Langsung ke konten utama

Sempat Gemparkan Warga Karena Hilang, Latif Ternyata Tidur Di Masjid Sumberpucung

 

Waka Kesiswaan Ady Irawan (Kiri), Latif (Tengah) dan Ayah Latif (Kanan)
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Berita siswa MAN 1 Malang yang hilang bernama Abdul Latief, telah menggemparkan warga Malang selatan, khususnya Turen dan Gondanglegi, dugaan tersebut muncul akibat Latif hilang setelah melakukan pertemuan dengan seseorang yang mengaku menemukan HPnya dan meminta ganti rugi sebesar 150.000 ribu rupiah.

Segala upaya telah dilakukan keluarga dan pihak sekolah untuk mencari anak tersebut, namun belum genap 24 jam. Latif telah kembali kerumah setelah tidur di salah satu masjid di kecamatan Sumberpucung. 

Waluyo, ayah Latif menjelaskan bahwa anaknya telah kembali ke rumahnya sekitar pukul 18.00 WIB. Waluyo menjelaskan bagaimana kronologi anaknya sehingga tidak pulang kerumah sehingga menyebabkan spekulasi bahwa anaknya telah hilang. Waluyo juga menyebutkan, selama tidak pulang Latif tidur di Masjid karena ketakutan. 

"Ketika Lathif mbalik, orang ngambil hp sudah nggak ada di tempat, trus Lathif nggak berani pulang, sepedahan sampai Sumberpucung, katanya barangkali ketemu orang yang ambil hp, trus nginep di Masjid Sumberpucung. Habis Asyar mbalik pulang, masih nggak langsung pulang tapi mampir2 ke Indomaret. Baru pas adzan Maghrib nyampe rumah" ujar Waluyo saat dikonfirmasi via Whatsapp.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Serambi Ramadhan Ke-9 | Ragam Praktek Hidup Asketik

  Fase dalam setiap manusia mengalami fase yang sama, meskipun dengan prosesnya yang berbeda. Dengan begitu, manusia harus memahami setiap prosesnya, self awareness, sefl love juga bekal yang baik. Manusia untuk berproses dengan baik harus mutlak menjalankan sesuatu yang naturalnya manusia harus mengalami, diantaranya :  1. Fasting (Puasa) Hampir semua agama/ makhluk melakukan puasa, baik dibungkus dengan ibadah maupun jalan ideologi, arti leterlijk dari puasa adalah Menahan demi panen yg besar, lelahnya ibadah akan panen manisnya iman, lelahnya belajar akan panen manisnya kepintaran, itulah diantara latarbelakang yang menjadi faktor utama.  2. Communal  Menjauh dari kerujunan/ uzlah, ini sudah banyak dipraktikkan oleh orang-orang besar. Para penulis kitab besar juga perlu uzlah untuk menciptakan kitab dengan sempurna, karena dengan kesendirian dan keheningan tercipta pemikiran yang mendalam.  3. Yogic asceticism  Secara amaliah kalau kita sebagai umat isla...

Serambi Ramadhan Ke-11 | Kasuistik Pemuda Dalam Prespektif Ramadhan

  Dalam skema penalaran berfikir, pemuda memiliki peran dominan terhadap penalaran-penalaran dialektikanya berlaku. Utamanya dalam berperan diera modern dan era highspeed komunikasi serta transparasi komunikasi. Hedon mengenai peran pemuda telah terbukti dari zaman sebelum indonesia merdeka ada golongan tua dan golongan muda. Meskipun demikian, dua golongan super natural tersebut bukan alasan mutlak untuk mendistraksi dialektika yang berjalan. Pemuda memiliki semangat dan kemauan bulat sedangkan para sesepuh golongan tua berhak memberikan dorongan dan motivasi penguat, bak kata-kata Ki Hajar Dewantara, Tut Wuri Handayani. Untuk itu, meletakkan dimana kita atas apa yang harus kita lakukan disituasi yang bagaimana, diras perlu kita fikirkan melalui forum-forum perkumpulan profetik dengan asas, cendekiawan, prinsip kebangsaan serta berpegang pada ideologi agama yang moderat.  Oleh karena itu, pemuda se kecamatan dampit dalam forum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) mense...