Minggu, 26 Maret 2023

Dirgahayu 1 BKR | Tenda Baru Hingga Do'a Baru, Saatnya Tabulasi Potensi-Potensi.

 

ARTIKEL I JATIMSATUNEWS.COM:  Sejak terketuk hati ini melalui beragam permasalahan yang ada, akhirnya pada 1 Januari 2022. Saya bersama tim yang telah terbentuk menyatukan tekad serta niat untuk menginisiasi berdirinya suatu wadah untuk mengelola mahasiswa. Khususnya mahasiswa Universitas Negeri Malang untuk bergerak di dalam misi kemanusiaan dalam penanganan bencana.

Hari itu, kami masih ingat betul, pada tanggal 1 januari 2021 melalui metode seleksi person by person akhirnya kami berhasil mengumpulkan 64 mahasiswa yang siap mengikuti langkah pertama ini.1 januari 2021, pertama kali kami menyelenggarakan penyambutan anggota, dengan rangkaian kegiatan semacam pemberian gambaran sebagai seorang relawan yang seharunya dilakukan ketika turun ke lapangan. 

Berbekal pelatihan BNPB di Hotel Mercure pada November 2021, penanganan bencana gempa bumi malang selatan 6.2 SR, penanganan bencana banjir bandang batu hingga Awan Panas Guguran Gunung Semeru 4 Desember 2021. Akhirnya kami menyelanggarakan penyambutan anggota yang dibungkus pelatihan serta diseminasi.  

Di Malam itu pula, sekitar pukul 20.00 WIB forum dilakukan dengan tujuan memilih ketua, membentuk struktur dan juga menjelaskan tugas, hak dan wewenang serta tanggungjawab dari masing-masing divisi. 

Akhirnya, selesai sudah langkah awal untuk melakukan misi kemanusiaan, yakni dengan tujuan memberikan kesadaran dan pengetahuan mengenai relawan yang sesuai spesifikasi mahasiswa/ akademisi. Kami juga memutuskan pada tanggal 1 januari 2021 tersebut sebagai hari lahirnya BKR sebagai embrio dari TRCC UM dibawah naungan LPPM UM. 

Namun, sayangnya perjuangan tidak semudah yang kita bayangkan, beragam terpaan angin kencang, hingga hujan petir menerpa kami bak bencana pada umumnya. Namun jangan salah, seorang pejuang sudah mengetahui pola penanganannya, tidaklah merintis bila kami tidak tahu risiko dan konsekuensinya. Mulai dari berurusan dengan pihak rektorat hingga teman sebaya.   

Hingga pada akhirnya kami nekad dalam beberapa aksi kemanusiaan, gejolak itu muncul ketika kami setalah melakukan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) anggota yang didukung oleh Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI), namun mulai mendapatkan sinyal positif dan dukungan oleh pihak rektorat melalui LPPM UM pada penanganan bencana banjir malang selatan. 

Kami telah difasilitasi dan didukung sepenuhnya giat disini, bahkan sekitar 30 relawan diturunkan selama 15 hari melalui kooridinasi kami, misi itu dianggap selesai dengan baik dan sukses sehingga kami pula dipercaya oleh banyak pihak, baik rektorat maupun donatur. Akhirnya dalam bencana gempa bumi dengan 5,6 SR yang melanda Cianjur pada 21 November 2022 kami kembali dipercaya sebagai pihak yang menghandle kegiatan ini.  

Dari beberapa perjuangan yang telah tercapai dengan lika-liku yang ada, untuk mengenang hari lahir tersebut kami melakukan do’a bersama dan pemenuhan pengadaan tenda sebagai bentuk rasa syukur atas perjuangan awal yang sudah direstui oleh Tuhan. 

