Langsung ke konten utama

Tiga Pilar Kemajuan: Mahasiswa UM dan SDN Madyopuro 3 Gelar Pesta Budaya Penuh Semangat

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Sekolah Dasar Negeri (SDN) Madyopuro 3 Kota Malang menjadi saksi dari serangkaian kegiatan yang penuh makna dalam rangka memperingati HUT ke-111 Kota Malang, Hari Kartini, dan Hari Pendidikan Nasional. Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Malang yang berkolaborasi dengan sekolah. Dengan tema “Tiga Pilar Kemajuan: Belajar, Berkarya, dan Cinta Budaya dalam Negeri”, acara ini tidak hanya bertujuan untuk merayakan, tetapi juga untuk meningkatkan semangat belajar, kreativitas, dan pengenalan budaya lokal di kalangan siswa pada kamis (07/05/2025).

Dimulai dari beberapa hari sebelum acara seluruh elemen sekolah sangat antusias untuk menyambut acara ini. Dimulai dari siswa, guru, hingga wali murid sangat bersemangat. Ada beberapa siswa yang kebingungan untuk memilih baju adat yang akan mereka kenakan untuk acara “Tiga Pilar”. Ada salah satu siswa yang merasa kebingungan untuk keperluan baju adat mereka, merekapun inisiatif untuk menyewa. 

Ih aku bingung nih, besok mau pakai baju apa ya?” Gumam salahsatu siswa. 

Pembukaan acara ini merupakan momen yang sangat dinanti. Diawali dengan pembukaan oleh MC kemudian sambutan oleh Ketua Pelaksana, Pradana Yogi Harliyatno, S.Pd, dan Kepala Sekolah Wihelmus Jehadung, S.Pd., M.Pd, suasana semakin meriah dengan penampilan lagu Indonesia Raya. Sebagai simbolis, penerbangan balon menandai dimulainya kegiatan Tiga Pilar Kemajuan. Antusiasme siswa, guru, dan wali siswa terlihat jelas semua siswa teriak dengan semangat saat penerbangan balon, menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan kebersamaan. Hal ini menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga tentang membangun karakter dan identitas budaya.

Salah satu agenda yang sangat dinanti adalah fashion show yang melibatkan seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Ketika MC bertanya apakah udah siap untuk fashion show hari ini? dengan serentak “sudah” MC menghampiri ke salah satu siswa kelas 1 ia berkata,

“Saya sangat tidak sabar mengikuti lomba fashion show dan kemarin malam saya gabisa tidur karna gasabar buat makeup”. Ucap siswa dengan energik.

Dengan beragam pakaian unik dan menarik, masing-masing siswa menunjukkan keberanian dan kreativitas mereka di panggung. Bahkan para guru dan wali siswa turut berpartisipasi, menampilkan pakaian adat, Yogi salah satu guru mengatakan, antusiasmenya siswa dalam kegiatan ini dan ia pun merasa harus lebih antusias.

“Anak-anak antusias untuk acara ini saya sebagai guru juga harus antusias menggunakan pakaian adat, saya menggunakan pakaian adat khas papua” ujar Yogi.

yang kaya akan nilai budaya. Melihat para siswa percaya diri di atas panggung adalah kebanggaan tersendiri dan menunjukkan bahwa mereka siap menjadi generasi penerus yang menghargai budaya bangsa.

Setelah fashion show, acara dilanjutkan dengan lomba menyanyi solo. Penampilan merdu dari siswa-siswa ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menunjukkan bakat terpendam mereka. Setiap suara yang bergema menambah kehangatan acara dan menggugah semangat semua yang hadir. Suasana semakin hidup dengan kehadiran para sponsor yang menyediakan makanan dan minuman, menjadikan kegiatan ini lebih meriah. Interaksi antara siswa, guru, dan orang tua di bazar menciptakan rasa kebersamaan yang tak ternilai.

Sebelum puncak acara, lomba mewarnai juga diadakan, di mana seluruh siswa dari kelas 1 hingga 6 berpartisipasi. Sketsa pahlawan nasional dan pemandangan Kota Malang menjadi media untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Melihat hasil karya siswa yang penuh warna dan imajinasi adalah gambaran nyata dari potensi yang dimiliki anak-anak kita. Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan, tetapi juga menanamkan rasa cinta terhadap sejarah dan budaya bangsa.

