Senin, 23 Desember 2024

Komitmen Cegah Perkawinan Anak Usia Dini : Lakpesdam PCNU Kabupaten Malang Perkuat Stakeholder Bersama Bupati

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam rangka pelaksanaan program Inklusi pencegahan perkawinan anak, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kabupaten Malang gelar diskusi bersama stakeholder di Ballroom Atria Hotel, Kota Malang, Selasa (03/12/2024).

Stakeholder metting tersebut dibuka oleh Bupati Malang, HM Sanusi dan menghadirkan narasumber Ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Malang, Dr. Soetomo, S.Sos serta dihadiri empat Kepala Desa yang menjadi desa pendampingan program Inklusi tahun 2024, yakni Desa Dengkol, Desa Srigading, Desa Sumberputih, dan Desa Wonorejo.

Dalam sambutannya Bupati Malang mengapresiasi pelaksanaan program Inklusi oleh Lakpesdam PBNU dan berharap kegiatan ini mampu membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Bupati juga mengatakan bahwa tujuan program Inklusi sejalan dengan komitmen pemerintah Kabupaten Malang.

“Tujuan program Inklusi adalah memastikan tidak ada yang tertinggal dalam pembangunan. Dengan didasari kerja sama dengan organisasi masyarakat sipil, Pemerintah Kabupaten Malang berupaya mewujudkan kesetanan gender, disability dan inklusi sosial masyarakat terpinggirkan,” ungkap Bupati Malang Sanusi.

Bupati Malang juga menyampaikan bahwa program Inklusi telah berjalan dengan baik melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat marginal. Mereka dapat berpartisipasi sekaligus mendapatkan manfaat dari keputusan tentang pembangunan sosial budaya, ekonomi, dan politik.

“Dalam hal ini, diberikan dukungan terhadap empat prioritas, yaitu akses yang lebih baik ke layanan dasar, perlindungan dari kekerasan, ketahanan ekonomi dan penghidupan yang lebih baik, serta partisipasi inklusif dalam pembangunan,” terang Sanusi.

Lebih lanjut, Bupati Malang juga mengatakan bahwa terkait pencegahan perkawinan anak, Pemerintah Kabupaten Malang terus mengupayakan pendampingan, pembinaan, dan penyelesaian terhadap faktor-faktor yang ditenggarai berkontribusi terhadap perkawinan anak bersama seluruh stakeholder.

“Saya yakin, dengan aksi kolektif kita bersama dalam mengkoordinasikan kebijakan, program, dan layanan secara efektif dan efisien, kita mampu menghapus perkawinan anak di seluruh wilayah Kabupaten Malang,” kata Bupati.

Bupati berharap melalui forum ini, seluruh Stakeholder dapat mengevaluasi secara komprehensif atas capaian program Inklusi Kabupaten Malang tahun 2024, sehingga dapat menghasilkan masukan yang dapat menjadi acuan dalam menyusun rencana dan kebijakan tahun 2025, serta menjadikannya pengalaman dan pembelajaran berharga guna mensukseskan program Inklusi kedepannya.

“Saya yakin kerja sama yang terjalin tidak hanya sebatas wujud sinergi dan kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama, akan tetapi juga menjadi langkah awal bagi kita untuk kedepannya dapat membawa manfaat positif, serta melahirkan solusi berkelanjutan dalam menunjang proses pembangunan Kabupaten Malang yang inklusif,” tutur Bupati.

Sementara itu, Ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Malang, Dr. Soetomo, S.Sos menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar untuk mencari poin-poin rekomendasi dari stakeholder untuk program tahun 2025.

“Jadi program ini kan kita kasih topik outlook stakeholder meeting, karena ini program terakhir di tahun 2024. Jadi ini sebagai bentuk evaluasi bersama program yang sudah kita lakukan itu. Dan Alhamdulillah program inklusi ini sangat bagus di Kabupaten Malang,” jelasnya.

Dengan forum Stakeholder Metting inilah menurutnya berbagai rekomendasi disiapkan. Seperti Kecamatan yang akan ditunjuk untuk menjalankan program Inklusi, dan mempersiapkan peraturan desa yang mengatur tentang pencegahan perkawinan anak.

“Forum meeting ini salah satu rekomendasinya adalah lokasi mana yang akan kita tempatkan. Kita juga menyiapkan berbagai macam instrumen, salah satunya di desa sasaran itu harus muncul peraturan desa,” terang Soetomo.

“Jadi desa itu sudah otomatis dalam peraturan itu nanti dia memutuskan bahwa anak yang tidak sesuai dengan undang-undang perkawinan, dia tidak akan mendapatkan pengesahan,” imbuhnya.

