Jumat, 01 November 2024

Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Pelanggaran Kampanye Pilkada Serentak 2024 Di Kecamatan Dampit


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Memasuki hari pertama kampanye pada gelaran pilkada serentak tahun 2024. Wilayah kecamatan Dampit, mengaca pada kegiatan pilpres dan pileg 2024, telah terjadi pelanggaran sejumlah 1.738 alat peraga kampanye (APK) yang tercatat dalam laporan panwaslu. Dengan jumlah DPT 101.317 tentunya wilayah kecamatan Dampit ini perlu disiapkan secara matang dalam melaksanakan pilkada serentak tahun 2024 ini. 

Dalam rangka Pemilihan Serentak Tahun 2024, Panwaslu Kecamatan Dampit melaksanakan kegiatan "Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Pelanggaran Kampanye pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Pada Pemilihan Serentak 2024" pada Kamis, (10/10/24).

Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 10.00 s/d 12.00 WIB tersebut, dilaksanakan di Gedung BPU Kelurahan Dampit JI. Semeru Selatan No 91 Kelurahan Dampit, Kecamatan Dampit dan diikuti oleh 50 orang. 

Dihadiri oleh muspika yang terdiri dari Camat Dampit, Kapolsek Dampit, Danramil Rampit, PPK Dampit, Ketua PK KNPI Dampit, kepala desa se-kecamatan Dampit, perwakilan pengurus partai politik di wilayah kecamatan Dampit, serta perwakilan seluruh organisasi masyarakat yang ada di wilayah kecamatan Dampit. 

Ketua panitia Sosialisasi, Zainul Arifin melaporkan tujuan digelarnya sosialisasi tersebut guna memastikan proses pilkada serentak berjalan sesuai aturan perundang-undangan.

"Sosialisasi ini diikuti oleh 50 orang dengan menghadirkan 4 narasumber yang terdiri dari muspika dan penyelenggara. Juga memiliki tujuan untuk memastikan proses pilkada serengak dapat berjalan sesuai asas pemilu dan undang-undang yang berlaku, maka diperlukan partisipasi semua pihak untuk mewujudkan" ujar Arifin. 

Disisi lain, Ketua Panwaslu Dampit berharap agar apa yang disampaikan dapat diteruskan ke anggota ormas yang ada di wilayah kecamatan Dampit, perwakilan partai politik. Termasuk kepala desa atau yang mewakili bisa disampaikan ke bawah. 

Selaras dengan hal tersebut, ketua PPK memberikan materi mengenai tahapan dan teknis pemilihan umum, ketua panwaslu mengupas mengenai aturan-aturan, Danramil memamparkan mengenai tindakan dan netralitas yang menyinggung tentang UUD 1945 Pasal 30 Ayat 1 dan 2 Tentang Pertahanan dan Keamanan Negara, UU RI No 34 Tahun 2004 Tentang TNI, Pasal 7 Tentang Tugas Pokok TNI serta ST Panglima TNI NO STR/59 /2023 Tentang Netralitas TNI. Kapolsek memberikan materi mengenai penegakan hukum yang sering terjadi, meliputi Black Campaign dan money politik. 

Ditutup dengan materi oleh camat dampit untuk menjadi masyarakat atau pemilih yang bijak dan bermartabat. Kemudian dilanjutkan foto bersama oleh seluruh peserta.

Peningkatan Kapasitas dan Kualitas UMKM SIDOD melalui Diversifikasi Produk Tepung Pisang

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : UMKM SIDOD, yang berlokasi di Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, mengalami peningkatan produksi signifikan melalui program optimalisasi pemanfaatan pisang candi menjadi tepung. Program ini didukung oleh Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang (UM) dan difasilitasi oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi. Berkat hibah mesin Electric Food Grinder berkapasitas 100 kg serta pendampingan dalam standarisasi produksi, UMKM ini kini mampu memperluas produksi dan jangkauan pasarnya.