Puncak dari kegiatan Tiga Pilar ini ditutup dengan pengumuman pemenang dari setiap cabang lomba. MC bertanya siapa yang mau jadi juara? sontak suara nyaring keluar dari para siswa “saya” Momen ini merupakan puncak kegembiraan, di mana siswa-siswa yang berprestasi mendapatkan pengakuan atas usaha dan kerja keras mereka. Salah satu pemenang dari cabang lomba mewarnai yang bernama Aleya memberikan pesan dan kesan selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan ini sangat seru sekali ada 3 cabang perlombaan dan juga ada bazar, semoga acara ini terus ada disetiap peringatan”. Ungkapnya.

Selain itu, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk sponsor, menunjukkan rasa syukur dan penghargaan atas dukungan yang diberikan. Sponsor seperti Pie Susu Dava, Bank BRI, dan lainnya telah memainkan peran penting dalam kesuksesan acara ini.

Kegiatan Tiga Pilar bukan hanya sekadar lomba dan pertunjukan, tetapi lebih dari itu, ini adalah sebuah momentum untuk memperkuat karakter dan identitas budaya siswa. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya termotivasi untuk belajar, tetapi juga untuk berkarya dan mencintai budaya lokal. Budaya adalah akar dari sebuah bangsa, dan melalui kegiatan ini, mahasiswa asistensi mengajar berupaya menanamkan nilai-nilai tersebut dalam diri siswa.

Secara keseluruhan, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses. Melalui kerja keras dan kolaborasi antara mahasiswa, guru, dan siswa, acara ini berhasil menciptakan pengalaman yang berharga. Harapan kami adalah kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan, sehingga dapat menjadi pemicu semangat belajar dan berkarya bagi semua yang terlibat. Pendidikan adalah perjalanan yang tidak hanya mengandalkan buku, tetapi juga pengalaman yang membentuk karakter dan identitas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Jelita Lestari, Jurnal Online Optimalisasi Pembimbingan Guru Pamong dan Mahasiswa PPG

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Dalam upaya untuk terusmeningkatkan kualitas pembimbingan dan pelaksanaanPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Universitas Negeri Malang (UM)memperkenalkan sebuah inovasi terbaru berupa platform jurnal online berbasis lesson study dengan nama “JelitaLestari”. Platform ini dikembangkan khusus untukmemfasilitasi guru pamong dan mahasiswa dalam proses refleksi pembelajaran dan dokumentasi bimbingan yang lebihsistematis. Website Jelita Lestari dirancang sebagai sarana bagi guru pamong untuk merekam, memantau, serta mengevaluasipembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG di lapangan. Platform ini juga menyediakan ruang bagi guru pamong untuk menuliskan hasil lesson study mereka dalambentuk artikel ilmiah, yang nantinya dapat dipublikasikan. Dengan adanya platform ini, diharapkan akan terjadipeningkatan kualitas pembimbingan, yang pada akhirnyaberdampak positif pada kemampuan pedagogis mahasiswacalon guru. "...

Menyala! Siswa Kelas 9B SMP Ibnu Rusyd Dampit Tampilkan Tarian Khas Lombok Damar Mesunar pada Malam Puncak Gelar Budaya Nusantara P5

  MALANG | JATINSATUNEWS.COM :  Melalui pertunjukan tari siswa kelas 9B SMP Ibnu Rusdy Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit berkreasi dengan bebas. Nyatanya kreasi mereka harus diakui oleh kedua jempol tangan karena berhasil menyita perhatian para pengunjung panggung pertunjukan dengan seni tari yang dibawakan.  Lengkap dengan segala aksesoris yang melekat pada tubuh penari, gerakan tarian serta ekspresi yang dikeluarkan oleh mimik wajah menambah watak dan karakter semakin hidup. Pencahayaan yang dipilih serta musik pengiring juga telah menambah kuat pesan moral yang ingij disampaikan oleh penari kepada penonton.  Tari Damar Mesunar adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tarian ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang sarat akan semangat gotong royong, persatuan, dan kekuatan alam. “Damar” merujuk pada lampu atau pelita, sedangkan “Mesunar” dalam bahasa Sasak berarti menyala atau bersinar. Melalui simb...