Langsung ke konten utama

Peningkatan Kapasitas dan Kualitas UMKM SIDOD melalui Diversifikasi Produk Tepung Pisang

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : UMKM SIDOD, yang berlokasi di Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, mengalami peningkatan produksi signifikan melalui program optimalisasi pemanfaatan pisang candi menjadi tepung. Program ini didukung oleh Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang (UM) dan difasilitasi oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi. Berkat hibah mesin Electric Food Grinder berkapasitas 100 kg serta pendampingan dalam standarisasi produksi, UMKM ini kini mampu memperluas produksi dan jangkauan pasarnya.

Usaha yang dirintis Sumariono sejak 2019 ini awalnya berfokus pada keripik pisang. Persaingan ketat di sektor ini serta keterbatasan alat membuat UMKM SIDOD sulit berkembang. “Kami mulai usaha ini untuk memanfaatkan pisang yang melimpah di Gedangan, tapi persaingan dan keterbatasan alat membuat perkembangan berjalan lambat,” kata Sumariono. Program ini, menurutnya, sangat penting dalam mendorong produk baru yang lebih berkelanjutan.

Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas tepung pisang UMKM SIDOD agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan mesin Electric Food Grinder berkapasitas 100 kg, UMKM ini kini bisa mengolah pisang menjadi tepung dalam skala besar. "Dengan adanya teknologi ini, kami berharap UMKM SIDOD bisa meningkatkan kapasitas produksinya dari 15 kg per minggu menjadi 120 kg per bulan," ujar Dra. Wiwik Wahyuni, M.Pd., Dosen Tata Boga Universitas Negeri Malang sekaligus ketua pelaksana program.

Tak hanya memberikan bantuan mesin, tim dari UM juga memberikan pendampingan dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mengatasi masalah kualitas. “Kami melatih proses mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan, agar kualitas produk tetap terjaga,” lanjut Wiwik. Dengan adanya SOP ini, produk tepung pisang UMKM SIDOD diharapkan konsisten dari segi rasa, tekstur, dan masa simpan.

Selain itu, strategi pemasaran digital juga diperkenalkan untuk memperluas jangkauan pasar. “Kami akan mendorong pemasaran melalui media sosial dan marketplace agar produk tepung pisang bisa dikenal lebih luas,” tambah Sumariono. Media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Shopee diharapkan dapat mendukung UMKM SIDOD bersaing di pasar digital yang kini semakin diminati.

Dengan dukungan Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, UMKM SIDOD diharapkan mampu menjadi contoh bagi usaha mikro lainnya di Kabupaten Malang. Program ini tak hanya membantu UMKM meningkatkan produksinya tetapi juga menciptakan produk inovatif yang memiliki nilai tambah tinggi bagi masyarakat sekitar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan

SALAHKAH MELAKUKAN OPEN DONASI ?!!! | BENCANA ERUPSI GUNUNG SEMERU 2021

Bencana kerap menjadi momentum bagi sebagian orang/ kelompok/ komunitas/ organisasi/ lembaga atau bahkan mahasiswa untuk bahu-membahu membantu korban dampak dari bencana yang telah terjadi. Tak luput bencana erupsi gunung semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 sekitar pukul 14:47 kemarin. Selain erupsi yang cukup besar, keberadaan media sosial sangat membantu informasi yang masif dan cepat mengenai berita bencana tersebut. Lalu, bantuan seperti apa yang tepat dan terbaik terhadap korban dampak bencana tersebut dan langkah efektif seperti apa sehingga bantuan dapat tersalurkan dengan baik. Dalam prespektif mahasiswa mereka bisa melakukan aksi dalam merespon kebencanaan ini dengan open donasi, namun nyatanya tak 100% open donasi ini telah menjadi penyelsaian yang tepat dalam menangani berbagai bencana. Karena apa,  Pertama, jarak antara ditetapkannya status tanggap darurat sampai dengan pengumpulan hasil donasi cukup jauh, sekirat 3-4 hari. Padahal untuk merespon hal ini haruslah cepa

Mulai Dari Seni Akuistik hingga Pencak Silat, Dipersembahkan untuk Ramaikan Korda Amsterdam

Oleh : Abdul Han Kader IPNU IPPNU Amsterdam Dalam rangka memberikan semangat bagi para pelajar yang ada di berbagai daerah di Malang selatan, khususnya IPNU-IPPNU Se-Korda Amsterdam  mengadakan kegiatan gebyar seni dengan tema sambang,sambung seduluran. Tema ini diambil untuk memberikan wadah sesuai dengan seni yan akan dipersembahkan Al-Banjari Kegaitan yang diikuti sekitar kurang lebih 70 orang perwakilan se-Korda Amsterdam itu, digelar di SMA Diponegoro Dampit,  pada pukul 14.00 wib hingga selasai. Setelah itu, pelajar yang mengikuti kegiatan tersebut, melanjutkan aksinya dengan mempertunjukkan seni tiap (Pimpinan Anak Cabang) PAC. Akuistik Hadir dalam acara tersebut Ketua korda Amsterdam yaitu Rekan Misbah dan Rekanita Danisya, beserta ketua pelaksana Rekanita Zilvi dan rekan Aan.serta IPNU-IPPNU dan CBP KPP se-Korda Amsterdam. Suasana Kegiatan Dalam sambutannya,ketua pelaksana Rekanita Zilvi,menyampaikan jika pemuda saat ini harus terus meningkatkan semangat belajar, agar terus in