Kegiatan do’a bersama sengaja didilakukan untuk berdo’a dan bersyukur agar di tahun 2023 ini Indonesia diberikan kemananan dan BKR ini dapat tercapai misinya dan bisa diterima dilingkungan akademi, khususnya Universitas Negeri Malang. Apapun namanya, siapapun orangnya yang paling penting bagi kami adalah visi misi kami tercapai dan menjadi organisasi kerelawanan yang mengerti pola penangana kebencanaan terukur, terencana dan terarah. (Eko)

LPBI Pronojiwo-Lumajang, Awali 2023 dengan Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana

 


LPBI Pronojiwo-Lumajang, Awali 2023 dengan Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana

LUMAJANG I JATIMSATUNEWS.COM: Lumajang, 3/1/2023. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Nahdlatul Ulama' (NU) Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang menyelanggarakan Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Managemen Logistik Kemanusiaan. Acara yang dilaksanakan di Kantor MWC NU Pronojiwo pada 03 Januari 2023 pukul 08.00 hingga selesai ini berjalan dengan lancar.

Sasaran peserta dalam pelatihan ini adalah semua anggota banom dan lembaga Nahdlatul Ulama' wilayah kecamatan pronojiwo dan candipuro khususnya, dan seluruh relawan pada umumnya. Pelatihan tersebut diikuti omeh kurang lebih 60 peserta yang terdiri dari Relawan NU dari Pronojiwo dan Candipuro dengan 2 pemateri utama, diantaranya Wakil Ketua LPBI NU Jatim yang akrab dipanggil Cak Anam dan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jatim yang akrab di sapa Mba Anin.

Kegiatan tersebut sengaja disepenggarakan sesuai dengan judulnya adalah sebagai pengurangan risiko bencana, apalagi pronojiwo dan candipuro identik dengan erupsi gunung semeru.

"Tujuan diadakan pelatihan tersebut adalah untuk mengantisipasi bencana yang kerap terjadi di Lumajang, khususnya di kecamatan Pronojiwo dan kecamatan candipuro". Ujar pria yang akrab dipanggil Cak Salam.

Ada 5 kurikulum materi yang disajikan dalam pelatihan tersebut antaralain Pemahaman Dasar Sistem Penanggulangan Bencana, Managemen Pos Lapangan NU Peduli, Operasi Logistik, Pertolongan Pertama Gawat Darurat, Praktik Lapangan atau Sinulasi Respon Awal Kejadian, Serta Layanan Dukungan Psikososial. 

Secara keseluruhan kegiatan tersebut berjalan sangat baik, peserta sangat antusias bahkan melebihi kuota awal.

"Alhamdulillah relawan sangat antusias,target saya cm 40 tpi 60 yg ikut" ujar cak salam.


Dokumentasi :


Kepala BNPB Terjunkan 1400 Insinyur Muda Untuk Konsultan Pendirian Rumah Tahan Gempa Bencana Cianjur

  

Kepala BNPB Terjunkan 1400 Insinyur Muda Untuk Konsultan Pendirian Rumah Tahan Gempa Bencana Cianjur

CIANJUR I JATIMSATUNEWS.COM: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jendral Suharyanto memberikan arahan terhadap penanganan bencana gempa bumi 5.6 SR 2022 serta live streaming dari akun instagram milik bupati cianjur dengan nama akun @h.hermansuherman.

Dalam arahan tersebut, kepala BNPB menjelaskan bantuan yang tersalurkan masih tahap 1 dan 2, sekitar 28 ribu penyintas yang menerima, secepatnya akan ada penyaluran tahap 3 dan akan ada tahap selanjutnya sesuai dengan  kebutuhan dan hasil rapid asesmen. 

Dalam masa transisi ke rehabrkonstruksi, untuk memudahkan penanganan dalam hal ini pendirian hunian tetap akan dilaksanakan di 3 jenis. Melalui bantuan pemerintah, mandiri dan melalui aplikator atau pihak ketiga. 

"Untuk itu kami turunkan insiyur muda sejumlah 1400 melalui PUPR untuk membantu masyarakat dalam konsultasi dalam pendirian hunian tetap (HUNTAP) agar terdirikan rumah tahan gempa" ujarnya.

18.000 unit rumah yang rusak berat tersebut sengaja dikebut agar hari raya maayarakat tidak lagi berada di shelter atau komunal namun sudah kembali ke rumah yang baru. Kepala BNPB mengaku mendapatkan bisikan dari bupati Cianjur agar Juni 2023 sudah selesai penangannya.

Cianjur ini memiliki kepadatan penduduk yang tinggi sehingga dalam penanganan bencana ini perlu dilakukaj ekstra.

"Satu bulan kemarin masih fokus kepada pembersihan puing-puing, hingga sekarang ada 1.000 rumah yang sudah dibersihakan" lanjutnya.

