Langsung ke konten utama

Psikoedukasi Bullying Oleh Mahasiswa Psikologi UM Pada Pelajar Kelas 6 SDN 1 Kedungrejo Pakis, Malang

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu mata kuliah praktik yang harus dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Malang atau yang kerap disebut sebagai UM. Tidak terkecuali para mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang. Namun pada tahun ajaran 2023/2024 ini terdapat sesuatu yang berbeda. Dimana para mahasiswa S1 Psikologi UM angkatan 2020, yang saat ini sedang menempuh semester 7, tidak diwajibkan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Kegiatan KKN akan dimodifikasi (konversi) dengan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang harus dilaksanakan ketika periode Magang Mandiri-MBKM (Merdeka Belajar–Kampus Merdeka) sedang berlangsung. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini memiliki beberapa tujuan, yaitu memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran bagi peserta didik bahwa tindakan perundungan sedang marak terjadi dan setiap peserta didik harus dapat mencegah dan menanggulangi hal tersebut.

Pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023, telah dilaksanakan pengabdian masyarakat berupa psikoedukasi mengenai pencegahan tindakan perundungan atau bullying pada peserta didik kelas 6 SDN 1 Kedungrejo Pakis, Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka sebanyak 1 kali selama kurang lebih 60 menit. Adapun rincian kegiatan edukasi ini adalah pemberian materi mengenai pengertian, jenis-jenis, studi kasus, pencegahan dan penanganan bullying di tingkat SD. Dengan adanya studi kasus yang akan dibahas secara bersama-sama, peserta didik diharapkan dapat lebih memahami contoh kasus dan bahaya bullying apabila dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Sehingga hotline bullying dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kegiatan psikoedukasi ini dilakukan atas latar belakang banyaknya kasus perundungan atau bullying yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Dari sekian banyak kasus bullying, siswa/siswi yang sedang duduk di tingkat akhir Sekolah Dasar atau SD dan awal Sekolah Menengah Pertama atau SMP menjadi sasaran empuk para pelaku bullying. 

Kegiatan ini dimulai dengan pengenalan singkat dari definisi bullying menurut siswa siswi kelas 6 SDN 1 Kedungrejo Pakis. Menurut siswa siswi kelas 6, bullying merupakan tindakan tidak menyenangkan seperti mengejek, merampas, memanggil nama orang tua dan sebagainya. Secara garis besar, para peserta didik kelas 6 ini telah mengetahui definisi umum dari bullying. Tetapi mereka belum mengetahui jika menertawakan orang lain di media sosial juga termasuk salah satu bagian dari bullying. Oleh karena itu, melalui psikoedukasi ini peserta didik kelas 6 SDN 1 Kedungrejo Pakis diharapkan dapat mengetahui pengertian, jenis-jenis, dampak dan tindakan yang harus dilakukan ketika terkena ataupun melihat perilaku bullying terjadi di sekitar mereka. Ketika siswa-siswi kelas 6 SDN 1 Kedungrejo Pakis ini dihadapkan pada studi kasus berupa video bentuk perilaku bullying, mayoritas dari siswa-siswi ini baru menyadari bahwa mengolok-olok orang lain di media sosial juga merupakan salah satu bentuk dari perilaku bullying. Tetapi setelah mendapat edukasi mengenai jenis-jenis perilaku bullying, mereka dapat menyebutkan contoh-contoh dari perilaku perundungan seperti mengejek, merusak barang orang lain mengucilkan, mempermalukan orang lain di media sosial dan mengunggah konten-konten yang dapat menyakiti hati orang lain.

Setelah melakukan diskusi, peserta didik kelas 6 SDN 1 Kedungrejo Pakis dapat menyebutkan dampak-dampak yang terjadi akibat perundungan seperti suasana hati yang mudah berubah, menurunnya kepercayaan diri, menghilangnya motivasi untuk melakukan kegiatan sehari-hari, korban menjadi lebih tertutup, meningkatnya depresi, menyakiti diri sendiri maupun orang lain, menurunnya kualitas daya ingat maupun hasil belajar, tawuran dan dapat berpotensi untuk menjadi pelaku bullying. Sesi diskusi ditutup dengan edukasi mengenai tindakan yang harus dilakukan ketika terdapat maupun menjadi korban bullying seperti melaporkan tindakan tersebut kepada orang tua, guru ataupun orang dewasa yang dipercaya serta dapat melaporkannya kepada hotline bullying dari pelayanan sosial anak (1 500 771) dan/atau sahabat perempuan dan anak (129).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Jelita Lestari, Jurnal Online Optimalisasi Pembimbingan Guru Pamong dan Mahasiswa PPG

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Dalam upaya untuk terusmeningkatkan kualitas pembimbingan dan pelaksanaanPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Universitas Negeri Malang (UM)memperkenalkan sebuah inovasi terbaru berupa platform jurnal online berbasis lesson study dengan nama “JelitaLestari”. Platform ini dikembangkan khusus untukmemfasilitasi guru pamong dan mahasiswa dalam proses refleksi pembelajaran dan dokumentasi bimbingan yang lebihsistematis. Website Jelita Lestari dirancang sebagai sarana bagi guru pamong untuk merekam, memantau, serta mengevaluasipembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG di lapangan. Platform ini juga menyediakan ruang bagi guru pamong untuk menuliskan hasil lesson study mereka dalambentuk artikel ilmiah, yang nantinya dapat dipublikasikan. Dengan adanya platform ini, diharapkan akan terjadipeningkatan kualitas pembimbingan, yang pada akhirnyaberdampak positif pada kemampuan pedagogis mahasiswacalon guru. "...

Menyala! Siswa Kelas 9B SMP Ibnu Rusyd Dampit Tampilkan Tarian Khas Lombok Damar Mesunar pada Malam Puncak Gelar Budaya Nusantara P5

  MALANG | JATINSATUNEWS.COM :  Melalui pertunjukan tari siswa kelas 9B SMP Ibnu Rusdy Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit berkreasi dengan bebas. Nyatanya kreasi mereka harus diakui oleh kedua jempol tangan karena berhasil menyita perhatian para pengunjung panggung pertunjukan dengan seni tari yang dibawakan.  Lengkap dengan segala aksesoris yang melekat pada tubuh penari, gerakan tarian serta ekspresi yang dikeluarkan oleh mimik wajah menambah watak dan karakter semakin hidup. Pencahayaan yang dipilih serta musik pengiring juga telah menambah kuat pesan moral yang ingij disampaikan oleh penari kepada penonton.  Tari Damar Mesunar adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tarian ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang sarat akan semangat gotong royong, persatuan, dan kekuatan alam. “Damar” merujuk pada lampu atau pelita, sedangkan “Mesunar” dalam bahasa Sasak berarti menyala atau bersinar. Melalui simb...