Langsung ke konten utama

Modernisasi Kerajinan Gerabah Desa Pagelaran dengan Aplikasi Berbasis Machine Learning

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Desa Pagelaran, Kabupaten Malang yang terkenal dengan produk gerabahnya sebagai hasil dari kerajinan tangan tradisional menarik untuk terus dilakukan pengembangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu pengembangan tersebut dilakukan oleh oleh dosen muda dari Universitas Negeri Malang (UM), Abdur Ragman Prasetyo, S.Pd., M.Pd. Dengan sentuhan teknologi modern, kerajinan ini diubah menjadi instrumen edukasi yang kaya akan nilai budaya dan ekonomi. Langkah inovatif ini menjadi tonggak baru dalam pengembangan keberlanjutan industri kerajinan gerabah yang mampu mendukung pelestarian budaya sekaligus meningkatkan daya tarik wisata.

Inovasi ini diwujudkan melalui aplikasi berbasis machine learning yang dirancang untuk mendeteksi bentuk dan ragam hias keramik. Teknologi ini diperkenalkan oleh tim dari Universitas Negeri Malang dalam sebuah pelatihan yang digelar bersama mitra kegiatan, Omah Sinau Desa Pagelaran, pada Rabu, 27 November 2024. Melibatkan komunitas lokal, pelatihan ini menitikberatkan pada penggunaan teknologi sebagai pendukung utama dalam mempromosikan edukasi berbasis budaya lokal.

Abdul Rahman menyampaikan bahwa pengembangan teknologi ini bukan sekadar untuk mempermudah pengenalan ragam hias keramik.

"Aplikasi ini membuka peluang baru bagi industri gerabah agar lebih relevan dengan kebutuhan masa kini, terutama dalam mendukung sektor pariwisata berbasis edukasi," jelasnya. 

Teknologi ini memungkinkan pengunjung maupun pelajar untuk memahami secara mendalam filosofi di balik setiap motif gerabah yang dihasilkan oleh pengrajin.

Aplikasi object recognition yang dikembangkan memiliki kemampuan menganalisis dan mengidentifikasi pola hias keramik dengan akurasi tinggi. Teknologi ini tidak hanya mempermudah proses dokumentasi dan promosi, tetapi juga menjadi alat pembelajaran yang efektif bagi generasi muda. Selain itu, integrasi teknologi ini diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara untuk lebih mengenal kekayaan budaya lokal Desa Pagelaran.

Kegiatan ini juga menjadi upaya strategis dalam mewujudkan Kota dan Permukiman Berkelanjutan, sebagaimana diamanatkan oleh SDGs poin 11. Melalui penerapan teknologi, pelestarian budaya tidak lagi hanya mengandalkan metode konvensional, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga keberlanjutan industri gerabah.

"Inovasi ini menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas, menghubungkan nilai-nilai luhur budaya dengan teknologi terkini," ungkap Abdul Rahman.

Kolaborasi dengan Omah Sinau sebagai mitra kegiatan menambah dimensi edukatif pada proyek ini. Selama pelatihan berlangsung, para peserta diajak untuk memahami pentingnya memanfaatkan teknologi dalam mempromosikan produk lokal. Mereka juga diberi kesempatan untuk mencoba langsung aplikasi yang telah dirancang sehingga lebih memahami cara kerja dan manfaatnya.

Produk utama dari kegiatan ini adalah aplikasi object recognition ragam hias yang menjadi simbol konkret dari bagaimana teknologi dapat mengangkat nilai budaya lokal ke panggung global. Melalui aplikasi ini, setiap kerajinan gerabah tidak lagi hanya menjadi produk, tetapi juga sarana edukasi yang bercerita tentang warisan budaya Desa Pagelaran. Kehadiran teknologi ini diharapkan mampu memperkuat daya tarik wisata edukasi sekaligus meningkatkan nilai ekonomi para pengrajin gerabah.

Gerabah bukan lagi sekadar seni yang terancam punah. Dengan dukungan teknologi, produk budaya ini mampu bertahan dan berkembang dalam dunia modern yang semakin dinamis. Kombinasi antara inovasi teknologi dan pelestarian budaya ini menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan kemajuan dapat berjalan beriringan untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.

 

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Jelita Lestari, Jurnal Online Optimalisasi Pembimbingan Guru Pamong dan Mahasiswa PPG

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Dalam upaya untuk terusmeningkatkan kualitas pembimbingan dan pelaksanaanPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Universitas Negeri Malang (UM)memperkenalkan sebuah inovasi terbaru berupa platform jurnal online berbasis lesson study dengan nama “JelitaLestari”. Platform ini dikembangkan khusus untukmemfasilitasi guru pamong dan mahasiswa dalam proses refleksi pembelajaran dan dokumentasi bimbingan yang lebihsistematis. Website Jelita Lestari dirancang sebagai sarana bagi guru pamong untuk merekam, memantau, serta mengevaluasipembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG di lapangan. Platform ini juga menyediakan ruang bagi guru pamong untuk menuliskan hasil lesson study mereka dalambentuk artikel ilmiah, yang nantinya dapat dipublikasikan. Dengan adanya platform ini, diharapkan akan terjadipeningkatan kualitas pembimbingan, yang pada akhirnyaberdampak positif pada kemampuan pedagogis mahasiswacalon guru. "...

Menyala! Siswa Kelas 9B SMP Ibnu Rusyd Dampit Tampilkan Tarian Khas Lombok Damar Mesunar pada Malam Puncak Gelar Budaya Nusantara P5

  MALANG | JATINSATUNEWS.COM :  Melalui pertunjukan tari siswa kelas 9B SMP Ibnu Rusdy Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit berkreasi dengan bebas. Nyatanya kreasi mereka harus diakui oleh kedua jempol tangan karena berhasil menyita perhatian para pengunjung panggung pertunjukan dengan seni tari yang dibawakan.  Lengkap dengan segala aksesoris yang melekat pada tubuh penari, gerakan tarian serta ekspresi yang dikeluarkan oleh mimik wajah menambah watak dan karakter semakin hidup. Pencahayaan yang dipilih serta musik pengiring juga telah menambah kuat pesan moral yang ingij disampaikan oleh penari kepada penonton.  Tari Damar Mesunar adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tarian ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang sarat akan semangat gotong royong, persatuan, dan kekuatan alam. “Damar” merujuk pada lampu atau pelita, sedangkan “Mesunar” dalam bahasa Sasak berarti menyala atau bersinar. Melalui simb...