Senin, 14 April 2025

Didukung Sejumlah Tokoh, Ukasyah Ali Siap Maju Kontestasi Ketua ASKAB PSSI Periode 2025-2029


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Kontestasi Calon KOMITE EKSEKUTIF (Ketua,Wakil Ketua dan Anggota Eksekutif) ASKAB PSSI Malang Periode 2025-2029 telah dibuka secara umum sesuai pantuan formulir online yang disimak jurnalis JSN pada Minggu, (30/3/25). 

Anggota DPRD Kabupaten Malang Fraksi Partai Gerindra Muhammad Ukasyah Ali Murtadho, atau yang akrab disapa gus Ukasyah tengah mempersiapkan diri mendaftar Calon Ketua ASKAB PSSI Kabupaten Malang Tersebut. Saat dikonfirmasi wartawan JSN Ukasyah menyampaikan bahwa sederet motivasinya maju sebagai calon ketua. 

Ia menyampaikan memiliki visi dan misi dalam menjadikan PSSI lebih baik khususnya dalam pencapaian dan kaderisasi atli, mengembalikan kejayaan Sepakbola dan memgembalikan trah kabupaten Malang sebagai gudang pemain sepakbola profesional. Ia juga menyampaikan bahwa dirinya juga mendapatkan perintah langsung dari Ketua DPC Gerindra Kabupaten Malang H. Chusni Mubarok, S.H,MM.

"Saya memiliki keinginan untuk menjadikan PSSI ini lebih baik mas, kita harus mengembalikan kejayaan sepakbola di kabupaten Mapang ini, kita juga harus mengembalikan trah kabupaten Malang sebagai gudangnya pemain sepak bola profesional. Terlepas dari itu, saya mendapatkan dukungan langsung dari Ketua DPC Gerindra mas Chusni" ujar Uksayah. 

Diketahui bahwa penjaringan ketua ASKAB PSSI ini memiliki beberapa persyaratan dan tahapan. Persyaratan itu meliputi Warga Kabupaten Malang, Usia Diatas 30 Tahun, Pas Photo terbaru 4x6, Pendidikan SLTA/ Sederjat, Curiculum Vitae, Photo Copy KTP, Surat Pernyataan Tidak Pernah Dihukum Terkait Tindak Pidana (SKCK), Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter, Rumah Sakit atau Puskesmas, Tidak dalam Sanksi Organisasi, Surat Keterangan Aktif Disepak Bola Minimal 5 Tahun serta Surat Persyaratan Kesanggupan.

Semua dokumen persyaratan diatas diserahkan ke Komite Pemilihan Terakhir pada Kamis, 10 April 2025 pukul 23.59 WIB. Kemudian apabila terdapat pertanyaan lebih lanjut bisa menghubungi, +6281332374567, +6282331827110, +6281233223022 



Link Pendaftaran Online

Download Template Formulir


 

DPRD Minta BPK Periksa Indikasi Ijon Proyek Duga Ada Aliran Dana Ilegal ke Pilwali Kota Malang

 

Zulham Akhmad Mubarrok (kemeja putih)
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarrok kembali membuka data terkait dugaan ijon proyek di Pemkab Malang. Temuan terbaru berdasarkan aduan masyarakat, ada indikasi bahwa aliran dana ijon proyek dari Kabupaten ini mengalir kemana-mana bahkan melintasi wilayah hingga ke Pilwali Kota Malang. 

Ditengarai ada oknum kontraktor yang main mata dengan orang dalam birokrasi dalam rangka dukung mendukung pemenangan kontestan Pilwali. “Ini kan unik, duit dari Kabupaten dialirkan ke Kota Malang, ya daripada menjadi fitnah dan simpang siur, alangkah idealnya jika Badan pemeriksa Keuangan menurunkan tim untuk menelusuri kebenaran informasi ini,” ujar Zulham Senin (7/4) kemarin. 

Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu menekankan bahwa permainan ijon proyek ini menjadi barang yang lazim dan seakan-akan sulit diungkap. Jika dulu, kata Zulham, permainan dikendalikan oleh pejabat tertinggi di level Kabupaten-kota, sekarang sekelas pejabat teknis berani ikut bermain dalam rangka membocorkan anggaran negara. 

