Langsung ke konten utama

Turen Bersholawat Bersama Ar-Ridwan Di Masjid Besar Al-Azhar Turen

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Warga Turen bersholawat bersama Majelis Ta'lim Wal Maulid Ar-Ridwan Batu-Malang, dilaksanakan di Masjid Besar Al-Azhar Turen Jalan Ahamd Yani Kec. Turen Kab. Malang (27/13/2023). 

Imam Sibaweh selaku mewakili takmir masjid besar Al-Azhar dalam sambutan mengatakan terimakasih untuk seluruh jamaah yang telah mensuksekan acara majelis ta'lim. Ia juga mengatakan KBIH Al-Azhar sudah mengantarakan jamaah Ibadah Haji sudah kelima kalinya. 

"Terimakasih kepada siapapun yang telah mensukseskan acara ini, muslimat NU dan oara donatur, Semoga kedatangan panjenengan semua memberikan keberkahan. Perlu diketahui masjid Al-Azhar memiliki KBIH dan sudah memberangkatan jamaah sudah lima kali" ujar Ustadz Sibaweh

Dihadiri Al Habib Jamal bin Thoha Baagil dan Al Habib Qadir bin Ahmad Mauladdawillah sebagi khodimul majelis, ribuan jamaah, seluruh habaib, dan kyai serta tokoh masyarakat setempat, termasuk Syekh Saami Baya'syut dari Hadramaut Yaman yang juga memberikan mauidhah hasanah.

Dalam mauidhah hasanahnya Syekh Saami menyampaikan hikmah majelis maulid dengan menyampaikan cerita anak kecil yang didoakan langsung oleh Nabi karena memasangkan sandal Nabi saat setelah selesai nabi melaksanakan majelis. Ibrah kedua juga disampaikan ada seorang pemuda yang hendak mendekatkan air kepada jamaah lain juga telah disebut usaha untuk mencintai nabi Muhammad SAW.

Selain itu, berkah maulid yang mendapatkan syafaat akan membawakan bendera perang saat hari kiamat nanti, begitu besarnya pahala dari melakukan maulid hingga para sahabat berebut saat rosulullah mensabdakan hal ini.

Niat menuntut ilmu Kitab Ta'lim Muta'alim Al Habib Jamal bin Thoha Baagil : 

1. Santri tidak harus mondok, di hadramaut pertama ada pondok di zaman habib al Habsyi (Pengarang Maulid Simtutdhurar)

2. Santri/ orang berilmu tidak boleh merendahkan dirinya dengan cara tidak boleh serakah/ tamak , ambisi disesuatu yang bukan porsinya/ tempatnya

3. Tidak boleh meminta sumbangan pondok pesantren di jalan

4. Santri tidak boleh berbuat yang menyebabkan merendahkan ilmu dan gurunya

5. Cara menghormati ilmu itu seperti cerita Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki bersama Ustadz Ihya' Ulumuddin yang memesan hotel bintang lima di Jakarta namun saat masuk kamar lebih memilih tidur ditikar seperti rosulullah. Tidur di tikar merupakan meniru nabi dan masuk hotel bintang 5 adalah menghormati ilmu

6. Cara dakwah selain itu adalah berpenampilan menarik saat hadir majelis yang membuat orang tertarik

7. Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki juga pernah marah saat diperlakukan berbeda dengan santrinya, ketika diundang makan santrinya dibarengkan dengan sopirnya. Seketika beliau langsung pulang karena merasa santrinya yang sebagai penerus nabi tidak dihormati. 

8. Santri harus tawadhu', tidak boleh sombong tapi juga merendahkan diri. 

9. Paling afdholnya shadaqah adalah thobul ilmi karena manfaatnya tidak berhenti

10. Konsep kotak amal di masjid dijadikan sistem beasiswa untuk santri sekitar masjid agar masjidnya ramai (refelksi habib jamal saat di masjid Al-Azhar Turen)

11. Nama masjid dan Majelis dijaga betul


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Jelita Lestari, Jurnal Online Optimalisasi Pembimbingan Guru Pamong dan Mahasiswa PPG

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Dalam upaya untuk terusmeningkatkan kualitas pembimbingan dan pelaksanaanPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Universitas Negeri Malang (UM)memperkenalkan sebuah inovasi terbaru berupa platform jurnal online berbasis lesson study dengan nama “JelitaLestari”. Platform ini dikembangkan khusus untukmemfasilitasi guru pamong dan mahasiswa dalam proses refleksi pembelajaran dan dokumentasi bimbingan yang lebihsistematis. Website Jelita Lestari dirancang sebagai sarana bagi guru pamong untuk merekam, memantau, serta mengevaluasipembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG di lapangan. Platform ini juga menyediakan ruang bagi guru pamong untuk menuliskan hasil lesson study mereka dalambentuk artikel ilmiah, yang nantinya dapat dipublikasikan. Dengan adanya platform ini, diharapkan akan terjadipeningkatan kualitas pembimbingan, yang pada akhirnyaberdampak positif pada kemampuan pedagogis mahasiswacalon guru. "...

Menyala! Siswa Kelas 9B SMP Ibnu Rusyd Dampit Tampilkan Tarian Khas Lombok Damar Mesunar pada Malam Puncak Gelar Budaya Nusantara P5

  MALANG | JATINSATUNEWS.COM :  Melalui pertunjukan tari siswa kelas 9B SMP Ibnu Rusdy Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit berkreasi dengan bebas. Nyatanya kreasi mereka harus diakui oleh kedua jempol tangan karena berhasil menyita perhatian para pengunjung panggung pertunjukan dengan seni tari yang dibawakan.  Lengkap dengan segala aksesoris yang melekat pada tubuh penari, gerakan tarian serta ekspresi yang dikeluarkan oleh mimik wajah menambah watak dan karakter semakin hidup. Pencahayaan yang dipilih serta musik pengiring juga telah menambah kuat pesan moral yang ingij disampaikan oleh penari kepada penonton.  Tari Damar Mesunar adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tarian ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang sarat akan semangat gotong royong, persatuan, dan kekuatan alam. “Damar” merujuk pada lampu atau pelita, sedangkan “Mesunar” dalam bahasa Sasak berarti menyala atau bersinar. Melalui simb...