Langsung ke konten utama

Diversifikasi Motif Batik Kampung Mentaraman untuk Hilirisasi Produk Unggulan, Mendukung SDGs 17


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Transformasi sektor kreatif terus menjadi motor penggerak perekonomian lokal di berbagai daerah, termasuk di Kampung Mentaraman, Desa Pagelaran, Kabupaten Malang. Pelatihan intensif dan pendampingan mengenai teknik diversifikasi motif batik cap yang digelar pada Rabu (27/11/2024) menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan daya saing produk unggulan daerah tersebut. Upaya ini dirancang untuk memperkuat kemitraan antar elemen masyarakat dan universitas, sesuai dengan visi Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.

Dr. Ike Ratnawati, S.Pd., M.Pd., dosen Universitas Negeri Malang (UM) sekaligus ketua kegiatan, menjelaskan bahwa desain sirkulasi produk seni dan pelatihan ini memiliki target ganda.

"Kami tidak hanya fokus pada pengembangan teknik produksi, tetapi juga mendorong inovasi desain yang lebih adaptif terhadap pasar. Melalui kegiatan ini, para pengrajin diharapkan mampu melihat peluang yang lebih besar dalam hilirisasi produk mereka," ungkapnya.

Pelatihan ini diikuti oleh pengrajin dari Kampung Mentaraman. Fokusnya tidak hanya pada teknik pembuatan batik cap, tetapi juga penguatan kapasitas dalam mengelola pemasaran dan branding produk. Pendampingan ini bertujuan memastikan produk batik Kampung Mentaraman mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional dengan identitas yang khas dan berkualitas tinggi.

"Untuk meningkatkan daya saing batik Kampung Mentaraman, kami tidak hanya memperhatikan teknik pembuatan batik cap, tetapi juga pentingnya penguatan kapasitas dalam pengelolaan pemasaran dan branding produk. Dengan pendampingan ini, kami berharap produk kami dapat bersaing di pasar lokal dan nasional, dengan identitas yang khas dan berkualitas tinggi," imbuh Dr. Ike.

Batik cap menjadi pilihan strategis karena memiliki proses produksi yang lebih efisien dibandingkan batik tulis. Dengan tetap menjaga estetika dan filosofi motif tradisional, para peserta dilatih untuk memadukan motif lokal dengan desain modern. Hasilnya, produk batik cap Kampung Mentaraman kini hadir dengan diversifikasi motif yang beragam, sesuai tren pasar yang terus berkembang.

Salah satu peserta pelatihan menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana kreativitas bisa dikolaborasikan dengan strategi bisnis.

"Kami merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini. Tidak hanya belajar tentang teknik batik, tetapi juga bagaimana memasarkan produk kami agar lebih dikenal luas," ujar Tutik, salah satu pengrajin yang mengikuti kegiatan tersebut.

Selain dampak langsung pada ekonomi, program ini diharapkan dapat memberikan efek jangka panjang berupa peningkatan kesadaran masyarakat terhadap nilai budaya lokal. Dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan, kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana kemitraan yang solid mampu mendorong perubahan positif yang inklusif dan berkelanjutan.

Melalui inovasi, pelatihan, dan pendampingan yang berkesinambungan, produk seni seperti batik cap tidak hanya menjadi cerminan identitas budaya lokal tetapi juga simbol dari potensi besar yang dapat diraih melalui kolaborasi. Program ini memberikan harapan baru bagi pengrajin lokal untuk terus berkembang dan menjadikan produk mereka bagian dari ekosistem ekonomi kreatif yang lebih luas.

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Ciptakan Inovasi Pembelajaran Kimia Berupa KIT KOVALEN Berbasis Game Education

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Materi ikatan kimia merupakan materi yang tergolong sulit untuk siswa kimia SMA, salah satunya dalam penggambaran struktur Lewis. Hal ini terjadi karena struktur Lewis merupakan model ikatan kimia yang selain mememrlukan keterampilan berpikir dan logika, dibutuhkan juga imajinasi penggambaran ikatan di dalam molekul-molekulnya. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami ikatan kimia, khususnya ikatan kovalen.  Kelima mahasiswa dapartemen kimia Universitas Negeri Malang mengembangkan sebuah media pembelajaran ikatan kovalen untuk meningkatkan konsep pemahaman siswa SMA berbasis game education yang disebut Kit Kovalen merupakan inovasi media pembelajaran dari bahan dasar catur yang dimanfaatkan kembali didesain semenarik mungkin  seperti puzzle yang nantinya siswa akan memperaktikan sendiri dengan pilihan kartu yang diambilnya. Sehingga pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan bermakna. Mereka adalah Ulfa Rahmawati, Fatimah A...

Mahasiswa PLS UM Ikut Andil Berikan Metode Pembelajaran Huruf Hijaiyah dengan Media Gambar dan Warna pada Peserta Didik TPQ Ainul Yaqin Pakisaji

    MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Sekumpulan mahasiswa PLS UM mengadakan suatu program yang berkaitan dengan simulasi pembelajaran pada hari Rabu, 15 November 2023 yang melibatkan peserta didik jilid dua TPQ Ainul Yaqin yang berada di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Program pembelajaran yang dilaksanakan berupa pengenalan huruf hijaiyah menggunakan media gambar dan warna dengan tujuan untuk membantu menstimulasi kemampuan motorik peserta didik. Materi yang disampaikan kepada peserta didik TPQ Ainul Yaqin menggunakan metode At-Tartil, yang mana anggota kelompok Mahasiswa PLS UM berperan sebagai pemateri. Penggunaan media dan sarana pembelajaran menggunakan alat yang sederhana, yaitu papan tulis, meja, karpet, alat peraga berupa kertas dengan huruf hijaiyah, Al-Qur’an, spidol, penghapus, kertas print dengan huruf hijaiyah, dan pensil warna. Selama proses pembelajaran dilakukan selama 60 menit. Awal pembelajaran diawali dengan salam, pembuka, dan perkena...