Kepala BNPB juga berharap semua aplikator untuk bisa berkoorinasi masih sebelum bertindak sebelum membangun rumah tahan gempa. (eko) 

Sinergi Kebencanaan, TRCC UM Adakan Rapat Koordinasi Bersama 15 Instansi Penanganan Bencana Se-Jatim

 


Malang, 12/02/2023 Universitas Negeri Malang menyelenggarakan Rapat Koordinasi bersama Instansi kerelawanan seluruh jawa timur, diantaranya BPBD, PMI, BASARNAS, ORARI, MDMC, LPBI, BMKG, BNPB dan FPRB Jawa Timur. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk persiapan pengukuhan dan peresmian organisasi kerelawanan di lingkup Universitas Negeri Malang. Meskipun demikian, organisasi yang hadir sebagian besarberafiliasi di wilayah kabupaten malang dan kota malang. Acara diselenggarakan secara informal, dengan Teknik diskusi tersebut bertujuan untuk memberitahukan kepada khalayak umum khususnya instansi yang bergerak pada penanganan bencana. Selain itu, juga sebagai ajang untuk meminta saran dan masukan kepada instansi tersebut terkaittentang arah gerak dan peran serta yang bisa dilakukan oleh Universitas Negeri Malang untuk melakukan penanggulangan bencana.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang (LPP UM), berharap semua lembaga kebencanaan yang hadir memberikan sumbangsih 

"kami mengharapkan sumbangsih masukan,  dari bapak, ibu yang tentunya sudah perngalaman terjun dilapangan maupun konsep dan yang berpengalaman koordinasi nasional atau mungkin internasional" Ujar Prof. Dr. Markus Diantoro M.Si

Kehadiran TRCC UM disambut bagi oleh semua instansi penanggulangan bencana yang ada di Kabupaten Malang dan Kota Malang, karena ini sebagai implementasi dari pentahelic penanganan kebencana.  

“Kami mengucapkan selamat atas dibentuknya TRCC UM, kedepannya kami dari BPBD Kota Malang siap mendukung, misalnya untuk pelatihan peningkatan kapasitas relawan” ujar Drs. Prayitno Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang.

Tak hanya BPBD Kota Malang, semua juga memberikan selamat dan masukan, salahsatunya yang menarik adalah dari Forum Pengurangan Risiko bencana, pria yang akrab dianggap mbah darmo dari Jangkar Kelud tersebut mengingatkan terhadap fokus penanaganan kluster dan nama TRCC itu sendiri.  

“selain itu bisa dipertuimbangkan terkait nama, karena dalam semua instansi memiliki TRC, agar tidak membingungkan ketika dilapangan”. Ujar Mbah Darmo Sekjend FPRB Jatim  

TRCC sendri merupakan akronim dari Tim Reaksi Cepat Cakrawala Universitas Negeri Malang, disamping itu dokter farid yang merupakan dokter poliklinik UM juga mengusulkan ada opsi pergantian nama TRCC agar tidak menimbulkan kerancuan dikemudian hari dilapangan. 

Di penghujung acara, purna Kepala Pusat (kapus) Lingkungan, Mitigasi dan Kebencanaan (PMLK LPPM UM) menyampaikan bahwa semua penangananbencana harus dilakukan oleh semua orang, oleh karena itu harus ada mata kuliah kebencanaan di Universitas Negeri Malang. 

Setelah adanya kegiatan audiensi ini, pihak PLMK LPPM UM akan mengadakan diskusi internal guna menindaklanjuti kegiatan ini.  

Warga Sukun Hilang di Sungai Brantas, 31 Organisasi Potensi SAR Turun Mencari

 



MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Malang, 14 Januari 2022 menurut informasi awal yang didapat di Posko SAR di Gedung Wisma Tumapel Kota Malang, yang bersangkutan sedang bekerja mendulang besi di Sungai Brantas Splindid. Menurut keterangan saksi korban sedang terlihat sedang bekerja di Sungai mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. 

