Langsung ke konten utama

Perilaku Komsumtif dan Optimalisasi UMKM Selamatkan Indonesia dari Resesi Ekonomi

 Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah – Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM)



ARTIKEL I JATIMSATUNEWS.COM: Resesi ekonomi global 2023 akibat konflik Rusia dan Ukraina, kebijakan pandemi di China dan inflasi yang tidak terkendali terus saja menghantui negara-negara yan ada di belahan dunia. Secara sederhana, resesi ekonomi adalah suatu keadaan dimana Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh negatif, meningkatnya angka pengangguran dalam negara, serta negatifnya pertumbuhan ekonomi rill selama dua kuartal berturut-turut dalam suatu negara. Kendati demikian, para pakar ekonomi berusaha memberikan inovasi dan mencari strategi agar negaranya bisa bertahan dan mampu menghadapi bencana global ini, termasuk di Indonesia. 

Namun siapa sangka, perilaku konsumtif masyarakat Indonesia dan pengoptimalan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) ternyata mampu menyelamatkan ekonomi Indonesia dari bencana global.  Hal ini selaras dengan hasil riset yang dilakukan oleh Joko Budi Santoso, S.E., M.E., seorang peneliti pusat penelitian kebijakan ekonomi dari Universitas Brawijaya (UB) bahwa Indonesia tidak akan terpengaruh oleh resesi ekonomi. “Negara Indonesia ini beda dengan negara-negara yang ada di Eropa. Negara Indonesia adalah negara komsumtif sedangkan negara yang ada di Eropa adalah negara produksi. Jadi pergerakan perekonomian di Indonesia ini akan terus berjalan seiring bertambahnya kebutuhan rumah tangga. Hasil produksi UMKM atau usaha lokal ini harus dibeli oleh masyarakat kita, dengan begitu UMKM akan berkembang dan kuat,” ujar Joko. 

Meski keadaan ekonomi Indonesia pada trisemester akhir ini tetap tumbuh di angka 5 persen, Negara Indonesia tetap membutuhkan strategi untuk bertahan melawan badai pada tahun yang akan datang. Salah satunya adalah dengan memberikan suntikan dana agar daya beli mesyarakat tetap stabil dan mengoptimalkan UMKM sehingga bisa menekan inflasi dan menimimalisir angka kemiskinan. “Ketika sirkulasi jual beli masyarakat Indonesia stabil atau bisa lebih meningkat maka akan berimbas pada ketersediaan lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran. Sehingga roda ekonomi pasca pandemi mengalami perbaikan dan peningkatan,” lanjut Joko. 

Joko juga menambahkan bahwa budaya lain masyarakat Indonesia yang bisa menyelamatkan dari resesi ekonomi global adalah budaya masyarakat Indonesia yang suka bersedekah dan menolong. Jadi masyarakat yang kaya dan memiliki uang lebih banyak harus membelanjakan uangnya lebih banyak untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Joko pun berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk terus berbelanja dan menggunakan serta mendukung produk lokal/UMKM agar ekonomi Indonesia tetap stabil sehingga selamat dari badai resesi global. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Ciptakan Inovasi Pembelajaran Kimia Berupa KIT KOVALEN Berbasis Game Education

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Materi ikatan kimia merupakan materi yang tergolong sulit untuk siswa kimia SMA, salah satunya dalam penggambaran struktur Lewis. Hal ini terjadi karena struktur Lewis merupakan model ikatan kimia yang selain mememrlukan keterampilan berpikir dan logika, dibutuhkan juga imajinasi penggambaran ikatan di dalam molekul-molekulnya. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami ikatan kimia, khususnya ikatan kovalen.  Kelima mahasiswa dapartemen kimia Universitas Negeri Malang mengembangkan sebuah media pembelajaran ikatan kovalen untuk meningkatkan konsep pemahaman siswa SMA berbasis game education yang disebut Kit Kovalen merupakan inovasi media pembelajaran dari bahan dasar catur yang dimanfaatkan kembali didesain semenarik mungkin  seperti puzzle yang nantinya siswa akan memperaktikan sendiri dengan pilihan kartu yang diambilnya. Sehingga pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan bermakna. Mereka adalah Ulfa Rahmawati, Fatimah A...

Mahasiswa PLS UM Ikut Andil Berikan Metode Pembelajaran Huruf Hijaiyah dengan Media Gambar dan Warna pada Peserta Didik TPQ Ainul Yaqin Pakisaji

    MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Sekumpulan mahasiswa PLS UM mengadakan suatu program yang berkaitan dengan simulasi pembelajaran pada hari Rabu, 15 November 2023 yang melibatkan peserta didik jilid dua TPQ Ainul Yaqin yang berada di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Program pembelajaran yang dilaksanakan berupa pengenalan huruf hijaiyah menggunakan media gambar dan warna dengan tujuan untuk membantu menstimulasi kemampuan motorik peserta didik. Materi yang disampaikan kepada peserta didik TPQ Ainul Yaqin menggunakan metode At-Tartil, yang mana anggota kelompok Mahasiswa PLS UM berperan sebagai pemateri. Penggunaan media dan sarana pembelajaran menggunakan alat yang sederhana, yaitu papan tulis, meja, karpet, alat peraga berupa kertas dengan huruf hijaiyah, Al-Qur’an, spidol, penghapus, kertas print dengan huruf hijaiyah, dan pensil warna. Selama proses pembelajaran dilakukan selama 60 menit. Awal pembelajaran diawali dengan salam, pembuka, dan perkena...