“Ini kritik bagi kami juga di DPRD sebagai pengawas anggaran dan birokrasi, berarti selama ini memang kami lemah dalam pengawasan atau bisa jadi lebih pintar malingnya daripada hansipnya,” kelakar Zulham. 

Zulham yang juga Ketua Pansus LKPJ Bupati Bidang Kesra itu mengatakan, jika dikalkulasi dana ijon proyek ini bisa terkumpul hingga ratusan miliar per tahun. Sebagai asumsi pada tahun 2024 pengadaan barang dan jasa Pemkab Malang mencapai Rp 1,2 triliun dan dari jumlah itu sekitar Rp 490 miliar dialokasikan untuk kegiatan proyek infrastruktur. 

“Jika asumsi dana ijon proyek yang ditetapkan bagi kontraktor adalah 20 persen dari total pagu, maka dana ilegal yang bisa dicuri dari APBD mencapai Rp120 miliar per tahun. Menurut saya layak untuk dijadikan atensi penegak hukum,” ujar Zulham.

Zulham bersepakat dan mendukung konsep Presiden Prabowo Subianto untuk menutup kebocoran duit rakyat dengan transparansi dan meritokrasi. Karena itu, Ketua KNPI Kabupaten Malang itu meminta agar pemkab mulai mengubah cara kerja birokrasi menjadi lebih baik lagi. Apalagi, kata dia, Kabupaten Malang dan Kota Malang punya historis yang cukup kelam dalam hal pemberantasan korupsi. 

“Mereka yang tidak mau belajar kepada sejarah ibarat keledai yang akan terjerumus di lubang yang sama hingga berkali-kali. Mumpung masih ada waktu ayo sama-sama berbenah,” ujar Zulham. 

Sementara itu, LSM Media Dialog Masyarakat (Medimas) secara resmi menyatakan sikap tegas menanggapi mencuatnya dugaan praktik ijon proyek dalam proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.

Ketua Medimas, Sukmono, menyampaikan bahwa praktik semacam ini merupakan bentuk pembusukan birokrasi dan pengkhianatan terhadap kepentingan masyarakat. Medimas mendesak agar kasus ini segera diusut secara menyeluruh oleh aparat penegak hukum, termasuk Kepolisian, Kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kami tidak akan tinggal diam melihat potensi penyimpangan yang merugikan masyarakat. Dugaan praktik ijon ini harus dibuka seterang-terangnya dan ditindak tegas siapa pun yang terlibat,” tegas Sukmono.

Medimas juga menuntut agar Pemkab Malang melakukan audit internal dan membuka dokumen-dokumen proyek yang mencurigakan untuk memastikan tidak ada praktik jual-beli proyek sejak pra-lelang. Selain itu, Medimas mengajak masyarakat sipil dan media untuk terus mengawal proses ini.

“Transparansi bukan pilihan, tapi keharusan. Jika Pemkab Malang ingin dipercaya rakyat, maka mereka harus berani bersih dan terbuka,” tambahnya.(*)

Komandan Etawa : Qurban Mudah, Free Ongkir dan Peternak Kambing No. 1 di Malang

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Hari Raya Idul Adha atau hari raya qurban sebentar lagi tiba, maka saatnya bagi umat muslim khususnya untuk menunaikan ibadah yang sangat dianjurkan yaitu berqurban, peringatah qurban itu sendiri ada pada surah Al-Kautsar ayat 1-2 dan surah Al-Hajj ayat 34-35 yang artinya secara berturut-turut yaitu "Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, maka dirikanlah sholat karena tuhanmu dan berkurbanlah" dan Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak".

Sebagai seseorang yang berniat melakukan qurban maka harus mengetahui informasi mengenai penjual hewan qurban agar berqurban semakin mantab. Kali ini penulis merekomendasikan peternak qurban di Malang yang sangat rekomendasi yaitu Komandan Etawa. 

Komandan Etawa sendiri telah berpengalaman sejak lama dalam peternakan kambing, baik kambing etawa atau yang lainnya. Bahkan, Komandan Etawa sendiri kini telah besar dan mendapatkan hibah program Yess dari IFAD adalah singkatan dari Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian (International Fund for Agricultural Development) senilai ratusan juta. 

