Langsung ke konten utama

Terkuak Bus yang Kecelakaan di Kota Batu, KPS Dishub Mati dan Tidak Dalam Pengawasan Dishub

 

BATU | JATIMSATUNEWS.COM : Kecelakaan beruntun yang dialami oleh bus 1 bernomor polisi DK 7942 GB di Kota Batu yang mengangkut rombongan SMK TI Global Badung dalam rangka kunjungan industri, dikabarkan telah menewaskan 4 orang pada Rabu, (8/1/25).

Rombongan bus tersebut diketahui tengah berkunjung dengan rute Semarang-Yogyakarta-Malang dalam kurun waktu 5-9 januari 2025 melalui perusahaan otobus (PO) PT. NUSA DEVATA BALI HOLIDAY yang tertera pada banner yang ditempel pada bagian belakang bus. 

Insiden tersebut membuat pusat perhatian publik utamanya jagat maya atau media sosial. Selain itu, terdapat temuan lainnya dimana data pencarian pada laman : https://spionam.dephub.go.id/ yang memuat 12 informasi penting unit bus mengalami keganjalan. 

Informasi tersebut memuat Nomor Kendaraan, Nama Perusahaan, Jenis Angkutan, Nomor Kartu Pengawasan, Masa Berlaku KPS, Seat, Masa Berlaku Uni Berkala, Merek, Nomor Rangka, Nomor Mesin dan Nomor SRUT.

 

Menarikanya ada satu informasi penting yaitu masa berlaku KPS telah habis pada 26 April 2020. Jika masa berlaku Kartu Pengawasan (KPS) kendaraan habis, artinya perizinan kendaraan tersebut telah habis masa berlakunya.  

Selain itu juga bisa disimpulkan bahwa tidak adanya pengawasan dari Dinas Perhubungan (Dishub) selama 5 tahun, sehingga kelayakan operasional bus perlu ditanyakan, sehingga dari sini perlu  dilakukan evaluasi proses pengecekan dokumen dan pengawasan kendaraan.

KIR adalah kegiatan uji kendaraan bermotor untuk memastikan kendaraan tersebut layak digunakan di jalan raya. KIR wajib dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali.

KPS adalah informasi lebih lanjut tentang layanan di UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Kota Yogyakarta.

Kendaraan yang wajib mengikuti uji KIR, antara lain: 

1. Mobil penumpang, termasuk mobil ojek online

2. ⁠Taksi

3. ⁠Mobil dan truk pengangkut barang

4. ⁠Mobil pick up

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Serambi Ramadhan Ke-9 | Ragam Praktek Hidup Asketik

  Fase dalam setiap manusia mengalami fase yang sama, meskipun dengan prosesnya yang berbeda. Dengan begitu, manusia harus memahami setiap prosesnya, self awareness, sefl love juga bekal yang baik. Manusia untuk berproses dengan baik harus mutlak menjalankan sesuatu yang naturalnya manusia harus mengalami, diantaranya :  1. Fasting (Puasa) Hampir semua agama/ makhluk melakukan puasa, baik dibungkus dengan ibadah maupun jalan ideologi, arti leterlijk dari puasa adalah Menahan demi panen yg besar, lelahnya ibadah akan panen manisnya iman, lelahnya belajar akan panen manisnya kepintaran, itulah diantara latarbelakang yang menjadi faktor utama.  2. Communal  Menjauh dari kerujunan/ uzlah, ini sudah banyak dipraktikkan oleh orang-orang besar. Para penulis kitab besar juga perlu uzlah untuk menciptakan kitab dengan sempurna, karena dengan kesendirian dan keheningan tercipta pemikiran yang mendalam.  3. Yogic asceticism  Secara amaliah kalau kita sebagai umat isla...

Serambi Ramadhan Ke-11 | Kasuistik Pemuda Dalam Prespektif Ramadhan

  Dalam skema penalaran berfikir, pemuda memiliki peran dominan terhadap penalaran-penalaran dialektikanya berlaku. Utamanya dalam berperan diera modern dan era highspeed komunikasi serta transparasi komunikasi. Hedon mengenai peran pemuda telah terbukti dari zaman sebelum indonesia merdeka ada golongan tua dan golongan muda. Meskipun demikian, dua golongan super natural tersebut bukan alasan mutlak untuk mendistraksi dialektika yang berjalan. Pemuda memiliki semangat dan kemauan bulat sedangkan para sesepuh golongan tua berhak memberikan dorongan dan motivasi penguat, bak kata-kata Ki Hajar Dewantara, Tut Wuri Handayani. Untuk itu, meletakkan dimana kita atas apa yang harus kita lakukan disituasi yang bagaimana, diras perlu kita fikirkan melalui forum-forum perkumpulan profetik dengan asas, cendekiawan, prinsip kebangsaan serta berpegang pada ideologi agama yang moderat.  Oleh karena itu, pemuda se kecamatan dampit dalam forum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) mense...