Setelah pukul 13.00 WIB korban tidak terlihat lagi sampai berita ini ditulis, alat-alat yang digunakan korban bekerja ditemukan didalam sungai, berupa pakaian lengkap yang berada dipinggir sungai (belum dipakai). Biasanya setelah bekerja pakaian tersebut dipakai kembali. Kedua saksi sudah berusaha mencari baik disungai maupun rumah saudara.

Kedua saksi tersebut adalah Sunardi san Sainul warga Klayatan RT 10/ RW 001. Korban tersebut adalah Mariono umur 30th warga Jalan Klayatan 1 RT 10 RW 001 Bandungrejoso, Sukun Kota Malang

Hingga saat ini, 31 Organisasi Potensi SAR ikut turun memgevakuasi diantaranya BPBD Kota Malang, TAGA, RAPI, LINTALMAL, Bela Negera, SAR SAMUDRA, PPMR, RPMR, BP1332, SAKA AVIGNAM, REDCAR KOTA MALANG, 7LUNG, KRI, PSC119 Kota Malang, PMI BATU, KRISNA, KELTANG KOTA MALANG, MALANG MBOIS, SARGAB, BPDMR, SATRIA RESCUE, RJT, SIGAB RESCUE, IMAPALA UB, KANJURUHAN RESCUE, SAR MTA, RTA, MRI, SENKOM, SAR TRENGGALEK, KUTUT MANGUNG. 

Hingga saat ini masih dilakukan operasi pencarian, dan akan terus dilakukan sampai hari ke-7.

Bertindak Nyata, Kolaborasi Kawal Kaderisasi PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang Selenggarakan LATIN-LATPEL Se-Jatim

 


Malang, 20/01/2023 Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama' (PC IPNU IPPNU) Kabupaten Malang, menyelenggarakan hajat besar organisasi berupa kaderisasi lanjutan. Nama kegiatan ini adalah Latihan Instruktur (LATIN) dan Latihan Pelatih (LATPEL) PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang Tahun 2022 dengan tema Visioning Sustainable: “Bersama mewujudkan proses pendidikan kader yang memiliki wawasan berkelanjutan".

Ketua Panitia LATIN dan LATPEL berharap kegiatan ini bisa menambah personil dalam mengawal misi kaderisasi dalam organisasi IPNU IPPNU Kabupaten Malang.

"Semoga dengan adanya latin latpel ini bisa menambah armada, untuk mengawal kaderisasi khususnya di kabupaten Malang". Ujar Irza

Acara yang dilaksanakan pada Kamis – Ahad, 19 – 22 Januari 2022 bertempat di SMK Plus Almaarif Singosari ini bertujuan agar Mampu mencetak kader instruktur dan pelath yang dapat memposisikan diri sebagai fasilitator, inovator, emansipator, motivator, organisastir, evaluator dan dapat berkomunikasi secara efektif. Kedua, Mampu mencetak instruktur dan pelatih yang mempunyai kemampuan optimal dalam proses pengkaderan dalam jenjang MAKESTA dan LAKMUD serta pelatihan non formal lainya. Ketiga, Mampu membentuk fasilitator yang menguasai materi-materi dalam jenjang pendidikan kader MAKESTA dan LAKMUD. Keempat, Mampu membentuk fasilitator IPNU dan IPPNU yang mempunyai kemampuan optimal dalam pendidikan kader.

Oleh karena itu, kegiatan ini perlu dilaksanakan guna menyikapi perkembangan era society ini dengan berdasar kepada Peraturan Dasar Peraturan Rumah Tangga (PD-PRT) IPNU DAN IPPNU, Buku Pedoman Kaderisasi IPNU dan IPPNU, Hasil Raker PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang, Rapat Departemen Kaderisasi PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang, Rapat Pengurus PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang dan Rapat Panitia LATIN LATPEL PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang.

Sebagai salah satu bentuk organisasi kepemudaan dan keterpelajaran. IPNU dan IPPNU harus ikut hadir di tengah masyarakat sebagai wadah perjuangan, kaderisasi, penguatan dan komunikasi pelajar NU. IPNU dan IPPNU memiliki sifat keterpelajaran, kekaderan, kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan yang memiliki tujuan untuk membentuk pelajar NU yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegak dan terlaksananya syari’at Islam Menurut faham ahlussunnah wal jama’ah yang berdasarkan Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia,  dan Undang-Undang Dasar 1945.