Berkat pengalamannya itu, Komandan Etawa banyak dipercaya masyarakat dan menjadi rujukan untuk berqurban, jual beli kambing atau bahkan aqiqah dan jasa penyembelihan. Beberapa alasan yang perlu diketahui mengapa harus memilih Komandan Etawa.

Pertama, sesuai dengan judul yang ada diatas bahwa dengan Komandan Etawa urusan qurban, aqiqah atau hajatan semakin mudah. Hal itu karena paket yang ditawarkan sangat lengkap, mulai perawatan, pengiriman gratis bagi area malang,  jasa konsultasi, jasa penyembelihan serta pengolahan bagi anda yang tidak ingin ribet. 

Kedua, hewan yang dijual adalah hewan terbaik dengan perawatan yang terjamin. Dengan berbekal teknik Bredding dan Fatening menggunakan metode perawatan beserta kosentrat yang telah diuji terukur dan terarah, Komandan Etawa menjamin kualitas hewan yang akan didistribusikan kepada konsumen. 

Ketiga, terdapat bermacam-macam pilihan harga dan jenis hewan, mulai dari yang siap untuk disembelih atau yang masih dititipkan sebelum disembelih. 

Keempat, gratis ongkir bagi area Malang Raya, ini tentunya syarat dan ketentuan berlaku. Misalnya untuk area luar Wagir, Kepanjen, Sukun, Bululawang, Pakisaji, Kepanjen, Ngajum, maka minimal order adalah 3 unit selebihnya akan dikenakan biaya ongkir tambahan sesuai dengan jarak. 

Kelima, khusus promo idul adha, komandan etawa melayani gratis biaya perawatan, penitipan hewan hingga Hari-H itul adha dan jasa pemotongan. 

Keenam, kini Komandan Etawa salahsatu penerima manfaat program Yess Kementerian Pertanian Bidang Peternak Kambing ini telah melayani penjualan hingga luar kota Malang, ini tentu saja membuktikan bahwasanya kualitas dari kambing tidak diragukan lagi. 

Itulah kelebihan menonjol dari peternak dengan brand Komandan Etawa yang berbeda dari yang lain, dan masih banyak lagi yang tentu tidak bisa dimuat dalam artikel ini, untuk itu datang dan kunsultasikan kebutuhan anda secara langsung. Saat dikonfirmasi, pemilik peternak Komandan Etawa, Bibit Alfan menyampaikan bahwa kepuasan adalah prioritasnya sejak dulu dalam berusaha, bahkan risiko penuh ia tanggung demi menjaga kepercayaan konsumen. 

"Saya tak peduli, apapun itu resikonya, demi kepuasan pelanggan akan saya lakukan" tegas Alfan. 

Usaha peternakan ini juga mendapatkan support langsung dari SHIRO DIESEL. Ayo segera datangi peternakan kami di Desa Mendalanwangi Kecamatan Wagir Kabupaten Malang (Barat Pabrik Gula Kebonagung) atau langsung Hubungi di Nomor Whatsapp : +62 813-3650-3880. Berikut ini kami sajikan Pricelist Harga :

 


Awali Aksi dengan Penanaman Pohon dan Bersih-Bersih Sungai di Kepung Kediri

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Sebagai follow up dari Rakor FPRB Jatim, aksi nyata kegiatan mitigasi dan pengurangan risiko bencana langsung dilakukan di Kabupaten Kediri, tepatnya di empat desa di Kecamatan Kepung. Yakni, Desa Kepung, Desa Brumbung, Desa Siman dan Kebonrejo.

Aksi kolaborasi yang difasilitasi Tim BPBD dan FPRB Jatim ini dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat pada 26 Februari 2025.

Kegiatan ini difokuskan pada aksi penanaman pohon dan bersih-bersih sungai di desa setempat.

Sedikitnya, 500 bibit pohon yang terdiri dari bibit Pohon Kelengkeng, Jambu air, Durian dan bibit Alpukat ini ditanam di wilayah kaki Gunung Kelud ini. 

Sementara, aksi bersih-bersih sungai dilakukan di Sungai Serinjing yang melintasi empat desa di Kecamatan Kepung.

