Langsung ke konten utama

PUTUSKAN 23 PROGRAM KERJA FINAL, Badan Koordinasi Relawan (BKR) UM 2022 SIAP SIAGA DALAM MENGHADAPI BENCANA


Pengurus Harian Badan Koordinasi Relawan (BKR) Universitas Negeri Malang, kembali menggelar Rapat Pleno Terbatas guna menentukan program kerja struktural selama satu periode kedepan. Pada dasarnya program kerja disusun terdiri dari 2 macam yakni terstruktur atau terprogram dan kondisional, mendesak atau sesuai kebutuhan. Namun untuk rapat pleno pada kesempatan kali ini hanya membahas secara final mengenai program yang akan dijalankan selama satu periode kedepan secara struktural. Meskipun demikian program kerja kondisional atau berdasarkan kebutuhan kondisi tetap disiagakan mengingat badan ini berdiri dengan tujuan kesiap siagaan.

Rapat Pleno terbatas yang dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Kepala Bagian (Kabag) Tim Reaksi Cepat (TRC) ini berlangsung singkat, hanya pukul 12.00 hingga 16.00 WIB. Pasalnya pada rapat itu hanya membahas mengenai tentang tabulasi program kerja beserta angarannya serta timeline dari masing-masing program kerja, karena secara rinci telah dipaparkan oleh masing-masing pengusul terhadap Pengurus Harian.

Dari 26 Program kerja Struktural yang masuk untuk diajukan kepada pengurus harian (PH) hanya 3 yang dieliminasi, namun bukannya 3 program kerja tersebut dihilangkan akan tetapi di mixed untuk bergabung kepada divisi yang lain untuk sama-sama dijalankan. Misalnya, pada program kerja Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) yang diusulkan oleh Divisi Giat Operasional bisa di mixed dengan Program kerja Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). 

Kedua, pada usulan program kerja Monitoring dan Evaluasi Penanggulangan Bencana bisa kiranya bekerjasama dengan Divisi Riset dan Pengembangan dalam program kerja Kajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITUPASNA), dengan pertimbangan kurang lebih sama dengan ketiga program kerja yang dieliminasi, yakni lebih ke penggabungan atau mixed, karena tujuan atau output dari program kerja itu yag cenderung searah dan untuk mengatur efisiensi waktu. Mengingat Badan Koordinasi Relawa (BKR) ini telah memiliki 23 Program Kerja Final dan belum terduga mengenai program kerja yag kondisional.

Ketiga, Program Kerja yang diusulkan oleh Divisi Humas dan Data Informasi (HUMDATIN). Hanya satu dari beberapa program kerja yang diusulkan oleh Divisi HUMDATIN yang kami eliminasi, yaitu program EKSIS, karena setelah dilakukan analisis oleh kami Pengurus Harian (PH) mengenai gambaran umum, ini bukanlah program kerja, namun adalah tugas, fungsi, hak, kewajiban, wewenang dan tanggungjawab dari divisi tersebut, sehingga program kerja ini harus bisa diproyeksikan kedalam arah gerak dari divisi Humas dan Data Informasi (HUMDATIN).

Demikianlah hasil sidang Pleno Terbatas Pengurus Harian Badan Koordinasi Relawan (BKR) UM 2022. Semoga keputusan tersebut adalah hasil terbaik dan bagi para relawan yang program kerjanya kami revisi atau kami ubah sedikit atau banyak mengenai konsep, janganlah berkecil hati atau berburuk sangka. Itu semua merupakan upaya kami demi kebaikan kita semua. Untuk Surat Keputusan dan keterangan lebih lanjut akan kami informasikan melalui media sosial kami.


Salam tangguh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Ciptakan Inovasi Pembelajaran Kimia Berupa KIT KOVALEN Berbasis Game Education

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Materi ikatan kimia merupakan materi yang tergolong sulit untuk siswa kimia SMA, salah satunya dalam penggambaran struktur Lewis. Hal ini terjadi karena struktur Lewis merupakan model ikatan kimia yang selain mememrlukan keterampilan berpikir dan logika, dibutuhkan juga imajinasi penggambaran ikatan di dalam molekul-molekulnya. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami ikatan kimia, khususnya ikatan kovalen.  Kelima mahasiswa dapartemen kimia Universitas Negeri Malang mengembangkan sebuah media pembelajaran ikatan kovalen untuk meningkatkan konsep pemahaman siswa SMA berbasis game education yang disebut Kit Kovalen merupakan inovasi media pembelajaran dari bahan dasar catur yang dimanfaatkan kembali didesain semenarik mungkin  seperti puzzle yang nantinya siswa akan memperaktikan sendiri dengan pilihan kartu yang diambilnya. Sehingga pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan bermakna. Mereka adalah Ulfa Rahmawati, Fatimah A...

Mahasiswa PLS UM Ikut Andil Berikan Metode Pembelajaran Huruf Hijaiyah dengan Media Gambar dan Warna pada Peserta Didik TPQ Ainul Yaqin Pakisaji

    MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Sekumpulan mahasiswa PLS UM mengadakan suatu program yang berkaitan dengan simulasi pembelajaran pada hari Rabu, 15 November 2023 yang melibatkan peserta didik jilid dua TPQ Ainul Yaqin yang berada di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Program pembelajaran yang dilaksanakan berupa pengenalan huruf hijaiyah menggunakan media gambar dan warna dengan tujuan untuk membantu menstimulasi kemampuan motorik peserta didik. Materi yang disampaikan kepada peserta didik TPQ Ainul Yaqin menggunakan metode At-Tartil, yang mana anggota kelompok Mahasiswa PLS UM berperan sebagai pemateri. Penggunaan media dan sarana pembelajaran menggunakan alat yang sederhana, yaitu papan tulis, meja, karpet, alat peraga berupa kertas dengan huruf hijaiyah, Al-Qur’an, spidol, penghapus, kertas print dengan huruf hijaiyah, dan pensil warna. Selama proses pembelajaran dilakukan selama 60 menit. Awal pembelajaran diawali dengan salam, pembuka, dan perkena...