Soetomo berharap kedepan program Inklusi semakin digencarkan dan ditingkatkan dengan berbagai program yang bersentuhan langsung dengan anak, seperti dengan membuat forum anak di setiap desa.

“Jadi setiap desa sasaran pendampingan itu kita fasilitasi membuat forum namanya forum anak. Outputnya adalah desa itu bisa kita branding menjadi desa ramah anak yang salah satu indikatornya adalah tidak adanya perkawinan anak,” pungkasnya.






Kasus Guru Agama SMP Diponegoro Dampit Berakhir Damai

 



MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Kasus dugaan kekerasan yang dilakukan oleh guru agama islam SMP Diponegoro Dampit Ropi'an. dilaporkan oleh orangtua siswi atas nama Jumak'iyah dengan tuntutan denda 70 juta, telah pada proses mediasi yang ke-5 di Ruang PPA pada Jum'at (6/12/24).

Dihadiri oleh Pelapor (Jumak'iyah), Suami Pelapor (Narko), Siswi (Denis), Terlapor (Ropi'an) beserta keluarga, Anggota DPRD Komisi II dan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, para penasehat hukum, serta simpatisan. Acara mediasi berjalan dengan lancar. 

Mediasi tersebut menghasilkan, kesepakatan damai antara kedua belah pihak, yang semula menuntut denda kini pelapor mencabut laporan itu dengan nol rupiah damai. 

Dalam kesepakatan damai, Erlehana Satrekrim Polres Malang menekankan untuk tidak ada denda dan dendam antara kedua belah pihak, pihak sekolah juga menjamin bahwa siswi tidak mendapatkan perundungan atau bullying atas kasus ini.

Rupi'an merasa bersyukur dan lega atas kasusnya yang telah selesai dengan jalur damai, dalam kesempatan yang sama juga mengucapkan terimakasih atas semua pihak yang telah membantu.

"Alhamdulillah, proses mediasi tadi selesai dengan damai dan tanpa ada denda nol rupiah, kami juga berkomitmen untuk menjaga siswi agar tidak mendapatkan pembullyan dan tetap menjadi siswi di SMP Diponegoro Dampit," ujar Ropi'an.

Banjir, Tanah Longsor, dan Angin Kencang Melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat – 10 Orang Meninggal, 2 Korban Masih Hilang

 


SUKABUMI | JATIMSATUNEWS.COM : Bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak 3 Desember 2024 telah menyebabkan kerusakan parah dan menelan korban jiwa. Hingga Minggu (8/12), data sementara yang dihimpun menunjukkan 10 orang meninggal dunia, sementara 2 orang lainnya masih dalam pencarian.


**Korban Jiwa dan Kerugian Materil**

Menurut informasi dari BPBD Kabupaten Sukabumi, jumlah korban yang terdampak hingga saat ini tercatat mencapai 3.156 KK atau 4.889 jiwa, dengan 892 KK atau 2.871 jiwa di antaranya terpaksa mengungsi. Korban yang meninggal dunia antara lain anak-anak, remaja, dan orang dewasa, dengan penyebab utama akibat tanah longsor dan banjir. 


**Data Korban Meninggal:**

1. Aden Dafa (11 tahun) – Kec. Simpenan

2. Ade Wahyu (11 tahun) – Kec. Simpenan

3. Elma Ayunda (27 tahun) – Kec. Simpenan

4. Sahroni (50 tahun) – Kec. Simpenan

5. Dadang (60 tahun) – Kec. Ciemas

6. Euis (44 tahun) – Kec. Ciemas

7. Siti Hamidah (8 tahun) – Kec. Simpenan

8. Resti (23 tahun) – Kec. Tegalbuleud

9. Santi (2 tahun) – Kec. Tegalbuleud

10. Emah (50 tahun) – Kec. Gegerbitung


Selain itu, dua orang masih dalam pencarian, yaitu Eros (80 tahun) dari Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, dan Ojang (53 tahun) dari Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran.

Kerugian materil juga sangat besar, meliputi 602 unit rumah rusak berat (RB), 230 rumah rusak sedang (RS), serta lebih dari 1.090 rumah terendam. Selain itu, 13 unit sekolah dan 29 unit jembatan juga terdampak bencana ini.


**Upaya Penanganan dan Bantuan**

Sejak awal bencana, BPBD Kabupaten Sukabumi bersama dengan TNI, Polri, dan relawan terus melakukan pencarian dan pertolongan. Pemerintah pusat melalui BNPB telah mengirimkan bantuan logistik berupa 450 paket sembako, 150 paket makanan siap saji, serta berbagai kebutuhan lainnya seperti selimut, matras, dan tenda pengungsi. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi yang tersebar di berbagai kecamatan.

