Senin, 07 Agustus 2023

Semarak Moonlight Bunny Festival, Ajak Audience Merasakan Suasana Konser Baru

 

GAHBM, salah satu Guest Star yang tampil pada acara Moonlight Bunny Festival Sabtu (29/7)

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Malang, 29 Juli 2023 - Taman Kelinci, destinasi wisata unik yang terletak di Pujon, Kabupaten Malang, telah berhasil menggelar acara yang menghadirkan konsep baru dalam festival musik, yaitu "Moonlight Bunny Fest." Acara yang berlangsung pada hari Sabtu, 29 Juli 2023, telah menciptakan pengalaman berbeda dan memikat bagi para pengunjung dengan suasana alam yang indah dan kehadiran kelinci yang menggemaskan. Inisiatif ini diwujudkan melalui kolaborasi dengan kelompok Omnify, praktisi dalam mata kuliah Public Relation-3 (Management Event) dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Konsep "Moonlight Bunny Fest" berhasil memberikan nuansa malam yang hangat dengan pencahayaan indah, hiburan malam, serta hidangan lezat yang disajikan di dalam Taman Kelinci. Pengunjung dapat menikmati konser musik live dari para musisi dan band lokal, termasuk organisasi musik kampus, yang membawakan beragam genre musik. Selain menikmati pertunjukan musik, pengunjung juga dapat menikmati berbagai makanan dan minuman yang disediakan di lokasi acara.

Acara ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengalaman unik bagi pengunjung, tetapi juga untuk menarik pengunjung baru yang tertarik dengan pengalaman yang berbeda dan inovatif. Taman Kelinci ingin meningkatkan partisipasi komunitas setempat dan memperkuat loyalitas pengunjung terhadap destinasi wisata ini.

Moonlight Bunny Fest dibuka dengan acara pembukaan yang meriah, diikuti oleh pertunjukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) musik yang menampilkan bakat-bakat musik mereka. Highlight dari acara ini adalah penampilan bintang tamu MIKA dan Girl And Her Bad Mood (GAHBM), menciptakan momen tak terlupakan bagi seluruh pengunjung. Acara ditutup dengan kesan positif yang membuat pengunjung merasa terhubung dan terkesan dengan Taman Kelinci.

Penampilan guest star MIKA pada acara Moonlight Bunny Festival Sabtu (29/7)

Selain konser musik, acara ini juga menampilkan Games dan Quiz yang menyenangkan untuk memeriahkan suasana dan memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk berinteraksi dan berkompetisi dengan semangat.

Moonlight Bunny Fest menjadi bukti nyata dari upaya Taman Kelinci untuk terus menghadirkan pengalaman berbeda bagi para pengunjung. Dengan menggabungkan festival musik yang menarik dengan suasana alam yang indah dan kehadiran kelinci yang menggemaskan, acara ini telah mencuri perhatian banyak orang.

Owner Taman Kelinci Pujon, Muhammad Ali, menyampaikan kegembiraannya atas pengadaan event Moonlight Bunny Festival ini.

"Kami berharap bahwa acara Moonlight Bunny Fest akan meningkatkan loyalitas pengunjung terhadap Taman Kelinci," kata Direktur Taman Kelinci. "Dengan memberikan pengalaman yang unik dan berkesan, kami berharap pengunjung merasa terhubung dengan taman kelinci dan kembali lagi untuk menikmati keindahan serta pesona malam dalam acara ini,” sambut Ali.

Penampilan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik Ikabama, Sabtu (29/7)

Konser ini juga mendapat apresiasi yang tinggi dari para performer yang hadir dalam acara Moonlight Bunny Fest. Mereka mengaggap acara seperti ini harus dilestarikan untuk pertumbuhan komunitas musik di Malang.

“Acara Moonlight Bunny Fest ini sangat menarik, meskipun agak dingin, ya acara-acara seperti ini harus dilestarikan dan sering-sering dilakukan untuk pertumbuhan komunitas musik di Malang,” ujar salah satu performer dari UKM.

Sesi Mini Games dan Kuis pada acara Moonlight Bunny Festival Sabtu (2/7).

Aprico, ketua pelaksana dari Moonlight Bunny Festival merasa senang dengan respon positif dari para audience dan pihak Taman Kelinci dalam mensukseskan Event ini.