Usaha yang dirintis Sumariono sejak 2019 ini awalnya berfokus pada keripik pisang. Persaingan ketat di sektor ini serta keterbatasan alat membuat UMKM SIDOD sulit berkembang. “Kami mulai usaha ini untuk memanfaatkan pisang yang melimpah di Gedangan, tapi persaingan dan keterbatasan alat membuat perkembangan berjalan lambat,” kata Sumariono. Program ini, menurutnya, sangat penting dalam mendorong produk baru yang lebih berkelanjutan.

Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas tepung pisang UMKM SIDOD agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan mesin Electric Food Grinder berkapasitas 100 kg, UMKM ini kini bisa mengolah pisang menjadi tepung dalam skala besar. "Dengan adanya teknologi ini, kami berharap UMKM SIDOD bisa meningkatkan kapasitas produksinya dari 15 kg per minggu menjadi 120 kg per bulan," ujar Dra. Wiwik Wahyuni, M.Pd., Dosen Tata Boga Universitas Negeri Malang sekaligus ketua pelaksana program.

Tak hanya memberikan bantuan mesin, tim dari UM juga memberikan pendampingan dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mengatasi masalah kualitas. “Kami melatih proses mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan, agar kualitas produk tetap terjaga,” lanjut Wiwik. Dengan adanya SOP ini, produk tepung pisang UMKM SIDOD diharapkan konsisten dari segi rasa, tekstur, dan masa simpan.

Selain itu, strategi pemasaran digital juga diperkenalkan untuk memperluas jangkauan pasar. “Kami akan mendorong pemasaran melalui media sosial dan marketplace agar produk tepung pisang bisa dikenal lebih luas,” tambah Sumariono. Media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Shopee diharapkan dapat mendukung UMKM SIDOD bersaing di pasar digital yang kini semakin diminati.

Dengan dukungan Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, UMKM SIDOD diharapkan mampu menjadi contoh bagi usaha mikro lainnya di Kabupaten Malang. Program ini tak hanya membantu UMKM meningkatkan produksinya tetapi juga menciptakan produk inovatif yang memiliki nilai tambah tinggi bagi masyarakat sekitar.

Kolaborasi Virtual dalam Lesson Study: Tingkatkan Kompetensi Guru Masa Depan

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru, tim peneliti Lesson Study untuk PPL PPG menggelar kegiatan Lesson Study berbasis livestreamingdi SMPN 2 Malang. Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis Lesson Study for Learning Community (LSLC) yang didukung oleh teknologi livestreaming. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan waktu dan ruang bagi guru pamong dan dosen pembimbing lapangan dalam memberikan arahan langsung kepada mahasiswa PPG, sehingga tetap dapat terlibat dalam proses pembelajaran meski dari lokasi yang berbeda. Dengan menggunakan livestreaming melalui Google Meet, para pakar pendidikan dari dalam dan luar negeri dapat berpartisipasi aktif memberikan masukan.

Kegiatan ini berlangsung dalam dua sesi open class yang diadakan pada Selasa, 15 Oktober 2024, dan Kamis, 17 Oktober 2024. Pada sesi pertama, Ibu Masuda, peserta PPG, berperan sebagai guru model dengan mengajarkan materi tentang listrik statis kepada para siswa. Dalam sesi ini, Pak Sumar Hendayana dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung hadir sebagai ahli yang memberikan panduan dan masukan terkait pengelolaan kelas dan metode pengajaran yang lebih interaktif. Pak Sumar menekankan pentingnya pengelolaan kelompok yang lebih efektif serta pemanfaatan interaksi antar siswa untuk memperkuat pemahaman konsep listrik statis.

Sesi kedua yang berlangsung pada Kamis, 17 Oktober 2024, dipimpin oleh Ibu Novia, peserta PPG lainnya, yang mengajarkan materi tentang hukum Coulomb. Selain Pak Sumar, sesi ini juga dihadiri oleh Kanako Kusanagi dari Nagoya University, Jepang, yang memberikan perspektif internasional mengenai pembelajaran. Masukan dari kedua ahli ini sangat bermanfaat, terutama dalam hal pengelolaan kelompok, strategi penyampaian materi, serta pemahaman konsep secara lebih mendalam. Kehadiran Kanako Kusanagi membawa sudut pandang baru dalam proses refleksi, di mana beliau memberikan saran berdasarkan pengalaman globalnya dalam pendidikan, yang semakin memperkaya diskusi.

