Langsung ke konten utama

Keren! Bersama Tim KKN-T UM 2023, Siswa/i SDN 2 Bangelan Sulap Sampah Plastik dan Botol Bekas Menjadi Kursi dan Rak Sepatu

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : 
Mahasiswa/i Departemen Kimia UM yang merupakan Tim KKN-T Universitas Negeri Malang (UM) mengajak siswa/i SDN 2 Bangelan untuk bisa mengubah sampah plastik dan botol bekas menjadi barang baru yang dapat digunakan kembali. Salah satu caranya adalah dengan membuat ecobrick, sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada siswa/i SDN 2 Bangelan dari kelas 1 hingga kelas 6. Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2023 tepatnya di hari sabtu di SDN 2 Bangelan. Adapun materi sosialisasi tentang ecobrick disampaikan langsung oleh salah satu penanggungjawab program kerja ecobrick yaitu Khoiril Amin. 

Pemateri memberikan penjelasan terkait pengertian sampah dan jenis-jenisnya, serta bagaimana cara pengelohan sampah yang baik dan benar salah satunya adalah dengan cara membuat ecobrick. “Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan sampah plastik bersih dan kering untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali” jelasnya pada saat menyampaikan materi tentang ecobrick.Setelah pemaparan materi terdapat games dan anak-anak sangat antusias sehingga suasana kelas terlihat aktif. 

Selanjutnya, siswa/i SDN 2 Bangelan dihimbau oleh pemateri untuk mengumpulkan sampah plastik kering dan bersih serta botol bekas dalam kurun waktu dua bulan hingga bulan Oktober. Pada hari Sabtu, tanggal 14 Oktober 2023 siswa/i SDN 2 Bangelan khususnya kelas 5 dan didampingi dengan mahasiswa/i KKN-T UM mengubah sampah-sampah plastik dan botol bekas yang sudah terkumpul menjadi barang yang dapat digunakan kembali yaitu kursi. Sebanyak 29 anak dalam satu kelas 5 dibagi menjadi lima kelompok kecil, dan masing-masing kelompok sudah terdapat sampah plastik yang akan dipotong, botol plastik bekas, gunting, dan bambu.

Langkah awal yang digunakan yaitu, siswa/i menggunting plastik yang ada menjadi bagian-bagian kecil. Kemudian dikemas dalam botol plastik kosong hingga mencapai kepadatan tertentu. Untuk membuat satu kursi membutuhkan 12 botol yang sudah terisi penuh dengan sampah plastik dengan kepadatan tertentu. “Botol plastik yang dihasilkan setiap kelompok masing-masing 2-3 botol saja, sebelum itu Tim KKN-T UM sudah membuat ecobrick terlebih dahulu untuk mengantisipasi kekurangan jumlah botol ecobrick yang dihasilkan di SDN 2 Bangelan” terangnya salah satu penanggungjawab program kerja ecobrick KKN-T UMtahun 2023. Siswa/i SDN 2 Bangelan berhasil membuat kursi santai sejumlah dua buah, dengan jumlah botol ecobrick yang dibutuhkan sebanyak 24 botol. Selain kursi, terdapat produk lain yang dibuat oleh siswa/i SDN 2 Bangelan yaitu rak sepatu.



Penulis: Hikmatul Khasanah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan

SALAHKAH MELAKUKAN OPEN DONASI ?!!! | BENCANA ERUPSI GUNUNG SEMERU 2021

Bencana kerap menjadi momentum bagi sebagian orang/ kelompok/ komunitas/ organisasi/ lembaga atau bahkan mahasiswa untuk bahu-membahu membantu korban dampak dari bencana yang telah terjadi. Tak luput bencana erupsi gunung semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 sekitar pukul 14:47 kemarin. Selain erupsi yang cukup besar, keberadaan media sosial sangat membantu informasi yang masif dan cepat mengenai berita bencana tersebut. Lalu, bantuan seperti apa yang tepat dan terbaik terhadap korban dampak bencana tersebut dan langkah efektif seperti apa sehingga bantuan dapat tersalurkan dengan baik. Dalam prespektif mahasiswa mereka bisa melakukan aksi dalam merespon kebencanaan ini dengan open donasi, namun nyatanya tak 100% open donasi ini telah menjadi penyelsaian yang tepat dalam menangani berbagai bencana. Karena apa,  Pertama, jarak antara ditetapkannya status tanggap darurat sampai dengan pengumpulan hasil donasi cukup jauh, sekirat 3-4 hari. Padahal untuk merespon hal ini haruslah cepa

Mulai Dari Seni Akuistik hingga Pencak Silat, Dipersembahkan untuk Ramaikan Korda Amsterdam

Oleh : Abdul Han Kader IPNU IPPNU Amsterdam Dalam rangka memberikan semangat bagi para pelajar yang ada di berbagai daerah di Malang selatan, khususnya IPNU-IPPNU Se-Korda Amsterdam  mengadakan kegiatan gebyar seni dengan tema sambang,sambung seduluran. Tema ini diambil untuk memberikan wadah sesuai dengan seni yan akan dipersembahkan Al-Banjari Kegaitan yang diikuti sekitar kurang lebih 70 orang perwakilan se-Korda Amsterdam itu, digelar di SMA Diponegoro Dampit,  pada pukul 14.00 wib hingga selasai. Setelah itu, pelajar yang mengikuti kegiatan tersebut, melanjutkan aksinya dengan mempertunjukkan seni tiap (Pimpinan Anak Cabang) PAC. Akuistik Hadir dalam acara tersebut Ketua korda Amsterdam yaitu Rekan Misbah dan Rekanita Danisya, beserta ketua pelaksana Rekanita Zilvi dan rekan Aan.serta IPNU-IPPNU dan CBP KPP se-Korda Amsterdam. Suasana Kegiatan Dalam sambutannya,ketua pelaksana Rekanita Zilvi,menyampaikan jika pemuda saat ini harus terus meningkatkan semangat belajar, agar terus in