“Kami (Tim Omnify) merasa senang dengan adanya event ini di taman kelinci. Harapannya semoga kegiatan ini menjadi angin Segar bagi taman kelinci dengan konsep yang baru dan untuk anak muda bisa mengetahui adanya tempat taman kelinci yang nantinya bisa menjadi destinasi wisata oleh mereka,” pungkas Aprico

Seputar Taman Kelinci, destinasi wisata ini merupakan tempat yang unik dan menarik yang telah berdiri sejak tahun 2016. Dengan luas tanah mencapai 1 hektar, taman ini menawarkan pengalaman berinteraksi dengan berbagai macam jenis kelinci bagi para pengunjungnya. Pengunjung dapat bermain dan berinteraksi dengan kelinci-kelinci yang ramah dan lucu.

Taman Kelinci juga dilengkapi dengan fasilitas interaktif, termasuk penangkaran kelinci yang memastikan pengunjung dapat bermain bersama kelinci dengan nyaman dan aman. Sebagai salah satu destinasi wisata populer di Kabupaten Malang, Taman Kelinci terus berinovasi untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.




Contact Person

+62 815-1578-2457 (Mikli Audin - Ketua Kelompok)

+62 851-0048-4089 (Muhammad Ali - Owner Taman Kelinci)

+62 813-3432-2211 (Jamroji, S.Sos., M.Comms - Dosen Pengampu)

Kolaborasi Pemuda Tani Kab. Malang Bersama UM Budidayakan Lerak, Ketua Kelompok Tani : Ini Program Nyata!

 MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Sektor Pertanian belakangan ini menjadi isu yang hangat untuk diperbincangkan, menciptakan jaminan perekonomian yang jangka panjang untuk kemajuan bangsa dan negara. Tagline Hilirisasi milik Presiden Jokowi, Pemberdayaan Pemuda Tani oleh Prof. Muhaammad Yasin Limpo, M.Si Menteri Pertanian RI dan Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Service (YESS) oleh IFAD sebagai upaya nyata untuk konsen dalam hal pertanian.

Sudah saatnya pemuda berperan dalam dunia pertanian, perperan untuk kemajuan pertanian melalui mindseet wirausaha millenial dan teknologi pertanian, hal ini dijadikan prinsip dan aksi nyata oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang bekerjasama dengan Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pemuda Tani Kabupaten Malang. 

Acara tersebut berupa budidaya Biji Lerak (Klerek) untuk dijadikan sebagai Shampo/ sabun yang ramah lingkungan dan ekonomis. Eko Rudianto Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPC Pemuda Tani Kabupaten Malang mengatakan ini merupakan langkah strategis untuk merealisasikan program petani muda millenial dan memiliki jiwa wirausaha, selain itu pemilihan tanaman oalahan pertanian dan produk yang dibuat telah cocok dengan analisis usaha, mulai dari kompetitor yang jarang namun menjanjikan, memanfaatkan kembali hasil pertanian yang jarang dimanfaatkan serta dari segi produksi yang relatif singkat antara petani dan distributor.

"Menurut kami, ini adalah langkah awal sebagai upaya nyata untuk menciptakan petani milenial dan yang berjiwa wirausaha. Disamping itu, lerak/ klerek ini sudah mulai langka, padahal jika dibudidayakan memiliki nilai jual yang lebih tinggi, apalagi langsung bisa mengolahnya, baik barang jadi maupun setengah jadi" ungkap Eko

Semua itu diawali dengan kooordinasi langsung dengan pelatihan pembuatan eco enzyme pada Kamis, 3 Agustus 2023 bersama Kelompok Tani desa Pait Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang. Acara juga dilakukan dengan penyampaian materi dan praktik pembuatan eco enzyme oleh Tim UM yang terdiri dari Mahasiswa dan Dosen. 

Tidak hanya itu, DPC Pemuda Tani juga melakukan sosialisasi mengenai program dan pembentukan Pemuda Tani, dengar pendapat mengenai kebijakan administrasi subsidi pupuk dan LPG yang dirasa menyulitkan. 

