![]() |
Teman yang baik membersamai dimana pun dan bagaimanapun |
Berjabat tangan memiliki manfaat yang banyak, antara lain dapat menjadikan hubungan pertemanan semakin erat, menghilangkan prasangka buruk, hingga didalam salah satu riwayat nabi sebutkan bahwa, orang yang mau melakukan jabat tangan/ bersalam-salaman niscaya dosanya akan berjatuhan melalui sela-sela jarinya, dan masih banyak lagi. Dari ragam manfaat yang diperoleh dari jabat tangan, baik secara sosial maupun spiritual, ada salah satu manfaat yang tidak kalah unik bila seseorang memahaminya, salah satunya adalah menilai kepribadian seseorang dengan berjabat tangan.
Ternyata dengan berjabat tangan, kita bisa menilai kepribadian seseorang, perasaan orang itu kepada kita bahkan kita juga bisa mengetahui moodboster dia saat itu juga, caranya seperti apa, simak ulasannya berikut :
1. Ada seseorang yang berjabat tangan genggamannya erat ada juga seseorang ketika berjabat tangan hanya sekedar menempelkan tangannya saja kepada kita, tentunya ini memiliki sensasi yang berbeda, meski tidak semua orang demikian terkadang berjabat tangan seperti ini memiliki motif khusus, diantaranya dia memilih berjabat tangan erat kepada seseorang yang telah ia kenal atau sudah dekat, zaman sekarang sebutannya adalah bestie. Macam orang seperti ini cenderung seorang yang tertutup memiliki kewaspadaan yang tinggi dan sulit untuk mengenal seseorang yan baru dalam waktu yang singkat.
2. Tipe berjabat tangan yang kedua adalah, berjabat tangan dengan erat dan saling melihat wajah terhadap seseorang yang diajak untuk jabat tangan serta berekspresi senyum tidak datar, ini adalah tipe seseorang yang humble, mudah berinteraksi dengan orang baru, tingkat kewaspadaan tinggi. Terkadang orang seperti ini saat itu sedang mengalami kebahagiaan, atau kalau tidak minimal senang melihat orang lain. Tipe orang seperti ini adalah tipe orang atau teman yang cenderung baik, jika menjadi sahabat akan menjadi sahabat yang sejati, jika menjadi teman akan menjadi teman dunia dan akhirat yang senantiasa amal ma’ruf nahi munkar.
Tentunya teori diatas berdasarkan hasil pengelaman secara umum, belum dibuktikan secara ilmiah dan kajian teori, namun ini terjadi secara riil atas pengalaman pribadi dan berdasarkan hasil simpulan yang valid, namun tentu saja dibeberapa konteks tidak tepat, misalnya ada seseorang perempuan yang tidak mau berjabat tangan dengan seorang laki-laki, tentunya hal ini tidak bisa dicopy paste kan dengan teori yang diatas, itu adalah hak masing-masing individu mengenai prinsip. Namun bila ada seseorang perempuan yang mau berjabat tangan dengan seseorang laki-laki tanpa ada dasar nafsu dan syahwat serta memiliki keperibadian yang baik sengguh itu seseorang yang moderat dan cerdas dalam urusan sosial moral.
Demikianlah tulisan singkat hasil pengalaman pribadi dan argument pribadi yang tidak pernah dikaji secara ilmiah ataupun riset panjang, namun penulis yakin akan kebenaran karena telah mengalami validasi secara berpola. Semoga tulisan ini bermanfaat, semoga kita selalu menjadi pemuda yang selalu dijalan kebenaran. Aamiin….
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih telah berkontribusi, selalu ikuti kami melalui sebuah tulisan