Hadir dalam acara ini, Sekjend FPRB Jatim Catur Sudarmanto, Tim BPBD Jatim, Tim BPBD Kab. Kediri, Kades Kepung, Dinas LH Kediri dan relawan Pokdarwis dari empat desa tersebut. 

Sekjend FPRB Jatim menyampaikan, kegiatan ini adalah upaya mitigasi dan pengurangan risiko bencana yang dilaksanakan sebagai rangkaian awal peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional yang akan dilaksanakan di Jatim, Oktober mendatang. 

Diharapkan, kegiatan ini tidak sekadar seremoni semata, namun juga berkelanjutan yang berdampak, baik terhadap kelestarian lingkungan maupun produktivitas desa. (ys)

Lumut : Pahlawan Lingkungan Sering Terabaikan

 

ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM : Meskipun masuk kelompok tumbuhan sederhana dari keluarga  *Bryophyta*, lumut tidak memiliki akar sejati, batang sejati maupun daun sejati - seperti pada tumbuhan tingkat tinggi. Sering kali dijumpai tumbuh di tembok, bebatuan, tanah keras atau bahkan pada permukaan mineral logam.

Membentuk tekstur seperti karpet hijau jika tumbuh meluas. Di dunia, diketahui ada lebih dari 12.000 spesies lumut. Jumlah ini terus bertambah seiring dengan temuan2 jenis lumut baru dari penelitian. Dapat berkembang  secara generatif (seksual) maupun vegetatif (fragmentasi, aseksual). Secara generatif, pembuahan sel reproduksi betina oleh sel jantan akan menghasilkan spora. Spora ini yang akan menyebar dan tumbuh menjadi lumut baru. Secara vegetatif, lumut dapat bertambah bsnyak melalui fragmentasi (ada bagian lumut yang patah/pecah - kemudisn tumbuh menjadi lumut baru). 

Meskipun sederhana, lumut berperan penting dalam ekosistem. Sifatnya yang seperti spons, menjadikan lumut mampu menyerap air dalam jumlah banyak dan menjaga kelembaban tempat hidupnya. 

Sama seperti tumbuhan ber-klorofil lainnya, lumut secara alami menyerap CO2 sebagai sumber karbon untuk membentuk sel-selnya sehingga dapat membantu mengurangi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim. Bentuknya yang mirip spons membuat lumut mampu menyimpan air dalam jumlah banyak, sehingga dapat menjaga kelembaban lingkungan sekitarnya.

Dapat tumbuh tanpa tanah, dan mampu berkembang pada dinding tembok, menjadikannya sangat cocok untuk lanskap perkotaan di mana tanah sering kali langka. Selain memberikan keindahan, menjaga kelembaban  dan menurunkan suhu, lumut dapat menjadikan dinding kota sebagai penyerap karbon maupun polutan udara.

Sayangnya, meskipun memiliki banyak manfaat, lumut sering kali dibersihkan dari dinding dan struktur bangunan lainnya.

Alih-alih menganggap lumut sebagai tanaman pengganggu, kita seharusnya lebih sadar akan fungsinya dalam menjaga  lingkungan. Menumbuhkan lumut pada dinding khusus atau permukaan bebatuan pada lahan yang dibentuk taman - menjadi pilihan menarik. Instalasi hidup atau taman lumut ini tidak hanya memperindah estetika kota, tetapi juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih sehat.

Dengan lumut, mungkin kita dapat mengubah kota menjadi ruang yang lebih hijau, indah,  sejuk - dan berkontribusi besar  mengurangi polutan dan CO2 di udara.

------

Sebagian teks diambil dari laman FB Earth Unreal.


ap@12042025


Gambar dicuplik dari internet

Diduga Hanyut, Seorang Penambang Pasir di Sungai Lesti Belum Ditemukan

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Seorang warga Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, dilaporkan hilang dan diduga hanyut saat melakukan aktivitas penambangan pasir di Sungai Lesti pada Sabtu (12/4/2025) sore.

Informasi awal diterima dari pihak keluarga dan perangkat desa, menyebutkan bahwa korban yang diketahui bernama Bambang Wahono (56), terakhir terlihat pada pukul 07.00 WIB oleh keponakan dan anaknya, sedang mengirim pasir di sebelah barat rumahnya. Setelah itu, korban kembali ke lokasi penambangan di sungai. Namun hingga pukul 15.00 WIB, korban belum juga pulang, padahal biasanya ia kembali sebelum waktu tersebut.

