Langsung ke konten utama

LAKMUD Perdana IPNU IPPNU Dampit, Dikuti oleh Kader Terbaik Korcam Amsterdam

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Latihan Kader Muda (LAKMUD) pertama dalam sejarah kepengurusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' (IPNU) & Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama' (IPPNU) Kecamatan Dampit, telah sukses digelar pada Jum'at sampai Minggu 27-29 Desember 2024. 

Kegiatan kaderisasi tingkat kedua itu dilaksanakan di gedung SMP Islam Dampit Desa Jambangan sekaligus dibuka pada Jum'at pagi, dengan kompak dihadiri Kyai Ghazali Chairuman Rois Syuriah MWC NU Kecamatan Dampit, KH. Masyhuri Rois Syuriah MWC NU Dampit, Drs. Sugeng Pujianto, Ketua PC IPNU Kabupaten Malang, Perwakilan Banom NU di Wilayah Kecamatan Dampit, menjadi kegiatan semakin sempurna. 

Pada kesempatannya ketua PAC IPPNU menyampaikan terkait urgensi diadakan LAKMUD tersebut, potensi lulusan sarjana yang tergabung dalam IPNU IPPNU semestinya menjadi faktor pendukung dalam memajukan wilayah Dampit dan umumnya kabupaten Malang. 

"Kami menyadari bahwa memang banyak sarjana di IPNU IPPNU namuntetap harus terus belajar terjun di masyarakat secara langsung, meskipun jumlahnya yang masih sedikit tetapi semoga bisa berdampak di kecamatan Dampit khususnya kabupaten Malang" ujar Rekanita Danisa. 

Sementara itu, Rekan Syahrul Mubarok Ketua PC IPNU Kabupaten Malang mengungkap mengenai selayang padang Lakmud sekaligus mengungkap sejarahnya lahir sebagai IPNU di Makesta di Kecamatan Dampit pada Tahun 2018. 

"Bapak dan ibu Lakmud ini merupakan enjang ke-2 setelah makesta, perjalanan masih panjang ada Latin Latpel lakut dan sebagainya. harapan saya tidak berhenti di sini saja tapi pada pasca itulah yang paling penting. Dan sedikit flashback bahwa saya dulu di makesta disini dan digedung ini pada tahun 2018 sehingga Dampit selalu mencetak generasi hebat" ungkap Rekan Syahrul.

Kemudian, mewakili Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Dampit Zainal Arifin menyampaikan pesannya pada sambutan antara lain berbicara mengenai perjuangan, hakikat kader dan seharah

"Perjuangan haru dijaga, sebab sampean adalah harapan terbesar bangsa, lalu seorang kader yang tumbuh tanpa kaderisasi bagaikan kader yang tumbuh tanpa pondasi dan akar yang kuat, ada juga adagium oleh teman-teman tentang jasmerah yang berarti jangan lupakan sejarah, kalau di NU itu ada jas hijau yang berarti jangan lupakan ulama'" tutur Ustadz Zainal Arifin. 

Kemudian, acara pembukaan Lakmud di tutup do'a oleh KH. Masyhuri Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Dampit dengan disampaikan pepatah kata senagai penutup mengenai harapan lulusan lakmud PAC IPNU IPPNU Dampit bisa menjadi pemimpin yang tangguh.

"Harapan kami semoga acara ini dapat menjadikan pemimpin tidak patah arah dan tangguh" Tegas Kyai Huri. 

Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari 2 malam ini juga bermitra dengan Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Desa Jambangan kecamatan Dampit Kabupaten Malang. 

Menurut ketua Satkoryon, Ahmad Qomaruzzaman Previleged Access Managemen (PAM) BANSER dalam kegiatan LAKMUD PAC IPNU IPPNU Kecamatan Dampit ini selama 3 hari dilaksanakan dalam 3 sesi, yaitu pagi-siang, sore-malam dan malam-pagi, setiap sesi diterjunkan 3 personil.

"Teman-teman kita bagi 3 sesi, pagi sampi siang, sore dan malam masing masing kami kirimkan 3 orang untuk PAM" jelas Ahmad. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Serambi Ramadhan Ke-9 | Ragam Praktek Hidup Asketik

  Fase dalam setiap manusia mengalami fase yang sama, meskipun dengan prosesnya yang berbeda. Dengan begitu, manusia harus memahami setiap prosesnya, self awareness, sefl love juga bekal yang baik. Manusia untuk berproses dengan baik harus mutlak menjalankan sesuatu yang naturalnya manusia harus mengalami, diantaranya :  1. Fasting (Puasa) Hampir semua agama/ makhluk melakukan puasa, baik dibungkus dengan ibadah maupun jalan ideologi, arti leterlijk dari puasa adalah Menahan demi panen yg besar, lelahnya ibadah akan panen manisnya iman, lelahnya belajar akan panen manisnya kepintaran, itulah diantara latarbelakang yang menjadi faktor utama.  2. Communal  Menjauh dari kerujunan/ uzlah, ini sudah banyak dipraktikkan oleh orang-orang besar. Para penulis kitab besar juga perlu uzlah untuk menciptakan kitab dengan sempurna, karena dengan kesendirian dan keheningan tercipta pemikiran yang mendalam.  3. Yogic asceticism  Secara amaliah kalau kita sebagai umat isla...

Serambi Ramadhan Ke-11 | Kasuistik Pemuda Dalam Prespektif Ramadhan

  Dalam skema penalaran berfikir, pemuda memiliki peran dominan terhadap penalaran-penalaran dialektikanya berlaku. Utamanya dalam berperan diera modern dan era highspeed komunikasi serta transparasi komunikasi. Hedon mengenai peran pemuda telah terbukti dari zaman sebelum indonesia merdeka ada golongan tua dan golongan muda. Meskipun demikian, dua golongan super natural tersebut bukan alasan mutlak untuk mendistraksi dialektika yang berjalan. Pemuda memiliki semangat dan kemauan bulat sedangkan para sesepuh golongan tua berhak memberikan dorongan dan motivasi penguat, bak kata-kata Ki Hajar Dewantara, Tut Wuri Handayani. Untuk itu, meletakkan dimana kita atas apa yang harus kita lakukan disituasi yang bagaimana, diras perlu kita fikirkan melalui forum-forum perkumpulan profetik dengan asas, cendekiawan, prinsip kebangsaan serta berpegang pada ideologi agama yang moderat.  Oleh karena itu, pemuda se kecamatan dampit dalam forum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) mense...