Langsung ke konten utama

Gedang Sewu Kedungrejo Bersholawat Bersama Majelis Ar-Ridwan

 Rutinan Majelis Maulid Wat Ta'lim Ar-Ridwan pimpinan Al-Habib Ahcmad Jamal bin Toha Baagil dan Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Mauladdawillah, yang digelar setiap Senin malam Selasa kembali dilaksanakan di Dusun Gedang Sewu Desa Kedungrejo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang pada Senin malam (23/12/24). 

Seperti biasanya, kegiatan dimulai dengan pembacaan qasidah, sambutan ketua panitia atau mewakili tuan rumah, ta'lim atau mauidhah hasanah serta ditutup dengan do'a. Mewakili ketua panitia sekaligus tuan rumah Khoirul Rozikin menyampaikan banyak terimakasih atas kehadiran jamaah sekalian serta memohon maaf apabila terhadap kesalahan dalam penyambutan. 

"Mewakili tuan rumah saya menyampaikan banyak terimakasih atas kehadiran para jamaah dan mohon maaf apabila ada hal yang kurang dalam penyambutan" ujar Khoirul Rozikin.

Disamping sambutannya yang berisikan terimakasih, Khoirul Rozikin juga memberikan kultum singkat tentang keutamaan maulid. Dalam suasana hujan sedang turun, setelah sambutan Khoirul Rozikin, khodimul majelis Habib Jamal menbgingatkan agar sambutan panitia tidak terlalu panjang, apalagi dalam keadaan hujan. Sebab itu dalam rangka agar jamaah tidak terlalu lama kehujanan. Disisi lain sesi ta'lim atau mauidhah hasanah ada bagiannya sendiri. 

Setelah sesi sambutan, kemudian dilanjutkan sesi majelis ta'lim oleh Habib Mustofa bin Idrus dan Ngaji Kitab oleh Habib Jamal dan ditutup do'a oleh Habib Abdul Qadir. Secara sistematis point-point yang disampaikan dalam majelis ta'lim tersebut penulis rangkum dalam ulasan berikut ini.


A. Habib Mustofa bin Idrus

Bab Mengenai Sehat Wal Afiat

1. Afiat adalah mendapatkan ridho Allat SWT dunia akhirat

2. Mendapatkan Ta'lim atau ilmu adalah telah medapatkan afiat

3. Kitab Tarbibul Fuad setiap do'a ditutup dalam afiat, karena sebagai penyempurna


Bentuk-Bentuk Afiat

1. Ilmu

2. Ibadah yang teramalkan

3. Rizeki yang Halal

4. Sabar ketika mendapatkan musibah (sabar lebih manis dari pada Madu)

5. Syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT 


B. Habib Jamal bin Toha Baagil : 

1. Tidak ada alasan orang yang sehat akalnya untuk meninggalkan menuntut ilmu.

2. Ilmu menggiring istri dan anak kedalam surga

3. Salah mindset Nikah modal utama rumah mewah, kejelasan pekerjaan. Banyak sekarang perceraian sebab tidak punya ilmu dan salah mindset.

4. Banyak siapa yang punya uang banyak digunakan untuk menuntut ilmu adalah sebaik-baiknya harta adalah harta ditangan orang-orang berilmu.

5. Imam Abu Hanifah ditanya dengan apa kamu mendapatkan ilmu, lalu beliau menjawab dengan syukur kepada Allah SWT. Artinya ketika mendapatkan ilmu lalu bersyukur niscaya akan bertambah. 

6. Pahalamu tergantung payahmu, asalkan ikhlas - kanjeng Nabi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Serambi Ramadhan Ke-9 | Ragam Praktek Hidup Asketik

  Fase dalam setiap manusia mengalami fase yang sama, meskipun dengan prosesnya yang berbeda. Dengan begitu, manusia harus memahami setiap prosesnya, self awareness, sefl love juga bekal yang baik. Manusia untuk berproses dengan baik harus mutlak menjalankan sesuatu yang naturalnya manusia harus mengalami, diantaranya :  1. Fasting (Puasa) Hampir semua agama/ makhluk melakukan puasa, baik dibungkus dengan ibadah maupun jalan ideologi, arti leterlijk dari puasa adalah Menahan demi panen yg besar, lelahnya ibadah akan panen manisnya iman, lelahnya belajar akan panen manisnya kepintaran, itulah diantara latarbelakang yang menjadi faktor utama.  2. Communal  Menjauh dari kerujunan/ uzlah, ini sudah banyak dipraktikkan oleh orang-orang besar. Para penulis kitab besar juga perlu uzlah untuk menciptakan kitab dengan sempurna, karena dengan kesendirian dan keheningan tercipta pemikiran yang mendalam.  3. Yogic asceticism  Secara amaliah kalau kita sebagai umat isla...

Serambi Ramadhan Ke-11 | Kasuistik Pemuda Dalam Prespektif Ramadhan

  Dalam skema penalaran berfikir, pemuda memiliki peran dominan terhadap penalaran-penalaran dialektikanya berlaku. Utamanya dalam berperan diera modern dan era highspeed komunikasi serta transparasi komunikasi. Hedon mengenai peran pemuda telah terbukti dari zaman sebelum indonesia merdeka ada golongan tua dan golongan muda. Meskipun demikian, dua golongan super natural tersebut bukan alasan mutlak untuk mendistraksi dialektika yang berjalan. Pemuda memiliki semangat dan kemauan bulat sedangkan para sesepuh golongan tua berhak memberikan dorongan dan motivasi penguat, bak kata-kata Ki Hajar Dewantara, Tut Wuri Handayani. Untuk itu, meletakkan dimana kita atas apa yang harus kita lakukan disituasi yang bagaimana, diras perlu kita fikirkan melalui forum-forum perkumpulan profetik dengan asas, cendekiawan, prinsip kebangsaan serta berpegang pada ideologi agama yang moderat.  Oleh karena itu, pemuda se kecamatan dampit dalam forum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) mense...