Hudi, ketua kelompok Tani desa pait berharap program ini segera ada tindaklanjut untuk wirausaha utamanya dalam budiaya lerak

"Kami baru tahu lerak itu laku mahal, oleh karena itu kami segara ingin belajar budidaya, menjual dan mengolah secepatnya agar mengembangkan laju perekonomian masyarakat" ujar Hudi pada sela-sela diskusi bersama Pemuda Tani Kab. Malang

Disisi lain, Solikhin yang merupakan warga desa Pait juga mengatakan bahwa program seperti ini yang dibutuhkan oleh masyarakat karena berbasis lokal dan hasil yang jelas secara terukur

"Saya doakan bisa segera MoU dengan petani mas, inilah yang kami butuhkan, barangnya kami ada tinggal nanti kami mohon dibekali untuk menambah nilai jualnya, dalam mengolah klerek menjadi sabun ini" timbal Solikhin.

Sementara ini Dosen Pendamping Tim UM Meyga Evi Ferama Sari, S.Si., M.Si mengatakan banyak terimakasih serta ilmu yang dibagikan dapat bermanfaat bagi masyarakat desa Pait khususnya dan berharap bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami berterimakasih kepada bapak-ibu semua karena menyambut kami dengan baik, semoga sedikit ilmu dari kami bisa bermanfaat dan bisa diterapkan sehari-hari" ujar Meyga

Kedepannya Tim UM yang terdiri dari mahasiwa bersama Pemuda Tani akan MoU bersama petani terkait lerak dalam waktu dekat.


Tim di Lapangan :

1. Meyga Evi Ferama Sari, S.Si., M.Si.

2. Dika Putra Wijaya 210332626515

3. Sri Dinasyah Ratna Fuzani 210342606050

4. Rahmat Iqbal Nur Aziz 210342606035

5. Ainun Maghfiroh 210721611679

6. Latifa Al Muta Ali 210421622035

7. Eko Rudianto 

8. Nur Hamid Abdissalam 

Bupati Malang Hadiri Sosialisasi Kebijakan Dinas Pendidikan, Transisi PAUD-SD dan Santunan Anak Yatim & Piatu

 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam Rangka Menanamkan rasa disiplin kepada semua pegawai di Lingkungan Koordinator Wilayah Pendidikan (Korwildik) Kecamatan Dampit, menyelenggarakan sosialisasi dan peringatan santunan anak yatim dan atau piatu di Wilayah korwildik kecamatan dampit pada sabtu, 5 Agustus 2023 di Aula SMAN Negeri 1 Dampit. 

Ketua panitia Riasmoko mengatakan banyak terimakasih kepada Bupati Malang, Kepala Sekolah yang telah memfasilitasi tempat dan para hadirin semua. Sebanyak 98 Kelompok Bermain, 400 TK, 491 SD  hadir dalam acara ini. Terkait Dana untuk santunan anak yatim dan atau piatu terkumpul sebanyak 15.150.000 dari Baznas dan 16.470.000 dari Warga Pendidikan. 

Sementara itu Ketua Koordinator Wilayah  Pendidikan Kecamatan Dampit Dullatip, S.Pd, M.Pd mengatakan terimakasih kepada seluruh partisipan yang sudah membantu kegiatan ini termasuk Pak Sugeng, Bu Tutik dan Bu Veny. 

Bupati Malang, MH. Sanusi memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan agar melakukan pendataan setelah itu akan digratiskan melalui anggaran APBD

"Agar nanti anak yatim piatu didata oleh dinas pendidikan kemudian digratiskan sekolahnya melalui anggaran APBD" ujar Sanusi.

Dihadiri oleh Bupati Malang, Kepala Pokja Bunda PAUD Kab. Malang, Kepala, Dinas Kab. Malang, Ketua Baznas, KNPI Kabupaten Malang, KNPI, Kecamatan Dampit, Muspika Kecamatan Dampit, Korwildik Dampit, PGRI K3S Dampit, serta Kepala Desa Se-Kecamatan Dampit acara berlangsung lancar.

Pelantikan dan Peringatan HUT Ke-50 DPD KNPI Kabupaten Malang

 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :Dewan Pimpinan Daerah Komite Pemuda Nasional Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Malang resmi dilantik pada Sabtu, 5 Agustus 2023 di Pendopo Agung Kabupaten Malang Jl. K.H Agus Salim No.7 Malang. Bertema Generasi Muda Mandiri Menuju Malang Makmur, prosesi pelantikan langsung dilakukan oleh Ketua DPD KNPI Jatim Muhammad Nur Arifin dan diawali pembacaan SK DPD KNPI Jatim oleh sekretaris DPD KNPI Jatim.

