Langsung ke konten utama

Kota Malang Jadi Tuan Rumah SDSB, Tingkatkan Kapasitas Relawan dan Masyarakat

 



MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Kota Malang akan menjadi tuan rumah acara besar bertajuk "SDSB: Sambang Dulur Sinau Bareng" pada esok hari. Kegiatan yang dirancang oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Malang ini diharapkan dapat menarik perhatian publik dan berbagai tokoh penting.

Acara ini akan dihadiri oleh PJ Walikota Malang, Ketua DPD Kota Malang, Direktur Kesiapsiagaan BNPB Papang, Komandan Kodim, Kapolres, Kepala Pelaksana BPD Kota Malang, serta Sekjen FPRB Jawa Timur.

Baca juga: https://www.jatimsatunews.com/2024/06/ketum-ami-diduga-lalai-dan-lemahnya.html

"Kami sengaja membuat kegiatan ini besar dan meriah untuk menunjukkan bahwa FPRB ada dan mampu berbuat banyak. Selain itu, kami ingin menunjukkan bahwa Malang adalah kota wisata yang bagus dan ramah, serta benar-benar menjadi bukti Malang sebagai Kota Pendidikan," ujar Endi salah satu anggota FPRB Kota Malang.

SDSB kali ini merupakan edisi kedua setelah sebelumnya sukses diadakan di Kediri. Dengan ciri khas Kota Malang, SDSB akan menonjolkan pelatihan bahasa isyarat, tidak hanya bagi para relawan tetapi juga untuk berbagai pihak seperti resepsionis hotel, Babinsa, dan Babinkamtibmas, agar mereka lebih siap dalam melayani masyarakat termasuk penyandang disabilitas.

"Target utama kami adalah membekali para relawan, terutama mereka yang belum memiliki pekerjaan tetap, dengan keterampilan baru. Dengan kemampuan bahasa isyarat, mereka bisa menjadi pemijat atau mengisi pekerjaan lain yang dapat menunjang kehidupan mereka dan keluarga," tambah Endi.

Acara yang semula ditargetkan dihadiri oleh 250 peserta kini membludak hingga hampir mencapai 400 peserta. "Kami harus berhenti menerima pendaftaran karena sudah melebihi kapasitas. Alhamdulillah, kami mendapat dukungan dari berbagai pihak sehingga acara ini bisa berjalan lancar," katanya.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Ketua DPRD Kota Malang, serta tokoh-tokoh senior lainnya. Dukungan ini diharapkan dapat menjadikan acara ini sebagai model untuk kegiatan serupa di daerah lain.

"SDSB ini harus diviralkan karena merupakan strategi yang murah meriah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman di sekitar mereka. Selain itu, narasumber, trainer, dan fasilitator juga bisa belajar dari masyarakat setempat," tambah Endi tersebut.

Sekjen FPRB Jawa Timur, Catur Sudarmanto, menambahkan bahwa SDSB bukan hanya sebuah program tunggal, melainkan sebuah pola pendekatan. "Pendekatan kami dengan Sambang Dulur Sinau Bareng ini menunjukkan bahwa FPRB tidak provinsi-sentris. Kami turun langsung ke kabupaten dan kota untuk bersilaturahmi dan saling belajar," jelasnya. "Ini juga merupakan upaya memanusiakan teman-teman di daerah dengan cara berkunjung dan berbagi ilmu."

Acara besok akan fokus pada dua kegiatan utama: pelatihan bahasa isyarat dan teknik pijat kretek. "Pelatihan bahasa isyarat ini penting karena di komunitas kita ada saudara-saudara yang tuli, sehingga perlu bagi kita untuk memahami bahasa yang mereka gunakan sehari-hari," ujar Sekjen. "Sedangkan teknik pijat kretek akan sangat bermanfaat bagi relawan yang sering melakukan aktivitas fisik berat, agar mereka bisa menjaga kondisi tubuh tetap bugar."

Dengan agenda yang menarik dan partisipasi dari berbagai pihak, acara SDSB diharapkan dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi Kota Malang, serta meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan.

Pewarta : Nur Hamid Abdissalam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Jelita Lestari, Jurnal Online Optimalisasi Pembimbingan Guru Pamong dan Mahasiswa PPG

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Dalam upaya untuk terusmeningkatkan kualitas pembimbingan dan pelaksanaanPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Universitas Negeri Malang (UM)memperkenalkan sebuah inovasi terbaru berupa platform jurnal online berbasis lesson study dengan nama “JelitaLestari”. Platform ini dikembangkan khusus untukmemfasilitasi guru pamong dan mahasiswa dalam proses refleksi pembelajaran dan dokumentasi bimbingan yang lebihsistematis. Website Jelita Lestari dirancang sebagai sarana bagi guru pamong untuk merekam, memantau, serta mengevaluasipembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG di lapangan. Platform ini juga menyediakan ruang bagi guru pamong untuk menuliskan hasil lesson study mereka dalambentuk artikel ilmiah, yang nantinya dapat dipublikasikan. Dengan adanya platform ini, diharapkan akan terjadipeningkatan kualitas pembimbingan, yang pada akhirnyaberdampak positif pada kemampuan pedagogis mahasiswacalon guru. "...

Menyala! Siswa Kelas 9B SMP Ibnu Rusyd Dampit Tampilkan Tarian Khas Lombok Damar Mesunar pada Malam Puncak Gelar Budaya Nusantara P5

  MALANG | JATINSATUNEWS.COM :  Melalui pertunjukan tari siswa kelas 9B SMP Ibnu Rusdy Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit berkreasi dengan bebas. Nyatanya kreasi mereka harus diakui oleh kedua jempol tangan karena berhasil menyita perhatian para pengunjung panggung pertunjukan dengan seni tari yang dibawakan.  Lengkap dengan segala aksesoris yang melekat pada tubuh penari, gerakan tarian serta ekspresi yang dikeluarkan oleh mimik wajah menambah watak dan karakter semakin hidup. Pencahayaan yang dipilih serta musik pengiring juga telah menambah kuat pesan moral yang ingij disampaikan oleh penari kepada penonton.  Tari Damar Mesunar adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tarian ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang sarat akan semangat gotong royong, persatuan, dan kekuatan alam. “Damar” merujuk pada lampu atau pelita, sedangkan “Mesunar” dalam bahasa Sasak berarti menyala atau bersinar. Melalui simb...