Pada 6 Desember 2024, Kepala BNPB, bersama Wakil DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal dan beberapa pejabat lainnya, memimpin rapat koordinasi di Pendopo Kabupaten Sukabumi untuk mempercepat penanganan bencana ini. Dalam rapat tersebut, beberapa langkah strategis telah disepakati, termasuk aktivasi pos pendampingan nasional di Pendopo Kabupaten Sukabumi dan prioritas pencarian korban hilang.


**Kebutuhan Mendesak**

Meskipun bantuan terus dikirim, sejumlah kebutuhan mendesak masih diperlukan, di antaranya beras, mie instan, minyak goreng, air mineral, serta peralatan dapur dan perlengkapan mandi. Selain itu, pemerintah daerah juga sedang mempersiapkan relokasi bagi warga yang rumahnya rusak parah.


**Peningkatan Status Tanggap Darurat**

Bupati Kabupaten Sukabumi telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Angin Kencang untuk wilayah Kabupaten Sukabumi dengan nomor Surat Keputusan: 300.2.1/Kep.930-BPBD/2024. Status ini berlaku selama 7 hari terhitung sejak 4 hingga 10 Desember 2024.


**Peran Relawan dan Lembaga Kemanusiaan**

Sebanyak 50 organisasi relawan dari berbagai lembaga kemanusiaan, seperti Dompet Dhuafa, BAZNAS, Rumah Zakat, dan lain-lain, telah aktif membantu di lapangan. Selain itu, banyak relawan lokal dari berbagai komunitas juga terlibat dalam penanganan bencana ini.


**Pencarian dan Perbaikan Infrastruktur**

Sementara itu, tim gabungan terus berupaya mencari korban yang hilang dan memperbaiki infrastruktur yang terdampak, termasuk akses jalan dan fasilitas publik yang rusak. BPBD Kabupaten Sukabumi juga tengah melakukan pendataan dan assessment di lokasi-lokasi yang paling parah terdampak.


**Harapan untuk Pemulihan**

Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, pusat, TNI/Polri, dan berbagai organisasi kemanusiaan, diharapkan penanganan darurat dapat segera membuahkan hasil. Pemulihan infrastruktur dan penyediaan tempat tinggal bagi korban yang terdampak masih menjadi prioritas utama.

Bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan atau informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Pusdalops BNPB di nomor 117 (bebas pulsa).


**Sumber:** BPBD Kabupaten Sukabumi, Pusdalops BNPB


---


**Laporan ini dapat berubah seiring dengan perkembangan situasi di lapangan.**

Akses Wisata Terganggu: Tanah Longsor Putuskan Jalur ke Pantai Modangan

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Pada dini hari Rabu, 11/12 sekitar pukul 03.00 WIB, terjadi bencana alam tanah longsor di ruas Jalur Lintas Selatan (JLS) Kelok 9, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Kejadian ini mengakibatkan kerusakan pada jalan sepanjang ±50 meter, membuat akses utama masyarakat menuju Pantai Modangan tidak dapat dilewati.

Bencana tanah longsor ini bermula pada Selasa, 10 Desember 2024, ketika daerah Kecamatan Donomulyo mengalami hujan dengan intensitas sedang sejak sore hari hingga dini hari Rabu. Hujan terus menerus tersebut menyebabkan retakan dan longsor di ruas JLS Kelok 9, Desa Sumberoto. Kondisi jalan yang rusak parah membuat jalur tersebut tidak dapat digunakan oleh kendaraan, mengganggu mobilitas masyarakat setempat.

Menanggapi kejadian tersebut, berbagai langkah segera diambil oleh pihak berwenang. Petugas langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penilaian awal dan memasang tanda peringatan (police line) di area yang berbahaya serta jalur yang tidak bisa dilalui kendaraan. Selain itu, koordinasi intensif dilakukan dengan Muspika Donomulyo, pemerintah desa, dan pihak terkait lainnya untuk menghimbau warga masyarakat sekitar agar tetap waspada mengingat curah hujan yang masih tinggi.

Langkah-langkah penanganan lainnya meliputi pelaporan kejadian kepada pimpinan pada kesempatan pertama, meningkatkan patroli wilayah Donomulyo secara intensif untuk mengantisipasi potensi bencana alam lainnya, serta memberikan informasi kepada masyarakat agar segera melaporkan kejadian serupa kepada petugas.


