Dalam misi peningkatan kapasitas diri, upgrade skill atau usaha menjadi pribadi lebih baik. Ada beberapa rumus atau resep yang bisa ditempuh. Namun tak jarang banyak sesorang yang gagal dalam mengenali dirinya, mengenali diri ternyata tidak semudah yang dibayangkang. Bayangan kita mengenali diri adalah bagimana melakukan sesuatu yang kita sukai, yang membuat kita bahagia atau bahkan membuat kita terbuai dengan keadaan. Nyatanya ketika hanya demikian, maka seseorang akan terjerumus kepada hal-hal yang memabukkan, karena hanya berusaha menjalankan hal-hal yang kita sukai. Sedangkan, boleh jadi sesuatu yang kita sukai tidak baik bagi kita namun sesuatu yang kita benci akan berakibat baik bagi kita. Analoginya adalah sabar dalam menuntut ilmu akan menjadi derajat kita tinggi, meminum obat yang pahit adalah sarana kita agar sembuh dari sakit. Namun, sering mengkonsumsi makanan yang manis akan membuat penyakit bagi diri kita, itulah analogi simpelnya, fikirkanlah.
Kesulitan-kesulitan dalam mengenali diri itu terkadang disebabkan oleh beberapa kesalahan yang kita sendiri sering tidak menyadarinya, antara lain :
1. Dorongan bawah sadar
Orang sering dikendalikan ego nakun tidak bisa mengendalikan ego, alam bawah sadarkan akan dikuasai ego yang cenderung tak tahu batas, sehingga sulit mengenali diri, banyak kita berpendapat mengenali diri hanya bagi sesuatu yang tampak padahal juga dikendalikan oleh hal yang tak tampak atau disebut ego.
2. Tekanan dari luar
Tak banyak pembentukan karakter untuk mengenali diri dimulai dadi Terpaksa, dipaksa, sehingga sifat yang aslinya terkubur, namun begitu tekanan tidak ada, naturalnya terlihat atau berubah. Ini yang membuat tidak natural.
3. Emosi dan ambisi
Ini sifat yang juga bahaya, dengan Merasa selalu baik dan benar ketika diselimuti ambisi maka kita sulit mengenali diri. Hanya mengedepankan emosi dan ambisi tanpa memikirkan jangka panjang dan masadepan sesuai dengan diri kita.
4. Keterbatadan pengalaman dan pengetahuan
Mengenali diri bisa dimulai dengan belajar dari pengalaman, jika pengalalanannya sedikit, tidak mau keluar dari zona nyaman, suka dizona nyaman, akhirnya pengalamannya hanya itu-itu saja. Ini menyebabkan sulitnya ekspresi dirinya tampak sehingga sulit mengenali diri. Akhirnya kita belum mengalami banyak hal akibat minimnya pengalaman, alhirnya respon yang lain belum kelihatan, menyikapi berbagai masalah hanya dengan satu pengalaman, ini adalah sesuatu yang berbahaya. Namun jangan sedih Setiap orang mengalami, ini bisa diatasi dengan cara niat untuk berusaha seperti pada artikel sebelumnya.
5. Kerumitan situasi
Situasi kompleks bisa mengakibatkan kesulitan memahami hidup dan diri, cirinya ketika mendapatkan suatu masalah dibaca dari banyak prespektif bisa, sehingga punya banyak solusi namun tidak substantif, akhirnya mengalami kebingungan untuk memutuskan.
Semoga di momentum ramadhan ini, diri kita terlatih untuk menjadi yang lebih baik dan mendapatkan predikat Minal Aidzin Wal Faidzin. Aaamiin
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih telah berkontribusi, selalu ikuti kami melalui sebuah tulisan