Langsung ke konten utama

Inilah Terobosan Baru Alumni Pramuka MTsN Turen

Foto Bersama

Pramuka MTsN Turen mulai mengukir sejarahnya sejak 2011 silam, 12 tahun lamanya generasi Pramuka Madrasah Tsnawiyah Negeri Turen yang kala itu diberi nama Pramasnetu merupakan akronimnya, namun hingga 3 tahun terakhir ini telah terjadi guncangan yang  cukup merubah tatanan dan perkembangan pramuka. Itu semua diakibatkan oleh pemangkasan gerak dan perubahan birokrasi hingga metode pembelajaran, dengan digantinya Pembina yang telah lama membangun pramuka di MTsN Turen yang telah menjadi nama MTsN 2 Malang.

Selain itu, dampak juga dirasakan oleh alumni, tidak jarang alumni yang kaget hingga kecewa dengan keputusan itu, bahkan hanya disisakan Pembina yang lama dan dianggap bisa dikendalikan. Alumni bila bersikap itu juga wajar begitupula bapak ibu guru juga ada yang kaget hingga kecewa. Namun menariknya, sebagian persatuan Pembina yang ada di Kwarcab Turen juga kaget dan Kecewa. Hal itu karena alasan yang simple, tindakan tidak memiliki alasan yang rasionalis dan solusi yang diluncurkan tergolong tidak mulus.

Suasana Diskusi dan Buber

Namun itu adalah masalalu, sehingga ditangan kita sendirilah yang bertindak mutlak untuk memperbaiki itu semua secara internal, dalam hal ini adalah alumni. Untuk itu forum kecil perlu diadakan, Ramadhan ini sebahgai momentum tepat untuk itu.

Jum’at 15 April 2022 sejumlah alumni dan anggota pengurus melakukan pertemuan singkat yang dibingkai dalam kegiatan buka bersama. Dalam kegiatan itu terjadi bentuk diskusi berupa sharing dan analisis permasalahan yang ada, diantaranya :

1. Alumni terdata cukup banyak namun nyatanya, persatuan alumni yang berperan hanya sedikit

2. Kehadiran alumni di instansi belum diperhitungkan atau bahkan tidak ada legalisanya.

3. Birokrasi yang baik belum bisa dijalin antara pihak madrasah dengan Pembina.

4. Tidak ada struktur Pembina dan kejelasan tupoksinya, adapun Pembina yang mengurus mengenai arah pemeringkatan anggota atau lomba-lomba, maupun peningkatan anggota internal, misalnya Kemah Terima Tamu Penggalang, Penempuhan TKU dan TKK, pelatihan kepemimpinan dan lain-lain. Itu semua belum dibagi secara rata dan kualitas SDM Pembina juga kurang melengkapi

Dari fakta dan permasalahan diatas maka dapat dianalisis, untuk menentukan arah gerak gerakan pramuka yang berbasis di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Malang belumlah matang, sejumlah temuan maslah diatas hendaknya segera diselesaikan, yang paling bertanggungjawab adalah tim Pembina, namun tanpa variabel atau dukungan dari alumni rasa-rasanya semua belum bisa trselesaikan dengan baik.

Untuk itu, harus ada forum yang membaas secara spesifik mengenai 4 point temuan diatas, oleh karenanya setelah momentum hari raya sebagai momentum untuk halal bi halal dan pertemuan. Diforum pertemuan itu nanti akan dibahas. Sejauh ini, sudah ditindaklanjuti mengenai kepanitiaan dan konsepa acara reuni akbar halal-bi halal tersebut, tinggal memonitoring perkembangannya saja.


Kepanitiaannya antara lain :

1. Penanggung jawab : Mbak Nina 

2. Ketua pelaksana : mas Hamid 

3. Sekretaris : Nina Maulia 

4. Bendahara : Alya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Ciptakan Inovasi Pembelajaran Kimia Berupa KIT KOVALEN Berbasis Game Education

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Materi ikatan kimia merupakan materi yang tergolong sulit untuk siswa kimia SMA, salah satunya dalam penggambaran struktur Lewis. Hal ini terjadi karena struktur Lewis merupakan model ikatan kimia yang selain mememrlukan keterampilan berpikir dan logika, dibutuhkan juga imajinasi penggambaran ikatan di dalam molekul-molekulnya. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami ikatan kimia, khususnya ikatan kovalen.  Kelima mahasiswa dapartemen kimia Universitas Negeri Malang mengembangkan sebuah media pembelajaran ikatan kovalen untuk meningkatkan konsep pemahaman siswa SMA berbasis game education yang disebut Kit Kovalen merupakan inovasi media pembelajaran dari bahan dasar catur yang dimanfaatkan kembali didesain semenarik mungkin  seperti puzzle yang nantinya siswa akan memperaktikan sendiri dengan pilihan kartu yang diambilnya. Sehingga pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan bermakna. Mereka adalah Ulfa Rahmawati, Fatimah A...

Mahasiswa PLS UM Ikut Andil Berikan Metode Pembelajaran Huruf Hijaiyah dengan Media Gambar dan Warna pada Peserta Didik TPQ Ainul Yaqin Pakisaji

    MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Sekumpulan mahasiswa PLS UM mengadakan suatu program yang berkaitan dengan simulasi pembelajaran pada hari Rabu, 15 November 2023 yang melibatkan peserta didik jilid dua TPQ Ainul Yaqin yang berada di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Program pembelajaran yang dilaksanakan berupa pengenalan huruf hijaiyah menggunakan media gambar dan warna dengan tujuan untuk membantu menstimulasi kemampuan motorik peserta didik. Materi yang disampaikan kepada peserta didik TPQ Ainul Yaqin menggunakan metode At-Tartil, yang mana anggota kelompok Mahasiswa PLS UM berperan sebagai pemateri. Penggunaan media dan sarana pembelajaran menggunakan alat yang sederhana, yaitu papan tulis, meja, karpet, alat peraga berupa kertas dengan huruf hijaiyah, Al-Qur’an, spidol, penghapus, kertas print dengan huruf hijaiyah, dan pensil warna. Selama proses pembelajaran dilakukan selama 60 menit. Awal pembelajaran diawali dengan salam, pembuka, dan perkena...