Teknologi livestreaming dalam Lesson Study ini terbukti menjadi solusi inovatif untuk menjembatani keterbatasan waktu dan jarak antara guru pamong, dosen pembimbing, dan mahasiswa PPG. Dengan metode ini, para calon guru mendapat kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para ahli pendidikan, memperkuat refleksi pembelajaran, dan meningkatkan kompetensi mereka dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna bagi siswa.

Kesuksesan kegiatan Lesson Study berbasis livestreaming ini menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mendukung pengembangan profesionalisme guru. Dengan adanya masukan yang konstruktif dari para ahli, Lesson Study ini membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif, dan relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus diterapkan di berbagai sekolah dan program pendidikan guru lainnya, sehingga semakin banyak guru yang mendapatkan manfaat dari pendekatan ini dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.


Pewarta: Maya Umi H – Mahasiswa UM

Jelita Lestari, Jurnal Online Optimalisasi Pembimbingan Guru Pamong dan Mahasiswa PPG

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam upaya untuk terusmeningkatkan kualitas pembimbingan dan pelaksanaanPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Universitas Negeri Malang (UM)memperkenalkan sebuah inovasi terbaru berupa platform jurnal online berbasis lesson study dengan nama “JelitaLestari”. Platform ini dikembangkan khusus untukmemfasilitasi guru pamong dan mahasiswa dalam proses refleksi pembelajaran dan dokumentasi bimbingan yang lebihsistematis.

Website Jelita Lestari dirancang sebagai sarana bagi guru pamong untuk merekam, memantau, serta mengevaluasipembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG di lapangan. Platform ini juga menyediakan ruang bagi guru pamong untuk menuliskan hasil lesson study mereka dalambentuk artikel ilmiah, yang nantinya dapat dipublikasikan. Dengan adanya platform ini, diharapkan akan terjadipeningkatan kualitas pembimbingan, yang pada akhirnyaberdampak positif pada kemampuan pedagogis mahasiswacalon guru.

"Selama ini, kualitas bimbingan guru pamong dalam PPL masih sangat bervariasi, belum memiliki standard yang tetap. Melalui Jelita Lestari, kami berharap dapat mengintegrasikanproses pembelajaran yang lebih terstruktur dan kolaboratif, sehingga guru pamong dapat lebih efektif dalam membimbingmahasiswa," ujar Prof. Dr. Ibrohim, M.Si, ketua timpengembang platform ini.

Inovasi Jelita Lestari dilatarbelakangi oleh kebutuhan untukmemperbaiki proses pembimbingan PPL yang selama inidinilai masih kurang optimal. Berdasarkan kajian yang dilakukan di beberapa sekolah mitra PPG UM, ditemukanbahwa masih banyak guru pamong yang kesulitan dalammemberikan bimbingan pedagogik yang efektif, terutamadalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan refleksipembelajaran.

Platform Jelita Lestari hadir dengan fitur yang memudahkanguru pamong untuk melacak proses bimbingan dan mencatatperkembangan mahasiswa. Dengan demikian, platform inijuga diharapkan dapat mendorong guru pamong untuk lebihaktif dalam berbagi pengalaman dan praktik terbaik melaluipublikasi artikel di jurnal online tersebut. Proses kolaboratifantara guru pamong, dosen pembimbing lapang, dan mahasiswa akan menjadi lebih transparan dan terarah.

Meskipun Jelita Lestari saat ini masih dalam tahappengembangan dan belum diuji coba secara luas, potensimanfaatnya sangat besar. Platform ini dapat menjadi solusibagi banyak kendala yang selama ini dihadapi dalampelaksanaan PPL, khususnya terkait dengan dokumentasi dan refleksi pembelajaran yang belum terstandarisasi.

