Langsung ke konten utama

Pikiran Ramadhan #25 : Menyikapi Bagi-Bagi Takjil Terkadang Salah Kaprah

Salah kaprah perbuatan baik menjadi kurang pas dalam konteks Bagi-Bagi takjil, bagi-Bagi takjil buka puasa gratis yang semula menjadi amal baik dibulan suci ramdhan kini sudah mengalami pergeseran arti. Hal itu karena Momentum acara ini sebagai ajang seremonial dan rutinitas dibulan suci ramdhan tanpa mempertimbangkan makna kontekstual.

Dulu, bagi-bagi takjil itu memiliki dasar suatu hadis yang bermakna barang siapa yang memberi makanan buka puasa maka akan memperoleh pahala sesuai orang yang berpuasa tersebut. Namun sekarang sudah menjadi ajang seremonial, dokumentasi atau bahkan hanya menunjukkan eksistensi tanpa mempertimbangkan aspek mudharatnya. Pihal yang harusnya merasa bersalah dengan tulisan ini adalah panitia atau yang membuat konsep bagi-bagi takjil yang terkadang Salah kaprah tersebut, diantara kesalahan dalam pembagian takjil gratis itu yang membuat pergeseran makna diantaranya.

Panitia tidak mempertimbangkan tempat yang strategis, kadangkala menurut panitia yang strategis ini adalah tempat yang ramai. Padahal kadangkala ini merugikan lalu lintas, misalnya tempat itu berada setelah sebelum jalan menanjak, tentu saja ini membuat para pengendara roda 4 khususnya memperoleh kerugian, sebab mesin mobil akan mudah rusak bila macet ditengah jalan menanjak.

Kedua, bagi-bagi takjil hanya untuk dokumentasi bahwa organisasinya/perkumpulannya/komunitasnya sudah melakukan bagi-bagi takjil namun kadangkala yang membagikan tidak berpuasa disiang hari, ini tentu saja hanya akan menimbulkan rasa persaingan. Kadangkala juga orang disekitarnya lebih membutuhkan bagi takjil itu dari pada harus bagi takjil ditempat yang jauh dan ramai.

Dijalan raya pasti terdapat banyak sekali pengendara, tidak hanya yang sedang mencari takjil saja namun juga ada ayah yang harus segera pulang untuk berbuka dengan anaknya atau bahkan pasien yang segera harus tiba di rumah sakit. Harusnya ini menjadi pertimbangan bagi panitia untuk tidak menyenggarakan di jalan protokol.

Sebetulnya, budaya bagi takjil ini idealnya dilakukan menjelang hari raya, sebab syiar bulan suci ramadhan ini ketika menjelang hari raya pasti semakin redup, disisi lain pembiasaan ini juga menarik masyarakat untuk berpuasa diakhir ramadhan. Apalagi dalam akhir-akhir dibulan ramadhan terdapat malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Ini tentu akan membuat pahala semakin berlipat ganda dan spirit semakin meningkat.

Saya lebih sepakat bila pembagian takjil gratis ini dilakukan di masjid terdekat, itu sebagai syiar sholat maghrib berjamaah juga dan bagi anak-anak agar terbiasa mengunjungi masjid. Selain tidak menangganggu arus lalu lintas ini akan membiasakan masyarakat dan anak-anak untuk betah mengunjungi masjid saat bulan puasa. Didepan masjid hanya perlu diberikan pengumuman 'Disediakan Takjil Gratis (beserta menunya) untuk menarik perhatian masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Ciptakan Inovasi Pembelajaran Kimia Berupa KIT KOVALEN Berbasis Game Education

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Materi ikatan kimia merupakan materi yang tergolong sulit untuk siswa kimia SMA, salah satunya dalam penggambaran struktur Lewis. Hal ini terjadi karena struktur Lewis merupakan model ikatan kimia yang selain mememrlukan keterampilan berpikir dan logika, dibutuhkan juga imajinasi penggambaran ikatan di dalam molekul-molekulnya. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami ikatan kimia, khususnya ikatan kovalen.  Kelima mahasiswa dapartemen kimia Universitas Negeri Malang mengembangkan sebuah media pembelajaran ikatan kovalen untuk meningkatkan konsep pemahaman siswa SMA berbasis game education yang disebut Kit Kovalen merupakan inovasi media pembelajaran dari bahan dasar catur yang dimanfaatkan kembali didesain semenarik mungkin  seperti puzzle yang nantinya siswa akan memperaktikan sendiri dengan pilihan kartu yang diambilnya. Sehingga pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan bermakna. Mereka adalah Ulfa Rahmawati, Fatimah A...

Mahasiswa PLS UM Ikut Andil Berikan Metode Pembelajaran Huruf Hijaiyah dengan Media Gambar dan Warna pada Peserta Didik TPQ Ainul Yaqin Pakisaji

    MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Sekumpulan mahasiswa PLS UM mengadakan suatu program yang berkaitan dengan simulasi pembelajaran pada hari Rabu, 15 November 2023 yang melibatkan peserta didik jilid dua TPQ Ainul Yaqin yang berada di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Program pembelajaran yang dilaksanakan berupa pengenalan huruf hijaiyah menggunakan media gambar dan warna dengan tujuan untuk membantu menstimulasi kemampuan motorik peserta didik. Materi yang disampaikan kepada peserta didik TPQ Ainul Yaqin menggunakan metode At-Tartil, yang mana anggota kelompok Mahasiswa PLS UM berperan sebagai pemateri. Penggunaan media dan sarana pembelajaran menggunakan alat yang sederhana, yaitu papan tulis, meja, karpet, alat peraga berupa kertas dengan huruf hijaiyah, Al-Qur’an, spidol, penghapus, kertas print dengan huruf hijaiyah, dan pensil warna. Selama proses pembelajaran dilakukan selama 60 menit. Awal pembelajaran diawali dengan salam, pembuka, dan perkena...