Langsung ke konten utama

NKRI Harga Mati Bukan NKRI Harga Hidup, NKRI Harga Diri apalagi NKRI Harga Jual

 

sumber: benarzilaw.com

Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI) merupakan aset terindah dalam hidup kita sebagai warga negara Indonesia yang diberikan oleh tuhan, aset semua warga baik rakyat biasa, aparatur negara, pejabat, guru, TNI, polri dan profesi lainnya, semuanya memiliki satu kesamaan hak atas memiliki Negara Kesatuan Republik indonesia.

Indonesia sudah berumur kurang lebih 74 tahun yang telah dipimpin oleh 7 orang presiden sudah selayaknya kita termasuk sebagai bangsa yang beradidaya tinggi dikangcah internasional. Sesuai dengan isi Pembukaan UUD 1945 Sebagai Dasar Hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Belakangan ini kata NKRI sering muncul didalam pendengaran kita, baik disosial media maupun dijargon-jargon disemua tempat hal itu terdengar ditelinga kita bukan tanpa sebab, hal itu terjadi karena akhir-akhir ini terjadi penyelewengan terkait NKRI Harga Mati, ada pihak pihak yang telah diracuni oleh amarahnya sendiri, diracuni oleh egonya sendiri bahkan ada kepentingan dibalik itu semua.

Penyelewengan Terkait NKRI Harga Mati harus kita sikapi dengan tegas tidak pandang bulu, siapapun dia, dari manapun dia, apa profesinya bila dia ingin menghancurkan NKRI harganya adalah mati. 

Tidak peduli apapun kita, siapapun kita, dari manapun kita bila kita temui seorang atau kelompok yang ingin memecah belah NKRI maka wajib kita untuk mengatasi hal tersebut, karena kita memiliki kewajiban Bela Negara sesuai profesi masing - Masing.

Analoginya NKRI Harga Mati adalah sebuah kehidupan keluarga, bisa berposisi menjadi bapak, ibu, anak, yang merupakan anggota keluarga. Mereka semua memiliki kewajiban menjaga keluarga tersebut baik anak, ibu, bapak memiliki kewajiban sama. 

Disini NKRI kita analogikan sebagai Rumah kita, kita harus menjaga, kita harus merawat karena itu rumah kita sendiri, tempat kita dibesarkan, tempat kita mencari makan, tempat kita berlindung. Maka jika ada kejadian yang sifatnya ingin menghancurkan rumah kita sudah sewajarnya kita melawan dengan tegas hal tersebut.

Saya yakin tidak ada satupun golongan atau ormas yang didalamnya terdapat ideologi untuk memecah belah NKRI kalaupun ada pasti golongan tersebut tidak lama akan bubar. Terkait itu semua banyak hal yang mendorong terjadinya penyelewengan NKRI yang harus kita ketahui agar dapat mengatasi sebelum terjadi. Diantaranya adalah faktor internal dan eksternal.

Faktor internal mencangkup faktor dari dalam, yang dimaksudkan adalah bisa dari dalam negeri, dari kita sendiri, biasanya hal ini terjadi karena kurang sadarnya mereka atas Keutuhan nkri hal ini lebih sulit kita atasi karena dapat memicu perang saudara tetapi tetap harus kita atasi permasalahan ini.

Kedua adalah faktor eksternal faktor yang datangnya dari luar, hal ini terjadi biasanya karena sifat angkuh, serakah manusia yang ingin mengabil alih NKRI karena negara kita ini kaya akan SDA maka hal ini dapat kita siasati dengan menaikkan kualitas SDM, memberikan kesadaran tentang pentingnya bela Negara serta menjaring kader Aparatur Pertahanan dan Keamanan Negara yang Profesional.

Keutuhan NKRI khususnya bagi keamanan rakyat Indonesia sendiri merupakan kunci awal untuk menjadi negara yang maju, sudah saatnya kita bersatu bukan malah sibuk mengurusi perpecahan, jangan sampai kita disibukkan dengan urusan itu semua sehingga kita lupa akan tujuan dan misi bangsa ini sesuai UUD 1945.

Disaat negara lain disibukkan dengan masalah pembangunan teknologi, pengembangan pendidikan kenapa indonesia masih disibukkan dengan perpecahan bahkan perang saudara itu semua tidak lain dan tidak bukan karena kita masih rendah akan SDM, masih rendah akan kesadaran Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mari kita rubah pemikiran seperti ini, kita mencoba membuka pikiran, sudah saatnya indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa kita bangsa yang besar. Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-74 " SDM UNGGUL INDONESIA MAJU".

NKRI HARGA MATI!!!!
(Eko Rudianto, Malang/12/08/2019)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Jelita Lestari, Jurnal Online Optimalisasi Pembimbingan Guru Pamong dan Mahasiswa PPG

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Dalam upaya untuk terusmeningkatkan kualitas pembimbingan dan pelaksanaanPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Universitas Negeri Malang (UM)memperkenalkan sebuah inovasi terbaru berupa platform jurnal online berbasis lesson study dengan nama “JelitaLestari”. Platform ini dikembangkan khusus untukmemfasilitasi guru pamong dan mahasiswa dalam proses refleksi pembelajaran dan dokumentasi bimbingan yang lebihsistematis. Website Jelita Lestari dirancang sebagai sarana bagi guru pamong untuk merekam, memantau, serta mengevaluasipembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG di lapangan. Platform ini juga menyediakan ruang bagi guru pamong untuk menuliskan hasil lesson study mereka dalambentuk artikel ilmiah, yang nantinya dapat dipublikasikan. Dengan adanya platform ini, diharapkan akan terjadipeningkatan kualitas pembimbingan, yang pada akhirnyaberdampak positif pada kemampuan pedagogis mahasiswacalon guru. "...

Menyala! Siswa Kelas 9B SMP Ibnu Rusyd Dampit Tampilkan Tarian Khas Lombok Damar Mesunar pada Malam Puncak Gelar Budaya Nusantara P5

  MALANG | JATINSATUNEWS.COM :  Melalui pertunjukan tari siswa kelas 9B SMP Ibnu Rusdy Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit berkreasi dengan bebas. Nyatanya kreasi mereka harus diakui oleh kedua jempol tangan karena berhasil menyita perhatian para pengunjung panggung pertunjukan dengan seni tari yang dibawakan.  Lengkap dengan segala aksesoris yang melekat pada tubuh penari, gerakan tarian serta ekspresi yang dikeluarkan oleh mimik wajah menambah watak dan karakter semakin hidup. Pencahayaan yang dipilih serta musik pengiring juga telah menambah kuat pesan moral yang ingij disampaikan oleh penari kepada penonton.  Tari Damar Mesunar adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tarian ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang sarat akan semangat gotong royong, persatuan, dan kekuatan alam. “Damar” merujuk pada lampu atau pelita, sedangkan “Mesunar” dalam bahasa Sasak berarti menyala atau bersinar. Melalui simb...