Disamping itu juga terdapat Soft Launching Asisten  Virtual UTAS.ai (Artificial Intelegence Pemuda Malang). Zulham Akhmad Mubarok, ketua DPD KNPI Kabupaten Malang berharap serius untuk mengurus pemuda dan satu komando mendukung jalannya birokrasi di Kabupaten Malang dengan didukung oleh 309 PK KNPI yang tersebar dimasing-masing desa, terdapat 8 kepala desa yang menjadi anggota KNPI kabupaten Malang, KNPI juga berhasil mencetak kepala desa termuda, yakni 25 tahun. Itu semua didukung oleh 37% dari jumlah populasi penduduk di Kabupaten Malang diisi oleh kalangan pemuda.

"Total 37% pemuda dari populasi penduduk Kabupaten Malang, Kabupaten Malang juga tidak pernah kukurangan Sumberdaya karena dari KNPI selalu berjalan" ujar Zulham.

Muhammad Nur Arifin, Ketua DPD KNPI Provinsi Jawa Timur yang juga Bupati Trenggalek mengatakan, Kabupaten Malang memiliki potensi yang tinggi utamanya dalam generating incomenya masih tumbuh, contohnya banyak anak-anak muda yang datang ke-Malang untuk kerja dan kuliah, artinya pemuda adalah kunci dalam memajukan semua aspek.

"Malang ini luar biasa, banyak pemuda. Pemuda dari Trenggalek datang ke Malang untuk kerja dan kuliah, KNPI luar biasa" ujar pria yang akrab dipanggil Bung Ipin.

Bupati Malang HM. Sanusi, MM yang turut hadir juga menyampaikan selamat dan mengapresiasi atas terlaksannya kegiatan Pelatikan DPD KNPI Kabupaten Malang dan PK KNPI

"Atas nama pemerintah saya menyampaikan selamat dan sukses atas dilantiknya pengurus DPD KNPI Kabupaten Malang dan Ketua PK KNPI Se-Kabupaten Malang, ini juga menjadi bukti bahwa pemuda di Kabupaten Malang eksistensinya konsisten dan energic" ujar Sanusi

Salahsatu ketua KNPI Kecamatan yang dilantik merasa ini adalah langkah pertama yang baik untuk bergerak dalam memajukan bangsa, potensi 37% pemuda di Kabupaten Malang bila dikomodir dengan baik maka akan muncul potensi yang bisa digarap.

"Saya rasa ini adalah langkah awal yang baik, potensi 37% pemuda dari seluruh populasi penduduk yang ada di Kabupaten Malang, ini adalah aset terbaik, kami bisa berharap ini bisa, diakomodir dengan baik. Shlupw e7egala aspek saya rasa bisa disentuh melalui pemuda. Buktinya kabupaten Malang ini istimewa adalah banyak pemuda dari luar daerah yang belajar di Kabupaten Malang" ujar Eko Ketua PK KNPI Kecamatan Dampit

Dalam hal ini Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI) Kecamatan Dampit hadir secara kompak ke Pendopo Agung Kabupaten Malang pada 5 Agustus, dilanjutkan dengan bertemu dengan Ketua DPD KNPI Jawa Timur Muhammad Nur Arifin

Jumat, 23 Juni 2023

Ribuan Jamaah Hadiri Semarak Wisuda TK, MI, MTs, MA dan MADIN PPAI AL-AZIZ Bersama Ar-Ridwan

  

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Pondok Pesantren PPAI Al-Aziz bersholawat bersama Majelis Ta'lim Ar-Ridwan Malang pada Senin, 19 Juni 2023 di Area Pondok Pesantren di Jl.Kh.Ahmad Dahlan No.15 Banjarpayoman, RT.03/RW.04, Amadanom Barat, Amadanom, Kec. Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65181. Kegiatan sholawat digelar dalam Rangka Wisuda santri dan siswa yang ada dalam naungan Yayasan Al-Aziz mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) hingga Madrasah Diniyah (MADIN) tahun ajaran 2022/2023. Ribuan Jamaah mendatangi kompleks Al-Aziz mengetuk pintu seraya mengharap berdo'a untuk keselamatan dan syafaat sang nabi idola, Nabi Muhammad SAW.

