Betapa ruginya ketika ramadhan telah selesai namun seorang manusia tidak merasakan kesedihan, sepertinya belum puas bahkan baru saja menemukan pola kenikmatannya ketika puasa, tarawih, tadarus, sholat dan qiyamul lail namun ramadhan telah usai. Kadang terucap, kalau hanya sekedar lewat mengapa datang. Namun ternyata itu cara Allah swt untuk memberika dorongan motivasi agar giat dalam menyambut bulan suci Ramadhan, tatkala kita merasa telat dalam menikmati nikmatnya ramadhan karena persiapannya yang kurang, itulah mengapa perasaan sedih itu ada bagi orang yang beriman dan berjihad dalam bulan suci ramadhan. Jika difikir lebih jauh lagi, ternyata patah hati ditingg oleh bulan suci ramadhan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Cost kerugian tersebut yang ditaksir mahal tersebut ternyata muncul dari segi materil dan non materil bahkan ke moral. Misalkan dengan bulan ramdhan berakhir kita akan patah hati, dari sesorang yang tak bijak ketika patah hati akan kehilangan semang...
Menghimpun segala aspirasi serta membudayakan abdi, adab, aktif, ajar dan amal