Kepanjen, 12 Agustus 2019 Malang Raya Bersholawat Dalam Rangka Memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-74, Hari Jadi Kabupaten Malang Ke-1259, Milad Arema Ke-32, dan Dalam Rangka Memperingati 7 Haru Wafatnya Mbah Maimoen Zubair Warga Malang Raya menggelar sholawat kubro yang bertempat di kandang kebanggan arema, distadion kanjuruhan bersama Majelis Maulid Wat Ta'lim Riyadlul Jannah bersama Ulama' & Umaro' se-malang raya.
Acara yang digelar setelah ba'da isya' itu berlangsung dengan meriah, biasanya majelis riyadlul jannah ini adalah majelis yang khusyu' tapi teruntuk kali ini kita bersholawat dengan meriah dengan gembira demi aremania yang menang, tutur Gus Rofi' Khodimul Majelis Maulid Wat Ta'lim Riyadlul Jannah.
Tampak beberapa tokoh agama dan pejabat pemerintah hadir dalam acara itu diantaranya Bapak Plt. Bupati Kabupaten Malang dalam Hal ini bapak H. Ahmad Sanusi, Bapak Danrem Bapak Zainuddin, Bapak Kapolres Malang AKBP yade Setiawan Ujung, Ust Fadholi Rois Suriyah Nahdhatul Ulama' Kabupaten malang, Bapak Rudi Selaku Manajemen Arema dan Sesepuh Nahdhatul Ulama' Malang Raya, bahkan Jawa Timur yakni KH. Marzuki Mustamar yang merupakan Ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama' Jawa Timur yang nantinya juga akan memberikan Mauidhah Hasanah pada majelis ini.
Satu persatu memberikan sambutan utamanya bapak bupati dan bapak danrem yang ringkasnya mereka semua memberikan support yang bagus untuk tim kebanggan arek malang tak hanya itu beliau juga mengapresiasi untuk para supporter arema yang setia bersholawat tanpa henti.
Tak terkecuali Gus Rofi' selaku Khodimul majelis beliau menyampaikan bahwa arema tidak hanya menang ditribun saja tetapi arema juga hobi bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan beliau menyampaikan bahwa pemuda di zaman sekarang adalah pemimpin di masa depan.
Acara demi acara telah dilalui, tiba diacara inti yaitu Majelis Ta'lim yang akan langsung disampaikan oleh KH. Marzuki Mustamar Ketua PWNU Jawa Timur, beliau dengan semangat menyapaikan beberapa nasihat untuk para jamaah,diataranya
1. Menjaga Iman dan islam
menjaga iman harus sampai mati karena walau bagaimanapun kalau ibadah kita banyak, tetapi kalau mati kita tidak membawa iman maka ibadah kita sia-sia dalam arti kita mati dalam keadaan musyrik. Dan jangan lupa kita memiliki kewajiban menjaga diri kita, istri kita, anak kita dan keluarga kita dari ancaman musyrik itu sendiri sesuai firman Allah.
Bagaimana cara menjaga iman dan islam itu.
A. Jangan Pernah tinggalkan sholat
B. Wong kang sholeh kumpulono (Berkumpulah dengan orang sholeh)
Utaamanya ikuilah majelis-mejelis sholawat, yasin, manaqib,tahlil dsb. Lalu sekolahkan anak ke madrasha yang negeri tapi yang paling penting adalah madrasah yang gurunya semua muslim, lalu berbesanlah (pilihlah menantu) yang bertaqwa sesungguhnya yang demikian itu termasuk berkumpul dengan orang sholeh.
C. Jangan jauh - jauh dari Ulama', Nabi Muhammad telah Mengisyaratkan bahwa tanda bila kita jauh dari ulama' adalah kerja tidak barokah, pemimpin yang dholim, dan Musyrik merajalela.
2. Menjaga NKRI
Dalam bab ini KH. Marzuki Mustamar mengingatkan kepada kita bahwa kita patut bangga menjadi warga indonesia, kita patut cinta tanah air Indonesia ini karena Indonesia memiliki banyak keistimewaan yang tidak dimiliki oleh negara sedunia ini, diantaranya.