Kaderisasi merupakan hal penting bagi sebuah organisasi, karena merupakan inti dari kelanjutan perjuangan organisasi ke depan. Tanpa kaderisasi, rasanya sangat sulit dibayangkan sebuah organisasi dapat bergerak dan melaksanakan tugas-tugas keorganisasianya dengan baik dan dinamis. Kaderisasi adalah sebuah keniscayaan mutlak membangun struktur kerja mandiri, sistematis, terukur, terarah dan berkelanjutan.

Kaderisasi merupakan jantungnya organisasi. Kaderisasi serupa kebutuhan internal organisasi, terutama jika gerak organisasi dikhususkan pada pengkaderan. Terlebih IPNU dan IPPNU yang menjadi organisasi paling awal di tubuh Nahdlatul Ulama. Proses jangka pendek atau pun panjang, perlu dilakukan IPNU dan IPPNU untuk mengencarkan gerakan kaderisasinya. Hal tersebut demi mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki kader.

Oleh sebab itu, terdapat beberapa poin yang harus diperhatikan di dalam kaderisasi IPNU dan IPPNU. Pertama, membentuk kader untuk siap melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi, mengelola organisasi, dan memiliki komitmen yang kuat untuk menghidupkan organisasi. Kedua, tentu saja mempersiapkan kader yang berkualitas. Tujuanya agar memiliki daya saing terhadap perkembang zaman. Baik dari segi intelektual atau pun berbagai keahlian dan potensi yang dimiliki masing-masing kader.

Berbicara pengkaderan PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang, dalam hal agenda penngawalan kaderisasi masa kesetiaan anggota (MAKESTA) atau latihan kader muda (LAKMUD) di Kabupaten Malang belum terlalu berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang diharapkan, salah satu permasalahan terbesar adalah kurangnya instruktur dan pelatih yang ada di Kabupaten Malang. Oleh karena itu sudah sangat layak dilakukan penyelenggaraan kegiatan Latihan Instruktur (LATIN) dan Latihan Pelatih (LATPEL) PC IPNU dan IPPNUKabupaten Malang yang nantinya diharapkan bisa memaksimalkan pengkaderan dan juga mampu memunculkan terobosan-terobosan baru yang strategis dalam Rencana Tindak Lanjut (RTL) setelah mengikuti kegiatan ini sebagai langkah menjawab tantangan pertempuran antar generasi di medan peradaban yang semakin kompleks.

Peserta terlihat antusias dan memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti kegiatan ini, meskipun mereka ditempa dengan penuh energi dalam kawah candradimuka ini, mereka dituntut sanggup menguasai beragam materi yang diajarkan, diantaranya Analisa Diri dan FGD, Ke-Aswaja-an, Ke-NU-an

Sistem Kaderisasi I, Falsafah dan Pendekatan Pelatihan, Keinstrukturan dan Ke-Pelatihan, Psikologi Pelatihan Kader, Manajemen Pelatihan I, Bermain dan Belajar, Metodologi Evaluasi Pelatihan, Praktik Public Speaking, Praktik Fasilitasi Pelatihan, Metode dan Media Pelatihan, Review Materi, Makesta, Review Materi Lakmud, Microteaching, Evaluasi, RTL (Rencana Tindak Lanjut), Penutupan. 

Selamat dan Sukses kepada Pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama' (PC IPNU IPPNU) Kabupaten Malang, yang dinahkodadi Oleh Romdloni Maulana dan Faizatul Masfufah yang telah sukses menggelar kegiatan LATIN & LATPEL ini.

Kepala BNPB: Tidak Ada Gading yang Tak Retak, Rakor II Percepatan Rehabrekons Bencana Cianjur 2022

 

Letnan Jendral Suharyanto Kepala BNPB
CIANJUR I JATIMSATUNEWS.COM: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaksanakan Rapat Koordinasi Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Terdampak Bencana Gempa Bumi Cianjur 5.6 SR 2022. Rapat yang dilaksanakan pada Kamis, 19 Januari 2023 tersebut dihadiri oleh seluruh unsur pemerintahan mulai Kepala desa, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Camat, Aplikator, serta pemerintah daerah kabupaten Cianjur.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Letnan Jendral Suharyanto Kepala BNPB,  H. Herman Suherman Bupati Cianjur, dan Deputi 4 Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB serta Deputi 3 Penanganan Darurat tersebut berlangsung selama 2 jam yang terdiri dari pemaparan terkait penanganan dan prosedur pemberian hunian tetap serta tanya jawab.