Pihak keluarga kemudian melakukan pencarian di lokasi tempat korban biasa menambang. Di lokasi tersebut hanya ditemukan pakaian ganti, sedangkan keberadaan korban tidak diketahui. Warga sekitar turut melakukan penyisiran sejauh ±2 km dari titik awal, namun hasilnya masih nihil. Tak ada saksi mata yang melihat kejadian secara langsung, karena korban diduga bekerja sendiri di lokasi penambangan.

Keterangan tambahan dari pihak keluarga menyebutkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit kronis, yang kemungkinan memperburuk situasi.


Upaya Pencarian dan Koordinasi Terus Dilakukan

Tim gabungan dari berbagai unsur telah turun ke lapangan untuk melakukan asesmen dan kaji cepat. Informasi awal telah disampaikan kepada Kantor Basarnas Unit SAR Malang untuk tindak lanjut pencarian. 

Hingga malam ini, alat penambangan pasir milik korban ditemukan di bawah DAM jembatan gantung, sementara pelampung ban dalam miliknya ditemukan di bawah DAM Supiturang. Karena minimnya penerangan di area sungai, pencarian lanjutan direncanakan akan dilakukan pada Minggu pagi (13/4/2025).

Unsur yang Terlibat dalam Operasi:

1. BPBD Kabupaten Malang  

2. Muspika Kecamatan Turen  

3. Pemerintah Desa Sananrejo  

4. Tagana  

5. PMI  

6. Lintamal  

7. MSR  

8. SAR Kanjuruhan  

9. PSR  

10. Masyarakat setempat  

11. Buana Solusindo  

12. Marva Telekomunikasi  

Posko Penanggulangan Bencana didirikan di BPBD Kabupaten Malang, Jl. Raya Trunojoyo Kav.08, Kepanjen. Komunikasi operasional dilaksanakan melalui frekuensi VHF (148.270 MHz / 153.600 MHz) dan UHF (444.995 MHz / 435.500 MHz, CTCSS 127.3 MHz).

Perkembangan pencarian akan terus dilaporkan oleh tim di lapangan. Masyarakat diimbau untuk memberikan informasi apabila menemukan tanda-tanda keberadaan korban.


Korban Hanyut di Sungai Lesti Turen Malang, Ditemukan Meninggal

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Malang, 13 April 2025 - Setelah pencarian selama dua hari, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan korban hanyut di Sungai Lesti, Bambang Wahono (56), dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan pada pukul 11.30 WIB di koordinat 8°09'49"S 112°43'22"E dengan jarak ± 6 Km dari lokasi kejadian.

Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk penanganan lebih lanjut. Dengan telah temukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup pada pukul 12.00 WIB setelah Tim SAR Gabungan melaksanakan debriefing.

Pencarian korban melibatkan berbagai unsur SAR, termasuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Surabaya, yang menggunakan berbagai peralatan, seperti Rescue Car Type II (W 8179 NP), peralatan Water Rescue, alkom 2 unit, dan peralatan medis lengkap.

Korban, Bambang Wahono, adalah warga RT 02/01, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Keluarga telah mengkonfirmasi identitas korban dan meminta agar korban dibawa ke rumah duka untuk penanganan lebih lanjut.

Dengan berakhirnya operasi SAR, Tim SAR Gabungan mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian korban. Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Surabaya yang beralamat di Jl. Ry. Bandara Juanda Baru No.1 Sidoarjo juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang diberikan selama operasi SAR berlangsung.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Surabaya melalui telepon (031) 8669611, faximili (031) 8673511, atau emergency call 115. Website resmi kantor adalah (tautan tidak tersedia) dan email surabaya.rescue@gmail.com.

Operasi SAR ini merupakan contoh kerjasama yang baik antara Tim SAR Gabungan dan masyarakat dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban. Semoga dengan berakhirnya operasi SAR ini, keluarga korban dapat menerima kepergian korban dengan tabah dan sabar.

AVIGNAM JAGAT SAMAGRAM (Semoga Alam Selalu Selamat) - TUGAS MENYATUKAN.

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...