Dengan didukung oleh tim ahli di bidang pendidikan, JelitaLestari diharapkan tidak hanya menjadi inovasi lokal, tetapijuga dapat diimplementasikan di berbagai institusi pendidikanlainnya di Indonesia. "Kami optimis bahwa platform ini dapatmenjadi standar baru dalam proses pembimbingan PPL di masa mendatang," tambah Prof. Ibrohim.

Kedepannya, Jelita Lestari akan terus dikembangkan dan diperbaiki berdasarkan hasil uji coba yang akan dilakukan di beberapa sekolah mitra. “besar harapan saya nantinyaplatform ini akan memberikan dampak nyata dalammeningkatkan kualitas pendidikan dan profesionalisme guru di Indonesia,” pungkas Prof. Ibrohim.


Pewarta: Maya Umi H – Mahasiswa UM

 

 

UD. GUDANG MAKMUR TUREN BERSHOLAWAT BERSAMA MAJELIS AR-RIDWAN MALANG

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Majelis Ta'lim Wal Maulid Ar-Ridwan Malang, menggelar kegiatan sholawat rutin senin malam selasan di Halaman UD Gudang Makmur Dusun Padi RT 04 RW 08 Talangsuko Kecamatan Turen Malang pada Senin, (28/10/24).

Dihadiri oleh Khodimul Majelis Ar-Ridwan Malang, Al Habib Jamal bin Toha Baagil dan Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Mauladdawilah, kepala desa Talangsuko, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat serta ribuan jamaah majelis Ar-Ridwan Malang.

Mewakili tuan rumah Gus Makin mengatakan, ucapan datang kepada seluruh jamaah, permohonan maaf atas terselemggarakan kegiatan sholawat pada malam hari itu.

"Selamat datang, ahlan wa sahlan bagi seluruh jamaah semoga membawa berkah bagi warga Talangsuko, kedua mengucapkan banyak terimakasih kepada semua yang mensukseskan acara ini mulai dari banser, satgas ar-ridwan serta kami memohon maaf atas penyambutan yang dilakukan" tutur gus Makin.

Syeckh Ahmad Al-Faqir yang merupakan lulusan Darul Musthofa Yaman memberikan tausiah agama atau mauidhatul hasanah yang diterjemahkan langsung oleh Al-Habib Habib Abdul Qadir bin Ahmad Mauladdawilah, secara umum point yang disampaikan adalah sebagai berikut : 


1. Seperti yang dikatakan oleh banyak ulama bahwa nikmat tertinggi adalah adalah mencintai nabi Muhammad SAW.

2. Allah SWT juga berfirman pada intinya allah tidak meminta apapun kecuali kecintaan kepada nabi Muhammad SAW.

3. Nasab yang paling jelas adalah nasab baalawi.

4. Rosulullah pernah mengatakan kelak diakhir zaman akan keluar yang selalu membuat fitnah.


Habib Ahmad Jamal bin Toha Baagil : 

1. Adab menuntut ilmu dari dulu sebagaimana ada hadist jika menuntut ilmu pertama rabu, karena rabu dipilih para ulama karena hadits "segala sesuatu dimulai hari rabu, maka akan selesai", hari yang lain tidak ada masalah namun yang paling berkah adalah rabu.

2. Karena hari rabu adalah Allah menciptakan cahaya

3. Hari rabu adalah hari sial buat kafir maka menjadi berkah untuk orang yang beriman

4. Yang meyakini bahwa ada hari apes adalah orang jahiliyah

5. Nabi menikahkan putrinya dibulan safar padahal menurut orang kafir bahwa bulan safar adalah bulan sial. Pada dasarnya tidak ada bulan yang apes, namun adanya bulan yang baik dan paling baik.

