Langsung ke konten utama

Menuju Ramadhan : 4 | Allah Maha Suci

Sejuk


Banyak sudah teori yang menjelaskan allah swt itu adalah maha suci, namun sekarang bukan untuk membahas teori yang sudah kuat atau bahkan sudah teruji karena dicetuskan oleh ulama’ masyhur. Catatan ini lebih berfungsi sebagai sarana menyimpan memori atau bukti bahwa diri ini pernah berfikir, meskipun diri ini kadang berifikir tanpa batas selayaknya berfikir, atau melebihi kerangka dalam berfikir. 


Berbicara mengenai ‘maha’ suci, pada dasarnya tidak perlu pembuktian, karena adanya sifat suci atau kata suci itu sendiri berasal dari sang pemberi kesucian itu sendiri, yaitu ‘maha’ suci. Kesucian itu bukan hanya terbebas dari najis namun dalam semua urusan kontens kehidupan, bahkan ini dipredisikan kata ‘suci’ yang sebenarnya boleh jadi bukan hanya makna sempit yang selama ini kita definisikan sendiri, boleh jadi suci dalam konteks aslinya lebih mengagumkan dan tidak dapat dijangkau oleh akal manusia, yang terpenting kita sebagai manusia selalu ingat koidah kalimat “subhanallah wal hamdulilillah”.


Masih berputar pada filosofi jari, sebelumnya kita telah membahas mengenai semua jari yang ada pada telapak tangan, namun lagi-lagi semua itu bisa menjadi berkembang. Terdapat banyak rahasia-rahasia yang bisa diterjemahkan menjadi filosofi yang mengandung ‘pitutur luhur’ atau nasehat-nasihat kebaikan. Untuk itu kita awali lagi pembuktian ini dengan analogi yang sederhana agar akal bisa kita bisa menjangkaunya, namun tidak keluar dari konteks, sehingga tujuan dalam menggali filosofi itu tercapai yaitu semata-mata hanya untuk meningkatkan kualitas diri kita kepada tuhan atau Allah swt.


Pada kesempatan ini, bisa memulai dengan menganalogikan jari jempol. Jari jempol merupakan tokoh utama dalam memfungsikan semua jari, tanpa jari jempol atau bahkan kelebihan jari jempol maka fungsi telapak tanganpun tidak bisa berfungsi dengan sempurna. Bagi anda yang diberika kelebihan atau tidak memiliki jari jempol itu merupakan kuasa takdir Allah yang sangat indah, namun dengan takdir itu, bersama itu pasti Allah swt juga menghadirkan kelebihan untuk beradaptasi dengan keadaan sehingga fungsi dari telapak tangan bisa sempurna seperti tetap memiliki jari jempol yang utuh, kelebihan itu bisa melalui adaptasi (sensorik) yang langsung bisa menggantikan fungsi dari jari jempol itu, atau bahkan kelebihan yang lain untuk dapat menutupi kekurangan tersebut, seperti kecerdasan, kekuatan fisik atau yang lainnya.


Fakta yang unik dari jari jempol itu ketika kita membersihkan hidung, maka lazim jari jempol itu tidak bisa digunakan dengan baik, padahal keempat jari lainnya bisa. Hal ini menandakan sifat analogi yang pada jari jempol tidak bisa digunakan untuk hal yang kotor, hal ini bisa disimpulkan Allah swt suci secara harfiah dan fungsinya, walaupun ini pemikiran yang dangkal namun setidaknya analogi singkat ini bisa diterima di semua kalangan.


Kedua, ketika kita melakukan istinja’ jar jempol tidak ikut andil dalam kegiatan itu, maknanya juga sama dengan fakta yang berada diatas. Namun, ada koidah lain, yaitu tuhan akan selalu melihat atau bersama kita walaupun ditempat yang tersembunyi sekalipun, tuhan akan tetap bersama kita meskipun dalam keadaan melakukan hal yang kotor maupun tidak, dalam keadaan berbuat baik atau buruk, Allah swt selalu memantau kita.


Semoga tulisan yang singkat dan ‘ngawur’ itu bisa membuat hati kita terbuka dan menambah rasa keimanan kita kepada tuhan atau Allah swt.

Waallahu a’lam bisshawab


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Jelita Lestari, Jurnal Online Optimalisasi Pembimbingan Guru Pamong dan Mahasiswa PPG

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Dalam upaya untuk terusmeningkatkan kualitas pembimbingan dan pelaksanaanPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Universitas Negeri Malang (UM)memperkenalkan sebuah inovasi terbaru berupa platform jurnal online berbasis lesson study dengan nama “JelitaLestari”. Platform ini dikembangkan khusus untukmemfasilitasi guru pamong dan mahasiswa dalam proses refleksi pembelajaran dan dokumentasi bimbingan yang lebihsistematis. Website Jelita Lestari dirancang sebagai sarana bagi guru pamong untuk merekam, memantau, serta mengevaluasipembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG di lapangan. Platform ini juga menyediakan ruang bagi guru pamong untuk menuliskan hasil lesson study mereka dalambentuk artikel ilmiah, yang nantinya dapat dipublikasikan. Dengan adanya platform ini, diharapkan akan terjadipeningkatan kualitas pembimbingan, yang pada akhirnyaberdampak positif pada kemampuan pedagogis mahasiswacalon guru. "...

Menyala! Siswa Kelas 9B SMP Ibnu Rusyd Dampit Tampilkan Tarian Khas Lombok Damar Mesunar pada Malam Puncak Gelar Budaya Nusantara P5

  MALANG | JATINSATUNEWS.COM :  Melalui pertunjukan tari siswa kelas 9B SMP Ibnu Rusdy Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit berkreasi dengan bebas. Nyatanya kreasi mereka harus diakui oleh kedua jempol tangan karena berhasil menyita perhatian para pengunjung panggung pertunjukan dengan seni tari yang dibawakan.  Lengkap dengan segala aksesoris yang melekat pada tubuh penari, gerakan tarian serta ekspresi yang dikeluarkan oleh mimik wajah menambah watak dan karakter semakin hidup. Pencahayaan yang dipilih serta musik pengiring juga telah menambah kuat pesan moral yang ingij disampaikan oleh penari kepada penonton.  Tari Damar Mesunar adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tarian ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang sarat akan semangat gotong royong, persatuan, dan kekuatan alam. “Damar” merujuk pada lampu atau pelita, sedangkan “Mesunar” dalam bahasa Sasak berarti menyala atau bersinar. Melalui simb...