Langsung ke konten utama

Dubes Fadjroel Mengisi Kuliah Umum dan Meresmikan Indonesian Corner di Universitas Kazguu Kazakhstan


ASTANA–Di tengah musim semi Kazakhstan, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman mengisi kuliah umum dan sekaligus meresmikan Indonesian Corner di Kazguu University pada tanggal 5 Oktober 2022.  

Di kampus influencer Dayana sedang menempuh kuliah tersebut, Dubes Fadjroel menyampaikan tentang konsep serta praktek diplomasi yang dilakukan oleh setiap kedutaan besar. Jubir Presiden tahun 2019-2021 tersebut juga menjelaskan berbagai peluang kerjasama antara Indonesia dan Kazakhstan. Kuliah umum tersebut dipandu oleh Profesor Hubungan Internasional Universitas Kazguu, Ikboljon Koraboev. 

Saat meresmikan Indonesia Corner, Dubes Fadjroel menyampaikan rasa terima kasih atas kolaborasi yang terjalin dengan sangat baik antara KBRI Astana dengan Universitas Kazguu. “Merupakan suatu kehormatan bagi saya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Republik Kazakhstan mengunjungi universitas ini untuk kedua kalinya. Kunjungan pertama saya ke universitas ini adalah pada April 2022. Saya sangat senang bisa ditemani oleh Ibu Shynar Bolatovna, Kepala Departemen Internasional Universitas Kazguu untuk berwisata ke universitas tercinta ini. Saat kami melewati bagian gedung ini dan saya melihat beberapa bendera negara asing. Saat itu, saya berharap Bendera Indonesia juga bisa dipasang di tempat ini. Tanggapan Ibu Shynar sangat positif dan hari ini, pada kunjungan ke-2 saya di sini, saya senang melihat Bendera Indonesia ada di bagian ini bersama dengan negara-negara sahabat lainnya. Terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada Ibu Shynar dan seluruh staf International Department of Kazguu university yang telah mewujudkan Indonesian Corner di Universitas Kazguu”, paparnya.

Dengan adanya Indonesian Corner tersebut, Dubes Fadjroel berharap semakin banyak mahasiswa Kazguu yang akan mengenal dan meneliti Indonesia. “Pojok Indonesia di Kazguu memiliki arti khusus bagi kami sejak Mahasiswa Indonesia pertama di Kazakhstan belajar di Universitas ini. Dan tahun ini, akan ada 2 mahasiswa baru Indonesia yang akan kuliah di Kazguu University. Dengan adanya Indonesian Corner ini, saya berharap para mahasiswa Kazguu University bisa lebih mengenal Indonesia sekaligus bisa berhubungan dengan mahasiswa Indonesia yang kuliah di sini dan saya berharap melalui pojok ini, diskusi dan penelitian tentang Indonesia di universitas ini dapat dimulai”, tutupnya.

*

Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial Budaya dan Protokol KBRI Nur-Sultan

Darmia Dimu (+7 777 473 4953)

Sekretaris Dubes RI Untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan

Andi Zulkarnain (+7 705 178 3255 / +628817510623)


Facebook : Indonesian Embassy Nur-Sultan

Twitter : Indonesian Embassy Nur-Sultan

Instagram : Indonesiainnursultan

Youtube : KBRI Nur-Sultan TV

Website: https: kemlu.go.id/nur-sultan/id


#NurSultanTheServingEmbassy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Ciptakan Inovasi Pembelajaran Kimia Berupa KIT KOVALEN Berbasis Game Education

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Materi ikatan kimia merupakan materi yang tergolong sulit untuk siswa kimia SMA, salah satunya dalam penggambaran struktur Lewis. Hal ini terjadi karena struktur Lewis merupakan model ikatan kimia yang selain mememrlukan keterampilan berpikir dan logika, dibutuhkan juga imajinasi penggambaran ikatan di dalam molekul-molekulnya. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami ikatan kimia, khususnya ikatan kovalen.  Kelima mahasiswa dapartemen kimia Universitas Negeri Malang mengembangkan sebuah media pembelajaran ikatan kovalen untuk meningkatkan konsep pemahaman siswa SMA berbasis game education yang disebut Kit Kovalen merupakan inovasi media pembelajaran dari bahan dasar catur yang dimanfaatkan kembali didesain semenarik mungkin  seperti puzzle yang nantinya siswa akan memperaktikan sendiri dengan pilihan kartu yang diambilnya. Sehingga pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan bermakna. Mereka adalah Ulfa Rahmawati, Fatimah A...

Mahasiswa PLS UM Ikut Andil Berikan Metode Pembelajaran Huruf Hijaiyah dengan Media Gambar dan Warna pada Peserta Didik TPQ Ainul Yaqin Pakisaji

    MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Sekumpulan mahasiswa PLS UM mengadakan suatu program yang berkaitan dengan simulasi pembelajaran pada hari Rabu, 15 November 2023 yang melibatkan peserta didik jilid dua TPQ Ainul Yaqin yang berada di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Program pembelajaran yang dilaksanakan berupa pengenalan huruf hijaiyah menggunakan media gambar dan warna dengan tujuan untuk membantu menstimulasi kemampuan motorik peserta didik. Materi yang disampaikan kepada peserta didik TPQ Ainul Yaqin menggunakan metode At-Tartil, yang mana anggota kelompok Mahasiswa PLS UM berperan sebagai pemateri. Penggunaan media dan sarana pembelajaran menggunakan alat yang sederhana, yaitu papan tulis, meja, karpet, alat peraga berupa kertas dengan huruf hijaiyah, Al-Qur’an, spidol, penghapus, kertas print dengan huruf hijaiyah, dan pensil warna. Selama proses pembelajaran dilakukan selama 60 menit. Awal pembelajaran diawali dengan salam, pembuka, dan perkena...