1. Indonesia memiliki Masjid 500 ribu masjid diseluruh tanah air.
2. Indonesia memiiki Hafidz Al-qur'an sekitar 100 ribu lebih.
3. Indonesia memiliki pesantren 3 ribu lebih.
4. Indonesia memiliki madrasah (MI,MTs,MA Negeri/Swasta) 50 ribu lebih.
5. Indonesia memiliki TPQ (taman pendidikan Al-Qur'an) 60 ribu lebih.
6. Indonesia merupakan jamaah umroh dan haji terbanyak.
Maka dengan itu semua kita patut bangga menjadi warga negara indonesia dan menjaganya. Beliau juga menghimbau untuk anggota Nahdiyin (NU) untuk merapatkan barisan untuk bersiap siaga melawan dengab tegas segala upaya yang ingin memecah belah NKRI, beliau juga menghimbau agar warga NU untuk mendekati para ulama jangan ngaji di google yang barangkali menyesatkan, dan juga mempercayai ulama'-ulama' yang tidak jelas yang mengobrak abrik ideologi pancasila kita.
Beliau sendiri merasa bangga dengan indonesia bagaimana tidak. Simthut dhuror yang karangannya makamnya berada di mesir kini jamaahnya menggema ribuan di indonesia, makam rosululloh berada di madinah tetapi maulid menggema di Indonesia dengan ribuan jamaah karena di madinah tidak bisa di praktikkan maulid karena disana tanah wahabi.
Terakhir sebagai penutup KH. Marzuki Mustamar menyampaikan hal yang kerap ditanyakan kepada beliau selama ini.
Yaitu apa hukum Membela Tanah Air, Membela NKRI, dan Nasionalisme. Lalu beliau menjawab dengan lantang bahwa itu semua adalah ajaran nabi, itu semua adalah ajaran nabi, itu semua adalah ajaran nabi.
Beliau juga menyampaikan sebuah hadits yang berkaitab dengan cinta tanah air yang diriwayatkan oleh shohih bukhori dan mualim yang dalam riwayatnya nabi berkata "demiallah hai makkah kaulah negeri yg paking ku cintai, andai tidak karena kaummu mengusirku aku tidak akan meninggalkan makkah" ada juga riwayat lain bahwa ketika rosululloh pergi selama sepekan lalu rosululloh kembali ke madinah, bila diperjalanan sudah terlihat dinding-dinding kota madinah rosululloh segera mempercepat mengendarai untanya, karena sangat rindunya kepada tanah air.
Ketika berada di madinnah nabi juga mengayomi semua warga madinnah tak terkecuali non muslim dan inilah yang disebut hubbul wathan minal iman, tidak melindungi yang muslim saja tetapi semua, rasa cinta tumbuh atas dasar satu negara bukan satu agama dan ini adalah sebaik-baik contoh pemimpin dimuka bumi ini.
Itulah nasehat dari guru kita semua yaitu KH. Marzuki Mustamar ketua PWNU Jawa timur semoga kita dalat melaksanakan apa yang beliau sampaikan dan semoga beliau diberikan kesehatan lahir dan batin sehingga bisa menuntun kita ke jalan yang lurus.
Akhir dari kegiatan ini adalah tahlil singkat yang dipimpin oleh KH. Marzuki Mustamar yang dihadiahkan kepada Kyai Mbah Maimoen Zubair yang bertepatan dengan 7 Hari Beliau semoga Allah menempatkan beliau di SURGA-NYA, aaamiin.
Sekiranya itu rangakian acara dalam peringatan beberapa acara yang di selenggarakan oleh kabupaten malang bersama Majelis Maulid Wat Ta'lim Riyadlul Jannah.
Terimakasih.
Malang, 13/08/2019
(Eko Rudianto)
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih telah berkontribusi, selalu ikuti kami melalui sebuah tulisan