Gus Mustaghis mewakili Gus Said Abdullah dalam sambutannya menyampaikan selamat datang di kawasan ponpes Al-Aziz dan juga memberikan terimakasih kepada jamaah yang hadir, walisantri dan alumni serta masyarakat yang tengah bahu membahu, pasalnya setiap acara majelis Ar-Ridwan yang dilaksanakan di Ponpes Al-Aziz semua jamaah mendapatkan hidangan nasi kotak, selanjutnya ditutup dengan permohonan maaf atas sambutan dan fasilitas yang kurang berkenan dalam menyambut jamaah. 

"Selamat datang di Ponpes Al-Aziz, terimakasih pada santri, walisantri, donatur dan masyarakat yang telah membantu. Selanjutnya kami mohon maaf apabila dalam 'khurmat' pada jamaah belum maksimal" ungkap Gus Taghis. 

Sementara itu, Khodimul Majelis Ta'lim Wal Maulid Ar-Ridwan, Al Habib Jamal bin Toha Baagil dalam sambutannya tidak berhenti mengenang dan mendoakan sang pendiri ponpes Al-Aziz yaitu Almarhum KH. Abdullah. 

Meskipun acara ini digelar bersama dengan perhelatan persahabatan besar Timnas Indonesia melawan timnas Argentina, namun kebanyakan pemuda di Malang khusunya di Kecamatan dampit yang berjumlah ribuan itu, berbondong-bondong mengikuti shalawat, mauidhoh hasanah menyebutnya sebagai hidayah yang besar.

"Hadir disini adalah Hidayah dan Taufiq yang sangat luar biasa" tutur Al Habib Umar Rofi' bin Hamid.

Selain itu Al Habib Rofi'dalam mauidhohnya menyampaikan tentang kemurnian agama islam dan pentingnya syariat islam. Habib Rofi' mengungkap tentang Peneliti dari eropa meneliti mengapa di islam ada masa iddah, akhirnya mereka meneliti wanita yang benar-benar melaksanakan syariat islam secara penuh termasuk iddah, sementara itu perempuan yang tidak memakai iddah juga diteliti, setelah bercerai dengan suaminya minggu kedepannya langsung menikah. Perempuan yang telah melaksanakan iddah anak yang dihasilkan bernisbah pada bapak yang sah, namun yang tidak memakai iddah hasilnya anak tersebut berasal dari bapak sebelumnya (yang telah dicerai).

Setelah itu hasil kedua penelitian tersebuat iddah wajib dilakukan, mani dari bapak pertama tersebut tidak mati dengan 3 kali suci yang telah diperintahkan dalam Al-Qur'an. Kesimpulannya bahwa perempuan muslim adalah perempuan paling suci didunia, akhirnya peneliti tersebut masuk islam. Sejalan dengan itu Habib Ahmad Al- Khaff memberitkan mauidhoh hasanah mengenai 4 golongan yang beruntung mendapatkan tempat paling tinggi disisi Allah dan Rosulullah. Ditutup oleh mauidhoh habib Jamal bertema tentang rumus santri agar sukes dunia akhir, kegiatan ini berakhir pukul 22.00 WIB.

Sapa PAC Tajinan, Ketua DPC Gerindra Kab. Malang Chusni Mubarok dan Rombongan Pengurus : Yakin Gerindra Menang

  

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang Chusni Mubarak, S.H, M.M bersama Wakil Ketua DPC Bidang Pemuda dan Olahraga M. Ukasya Ali Murtadho duduk bareng struktural partai Gerindara Tajinan, Tajinan merupakan salahsatu dari 5 kecamatan sebagai Daerah Pilih (Dapil) 7 yang dirasa potensi untuk memenangkan kontestasi politik 2024 mendatang. 

Koordinasi bertajuk permisi dan kenalan itu sengaja dilaksanakan oleh wakil DPC Gerindra Muhammad Ukasya Ali Murtadho atau yang akrab dipanggil Gus Ali pada 23 Juni 2023 di sebuah Cafe di desa Tajinan. 