Beberapa petugas yang hadir di lokasi kejadian antara lain:

1. Iptu M. Arif Karnawan, S.H. (Ps. Kapolsek Donomulyo)

2. Aiptu Heru Sutrisno, SH (Ps. Kasium Polsek Donomulyo)

3. Aiptu M. Hasyim Asari (Ps. Kanitsamapta Polsek Donomulyo)

4. Aipda Yudha Agus P (Ps. Kanitintelkam Polsek Donomulyo)

5. Bapak Adi (Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kab. Malang)

6. Bapak Bambang Riyanto (Kasi Trantib Kec. Donomulyo)

7. Bapak Endrianto (Kasi PPM Kec. Donomulyo)

8. Bapak Johan (Pelaksana Kerja Pengerjaan Proyek JLS)

9. Budi Utomo (Kepala Desa Sumberoto)

10. Saudara Endri Cahyono (Tim SAR Kec. Donomulyo)


Akibat longsor tersebut, akses utama masyarakat menuju Pantai Modangan terputus, menghambat kegiatan sehari-hari warga. Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Kabupaten Malang akan melaporkan kejadian ini kepada Perencana dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) untuk tindak lanjut pembenahan Jalan Nasional tersebut. Saat ini, kondisi cuaca di Kecamatan Donomulyo masih berawan tebal dengan hujan ringan yang berpotensi menyebabkan longsor susulan di ruas JLS.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang mengenai kondisi jalan dan upaya penanganan bencana alam ini.


Kontributor : Nur Hamid Abdissalam

MTs Modern Al-Rifa'ie Raih 9 Piala dalam Ajang PORSENI Tingkat KKM MTsN 1 Malang Tahun 2024

 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Tahun 2024, Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang, menggelar seleksi PORSENI tingkat KKM MTsN 1 Malang, bertempat di gedung MTsN 1 Malang pada Kamis, 12/12/24.

Madrasah Tsanawiyah Modern Al-Rifa'ie (Matsamori) berhasil memperoleh 9 kejuaran yang tersebar dibidang olahraga dan seni, baik putra maupun putri, baik individu maupun kontingen. Hal itu menyebabkan beberapa atlit atau siswa Matsamori bisa mewakili KKM MTsN 1 Malang untuk seleksi di tingkat Kabupaten. 

Kepala MTs Modern Al-Rifa'ie, Iwan Hanafi, M.Pd merasa bersyukur dan bangga atas pencapaian putra-putrinya dalam ajang ini, meskipun demikian perjuangan tidak berhenti sampai ini akan ada seleksi tingkat selanjutnya yang harus dipersiapkan.

"Alhamdulillah hari ini kita membawa 9 piala kejuaraan, saya bangga kepada anak-anak, ini merupakan awal dari perjuangan untuk seksi tingkat kabupaten, provinsi atau bahkan nasional, semoga lolos ke tingkat nasional" ujar Iwan. 

Selain itu, ada harapan dan komitmen madrasah untuk mempersiapkan peserta didiknya dalam ajang serupa agar lebih banyak lagi mendapatkan kejuaraan, demi menciptakan santri/santriwati yang berprestasi.

"Kami tidak puas sampai sini, kedepannya kami akan terus meningkatkan kualitas prestasi anak-anak dalam mengikuti perlombaan seperti ini, karena potensi anak-anak sangat luar biasa" tambah Iwan. 

Diantara siswa yang berprestasi dalam ajang seleksi PORSENI Tingkat KKM MTsN 1 Malang ini tertera dalam surat keputusan Ketua Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah Nomor : 021/KKM/MTsN-1/12/2024 tentang Penetapan Hasil PORSENI Tingkat KKM MTs Negeri 1 Malang Tahun 2024, diantaranya :

1. Cabang Lari 100 Meter Putra-Putri

Rafa Dwi Putra (Juara 2)

Asifa Adelia Putri (Juara 1)

2. Cabang Lari 3000 Meter Putra-Putri

Zacky Wiliam Afrizal (Juara 3)

Hilda Ulimatul Aini (Juara 3)

3. Cabang Catur Putra

Maulana Syarif Hidayatullah (Juara 2)

4. Cabang Bola Voli Putri

Tim Bola Voli Putri MTs Modern Al-Rifa'ie (Juara 2)

5. Cabang Futsal 

Tim Futsal MTs Modern Al-Rifa'ie (Juara 2)

6. Cabang Kaligrafi Kontemporer Putri

Ara Rubi Fauziah (Juara 3)

7. Cabang Pidato Bahasa Indonesia Putri

Azalea Kayla Nova Mahardi

Selamat Bagi Siswa & Siswi MTs Modern Al-Rifa'ie yang telah memperoleh juara, tetap rendah hati dan terus mengasah diri. Fastabiqul Khairat, Khairunnass Anfa'uhum Linnas.

