Hutan pinus semeru merupakan salah satu kawasan pariwisata yang bisa bilang baru di wilayah kabupaten malang, kawasan ini berada di desa sumberputih kecamatan wajak, cukup jauh dari pemukiman warga serta aksesnya pun masih proses pembenahan dan perlu perhatian dari dinas pariwisata setempat, meski demikian wisata ini sudah mulai dibuka dan menerima beberapa pengunjung wisatawan.
Namun sayangnya lokasi ini kembali ditutup setelah adanya pandemi Covid-19 disemua negara khususnya indonesia, ada sekitar 254 negara terpapar virus ini. Keadaan itulah yang menjadi kawasan wisata di indonesia semua ditutup walaupun lokasinya jauh dari perkotaan, hal ini menghindari kerumunan dan mendukung program pemerintah yakni physical dan sosial distancing.
Keadaan ini telah merubah situasi dan pandangan Hutan Pinus Semeru karena telah berhenti pembangunannya. Hal ini terlihat setalah kemarin saya mengunjungi tempat ini pada 07 Mei 2020 menjelang buka puasa. Sekitar pukul 15:00 saya berangkat dari rumah menuju lokasi bersama satu teman mengendarai sepeda motor, sekitar 30 menit sampai lokasi, sehingga pada pukul sekitar 15:30 sampai disana.
Alangkah terkejutnya saya dan teman saya melihat suasana disana spot foto sudah mulai tidak terawat setelah kurang lebih 4 bulan ini tidak dioperasikan, bahkan rumput taman yang konon hijau kini telah berubah menjadi rumput kebun rumput yang disitu terdapat rumput yang tidak sedap dipandang mata.
Tidak ada satupun orang disana yang memiliki tujuan untuk berlibur kesana hanya penduduk asli daerah sana yang ingin ke ladanglah yang terlihat, sehingga untuk memasuki kawasan ini tidak ada tarif tiket masuk dan ongkos parkir kendaraan.
Tak lama, sekitar 30 menit kami disana karena disana sangat sepi dan banyak nyamuk karena sudah sore, disamping itu agar kami nanti bisa berbuka puasa dirumah, karena waktu sudah menunjukkan pukul 16:41 akhirnya kami pulang dan sampai rumah pukul 17:15. Kegiatan kunjungan saya ke lokasi ini sungguh tidak kami sangka, kami hanya penasaran bagaimana kondisi Hutan Pinus Semeru ditengah Pandemi Covid-19 ini, semoga ini semua menjadi pelajaran untuk kita semua dan dapat memperoleh himahnya.
Hal ini tentu menjadi dampak buruk bagi management pengelola kawasan wisata ini mereka harus membenahi kawasan ketika ingin dibuka lagi. Semoga pandemi ini segara berakhir sehingga kita dapat berkativitas normal seperti biasa, terus patuhi himbauan pemerintah dan terus berdo'a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkontribusi, selalu ikuti kami melalui sebuah tulisan