Sejumlah ketua ranting se kecamatan Taninan menerima dengan baik acara silaturahmi tersebut.

"Saya sangat senang pengurus bisa nuwun sewu atau pamitan kepada kami, saya baru ini ketemu dengan pengurus partai secara langsung, menurut saya ini adalah sebuah akhlak yang baik" ungkap Iwan salahsatu ketua Ranting

Sementara itu Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Bayu, memberikan harapan pada acara ngopi tersebut agar potensi kecamatan Tajinan ini dapat dioptimalkan untuk memenangkan kontestasi politik dan menjadikan Tajinan solid. 

"Pertemuan awal ini semoga menjadi awal yang baik untuk kita bersatu, sebagai pengurus partai untuk bisa menang di kontestasi politik 2024 mendatang" ujar Bayu

Minggu, 18 Juni 2023

LPBI NU Kabupaten Pasuruan Gelar Pelatihan Fasilitator & Community Organizer (CO) Ketangguhan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana

 


PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM:  Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pasuruan Selenggarakan Pelatihan Fasilitator & Community Organizer (CO) Ketangguhan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana 17-18 Juni 2023. Acara yang digelar di Gedung Lt.2 Institute Teknologi Sains Nahdlatul Ulama Pasuruan (Warungdowo-Pohjentrek) itu dihadiri oleh PW LPBI NU jatim, BPBD Jatim, Ketua Tanfidziyah PCNU Kab. Pasuruan, Sekjend FPRB Kab. Pasuruan, Ketua NU Peduli Pasuran juga BPBD Kab. Pasuruan.

Memiliki tema "Meningkatkan Eksistensi Relawan NU Sebagai Pengurangan Risiko Bencana di Kabupaten Pasuruan" acara pembentukan tim fasilitator desa siaga bencana diharapkan dapat mengawal desa tangguh bencana di daerah masing-masing serta mengimplementasikan kepada mahasiswa yang akan terjun KKN untuk mendorong desa dalam melakukan mitigasi bencana. 

Peserta terdiri dari delegasi MWCNU Se-Kabupaten Pasuruan yang diwakilkan dari Banom NU yang direkomendasikan MWCNU dari kecamatan yang memiliki tingkat kerawanan bencana tinggi, juga dari perwakilan banom PCNU, akademisi yang diwakili okeh kampus ITSNU. 

M. Amru Khoirus Soni pengurus PW LPBI NU Jatim yang juga sebagai pemateri bertajuk "Advokasi Kebijakan Penanggulangan Bencana dan Alokasi Anggaran APBDes Untuk Masyarakat Tangguh Bencana" merasa senang, lantaran peserta antusias, ia juga berpesan agar kegiatan ini berkelanjutan. 

"Peserta sangat antusias penuh semangat dan pro aktif dalam menjalani pelatihan ini, pesannya semoga istiqomah dan dapat mengamalkan ilmu yg telah di peroleh dalam pelatihan ini, dan semakin bisa membuat desa desa yg tangguh bencana khususnua di daerah masing masing umumnya untuk desa di kab pasuruan". Tutur Soni

Paradigma pembangunan yang fokus pada pengembangan sumberdaya manusia (people centered)merupakan salah satu prioritas kebijakan baik di tataran nasional maupun global. Pertumbuhan ekonomi yang selama ini menjadi target utama pembangunan harus diimbangi dengan pertumbuhan kualitas sumberdaya manusia sebagai prasyarat penting terbangunnya ketangguhan dan kemandirian bangsa di semua sektor pembangunan. Penguatan kapasitas masyarakat melalui program-program pemberdayaan saat ini sudah menjadi salah satu strategi utama yang diimplementasikan oleh banyak pihak, baik organisasi pemerintah (Kementerian/Lembaga), organisasi masyarakat sipil, dan juga dunia usaha.

Salah satu sektor yang menjadikan pemberdayaan masyarakat sebagai strategi penting adalah dalam isu Pengurangan Risiko Bencana. Berbagai catatan dan basis data dari alur sejarah kebencanaan di Kabupaten Pasuruan mengungkapkan tingginya intensitas kejadian bencana yang terjadi dan juga dampak kerugian yang timbul, baik itu korban jiwa maupun kerugian materil. Hal tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten Pasuruan membutuhkan suatu sistem penanggulangan bencana yang komprehensif dan melibatkan semua pihak. Perubahan paradigma penanggulangan bencana dari responsif menjadi preventif dengan penekanan pada pengurangan risiko bencana menuntut keterlibatan semua pihak, baik pemerintah, lembaga usaha dan juga masyarakat. 