Study Tour MTs Modern Al-Rifa'ie 'Goes To Yogyakarta'

 


YOGYAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM : Kegiatan akhir tahun yang dikemas dengan acara study tour, digelar oleh Madrasah Tsanawiyah Modern Al-Rifa'ie dengan Daerah Istimewa Yogyakarta Sebagai Tujuan. Diikuti oleh siswa dan siswi yang didampingi oleh Walikelas dan Tour Leader (TL), kegiatan tour ini dilakukan 2 gelombang, yaitu untuk siswa putri pada tanggal 17-18 dan siswa putra 18-19 Desember 2024. 

Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tujuan sebab beragam destinasi wisata dan kuliner yang terkenal, selain itu kultur sosial baik yang bisa diteladani oleh siswa/ siswi. Selain itu, nilai budaya dan historis juga menjadi pertimbangan. 

Seperti destinasi unggulan yang akan dikunjungi adalah Pantai Brini, Rafting Kali Oyo dan Jeep Tour Merapi. Juga destinasi penunjang, diantaranya wisata kuliner, malioboro, pusat oleh-oleh bakpia, hotel penginapan serta suasana selama perjalanan. 

Misalnya pada wisata pantai Brini, Rafting Kali Oyo dan Jeep Tour Merapi diharapkan siswa tidak hanya memperoleh senang atau gembira saja, namun bisa merenung tentang kekayaan alam indonesia sebagai bentuk kebesaran tuhan. Selain itu, siswa juga diharapkan mamu memahami dengan bekal kerjasama dan skill bisa menciptakan suatu tempat yang nyaman bahkan bisa menjadi tempat untuk refreshing atau menyembuhkan diri. 

Nilai kepekaan juga diharapkan tumbuh dari study tour ini. Misalnya kepekaan untuk solid bersama teman-temannya, kepekaan memghargai waktu, kepekaan dalam berinteraksi dengan alam dan menjaganya dalam contoh nyatanya adalah tidak membuang sampah sembarangan. 

Selain itu, study tour ini juga sebagai ajang untuk merefresh fikiran bagi anak-anak atau siswa setelah menjalani pembelajaran selama satu semester penuh. Serta mempersiapkan untuk memasuki semester selanjutnya. Budaya study tour ini telah lama dibiasakan dengan alasan yang fundamental diatas. 

Demikian, seungkap kata tentang study tour agar bisa memberikan gambaran terkait latar belakang, selayang pandang sekaligus cara untuk memperoleh suatu worldview tentang study tour. Waallahu a'lam bisshawab.

Days 1 : Wisata Rafting Kali Oyo dan Goa Pindul

 


YOGYAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM : Rangkaian kegiatan study Tour Madrasah Tsanawiyah Modern Al-Rifa'ie yang digelar 18-19 Desember 1024 di Daerah Istimewa Yogyakarta bersama seluruh siswa kelas 9 telah mengunjungi 2 destinasi wisata ternama di Kabupaten Gunungkidul. 

Rombongan diawali berangkat pada pukul 06.00 WIB kemudian memasuki Tol Sawojajar dan berhenti tol Pandaan untuk melaksanakan sarapan, kemudian dilanjutkan perjalanan dan berhenti kembali di Tol Sragen untuk melakukan istirahat. Meski sebelumnya sempat berhenti beberapa kali dijalan akibat kehabisan air radiator namun perjalanan berjalan lancar. 

Setelah itu, pada pukul 12.00 WIB rombonan melanjutkan perjanan menuju wisata rafting kalioyo dan tiba pada pukul 14.00 WIB untuk melaksanakan makan siang sekaligus persiapan rafting. Memakan waktu kurang lebih satu jam, kemudian dilanjutkan menuju susur sungai goa pindul serta sholat jama', dua destinasi tersebut merupakan top destinasi di wilayah Gunung Kidul yang membuat rombongan puas dan senang, hal ini disebabkan suasana yang seru. 

Diwisata Rafting Kali Oyo dan Goa Pindul, kegiatan diakhiri dengan sholat maghrib dan isya' sekaligus makam malam dan perjalanan menuju hotel Livin Yogyakarta. Tepat pukul 21.00 WIB rombongan tiba di hotel untuk istirahat. Demikianlah serangkaian kegiatan Study Tour hari pertama MTs Modern Al-Rifa'ie yang diikuti oleh 50 siswa,  3 pendamping, 1 Driver, 1 Co Driver serta 1 TL.


Media sosial Jatim Satu News: X & YouTube

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...