6. Akad nikah paling afdhol adalah sebelum sholat jum'at

7. Kegiatan yang lain adalah afdholnya dimulai hari rabu

8. Ada banyak hadits yang mengutip keutamaan sholawat, salahsatunya i'anatut tholibin yang merupakan sarah kitab fathul muin barang siapa yang memulai menulis kitab dengan sholawat dan salam maka akan sholawat hingga akhir kitab. 

9. Salam tanpa Sholawat makruh kecuali dihadapan nabi, dihadapan makam nabi Muhammad SAW, dan saat tahiyat pada sholat.

10. Barangsiapa yang ingin jumpa Allah swt dengan dalam keadaan ridha maka bersholawatlah

11. Siapa saat masa hidupnya suka bersholawat, maka ketika meninggal maka allah meminta semua makhluknya untuk memohon ampun kepadanya.

12. Perbanyak sholawat akan menjadi cahaya dialam kubur, cahaya dibawah jembatan (shiratul mustaqim) sehingga neraka mengatakan cepatlah lewat karena aku akan padam, cahayamu (sholawat) bisa memadamkan ku (neraka).

13. Cahaya disurga adalah maksudnya ketemu Rosulullah SAW.

14. Sholawat memadamkan Allah SWT

15. Neraka itu adalah percikan kemurkaan Allah SWT.

16. Orang jika ilmunya dangkal akan gampang menyalahkan dan orang yang luas ilmunya akan semakin bijak.

17. Sholawat merendahkan tipu daya setan.

18. Orang yang paling banyak sholawat didunia akan paling banyak istri/ bidadari di akhirat (hadits).



Setelah acara ta'lim kemudian diakhiri dengan do'a akhir maulid yang dipimpin oleh Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Mauladdawillah.

Kolaborasi Peringatan Bulan Bahasa dan Pameran Kreativitas MAN 1 Malang

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang sukses menggelar rangkaian kegiatan guna memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa, pada Senin (28/10/24).

Bulan Bahasa merupakan bulan yang berkaitan erat dengan sejarah peristiwa yang terjadi di Indonesia tepatnya 96 tahun yang lalu, yakni Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Kegiatan ini dihadiri oleh Drs. Sahid, M.M selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Ahmad Mustofa, M.Pd selaku Kepala MAN 1 Malang, Bpk/Ibu guru, staff dan karyawan, juga siswa/i MAN 1 Malang.

Di pagi yang cerah, kegiatan diawali dengan Upacara Hari Sumpah Pemuda. Dalam upacara ini, semangat dan atusiasme siswa/i terlihat disaat mereka dengan serempak mengucapkan ikrar sumpah pemuda. Hal tersebut menandai bahwa siswa/i MAN 1 Malang siap untuk bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia, berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Setelah kegiatan upacara selesai, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Drs. Sahid M., membuka langsung rangkaian kegiatan tersebut. Suara Gong yang dipukul sebagai simbolis pembukaan bercampur dengan gemuruh riuh warga MAN 1 Malang menyebabkan suasana pagi di MAN 1 Malang terselimuti suasana penuh semangat.

Tak berhenti disitu, berbagai macam lomba yang menyangkut bidang bahasa dan sastra guna menyemarakkan Bulan Bahasa telah dilaksanakan. Seperti puisi berantai, singer, dongeng cerita rakyat, dan lain-lain. Disisi lain, kegiatan bulan bahasa tahun ini diselingi dengan Pameran Kreativitas Siswa (PAMTAS). 

PAMTAS merupakan program kerja Asistensi Mengajar dari Universitas Negeri Malang yang bertemakan Creative Freedom from Science to Sculpture : Exploring Horizon, dimana siswa/i akan diberi materi dan membuat minimal 1 karya disetiap kelasnya dan dipresentasikan kepada dewan juri sesuai bidangnya masing-masing.

“Tujuan dari lomba-lomba yang kami sajikan adalah untuk mengembangkan bakat dan daya tarik siswa pada bidang linguistik atau bahasa dan sastra, mengingat kegiatan ini juga berkaitan erat dengan peristiwa Sumpah Pemuda”, ucap Arzaq, Ketua MPK Masa Bakti 2024/2025.

