Langsung ke konten utama

Mukernas Fornassosmas : Mendorong Ketahanan Pangan dan Perangi Stunting di Indonesia

 

BOGOR | JATIMSATUNEWS.COM : Sebuah gelaran besar di bidang kemanusiaan dan pembangunan sosial tengah berlangsung di IAI Tazkia Bogor, dengan diselenggarakannya Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Forum Nasional Sosial Masyarakat (Fornas Sosmas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia. Dibuka pada hari Selasa, 7 Mei 2024, acara ini bertujuan untuk menggali ide, mendorong kolaborasi, dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan mengatasi masalah stunting di Indonesia.

Kemeriahan acara terasa sejak awal, dengan kedatangan puluhan delegasi dari berbagai Kementerian Sosial Masyarakat BEM se-Indonesia. Dalam pidato pembukaannya, Wakil Walikota Bogor, Dedie Rachim, menyampaikan harapannya bahwa forum ini dapat menjadi momentum penting dalam memperjuangkan ketahanan pangan nasional.

“Kami berharap, dengan adanya Mukernas Fornas Sosmas ini, dapat mendorong langkah-langkah strategi dalam mengatasi masalah ketahanan pangan, mengingat kita menjadi salah satu negara importir beras terbesar di dunia,” ujar Dedie Rachim, sambil menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam mengawal kebijakan pemerintah dalam hal ini.

Mukernas Fornas Sosmas tidak hanya berfokus pada diskusi dan perumusan kebijakan, tetapi juga memberikan ruang untuk pembelajaran dan peningkatan pemahaman akan isu-isu terkait ketahanan pangan dan stunting. Salah satu highlight acara adalah seminar isu stunting yang diselenggarakan pada tanggal 7 Mei 2024.

Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, Guru Besar Bidang Keamanan Pangan & Gizi di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB), menjadi pemateri utama dalam seminar tersebut. Dalam paparannya, beliau mengajak peserta untuk kembali kepada kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan gizi dan mencegah stunting.

“Masyarakat harus memiliki kedaulatan mulut, artinya kita harus kembali kepada kebiasaan mengonsumsi makanan sesuai dengan kearifan lokal kita sendiri,” ungkap Prof. Sulaeman. Beliau juga memberikan inspirasi dengan mengajak masyarakat untuk menanam bahan pangan sendiri, menggunakan metode sederhana seperti memanfaatkan botol-botol bekas sebagai pot.

Tidak hanya itu, Mukernas Fornas Sosmas juga menjadi platform bagi mahasiswa untuk saling berbagi pengalaman dan best practice dalam penanggulangan masalah sosial. Acara ini merupakan wujud dari semangat kolaborasi dan kepedulian sosial yang tinggi di kalangan mahasiswa Indonesia.

Mukernas Fornas Sosmas berlangsung hingga Minggu, 12 Mei 2024, dengan rangkaian acara yang beragam, termasuk diskusi panel, lokakarya, dan kegiatan sosial. Semoga hasil dari Mukernas ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.


Pewarta : Nur Hamid Abdissalam


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Ciptakan Inovasi Pembelajaran Kimia Berupa KIT KOVALEN Berbasis Game Education

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Materi ikatan kimia merupakan materi yang tergolong sulit untuk siswa kimia SMA, salah satunya dalam penggambaran struktur Lewis. Hal ini terjadi karena struktur Lewis merupakan model ikatan kimia yang selain mememrlukan keterampilan berpikir dan logika, dibutuhkan juga imajinasi penggambaran ikatan di dalam molekul-molekulnya. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami ikatan kimia, khususnya ikatan kovalen.  Kelima mahasiswa dapartemen kimia Universitas Negeri Malang mengembangkan sebuah media pembelajaran ikatan kovalen untuk meningkatkan konsep pemahaman siswa SMA berbasis game education yang disebut Kit Kovalen merupakan inovasi media pembelajaran dari bahan dasar catur yang dimanfaatkan kembali didesain semenarik mungkin  seperti puzzle yang nantinya siswa akan memperaktikan sendiri dengan pilihan kartu yang diambilnya. Sehingga pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan bermakna. Mereka adalah Ulfa Rahmawati, Fatimah A...

Mahasiswa PLS UM Ikut Andil Berikan Metode Pembelajaran Huruf Hijaiyah dengan Media Gambar dan Warna pada Peserta Didik TPQ Ainul Yaqin Pakisaji

    MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Sekumpulan mahasiswa PLS UM mengadakan suatu program yang berkaitan dengan simulasi pembelajaran pada hari Rabu, 15 November 2023 yang melibatkan peserta didik jilid dua TPQ Ainul Yaqin yang berada di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Program pembelajaran yang dilaksanakan berupa pengenalan huruf hijaiyah menggunakan media gambar dan warna dengan tujuan untuk membantu menstimulasi kemampuan motorik peserta didik. Materi yang disampaikan kepada peserta didik TPQ Ainul Yaqin menggunakan metode At-Tartil, yang mana anggota kelompok Mahasiswa PLS UM berperan sebagai pemateri. Penggunaan media dan sarana pembelajaran menggunakan alat yang sederhana, yaitu papan tulis, meja, karpet, alat peraga berupa kertas dengan huruf hijaiyah, Al-Qur’an, spidol, penghapus, kertas print dengan huruf hijaiyah, dan pensil warna. Selama proses pembelajaran dilakukan selama 60 menit. Awal pembelajaran diawali dengan salam, pembuka, dan perkena...