Langsung ke konten utama

Majelis Alumni Temukan Banyak Potensi Pada Kecamatan Dampit untuk IPNU IPPNU

Suasana Kegiatan


Banyak mengira bahwa ketika setiap seorang berproses diorganisasi maka ketia dia dinyatakan purna atau sudah tidak menjabat lagi, prosesnya pun akan selesai. Padahal tidak, banyak ketika melakukan interview apa yang mejadi alasan ingin masuk atau  mengikuti suatu organisasi, sebagian besar menjawab untuk memperoleh pengalaman dan mengamalkannya. Namun sayangnya pada saat mendapatkan pengalaman pada organisasi tidak diamalkan, dengan dalih bahwa ketika sudah tidk menjabat maka berakhir pula pengamalannya, padahal itu adalah step awal dari langkah pengamalan.

Suasana Kegiatan

Miskonsepsi berorganisasi ini mencoba untuk dipecahkan, khususnya pada jenjang IPNU IPPNU yang ada dikecamatan dampit. Majelis Alumni (MA) IPNU IPPNU Kecamatan Dampit bekerjasama dengan PAC IPNU IPPNU Kecamatan Dampit Masa Khidmat 2021-2023 mengadakan acara acara pemurnian Majelis Alumni untuk mengatasi miskonsepsi diatas yang dibungkus dengan halal bi halal, kegiatan ini berlangsung slancar yang bertempat di kantor kelurahan Dampit pada Sabtu, 28 Mei 2022 yang dimulai pada pukul 13.00-17.00 WIB.

Foto Bersama

Dihadiri sekitar 15 Majelis Alumni dan 40 kader IPNU IPPNU Kecamatan dampit acara halal bi halal tersebut terlihat meriah, diawal acara dibuka oleh MC dan terlihat pula dihadiri oleh ketua Majelis Wakil Cabang (MWC NU) Dampit Bapak Eko Cahyono, beliau mengucapkan terimakasih dan banyak harapan-harapan yang ditumpukan kepada Majelis Alumni dan kader IPNU IPPNU Kecamatan Dampit.

Sambutan Ketua IPNU

Hal lain yang ditemukan dan berpotensi baik untuk kedepannya adala komposisi kader yang sangat kompleks dan lengkap, pada kader yang mengampu Pendidikan terdiri dari jenjeng SMP hingga perguruan tinggi, ada juga kader yang telah bekerja dan juga freelance. Hasil analisis itu kami rasa kelengkapan organisasi yang baik dan akan berbagi peran sesuai dengan kapasitas masing masing, misalkan dalam organisasi perlu adanya konseptor dan eksekutor, pelajar/mahasiswa umumnya memiliki pemikiran yang tajam hal ini sering mereka mengambil peran sebagai konseptor. Sedangkan kader yang sudah berwirausaha sering memilih sebagai eksekutor lapangan.

Master Of Ceremony

Tentunya pertemuan kurang lebih seperempat hari itu memberikan refresh, gambaran dan semanga baru, untuk sama-sama membangun pemuda di wilayah kecamatan dampit melalui organisasi IPNU IPPNU. Tak hanya itu pembangunan SDM dan industry di kecamatan dampit bisa saja dimulai dengan langkah ini. Untuk itu kiranya perlu dilakukan acara semacam ini berkelanjutan dan berkesinambungan. Majelis Alumni dan Kader yang sedang menjabat haruslah sering berkomunikasi agar saling bisa membantu dan membersamai baik secara material, tenaga atau pikiran.

Menyanyikan Lagu

Akhir acara, harus terdapat tindak lanjut yang nyata dan memiliki dampak yang jelas, ketertiban administrasi, kejelasan regulasi keajiban, tugas, hak, wewenang dan tanggungjawab harus dipikul secara adil dan merata. Semoga kita dijadikan pemuda yang beruntung, aaamiin…. 


Dokumentasi










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Jelita Lestari, Jurnal Online Optimalisasi Pembimbingan Guru Pamong dan Mahasiswa PPG

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Dalam upaya untuk terusmeningkatkan kualitas pembimbingan dan pelaksanaanPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Universitas Negeri Malang (UM)memperkenalkan sebuah inovasi terbaru berupa platform jurnal online berbasis lesson study dengan nama “JelitaLestari”. Platform ini dikembangkan khusus untukmemfasilitasi guru pamong dan mahasiswa dalam proses refleksi pembelajaran dan dokumentasi bimbingan yang lebihsistematis. Website Jelita Lestari dirancang sebagai sarana bagi guru pamong untuk merekam, memantau, serta mengevaluasipembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG di lapangan. Platform ini juga menyediakan ruang bagi guru pamong untuk menuliskan hasil lesson study mereka dalambentuk artikel ilmiah, yang nantinya dapat dipublikasikan. Dengan adanya platform ini, diharapkan akan terjadipeningkatan kualitas pembimbingan, yang pada akhirnyaberdampak positif pada kemampuan pedagogis mahasiswacalon guru. "...

Menyala! Siswa Kelas 9B SMP Ibnu Rusyd Dampit Tampilkan Tarian Khas Lombok Damar Mesunar pada Malam Puncak Gelar Budaya Nusantara P5

  MALANG | JATINSATUNEWS.COM :  Melalui pertunjukan tari siswa kelas 9B SMP Ibnu Rusdy Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit berkreasi dengan bebas. Nyatanya kreasi mereka harus diakui oleh kedua jempol tangan karena berhasil menyita perhatian para pengunjung panggung pertunjukan dengan seni tari yang dibawakan.  Lengkap dengan segala aksesoris yang melekat pada tubuh penari, gerakan tarian serta ekspresi yang dikeluarkan oleh mimik wajah menambah watak dan karakter semakin hidup. Pencahayaan yang dipilih serta musik pengiring juga telah menambah kuat pesan moral yang ingij disampaikan oleh penari kepada penonton.  Tari Damar Mesunar adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tarian ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang sarat akan semangat gotong royong, persatuan, dan kekuatan alam. “Damar” merujuk pada lampu atau pelita, sedangkan “Mesunar” dalam bahasa Sasak berarti menyala atau bersinar. Melalui simb...