modern Al-Rifa’ie dengan beberapa tema seperti pertempuran Surabaya yang dikenal dengan resolusi jihad, serta tarian bujang ganong dan flashmoop.

Kepala Madrasah Iwan Hanafi, M.Pd mengatakan bahwa kegiatan seperti ini harus dilakukan selain dalam rangka memperingati hari pahlawan nasional dan membuka wawasan bahwa santri juga ikut berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan, seperti yang terlibat dalam peristiwa pertempuran Hotel Yamato, juga santri harus bisa dalam semua hal dan bidang selama positif,akhirnya diadakan ajang kreasi seni dan teater. 

“Ajang kreasi seni dan teater dalam rangka peringatan hari pahlawan ini semoga mengingatkan kita akan perjuangan dalam rangka kemerdekan Indonesia dan santri juga berperan. Selain itu juga agar bakat-bakat non akademik muncul dari kegiatan ini” tutur pria yang akrab disapa Ustadz Iwan dalam sambutannya.

Selain itu, ketua panitia kegiatan ini, Kahfi Firmansyah, S.Pd menjelaskan bahwa kegiatan ini memang telah dipersiapkan guna melatih bakat siswa untuk melatih kepercayaan diri sekaligus persipan dalam ajang pecan olahragadan seni (PORSEN), mengingat juga adanya penampilan dari siswa yang akan mewakili madrasah dalam ajang PORSENI.

“Kegiatan ini sudah dipersiapkan memang, bahkan anak-anak sebelumnya telah latihan setiap hari setelah pulang sekolah untuk menyiapkan drama yang ditampilkan, bahkan anak-anak juga bersemangat menyewa kostum dan peralatan untuk menyiapkan performa terbaiknya”. Tegas pria yang akrab sebagi Ustadz Kahfi.

Menanamkan nilai perjuangan dan sekaligus melestarikan budaya jawa tidak bisa instan, apalagi ditengah cepatnya arus informasi yang terjadi hari ini membuat anak sangat mudah mengkases informasi atau budaya asing dengan mudah, secara cepat anak akan meniru apa yang terlihat baik dan trend di media social, sebab anak belum bisa memfirter sejara bijaksana dibalik konten di media social tersebut yang telah beredar. Karena kebanyakan konten media social yang ditampilkan ada sesuatu yang enak-enak saja, tanpa menampilkan sisi lain. Inilah yang kemudian melahirkan generasi instan.

Generasi instan muncul akibat stigma bahwa proses adalah yang absurd, sehingga mereka tidak mau berusaha untuk kearah yang lebih baiknsecara sabar, dengan dicuci fikiran oleh media social maka anak menganggap bahwa untuk memperoleh kehidupan yang hedonism tidak membutuhkan perjuangan yang besar, karena itulah yang ditampilkan dalam dunia media social.

Oleh karenanya, pondok pesantreen adalah jalan pintas yang paling aman yang bisa ditempuh untuk mendidik generasi muda untuk tidak terjerumus dengan peradaban yang penuh ketidakpastian dan kejutan ini. Hari ini semua bentuk kehajatan, perilaku menyimpang dan kemaksiatan semuanya sudah didepan mata, maka seharusnya aturan dan dalil itu mudah untuk ditaati karena sudah taka da lagi yang harus ditafsirkan, diandaikan atau dimisalkan. Namun nyatanya, dengan munculnya larangan yang menjadi kenyataan itu telah menjadi trend bergilir yang terus terjadi dengan motif baru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Serambi Ramadhan Ke-9 | Ragam Praktek Hidup Asketik

  Fase dalam setiap manusia mengalami fase yang sama, meskipun dengan prosesnya yang berbeda. Dengan begitu, manusia harus memahami setiap prosesnya, self awareness, sefl love juga bekal yang baik. Manusia untuk berproses dengan baik harus mutlak menjalankan sesuatu yang naturalnya manusia harus mengalami, diantaranya :  1. Fasting (Puasa) Hampir semua agama/ makhluk melakukan puasa, baik dibungkus dengan ibadah maupun jalan ideologi, arti leterlijk dari puasa adalah Menahan demi panen yg besar, lelahnya ibadah akan panen manisnya iman, lelahnya belajar akan panen manisnya kepintaran, itulah diantara latarbelakang yang menjadi faktor utama.  2. Communal  Menjauh dari kerujunan/ uzlah, ini sudah banyak dipraktikkan oleh orang-orang besar. Para penulis kitab besar juga perlu uzlah untuk menciptakan kitab dengan sempurna, karena dengan kesendirian dan keheningan tercipta pemikiran yang mendalam.  3. Yogic asceticism  Secara amaliah kalau kita sebagai umat isla...

Serambi Ramadhan Ke-11 | Kasuistik Pemuda Dalam Prespektif Ramadhan

  Dalam skema penalaran berfikir, pemuda memiliki peran dominan terhadap penalaran-penalaran dialektikanya berlaku. Utamanya dalam berperan diera modern dan era highspeed komunikasi serta transparasi komunikasi. Hedon mengenai peran pemuda telah terbukti dari zaman sebelum indonesia merdeka ada golongan tua dan golongan muda. Meskipun demikian, dua golongan super natural tersebut bukan alasan mutlak untuk mendistraksi dialektika yang berjalan. Pemuda memiliki semangat dan kemauan bulat sedangkan para sesepuh golongan tua berhak memberikan dorongan dan motivasi penguat, bak kata-kata Ki Hajar Dewantara, Tut Wuri Handayani. Untuk itu, meletakkan dimana kita atas apa yang harus kita lakukan disituasi yang bagaimana, diras perlu kita fikirkan melalui forum-forum perkumpulan profetik dengan asas, cendekiawan, prinsip kebangsaan serta berpegang pada ideologi agama yang moderat.  Oleh karena itu, pemuda se kecamatan dampit dalam forum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) mense...