Ahmad Mustofa, M.Pd Kepala MAN 1 Malang

Kolaborasi antara OSIS, MPK, dan Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang dalam menyemarakkan kegiatan Bulan Bahasa sangatlah berpengaruh, sehingga tujuan dan makna kegiatan Bulan Bahasa tersampaikan kepada siswa-siswi MAN 1 Malang. 

Kolaborasi ini juga secara tidak langsung menciptakan alur birokrasi yang baik terlebih-lebih antara OSIS dan MPK. Dimulai dengan penarikan aspirasi kepada siswa-siswi, penindak lanjutan aspirasi, penyusunan rangkaian acara, hingga realisasi acara seperti yang sudah dilaksanakan. 

Demikianlah serangkain kegiatan peringatan Bulan Bahasa dan Pameran Kreativitas Siswa (PAMTAS) tahun 2024 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang.

Kolaborasi Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Keperawatan dan Desa Suci dalam Upaya Bebas Stunting

 


JEMBER | JATIMSATUNEWS.COM : Pada tanggal 29 Juni 2024, Kelompok Riset-Dimas Maternal Agronursing Study Center dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan memberdayakan Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, menjadi “Desa Pintar” dalam pemanfaatan hasil perkebunan dan pertanian untuk pencegahan stunting. Berlangsung di kantor kepala desa, kegiatan ini berfokus pada edukasi dan pelatihan bagi para kader Posyandu tentang stunting, dengan harapan bahwa ilmu yang mereka dapatkan dapat diterapkan di masyarakat untuk mengurangi angka stunting di Desa Suci.

Kegiatan yang ketua oleh Ns. Dini Kurniawati, M.Kep.,Sp.Kep Mat ini dimulai dengan pengisian pre--test guna mengetahui sejauh mana pemahaman awal mereka mengenai stunting. Edukasi ini diberikan dengan pendekatan yang interaktif, di mana para kader mendapatkan informasi mendalam tentang apa itu stunting, faktor-faktor yang menyebabkan stunting, serta dampak buruknya bagi perkembangan fisik dan mental anak dalam jangka panjang. Diskusi ini menjadi momen penting bagi para kader untuk menyadari betapa vitalnya peran mereka dalam mendukung tumbuh kembang anak di desa mereka.

Pada kegiatan ini juga dilakukan pelatihan pengukuran berat badan anak sebagai salah satu cara memantau status gizi. Penggunaan timbangan digital diperkenalkan kepada para kader untuk memastikan hasil pengukuran yang akurat. Setiap kader diberi kesempatan untuk mempraktikkan cara penggunaan timbangan dengan benar, di bawah bimbingan langsung dari dosen Fakultas Keperawatan..

Antusias para peserta terlihat sepanjang kegiatan. Para ibu kader Posyandu terlihat sangat bersemangat, terutama pada sesi tanya jawab. Mereka aktif bertanya tentang berbagai aspek terkait stunting, mulai dari penyebab, upaya pencegahan, hingga cara terbaik untuk mengajak masyarakat memanfaatkan hasil kebun dan pertanian desa untuk menunjang kesehatan anak. Para kader juga berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan di lapangan, sehingga sesi diskusi berkembang menjadi pembelajaran bersama, yang tidak hanya berguna bagi para kader tetapi juga bagi dosen dan mahasiswa yang hadir. Kegiatan ini diakhiri dengan post-test untuk mengukur kemampuan kader dalam penyerapan informasi yang di dapat.

Harapan besar dari kegiatan ini adalah agar Desa Suci bisa menjadi desa percontohan di Kabupaten Jember dalam upaya pencegahan stunting. Dengan adanya edukasi dan pelatihan ini, diharapkan para kader Posyandu memiliki keterampilan yang memadai untuk mengidentifikasi dan mencegah stunting, serta mampu memotivasi masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang. Desa Suci diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengatasi masalah stunting, sekaligus mendukung program nasional untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...