Masa pandemi bukan berarti berhenti untuk belajar, berhenti untuk berkretivitas, apalagi berhenti dalam mengkader generasi penerus bangsa, sebagai bangsa yang besar kita harus tetap konsisten melakukan proses Pendidikan bagaimanapun keadaannya, bagaimanapun caranya. Sesuai dengan tujuan bangsa ini yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" ini harus kita junjung tinggi bukan hanya sekedar teks yang kian dibacakan saat upacara.
Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Malang melalui Pusat Pendidikan dan Latihan Cabang (Pusdiklatcab) Witaraga Kota Malang Bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (KEMENPORA RI) mengadakan Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar (KMD) untuk golongan Pembina Pramuka Siaga, Penggalang, dan Penegak.
Kegiatan berlangsung selama 6 hari, mulai Senin, 9 November 2020 dan diakhiri pada Sabtu, 14 November 2020 ini berjalan dengan lancer. Kegiatan KMD pada kesempatan kali ini sangat terlihat berbeda dari sebelumnya, kegiatan KMD yang tercatat sebagai angkatan ke 276-277 Tahun 2020 dilakukan secara Dalam Jaringan (Daring) dan tatap muka. Dengan demikian banyak sekali kesan yang didapatkan, mulai dari kesan menyedihkan dikala darinhg sampai kesan yang sangat bahagia. Namun itu semua tidak membuat peserta goyah, sebanyak 100 peserta ditempa layaknya Kawah Candra Dimuka untuk mencetak Pembina yang professional dan mampu membawa arah baik untuk Gerakan Pramuka.
Selama hari pertama sampai ke empat seluruh peserta dipaksa harus stay at home, stay at zoom untuk mengubah pribadi masing-masing, peserta dituntut memahamai berbagai macam materi yang diberikan, tentunya disamping keberhasilan peserta dalam menerima dan memahami materi didukung oleh sumberdaya pelatih serta panitia yang cerdik dalam melaksanakan KMD tahun ini. Dari sini kita dapat memahami tentang sulitnya proses Pendidikan ditengah pandemi sehingga kita tahu langkah dan terobosan yang dapat diambil agar kegiatan belajar mengajar berlangsung ditengah pandemic yang efektif dan efisien.
Selain materi ruangan yang disuguhkan melalui Platform Zoom, peserta juga diberikan kesempatan untuk memantapkan materi yang telah didapatkan melalu,i kegiatan tatap muka yang dilaksanakan selama dua hari, yakni pada hari kelima dan keenam. Akhirnya, peserta satu demi satu mengenal dan tidak secara virtual tetapi langsung on the spot.
Selama di Witaraga secara ofline tentunya banyak kesan dan pesan, walaupun hanya dua hari, pelatih yang luar biasa membuat peserta ingin rasanya kembali ke proses itu. Terakhir, suasana kesan dan pesan sangat hidup diujung acara, Kak Fa'is Baisuni asal sumenep adalah salah satunya. Beliau berhasil menghipnotis seluruh peserta yang hadir dalam acara penutupan itu oleh cerita hidupnya karena pramuka. Singkat cerita beliau datang ke Kota Malang dengan tasnya, tetapi didalam tasnya bukan uang yang ia bawa, bukan bekal yang ia bawa, melainkan seragam pramuka. Pecah haru suasana penutupan itu, semua pelatih, peserta dan jajaran Kwarcab Kota Malang ikut bahagia dan bergembira.
Akhirnya, sekitar pukul 17:00 peserta satu persatu meninggalkan Kawah Candra Dimuka itu membawa segudang ilmu yang siap di aplikasikan di tingkat Gugus Depan masing-masing demi mewujudkan cita-cita bangsa.
Terimaksih tak terhingga disampaikan kepada seluruh elemen pada acara KMD KEMENPORA RI 276-277 Tahun 2020 ini, mulai dari panitia, pelatih, peserta, dan semua yang ikut mensukseskan acara ini, semoga tujuan anda semua terkabul dan jerih payah anda semua dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa serta dicatat amal ibadah yang baik.
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih telah berkontribusi, selalu ikuti kami melalui sebuah tulisan