Pelibatan masyarakat sebagai subjek dalam upaya-upaya pengurangan risiko bencana (Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas,PRBBK) sudah menjadi concern bersama baik di tingkat nasional maupun global. Sesuai dengan mandat dalam Perka No.1 tahun 2012, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat BNPB sejak tahun 2012 telah menginisiasi suatu program yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas (ketangguhan) masyarakat pada daerah bencana agar dapat lebih resilien menghadapi bencana.

Dalam mendukung terlaksananya program ini, LPBINU Kabupaten Pasuruan yang selalu terlibat aktif dalam Pendampingan upaya pengurangan risiko bencana mulai tahun 2011 memandang perlu adanya Relawan pendamping masyarakat yang dapat membantu memfasilitasi masyarakat desa dalam mengimplementasikan kegiatan-kegiatan program di tingkat desa. Dengan adanya pendamping (fasilitator) desa diharapkan pencapaian terhadap indikator-indikator ketangguhan masyarakat sesuai dengan Perka tersebut dapat diraih secara maksimal.

Maksud Pelatihan fasilitator & Communit Organizer (CO) Ketangguhan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana adalah untuk membantu melakukan fasilitasi dan pendampingan pencapaian indikator-indikator desa tangguh. Adapun tujuan kegiatan ini antara lain, Melakukan fasilitasfidan pendampingan kepada masyarakat desa dalam mengidentifikasi ancaman, kerentanan serta kapasitas mereka untuk menghadapi bencana, Melakukan fasilitasi dan pendampingan kepada masyarakat desa dalam menyusun rencana evakuasi, peta ancaman dan EWS dalam penanggulangan bencana, serta Melakukan fasilitasi dan pendampingan untuk berkoordinasi dengan para pihak dalam rangka internalisasi penanggulangan bencana dalam rencana pembangunan desa.

Peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan kegiatan ini dapat ikut turun menjadi relawan dan berkontribusi untuk memfasilitasi Penanggulangan bencana di Desa terutama mengenai komponen utama antara lain: (1) Legislasi, (2) Perencanaan, (3) Kelembagaan, (4) Pendanaan, (5) Pengembangan kapasitas, dan (6) Penyelenggaraan PB. Dengan Strategi antara lain meliputi:

1. Membantu Pelibatan seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang paling rentan secara fisik, ekonomi, lingkungan, sosial dan keyakinan, termasuk perhatian khusus pada upaya pengarusutamaan gender ke dalam program.

2. Tekanan khusus pada penggunaan dan pemanfaatan sumber daya mandiri setempat dengan fasilitasi eksternal yang seminimum mungkin.

3. Membangun sinergi program dengan seluruh pelaku (kementerian/lembaga atau K/L, organisasi sosial, lembaga usaha, dan perguruan tinggi) untuk memberdayakan masyarakat desa/kelurahan.

4. Dukungan dalam bentuk komitmen kebijakan, sumber daya dan bantuan teknis dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota dan pemerintah desa sesuai kebutuhan dan bila dikehendaki masyarakat.

5. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan potensi ancaman di desa/kelurahan mereka dan akan kerentanan warga.

6. Pengurangan kerentanan masyarakat desa/kelurahan untuk mengurangi risiko bencana.

 7. Peningkatan kapasitas masyarakat untuk mengurangi dan beradaptasi dengan risiko bencana.

8. Penerapan keseluruhan rangkaian manajemen risiko mulai dari identifikasi risiko, pengkajian risiko, penilaian risiko, pencegahan, mitigasi, pengurangan risiko, dan transfer risiko.

9. Pemaduan upaya-upaya PRB ke dalam pembangunan demi keberlanjutan program.

10. Pengarusutamaan PRB ke dalam perencanaan program dan kegiatan lembaga/institusi sosial desa/kelurahan, sehingga PRB menjiwai seluruh kegiatan di tingkat masyarakat.

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...