Sejauh ini, terdapat 2.722 Unit Rumah dari kurang lebih 69.000 telah dibersihkan dari puing-puing. Terdapat 77 Excavator (Alat Berat), 38 Dump Truck, 4 Bracker Excavator serta 2.584 Personil TNI diterjunkan untuk membantu masyarakat. 

Terdapat beberapa kendala yang ditemukan dilapangan di Rapat yang kedua ini, diantaranya kurangnya alat berat dan personil, dari sini sebenarnya masyarakat yang memiliki alat berat bisa disewakan, selanjutnya adalah tempat yang sulit untuk dijangkau/ diakses, administrasi. 

Sebagian besar kendala tersebut perlahan bisa diatasi, terbukti pada tahap 2 ini terdapat 25.061 Rumah terbangun dengan dana total Rp. 67.495.000.000 serta masih akan diajukan tahap 3 dengan target 44.867 Unit Rumah ke Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan anggaran 1,3 Triliun Rupiah. Pada bencana yang terjadi di kabupaten Cianjur ini terdapat kuranglebih 600 Rumah yang di Relokasi, sisanya adalah Eksitu. Rencananya Rumah Insitu yang dibangun secara seragam oleh kementerian PUPR ini diletakkan di Sinagalih. 

Sebagian besar pembangunan dilakukan oleh Pemerintah melalui BNPB dan melalui aplikator, ada 2 aplikator selama ini yaitu Domus & Rumbako, kepala BNPB mewanti-wanti kedua aplikator tersebut harus bekerja sesuai SOP dan kontrak yang berlaku, apabila mengecewakan akan tidak bisa masuk di Proyek kembali dikemudian hari. 

Diantara dinamika dalam penanganan pembangunan rumah tersebut masyarakat dan pemerintah harus melakukan komunikasi yang intensif, karena dengan komunikasi maka birokrasi akan terpotong.

"Sekat Birokrasi akan langsung putus, bila adanya komunikasi" Ujar Kepala BNPB. Rumah yang dibangun dengan kerusakan rusak berat akan dibangun dengan type 36 dengan anggaran 60 jt. Disamping itu Bupati Cianjur menyampaikan bahwa kerjasama adalah kunci dari penanganan bencana ini. "Mari kira kerjasama, sama-sama bekerja" Ungkap Herman Suherman. 

Lepas dari itu, Komandan Korem (Danrem) juga memberikan arahan terkait keamanan dalam kerja dilapangan, karena berdasarkan evaluasi dilapangan terkait insiden prajurit TNI yang meninggal saat giat pembersihan puing-puing karena tertimpa tembok bangunan. 

"Faktor keselamatan dan keamanan kerja harus diperhatikan dan jangan bosan-bosan untuk mengingatkan perihal ini" jelas Komandan Korem.

Pada tahap pertanyaan dan diskusi ada 3 penanya yang bertanya terkait teknis dilapangan, selanjutnya masyarakat berharap adanya kepastian terkait SK rumah. "Kami bukan membutuhkan kecepatan namun kepastian untuk menjawab pertanyaan warga dilapangan" Ungkap salah satu kepala desa di kecamatan Warungkondang.

Deputi 4 Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah juga menyikapi terkait fasilitas infrastruktur yang tengah di diskusikan bersama BAPPEDA, LSM, BPBD, BNPB melalui forum Jitupasna. 

Pada penutup bupati Cianjur berharap saat ramadhan dan hari raya idul fitri minimal sebagian besar warganya sudah bisa kembali kerumah layak huni (Hunian Tetap) atau sebagian besar, serta kondisi pasokan logistik saat Bulan Suci Ramdhan.

"Saya tidak mau mendengarkan ada warga yang tidak memiliki logistik saat ramadhan, dan kita berusaha Hari Raya Idul Fitri semua sudah kembali ke rumahnya masing-masing, tidak lagi tinggal di tenda pengungsi" Ungkap H. Herman Suherman.

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...