Langsung ke konten utama

Serambi Ramadhan Ke-2 | Puasa dan Kelapa

 

Bagi kita, hamba yang berada diderajat puasa masih sebagai kewajiban menjalankan ibadah puasa masih memerlukan motivasi yang tinggi, mendalam, menginspirasi atau bahkan yang bersifat kabar gembira, tak jarang dikita kuga perlu diingatkan pahala/ fadhillah puasa disetiap malamnya, agar dalam menjalankan sesuai dengan aturan agama yang berlaku. Analogi atau ketuamaan puasa niscaya dibungkus dengan pemikiran yang relevan dengan zaman sekarang agar bisa masuk kedalam akal generasi zaman sekarang. Kalau hanya sekedar menahan puasa, ular pun ketika dia akan berganti kulit dia harus puasa dahulu, begitu pula dengan ulat yang bermetamorfosa menjadi kepompong yang akan menjadi kupu-kupu indah. Puasa bukan hanya ibadah fisik menahan lapar dan dahaga, namun juga ibadah batin yang mengatur dinamika serta dialektika hawa nafsu, banyak sudah jalan atau prosesnya yang telah banyak dibahas diberbagai forum mengenai bagaimana cara menjalankan ibadah puasa.

Namun, ada yang menarik untuk dibahas dalam menjelaskan bagaimana puasa itu bisa bermanfaaat bagi diri kita atau bahkan lingkungan kita. Mungkin ini ilmu ngawur, tapi kurasa analogi ini juga tidak sepenuhnya salah. Kelapa kurasa cocok untuk menganalogikan suatu proses berpuasa. Kelapa sekilas suatu buah yang tampak dari luar tidak memiliki manfaat seperti buah anggur, apel, jeruk dan lain-lain yang begitu dipegang akan bisa mengetahui kelezatan dari aromanya. Berbeda dengan kelapa, membutuhkan daya upaya yang sulit mengupas kulitnya untuk memperoleh buahnya, tak terkecuali juga dengan penantiannya. Kadang ada buah kelapa yang kulitnya tebal dan keras yang bisa membuat penikmatnya menyerah untuk mengupasnya. Namun disisi lain kelapa punya banyak sekali manfaat dan khasiat, baik kulitnya maupun buahnya serta airnya. Tidak ada bagian dari buah kelapa yang terbuang sia-sia. Kelapa juga termasuk buah yang sulit sekali busuk bahkan berbulan-bulan.

Hal ini sekiranya cukup dan tidak perlu dibahas secara panjang mengenai hakikat puasa, puasa merupakan ibadah tersembunyi seperti buah kelapa, butuh penantian bak mengupas kulit kelapa, serta setiap prosesnya punya manfaat bagaikan setiap bagian dari buah kelapa. Puasa juga ibadah yang sulit untuk berkurang pahalanya sama dengan buah kelapa yang sulit busuk. Ibadah yang akan dibalas langsung oleh Allah swt adalah puasa, sehingga mari bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa, manfaatkan nikmat kesempatan menemui bulan suci ini dengan sebaik mungkin. Hemat kata, sudah cukup analogi ini untuk menjadi motivasi kita bersama dalam menjalankan ibadah puasa. Semoga kita semua menjadi orang yang beruntung dan memperoleh predikat minal aidzin wal faidzin. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan

SALAHKAH MELAKUKAN OPEN DONASI ?!!! | BENCANA ERUPSI GUNUNG SEMERU 2021

Bencana kerap menjadi momentum bagi sebagian orang/ kelompok/ komunitas/ organisasi/ lembaga atau bahkan mahasiswa untuk bahu-membahu membantu korban dampak dari bencana yang telah terjadi. Tak luput bencana erupsi gunung semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 sekitar pukul 14:47 kemarin. Selain erupsi yang cukup besar, keberadaan media sosial sangat membantu informasi yang masif dan cepat mengenai berita bencana tersebut. Lalu, bantuan seperti apa yang tepat dan terbaik terhadap korban dampak bencana tersebut dan langkah efektif seperti apa sehingga bantuan dapat tersalurkan dengan baik. Dalam prespektif mahasiswa mereka bisa melakukan aksi dalam merespon kebencanaan ini dengan open donasi, namun nyatanya tak 100% open donasi ini telah menjadi penyelsaian yang tepat dalam menangani berbagai bencana. Karena apa,  Pertama, jarak antara ditetapkannya status tanggap darurat sampai dengan pengumpulan hasil donasi cukup jauh, sekirat 3-4 hari. Padahal untuk merespon hal ini haruslah cepa

Mulai Dari Seni Akuistik hingga Pencak Silat, Dipersembahkan untuk Ramaikan Korda Amsterdam

Oleh : Abdul Han Kader IPNU IPPNU Amsterdam Dalam rangka memberikan semangat bagi para pelajar yang ada di berbagai daerah di Malang selatan, khususnya IPNU-IPPNU Se-Korda Amsterdam  mengadakan kegiatan gebyar seni dengan tema sambang,sambung seduluran. Tema ini diambil untuk memberikan wadah sesuai dengan seni yan akan dipersembahkan Al-Banjari Kegaitan yang diikuti sekitar kurang lebih 70 orang perwakilan se-Korda Amsterdam itu, digelar di SMA Diponegoro Dampit,  pada pukul 14.00 wib hingga selasai. Setelah itu, pelajar yang mengikuti kegiatan tersebut, melanjutkan aksinya dengan mempertunjukkan seni tiap (Pimpinan Anak Cabang) PAC. Akuistik Hadir dalam acara tersebut Ketua korda Amsterdam yaitu Rekan Misbah dan Rekanita Danisya, beserta ketua pelaksana Rekanita Zilvi dan rekan Aan.serta IPNU-IPPNU dan CBP KPP se-Korda Amsterdam. Suasana Kegiatan Dalam sambutannya,ketua pelaksana Rekanita Zilvi,menyampaikan jika pemuda saat ini harus terus meningkatkan semangat belajar, agar terus in